Bepergian jauh ke negara orang atau bahkan ke kota lainnya, terkadang membuat para traveler muslim merasa kesulitan dalam menjalankan shalat 5 waktu. Namun sepadat-padatnya kegiatan yang ada, sholat tetap tidak dapat ditinggalkan. Untuk mengatasi masalah seperti ini, Islam memang memberikan kelonggaran tertentu, dengan memberikan jalan lain, yaitu shalat Jamak dan juga shalat Qasar. Ulasan kali ini, akan membahas tentang apa itu Shalat Jama & Qasar, serta tata cara melakukan shalat Jama & Qasar tersebut.

Tentang Shalat Jamak

Mengantarkan orang tua menuju

Yang dimaksud dengan Shalat Jamak / shalat Jama sendiri adalah mengumpulkan beberapa shalat yang ada, di 1 waktu. Hasilnya tidak ada alasan lain, untuk tidak melakukan sholat. Mengingat dalam perjalanan jauh tersebut, ada kemungkinan Anda tidak mempunyai waktu pasti dalam melakukan shalat. Melakukan shalat jamak sendiri, dapat dilakukan di awal atau dapat dilakukan di akhir waktu shalat. Jika dilihat berdasarkan waktu, shalat Jamak sendiri akan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

  • Jamak Takdim 

Yang dimaksud dengan Jamak Takdim sendiri adalah meringkas atau mengerjakan sholat fardu, secara sekaligus di awal waktu sholat pertama. Dalam sholat jenis ini, Anda tentunya akan melakukan niat shalat jamak takdim, di awal sholat. Adapun Sholat fardu yang dapat digunakan antara lain :

Sholat Dhuhur dan Ashar, yang akan dikerjakan para waktu Dhuhur.

Sholat Magrib dan Isya, yang akan dikerjakan pada waktu Magrib.

  • Jamak Takhir

Yang dimaksud dengan Jamak Takhir sendiri adalah meringkas atau juga mengerjakan 2 sholat fardu / sholat wajib secara sekaligus, dan dikerjakan pada waktu sholat terakhir. Sama seperti sebelumnya dalam hal ini Anda akan melakukan niat Jamak Takhir yang akan dilakukan di akhir sholat. Adapun sholat yang dapat dilakukan oleh jamak Takhir disini adalah :

Sholat Dhuhur dan Ashar, yang akan dikerjakan para waktu Ashar.

Sholat Magrib dan Isya, yang akan dikerjakan pada waktu Isya.

Tentang Shalat Qasar

Memperkuat daya ingat

Shalat Qasar sendiri adalah meringkas sholat yang ada jadi lebih singkat , sehingga tidak ada lagi alasan tidak dapat melakukan sholat, meskipun dalam perjalanan yang panjang. Misalnya Anda akan meringkas Sholat Dhuhur, yang asalnya 4 rakaat, hanya menjadi 2 rakaat saja. Yang harus diperhatikan disini, hanya sholat yang mempunyai jumlah 4 rakaat saja yang dapat di-Qasar, sedangkan sholat dengan jumlah 3 rakaat apalagi 2 rakaat, tidak dapat di-Qasar. Jadi secara tidak langsung shalat yang dapat disatukan atau shalat yang dapat di-Qasar disini ada 3 buah yaitu shalat Dzuhur, Shalat Ashar dan Shalat Isya.

Sama seperti sebelumnya, shalat Qasar ini juga akan dibagi menjadi 2 jenis waktu, yaitu yang dikerjakan di awal, dan yang dikerjakan di akhir waktu shalat. Dalam melakukan sholat yang satu ini, tentunya Anda harus memilih niat sholat Qasar yang tepat, sesuai dengan jenis yang akan dilakukan baik itu sholat Qasar & Jamak Takdim atau juga Sholat Qasar & Jamak Takhir.

  • Sholat Qasar & Jamak Takdim

Shalat fardu yang satu akan disatukan dalam waktu awal sholat, yaitu sholat Dhuhur dan sholat Ashar yang akan ditarik ke waktu Dhuhur. Ada juga shalat Mahgrib dan sholat Isya yang akan ditarik ke waktu Maghrib.

  • Sholat Qasar & Jamak Takhir

Sholat Fardhu yang akan disatukan dan ditarik ke waktu akhir sholat. Dimana sholat Dzuhur dan sholat Ashar akan ditarik ke waktu Ashar. Selain itu ada juga Sholat Maghrib dan Sholat Isya, yang akan ditarik ke waktu Isya.

Tata cara dan syarat shalat Jamak

Membaca Al-Fatihah

Seperti yang selintas dijelaskan di atas, bahwa sholat Jamak sendiri terdiri atas 2 jenis, yang dibagi berdasarkan waktunya, yaitu di awal dan di akhir waktu sholat. Untuk tata cara sholat Jamak Qasar sendiri tidak jauh berbeda, dengan tata cara sholat pada umumnya. Hanya saja yang membedakan adalah niat sholat jamak Magrib dan Isya, dan juga niat untuk sholat jamak Dzuhur dan Ashar. Berikut ini adalah tata cara dan juga syarat sholat Jamak yang harus Anda ketahui :

  1. Syarat Jamak Takdim 

Ini adalah sholat yang diletakkan di awal waktu sholat.

  • Seperti namanya, maka waktu sholat harus berurutan, sesuai dengan sholat di waktu pertama. Misalnya sholat Dzuhur dan Sholat Asar, maka akan dilakukan pada waktu Sholat Dzuhur. Berikutnya Sholat Maghrib dan Isya, maka akan dilakukan pada waktu Sholat Magrib.
  • Ketika melakukan sholat Jamak takdim, maka harus berurutan. Tidak boleh ada pemisahan waktu sholat, apalagi dalam jangka waktu yang cukup panjang. Mengingat kali ini Anda hanya melakukan sholat 2 buah sholat dalam 1 waktu.
  • Dalam melakukan 2 sholat, masih dalam perjalanan atau belum sampai ke lokasi tujuan. Dalam hal ini, ketika Anda melakukan Takbiratul Ihram hingga sholat selesai, kemudian sholat yang kedua, masih harus dalam syarat sah men-Jamak atau meng-Qasar.
  1. Syarat Sholat jamak Takhir

Ini adalah sholat jamak yang akan diletakkan di akhir waktu sholat.

  • Sebelum memulai sholat, Anda harus menggunakan niat untuk melakukan Sholat jamak Takhir. Misalnya ketika Anda akan menyatukan sholat Dzuhur dan Ashar, maka Anda akan menjamaknya di waktu Ashar. Demikian pula ketika Anda akan melakukan Sholat Magrib dan Isya, maka Anda akan melakukan sholat di waktu Isya. Yang perlu dicatat disini adalah, ketika pada waktu Dzuhur, Anda tidak berniat untuk men-jamak-nya, maka sholat jamak tersebut, jadi tidak sah.
  • Ketika Anda melakukan sholat tersebut dalam perjalanan, pastikan mulai dari kegiatan Takbiratul ihram hingga sholat selesai, demikian yang lainnya, masih dalam waktu syarat sahnya orang menjamak sholat atau juga meng-Qasar.
  1. Niat Sholat Jamak 

Untuk melakukan sholat secar tertib, tentunya Anda harus mengucapkan niat terlebih dahulu.

  • Untuk Sholat Dzuhur dan Ashar yang dilakukan pada waktu Dzuhur (jamak Takdim), maka Anda akan mengucapkan niat sholat fardu yang digabung menjadi 4 rakaat,

Tata cara shalat Qasar

Bagi Kesehatan

Setelah mengerti tentang apa itu Sholat Qasar, dan aturan untuk melakukannya, berikut ini akan dibahas tentang bagaimana tata cara shalat jama dan qasar sesuai sunah yang ada :

  1. Syarat Sholat Qasar

Berikut ini adalah syarat dan tata cara sholat Qasar yang harus diketahui :

  • Anda harus memahami terlebih dahulu tentang sholat yang dapat di-Qasar, yaitu sholat yang hanya memiliki 4 Rakaat saja, untuk kemudian diringkas menjadi 2 rakaat saja.
  • Dalam melakukan sholat tersebut, jarak perjalanan yang akan ditempuh sebaiknya 2 marhalah, atau setidaknya 2 hari 2 malam, jika ditempuh dengan jalan kaki. Umumnya para ulama akan mengatakan jika perjalanan mencapai sekitar 81 km.
  • Untuk seorang musafir yang mempunyai tujuan pasti, kemana dirinya akan berangkat, atau juga singgah, dan kemudian pergi kembali dengan tujuan yang pasti, maka dirinya tidak boleh meng-Qasar Sholat. Sebaliknya jika dirinya tidak mempunyai tujuan yang pasti dalam pengembaraannya, maka dirinya diperbolehkan untuk meng-Qasar Sholat.
  • Seseorang yang singgah di suatu tempat, dan tidak melebihi dari 4 hari, maka dirinya boleh meng-Qasar. Sebaliknya jika tinggal lebih dari 4 hari, maka dirinya tidak boleh meng-Qasar.
  • Sebelum melakukan sholat, sebaiknya dirinya membaca niat sholat yang sesuai dengan waktu sholat yang akan di-Qasar.
  • Dalam melakukan sholat seperti ini tentu saja tidak akan ada imam dan tidak akan ada Makmum. Maksudnya disini adalah ketika Anda singgah di sebuah tempat, dimana sedang melakukan sholat, maka Anda sebaiknya tidak ikut sholat dengan orang tersebut. Lain halnya ketika Anda pergi bersama rombongan, dan akan melakukan sholat di lokasi tertentu, maka Imam dan makmuman disini diperbolehkan. Tentunya dalam melakukan sholat tersebut, niat untuk imam dan niat untuk makmum harus diperhatikan.
  • Waktu Sholat Qasar sendiri adalah sholat yang dikerjakan selama masih dalam perjalanan.
  • Adapun perjalanan yang akan dilakukan juga bukan perjalanan untuk maksiat.
  • Diperbolehkannya melakukan Sholat Qasar yang dicampur dengan Sholat Jamak.

Sholat Jamak sekaligus Sholat Qasar

Memperkuat daya ingat

Seperti namanya, maka Sholat Jamak dan Qasar ini adalah sholat yang dapat dilakukan secara Jamak (dikumpulkan) dan Qasar (diringkas), dengan syarat dan tata cara yang seperti diulas sebelumnya.

Untuk Sholat Ashar dan Dzuhur yang disatukan pada waktu Dzuhur atau Jamak takdim, dan kemudian di Qasar, dimana awalnya masing-masing rakaatnya adalah 4 menjadi hanya 2 rakaat saja. Sedangkan untuk Sholat Magrib dan Isya, yang akan dilakukan pada waktu Magrib atau Isya, maka Anda akan melakukannya dengan melakukan sholat 3 rakaat pada sholat Magrib dan 2 Rakaat untuk shalat Isya.

Sedikit catatan untuk melakukan sholat Jamak Takdim dengan Qasar, maka sholat yang akan pertama kali dilakukan adalah sholat awal, misalnya sholat Magrib dan Isya, dalam sholat yang akan pertama kali dilakukan adalah sholat Magrib dahulu baru kemudian sholat Isya.

Demikian pula ketika Anda hendak menggunakan Sholat Jamak Takkhir dengan Qasar, misalnya sholat Magrib dan Isya. Maka sholat yang pertama kali dilakukan adalah sholat Isya terlebih dahulu, baru kemudian sholat Magrib.

Menjamak Sholat Karena hujan

Mencerdaskan

Ketika hujan sedang turun dengan derasnya, maka berdasarkan Imam Syafi’i, seorang ahli Jamaah yang istiqomah, yang setiap harinya berada di dalam masjid, dengan posisi rumah yang cukup jauh, diperbolehkan untuk melakukan jamak sholat. Untuk sholat jamak yang diperbolehkan disini adalah Jamak Takdim saja, sedangkan Jamak Takhir tidak diperbolehkan.

Alasannya, ketika selesai melakukan sholat Dzuhur, dan turun hujan deras, dengan perkiraan, ketika sampai ke rumah, tidak dapat kembali ke masjid untuk melakukan Shalat Ashar, maka dirinya dapat melakukan shalat Jamak Takdim. Sholat seperti ini juga dapat dilakukan secara berjamaah, mengingat kondisi alam yang ada. Namun perkara seperti ini, hanya khusus dilakukan oleh orang-orang ahli jamaah saja, yang benar-benar tidak dapat meninggalkan jamaahnya.

Dengan adanya ulasan seperti yang telah disebutkan di atas, tentunya Anda tidak akan kebingungan lagi dalam melakukan sholat ketika harus bepergian jauh. Mengingat sholat ini wajib dilakukan, meskipun Anda sedang dalam perjalanan jauh.

Kesimpulan

Apa itu sholat Jamak?

Shalat Jamak / shalat Jama sendiri adalah mengumpulkan beberapa shalat yang ada, di 1 waktu

Sebutkan sholat yang bisa di-Qasar?

Sholat yang bisa di-Qasar adalah sholat yang memiliki 4 rakaat, yaitu sholat Dzuhur, sholat Ashar, dan sholat Isya

Mengapa kita melaksanakan sholat Jamak maupun sholat Qasar saat sedang berada di perjalanan yang jauh?

Karena sholat merupakan kewajiban umat muslim, tidak ada kata tidak bisa sholat. Semua itu bisa dipermudah dengan melakukan sholat Jamak dan sholat Qasar ketika sedang berada di perjalanan yang jauh