Memperhatikan tumbuh kembang anak sangat penting dilakukan oleh orangtua terutama perkembangan motorik. Memberikan pelatihan yang berat untuk membantu perkembangan motorik anak sangat tidak disarankan. Apalagi anak pada masa pertumbuhan lebih suka bermain.

Maka dari itu, Anda dapat memberikan permainan yang berdampak positif untuk membantu perkembangan motorik. Dengan demikian, anak tetap bisa bermain sekaligus mengembangkan kecerdasan motoriknya.

Mengapa Perkembangan Motorik Sangat Penting?

Banyak sekali yang belum mengetahui bahkan cenderung mengabaikan perkembangan anak dari berbagai aspek.

Padahal, ketika anak sedang dalam masa pertumbuhan, ada banyak sekali hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah perkembangan motorik yang sangat penting. Pasalnya, perkembangan ini akan sangat berperan dalam perkembangan lainnya seperti kognitif, emosional, hingga sosial.

Jika selama masa pertumbuhan terdapat keterlambatan perkembangan khususnya motorik, maka harus diwaspadai. Sebab, hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan anak secara keseluruhan.

Meningkatkan kecerdasan motorik anak bisa dilakukan dengan cara yang disukai anak. Anda bisa memberikan mainan untuk menunjang perkembangannya. Jadi, anak masih bisa melakukan aktivitas bermain seperti biasanya.

Permainan untuk Meningkatkan Kecerdasan dan Motorik Anak

Banyak sekali yang belum mengetahui bahwa untuk meningkatkan kecerdasan serta motorik bisa dilakukan dengan mudah. Anda hanya perlu membelikan mainan yang tepat untuk melatih pergerakan otot dan menstimulasi otak.

Sebab, ketika melakukan sesuatu tidak hanya menggunakan alat gerak saja. Terkadang harus memakai panca indera secara bersamaan. Hal ini dapat dilatih dengan memberikan mainan-mainan edukatif.

Berikut ini kami rekomendasikan beberapa permainan edukatif yang bisa diberikan pada anak.

1. Playdoh

Apabila Anda ingin melatih motorik halus pada anak, maka playdoh adalah permainan yang sangat disarankan. Sebab, dengan memainkan lilin ini anak bisa melatih otot sekaligus alat geraknya secara bersamaan. Selain itu juga dapat melatih anak untuk berfikir kreatif serta melatih gerakan mata.

Saat bermain lilin, anak biasanya akan meremas-remas terlebih dahulu untuk merasakan teksturnya. Setelah itu, anak akan memikirkan cara untuk memainkannya. Dengan cara ini tentu saja anak akan berpikir untuk mencari solusi.

Berikan waktu pada anak untuk mengeksplor sendiri bagaimana cara memainkannya. Jika anak bertanya maka Anda dapat menjelaskannya dan memberi contoh cara memainkan play doh. Anda pun bisa memberikan tugas ringan seperti membuat bentuk tertentu.

Namun, biasanya lilin mainan ini terbuat dan berbau bahan kimia. Jadi, Anda harus menemani anak untuk menghindari resiko lilin tertelan. Apabila Anda merasa tidak aman memakai lilin yang dijual di toko, maka bisa membuatnya sendiri.

Cara membuat lilin mainan yang lebih aman bisa dipraktekan dengan sangat mudah. Anda dapat membuatnya dari beberapa bahan dapur yang bisa ditemukan dengan mudah.

Siapkan beberapa bahannya seperti tepung kanji, tepung terigu, gula, garam, minyak goreng, dan air. Setelah itu, campurkan semua bahan secara bertahap lalu dibuat adonan hingga kalis. Agar lebih menarik untuk dimainkan, Anda pun bisa menambahkan pewarna makanan yang sangat aman.

Jadi, tidak perlu khawatir jika ketika bermain lilin buatan tersebut tertelan. Sebab, terbuat dari bahan dapur yang aman. Apalagi jika Anda membuatnya sendiri tanpa ada tambahan bahan lainnya.

2. Cetakan Pasir

Bagi sebagian orang, mungkin bermain pasir bukan hal yang penting. Apalagi harus membawa cetakan pasir lengkap. Padahal, bermain pasir dapat menjadi salah satu permainan yang sangat seru sekaligus bermanfaat.

Pasalnya, Anda dapat mengajak anak untuk mengisi cetakan pasir kemudian membiarkan anak berkreasi sendiri. Anak akan memikirkan bentuk apa yang mereka inginkan dan membuat pasri di cetakan yang dibutuhkan.

Tentu Anda pun dapat ikut serta mendampingi anak untuk meningkatkan ikatan secara emosional.

3. Soft Book

Perkembangan motorik bisa dimulai sejak bayi. Anda tentu saja bisa memberikan mainan yang sesuai dengan usianya. Jika anak masih bayi, Anda bisa memberikan soft book.

Soft book ini tidak hanya untuk meningkatkan literasi saja tapi juga mengembangkan motorik anak. Sebab, anak dapat meremas hingga menggigit softbook di tangannya.

Tentu saja softbook ini lebih aman dimainkan meskipun anak senang menggigit. Sebab, tidak akan membuat anak terluka.

4. Puzzle

16 puzzle

Salah satu permainan yang sudah sering dipakai untuk meningkatkan kecerdasan anak yaitu puzzle. Dengan menyusun puzzle dapat melatih anak untuk berfikir kreatif dan memecahkan masalah.

Permainan puzzle ini dapat dimainkan oleh anak balita hingga remaja. Jadi, tidak perlu khawatir membuang uang karena membelikan puzzle untuk anak. Sebab, dapat digunakan sampai bertahun-tahun.

Puzzle sendiri ada beberapa macam jenisnya. Ada yang berbentuk gambar atau membentuk objek-objek tertentu. Anda bisa memilih puzzle berbentuk objek sehingga bisa sekaligus memperkenalkan nama setiap objeknya.

5. Bola Sensorik

Mainan lainnya yang bisa Anda coba berikan pada anak terutama bayi yaitu bola sensorik. Dengan bola sensorik ini Anda dapat melatih sistem sensor anak sejak kecil karena permukaannya yang bertekstur.

Opsi lainnya selain bola sensorik maupun playdoh, Anda juga memberikan tahu yang belum dimasak. Biarkan anak memainkannya dan merasakan teksturnya. Cara ini sudah banyak dilakukan karena selain dapat melatih sistem sensorik juga sangat aman ketika dimakan.

Sebab, biasanya anak balita masih suka memasukkan apapun yang terlihat ke dalam mulutnya terutama benda asing. Maka dari itu, untuk balita pastikan memberikan permainan yang aman ketika termakan.

6. Bola Plastik

Tahukah Anda bahwa bola plastik pun dapat meningkatkan kecerdasan dan juga motorik pada anak? Bola plastik ternyata bukan hanya sekedar permainan biasa. Sebab, bola plastik ini dapat Anda gunakan untuk membantu perkembangan otak serta motorik anak.

Anda dapat membuat kolam berisi bola plastik saja dan membiarkan anak bermain di dalamnya. Bisa juga dengan memasukan bola plastik pada kolam air menemani anak berenang.

Tidak hanya berbentuk bola, Anda pun bisa menambahkan bentuk-bentuk lainnya. Dengan demikian anak dapat mengidentifikasi berbagai bentuk yang berbeda.

Selain itu, jika digunakan di kolam air, anak pun dapat mempelajari bagaimana objek dapat mengapung di air. Anda tidak perlu membeli bola plastik untuk anak. Sebab, kolam bola bisa ditemukan dengan mudah di arena bermain anak.

Jadi, Anda bisa membawa anak ke arena bermain untuk mandi bola.

Tidak hanya itu, berlatih dengan melempar atau menendang bola plastik pun dapat dilakukan. Ketika saling melempar bola, dapat melatih kecepatan dan ketepatan saat menangkap bola. Anak juga bisa memperhitungkan dengan baik arah serta kekuatan yang diperlukan saat melempar maupun menendang bola.

Bola plastik ini memang permainan yang sangat sederhana dan terkesan biasa saja. Tapi sebenarnya bermain bola adalah salah satu permainan sederhana yang edukatif dan sangat kami rekomendasikan.

7. Origami

16 origami

Jangan berikan gadget pada anak! Anda bisa membuat anak fokus pada permainan yang seru yaitu origami atau seni melipat kertas. Origami ini sangat mudah dipelajari sehingga Anda pun bisa mengajak anak untuk melipat kertas.

Anda bisa memulai dengan beberapa bentuk yang mudah misalnya pesawat dan perahu. Lalu, biarkan anak untuk membuatnya sendiri. Bermain origami dapat meningkatkan kreativitas anak dengan baik.

8. Crayon dan Pensil Warna

Motorik halus anak pun harus dilatih sejak kecil. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk melatihnya, salah satunya dengan menggambar dan mewarnai.

Meskipun saat pertama kali menggambar masih berupa coretan-coretan tanpa bentuk, tapi tetap ajak anak untuk menggambar dan mewarnai.

Sebab, dengan memegang pensil dan crayon dapat membuat anak melatih penggunaan otot, alat gerak, sekaligus indera penglihatannya secara bersamaan.

Tidak hanya itu, dengan menggambar dan mewarnai juga dapat meningkatkan daya imajinasi anak. Dengan demikian, kreativitasnya dapat diasah sejak dini sambil melatih motorik halusnya.

Jangan lupa untuk selalu mengapresiasi semua bentuk yang digambar anak. Selain itu juga Anda dapat mengenalkan berbagai warna saat mengajak anak menggambar dan mewarnai. Dengan cara ini anak tidak merasa dipaksa untuk mengingat dan mempelajari sesuatu.

Sebab, mengajarkan melalui media yang menyenangkan dan cenderung seperti bermain. 

9. Balok

Mainan anak lainnya yang bisa Anda coba berikan pada anak yaitu balok. Menyusun balok dapat menjadi aktivitas bermain yang asik. Bukan hanya membuat anak fokus, bermain balok juga bisa membuat anak dapat melatih cara berpikirnya.

Biarkan anak menyusun balok-balok yang ada menjadi bentuk yang diinginkan. Bisa juga dengan mengajak anak untuk membuat suatu bentuk dan membiarkannya untuk membuat sendiri. Misalnya membuat rumah dari balok.

Anak akan berusaha menemukan balok-balok yang tepat kemudian menyusunnya menjadi bentuk rumah. Sebaiknya juga memberikan balok warna warni agar daya imajinasinya semakin meningkat. Anak pun dapat mengenali berbagai jenis warna dengan baik.

10. Melepas dan Memasang Kancing pada Baju

Jika Anda memasukkan anak ke playgroup atau TK, pasti guru akan mengajarkan anak untuk melakukan hal-hal yang biasanya dilakukan sehari-hari.

Salah satu diantaranya adalah melepas dan memasangkan kancing pada baju. Mungkin, bagi Anda hal ini hanya hal remeh yang tidak perlu diajarkan karena anak bisa belajar sendiri. Padahal, melepas dan memasang kancing pun sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan dan motoriknya.

Anak dapat belajar untuk memegang benda-benda kecil. Sebab, biasanya anak cenderung kesulitan ketika harus memegang benda yang kecil seperti kancing. Hal ini karena jari-jarinya belum terbiasa.

Maka, Anda dapat memberikan latihan berupa memasang dan melepas kancing baju. Pada awalnya memang anak akan sangat kesulitan bahkan tidak dapat memasang kancing pada lubangnya atau sebaliknya.

Oleh karena itu, dibutuhkan kesabaran saat mengajarkannya. Namun teruslah berikan kesempatan untuk anak agar mencoba sampai bisa. Selain kancing, Anda juga bisa mengajarkan anak untuk memasukkan tali pada lubang sepatu.

Beberapa permainan tersebut sangat berguna untuk mengembangkan motorik dan kecerdasan anak. Jadi, Anda tidak perlu khawatir meskipun anak asik bermain. Asalkan memberikan mainan-mainan edukatif yang dapat menunjang tumbuh kembang anak.

Kami di Prestasi Global pun memakai permainan-permainan tersebut untuk membantu perkembangan motorik anak. Terutama untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Baca juga : 18 Permainan Anak Jaman Dulu yang Membantu Mengasah Kecerdasan Otak Anak Perbedaan Kualitas Otak Anak Jaman Dulu dan Sekarang

Bagaimana cara meningkatkan kecerdasan motorik anak?

Meningkatkan kecerdasan motorik anak bisa dilakukan dengan cara yang disukai anak. Anda bisa memberikan mainan untuk menunjang perkembangannya. Jadi, anak masih bisa melakukan aktivitas bermain seperti biasanya.

Apa manfaat anak bermain playdoh?

Dengan memainkan lilin ini anak bisa melatih otot sekaligus alat geraknya secara bersamaan. Selain itu juga dapat melatih anak untuk berfikir kreatif serta melatih gerakan mata.

Apa saja Permainan untuk meningkatkan Kecerdasan dan Motorik Anak?

1. Playdoh 2. Cetakan Pasir 3. Soft Book 4. Puzzle 5. Bola Sensorik 6. Bola Plastik 7. Origami 8. Crayon dan Pensil Warna 9. Balok 10. Melepas dan Memasang Kancing pada Baju