Perkembangan teknologi yang terjadi di dunia ini tentu tidak lepas dari peran para tokoh dan ilmuwan terdahulu. Beberapa di antaranya adalah ilmuwan muslim yang turut memberikan sumbangsihnya.

Berkat kejeniusan beberapa orang muslim di Jazirah Arab (Cordoba, Baghdad, Damaskus, Kairo), berbagai disiplin ilmu mulai bermunculan. Mulai dari pertanian, astronomi, kedokteran, atau juga teknik.

Nah, kira-kira teknologi dan penemuan apa saja yang ditemukan oleh para ilmuwan Islam? Artikel ini akan menjawabnya!

Teknologi yang Ditemukan oleh Para Ilmuwan Islam

1. Jam Gajah

Seorang matematikawan dan Insinyur Turki bernama Al-Jazari membuat sebuah jam besar yang unik sekitar tahun 1100 M. Ini menjadi penemuan yang tak biasa.

Sesuai dengan namanya, jam hasil buatan Al-Jazari ini memiliki bentuk seperti gajah yang dapat menopang ornamen hasil perpaduan dari berbagai budaya. Pada bagian perut, terdapat sebuah tangki air.

Tak hanya itu, penunjuk waktu ini juga memiliki mangkuk air yang tidak bisa tenggelam karena menggunakan prinsip Archimedes.

Di dalam mangkuk, terdapat sebuah lubang kecil yang dapat terisi oleh air secara bertahap. Saat mangkuk sedikit miring, mangkuk akan menarik tiga buah tali yang sudah tersambung dengan bola.

Sistem akan menjatuhkan bola satu per satu dari atas gajah setiap 30 menit sekali. Saat bola terjatuh, salah satu ornamen yang berbentuk burung phoenix akan berkicau.

Sementara itu, ornamen lain yang berbentuk naga akan menangkap bola dan mengalirkannya ke arah vas yang terletak di bagian belakang ornamen penunggang gajah. Di momen inilah simbal akan berbunyi.

Penemuan dari Al-Jazari ini digadang-gadang menjadi teknologi robotik pertama yang ada di dunia. Meskipun, saat itu belum sempurna dan membutuhkan dua kali setel ulang agar jam gajah dapat berfungsi dengan baik di setiap waktunya.

2. Teknologi Optik

Teknologi Optik - Sekolah Prestasi GlobalPhoto by ThisisEngineering RAEng on Unsplash 

Di dunia optik, ada seorang ilmuwan muslim dari Arab bernama Ibnu Al-Haitham. Berkat kontribusinya yang besar dalam dunia optik, ia bahkan mendapat julukan sebagai bapak optik dan juga memiliki nama barat Alhazen.

Kontribusi Al-Haitham dalam dunia optik berbicara mengenai teori cahaya. Ilmuwan yang juga ahli matematika dan astronomi ini menyebutkan jika:

Cahaya akan bergerak lurus dan akan dibedakan oleh objek hasil pencerminan dari sinar sinar tersebut.’

Ini memberi perbaikan pada konsep “kamera obscura” atau yang juga terkenal dengan libang jarum. Konsep dari China ini mengatakan bahwasanya cahaya bergerak lurus dan membentuk gambar di retina secara terbalik.

Tak hanya itu, Al-Haitham juga mampu menciptakan teknologi optik pada kamera. Ini menjadi dasar penemuan teleskop dan juga mikroskop oleh Kepler dan Roger Bacon.

3. Peta Dunia

Peta Dunia - Sekolah Prestasi GlobalPhoto by Chris Lawton on Unsplash 

Sekitar abad ke-21, seorang ilmuwan muslim asal Ceuta, Afrika Utara berhasil membuat peta dunia dengan deskripsi paling rumit, tetapi juga paling lengkap. Ia bernama Al-Idrisi yang juga merupakan seorang kartografer dan geografer.

Berkat penemuannya ini, peta dunia yang ia ciptakan memiliki nama peta Al-Idrisi. Selama beberapa abad kemudian, peta ini sudah digunakan oleh para pelancong secara luas.

Yang membuatnya menarik, peta Al-Idrisi ini memberikan informasi mengenai Afrika dan Timur dengan sangat lengkap dan rinci. Bahkan, wilayah Islam dan juga wilayah utara Kristen juga tergambar dengan jelas di peta ini.

4. Peralatan Operasi

Ilmuwan Islam bernama Al-Zahrawi juga dikenal sebagai ahli bedah terbaik di sekitar abad pertengahan. Bahkan, ia juga memperoleh julukan sebagai bapak ahli bedah.

Al-Zahrawi yang juga seorang fisikawan ini menulis berbagai hal yang berkaitan dengan praktik medis dalam Kitab Al-Tasrif. Tak hanya itu, ia juga memiliki andil yang besar dalam dunia bedah, khususnya pada aspek instrumen dan prosedur.

Prestasi dan penemuannya juga sangat banyak. Beberapa di antaranya bahkan diadaptasi oleh budaya timur atau barat dan masih digunakan hingga saat ini, bahkan dalam periode modern.

Adapun penemuan Al-Zahrawi di dunia medis di antaranya adalah forep (alat untuk operasi yang memiliki bentuk seperti tang), pisau bedah untuk tulang belakang, dan jarum suntik. Selain itu juga ada jarum bedah, kait, serta pisau bedah lithotomy.

5. Teknologi Penerbangan

Teknologi dalam sorotan Islam memang sangat penting. Seorang ilmuwan Andalusia bernama Abbas Ibnu Firnas berhasil menemukan jam air dan batu baca. Batu baca yang dimaksud di sini yaitu sebuah lensa yang terletak di atas buku agar tulisan dapat terbaca dengan lebih jelas.

Namun, ternyata Abbas Ibnu Firnas kurang dikenal berkat penemuannya tersebut. Ia justru lebih terkenal karena percobaannya untuk terbang.

Setelah kematian Firnas, tepatnya tubuh abad setelahnya, sejarawan bernama Al-Maqari yang berasal dari Maroko menulis sebuah kisah tentang Firnas. Ia mengatakan jika saat itu Firnas mencoba terbang dengan sayap yang tertutupi oleh bulu. Sayapnya ini menempel pada tubuhnya.

Dengan mekanisme misterius menggunakan glider, Firnas berhasil terbang dan mendarat dengan selamat. Tentu saja jarak terbangnya masih dalam kategori masuk akal.

Namun, meski berhasil terbang, sayangnya Firnas lupa untuk memberi mekanisme seperti ekor burung pada tubuhnya. Ini membuat punggungnya terasa sangat sakit.

Nah, berkat penemuannya ini nama Ibnu Firnas terabadikan menjadi salah satu nama bandara di Baghdad. Bahkan, pihak NASA juga mengabadikan nama beliau menjadi nama salah satu kawah yang ada di bulan.

6. Hitungan Hari dalam Setahun

Saat ini kita mengenal bahwasanya hitungan hari dalam setahun dipengaruhi oleh adanya revolusi bumi. Namun tahukah Anda siapa yang pertama kali menemukan jumlah hari dalam setahun ini?

Dialah Al Battani, seorang astronom dan juga matematikawan yang berasal dari Arab. Dalam penemuannya, Al Battani menyebutkan jika satu tahun terdiri atas 365 hari, 5 jam lebih 46 menit 24 detik. Ini terhitung dari masa edar matahari.

Tak banyak orang yang tahu awal mula pencetusan teori peredaran matahari ini. Padahal, penemuan Al Battani ini kemudian menjadi dasar penentuan kalender.

Selain menemukan jumlah hari dalam satu tahun, Al Battani juga berhasil menemukan beberapa persamaan trigonometri. Menariknya, Al Battani bahkan mampu memecahkan persamaan sin x hingga bisa menemukan rumusnya.

Namun sayang, hingga akhir wafatnya, tak banyak orang yang mengenalnya. Padahal, jasa Al Battani dalam ilmu matematika dan astronomi ini luar biasa besar.

7. Teori Aljabar

Nama Al-Khawarizmi memang sangat terkenal sebagai bapak Algebra. Pasalnya, ilmuwan yang memiliki nama panjang Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi ini berhasil menemukan teori aljabar.

Penemuannya ini bahkan masih digunakan hingga sekarang. Berdasarkan penemuannya ini, orang-orang Eropa juga memberikan sebutan Al Gorisma untuk Al-Khawarizmi.

Selain teori aljabar, Al-Khawarizmi juga berhasil menghasilkan penemuan lain dalam cabang trigonometri dan geometri. Selain itu, ia juga menemukan angka nol dan algoritma dalam matematika.

Al-Khawarizmi juga berhasil menemukan simbol bilangan dari angka 1-9. Ini menjadi pemecah kesulitan simbolisasi yang saat itu masih menggunakan simbol romawi. Terbilang, penemuannya ini dapat merubah peradaban Islam, khususnya dalam bidang matematika.

Seorang ilmuwan yang juga ahli dalam bidang geografi dan astronomi ini lahir di Iran pada tahun 780 M. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada tahun 850 M di usia 70 tahun.

8. Penemuan Manfaat Etanol dan Teori Penularan TBC

Ibnu Sina menjadi ilmuwan Islam pertama yang memberikan perubahan besar bagi dunia. Berkat jasa-jasa yang besar di dunia kedokteran, beliau bahkan mendapat julukan Father of Doctor.

Tak hanya menciptakan sumber referensi kedokteran, Qanun fi Thib dan kitab Al Shifa, Ibnu Sina juga berhasil menemukan manfaat etanol yang dapat membunuh mikroorganisme penyebab infeksi. Penemuannya ini bahkan masih terpakai dalam dunia medis hingga saat ini.

Ibnu Sina juga berhasil menemukan teori penularan TBC, salah satu virus berbahaya yang mudah menular. Namun sayangnya, penemuannya ini sempat tidak terima oleh ilmuwan barat hingga berabad-abad lamanya.

Setelah adanya penemuan mikroskop, barulah teori Ibnu Sina berhasil terbukti kebenarannya dan mulai teraplikasikan dalam dunia kedokteran.

9. Teori Menjahit Luka dalam Dunia Medis

Tak hanya Ibnu Sina, nama Al Zahrawi juga sangat terkenal di wilayah Eropa. Berkat penemuannya, ia menjadi penguasa dokter di Eropa.

Al Zahrawi memiliki sebuah buku, Al Tasrif yang menjadi panduan belajar tentang ilmu kedokteran. Di dalamnya membahas seputar melahirkan, gigi, dan anak. Selain itu juga membahas secara rinci tentang ilmu bedah.

Namun, teori dari Al Zahrawi pada awal kemunculannya juga sempat diragukan. Ditambah pada saat itu peralatan medis masih sangat terbatas. Akan tetapi, pemikirannya ini pada akhirnya membuahkan sebuah hasil.

Al Zahrawi kemudian berhasil menemukan bagaimana cara untuk menjahit bekas luka. Caranya yaitu dengan mengikat organ tubuh untuk mencegah pendarahan saat terjadi pembedahan.

Benangnya terbuat dari jaringan hewan yang juga merupakan bekas luka bedah. Biasanya, catgut atau benang temuan Al Zahrawi ini berasal dari organ usus dari sapi atau kambing.

10. Rumah Sakit Al Fustat

Ilmuwan Islam yang berkiprah di dunia kesehatan memang banyak jumlahnya. Salah satu yang lainnya yaitu Ahmad Ibn Tulun.

Berkat penemuannya ini dunia media mengalami perkembangan yang pesat. Bahkan, mulai banyak tercipta pengobatan mutakhir yang dapat menyembuhkan penyakit keras dan langka.

Ahmad Ibn Tulun juga berhasil mendirikan rumah sakit Al Fustat. Ini merupakan rumah sakit pertama yang memiliki fasilitas terbaik. Mulai dari tenaga medis profesional, alat-alat medis, perawatan, hingga pengobatan.

Reputasi rumah sakit ini juga terbilang bagus di kalangan dunia. Peralatan dan manajemennya juga sudah modern dan maju. Bahkan, tempat ini menjadi acuan pengobatan pasien yang mengalami gangguan jiwa.

Penutup

Teknologi dan Islam seolah memiliki ikatan yang kuat. Tak hanya ilmuwan dari benua Eropa dan barat saja yang memiliki peran besar dalam perkembangan teknologi. Beberapa penemuan dari ilmuwan Muslim juga banyak memberikan perubahan.

Penemuannya ini tak hanya di bidang kesehatan saja, tetapi juga di bidang matematika, astronomi, teknologi, maupun ilmu pengetahuan lainnya. Cukup banyak hasil penemuan ilmuwan muslim yang masih sesuai dan teraplikasikan sampai saat ini.

Itu tadi beberapa teknologi dan penemuan dari ilmuwan muslim. Selain daftar di atas, masih ada lagi beberapa penemuan lainnya. Di sekolah kami, Prestasi Global, informasi dan pengetahuan semacam ini tak pernah terlewatkan?

Menurut Anda penemuan dan teknologi apa yang paling luar biasa? Siapa ilmuwan muslim favorit Anda? Anda bisa share jawaban Anda di kolom komentar!

Baca Juga: 5 Cara Memperkenalkan Teknologi Komputer Pada Anak Usia Dini

Teknologi dan penemuan apa saja yang ditemukan oleh para ilmuwan islam ?

Jam gajah, teknologi optik, peta dunia, peralatan operasi, teknologi penerbangan, hitungan hari dalam setahun, teori aljabar, penemuan manfaat etanol dan teori penularan TBC, teori menjahit luka dalam dunia medis, rumah sakit al fustat

Suatu hitungan hari dalam setahun sangatlah penting, bahwasanya hitungan hari dalam setahun dipengaruhi oleh adanya revolusi bumi. Namun, tahukah kamu siapa yang pertama kali menemukan jumlah hari dalam setahun ini ?

Penemuan tersebut bernama Al Battani, seorang astronom dan juga matematikawan yang berasal dari Arab.Dalam penemuannya, Al Battani menyebutkan jika satu tahun terdiri atas 365 hari, 5jam lebih 46 menit 24 detik. Ini terhitung dari masa edar matahari.

Hal teori apa yang di temukan oleh Al Zahrawi ?

Al Zahrawi menemukan sebuah teori menjahit luka dalam dunia medis. teori dari Al Zahrawi pada awal kemunculanya juga sempat diragukan Ditambah pada saat itu peralatan medis masih sangat terbatas. Akan tetapi, pemikirannya ini pada akhirnya membuahkan sebuah hasil. Al Zahrawi kemudian berhasil menemukan bagaimana cara untuk menjahit bekas luka.