Problematika gadget terhadap pertumbuhan kognitif anak ke remaja cukup tinggi. Hal ini berawal dari kemunculan ponsel pintar yang secara tidak langsung merubah kebiasaan pada anak. Diperkirakan anak yang sudah mulai kecanduan gadget ini terbanyak mulai usia lima hingga 16 tahun. Banyak juga yang sudah mulai kecanduan gadget mulai usia 2,5 tahun, akan tetapi pada usia 2,5 tahun masih bisa dikontrol. Di sini peran orang tua sangat penting dengan telaten mengubah kebiasaan efek dari gadget dengan kebiasaan lama seperti menceritakan dongeng anak.

Polemik Anak Masa Kini Habiskan Waktu Untuk Gadget

Kehidupan anak zaman dahulu memang jauh berbeda dengan anak kekinian. Dulu anak hanya bertahan kurang lebih memakan waktu tiga jam di depan perangkat layar. Perangkat layar yang dimaksud jelas berbeda dengan saat ini. Dulu hanya televisi saja. Berbeda dengan saat ini mulai dari HP (Handphone), laptop, tablet dan lainnya. Semua perangkat canggih ini dihabiskan kurang lebih 6,5 jam per hari oleh anak-anak. Ada juga yang sampai menghabiskan waktu sampai 8 jam dalam sehari. Tentu hal ini perlu menjadi perhatian khusus kita semua. terutama bagi orang tua supaya lebih memperhatikan masalah yang bisa merusak kognitif anak usia dini ke remaja.

Anak sanggup bertahan lama di depan perangkat HP. Aplikasi hiburan sebagai alasan anak tahan berlama-lama. Untuk anak yang sudah bisa membaca dan menulis juga lebih suka berkomunikasi melalui aplikasi perpesanan seperti WA (WhatsApp) daripada bertatap muka. Hal ini juga akan mengganggu daya komunikasi anak yang bisa berdampak buruk di kemudian hari. Apalagi jika dalam menggunakan HP memasang headset virtual reality, efeknya bisa sampai rusaknya pendengaran pada anak.

Efek Negatif Gadget Pada Anak Yang Memprihatinkan

Penggunaan gadget sebenarnya boleh saja asalkan ada batasnya. Penggunaan yang melebihi batas bisa mengganggu kesehatan yang serius sampai bisa mematikan. Beberapa efek negatif gadget bisa Anda ketahui pada ulasan berikut:

1. Pertumbuhan Otak Anak Terganggu

Usia 0-2 tahun, otak anak tumbuh dengan cepat. Pertumbuhan otak anak ini berlangsung hingga nanti pada usia 21 tahun. Oleh karena itu, orang tua supaya lebih bisa memantau perkembangan otak dengan stimulasi lingkungan yang sehat. Stimulasi gadget sangat mempengaruhi perkembangan dari anak. Efeknya bisa menyebabkan gangguan proses belajar, keterlambatan kognitif, menurunnya kemandirian anak, tantrum dan meningkatkan sifat impulsif.

2. Tumbuh Kembang Anak Lambat

Efek negatif gadget pada anak dapat menyebabkan juga lambatnya tumbuh kembangnya. Penggunaan gadget dapat membatasi gerak fisiknya. Secara tidak langsung perkembangan fisik jadi lebih berkurang. Pengenalan teknologi sejak dini memang bisa membuat anak tidak gaptek (Gagap Teknologi). Tapi, sebenarnya ini belum waktunya. Pengenalan gadget dari usia dini hanya akan menyebabkan prestasi akademik menurun dan terpengaruh kemampuan literasi.

3. Anak Mengalami Obesitas

Pengaruh lainnya anak dapat mengalami obesitas. Di dalam kamar sebaiknya tidak ada gadget untuk meminimalisir keinginan anak bermain atau menggunakan gadget. Peningkatan resiko obesitas akibat penggunaan gadget ini bisa mencapai 30%. Dengan begitu dapat memicu berbagai penyakit lainnya seperti jantung, stroke dan untuk bertahan hidup sangat kecil.

4. Anak Menjadi Kurang Tidur

Sekitar 75% anak yang menginjak usia 9-10 tahun akan mengalami sulit tidur dari penggunaan gadget yang tanpa pengawasan. Dampak buruknya dari anak yang kurang tidur berpengaruh pada kegiatan belajarnya di sekolah. Anak akan sulit mendapatkan nilai baik. Padahal untuk otak daya kembang paling bagus adalah saat anak tidur. Tidur yang kurang dapat membuat otak tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

5. Memicu Timbulnya Kelainan Mental

Bristol University sebagai pelaksana penilaian yang menghasilkan temuan bahwa kecanduan gadget dapat menyebabkan kelainan mental tahun 2010. Gangguan semacam psikosis, kelainan bipolar, autisme, gangguan kecemasan, meningkatnya resiko depresi, kurang atensi dan perilaku bermasalah lainnya akan di derita juga oleh anak.

6. Menimbulkan Sifat Agresif

Saat menggunakan gadget orang tua memiliki keterbatasan dalam mencegah akses pada konten di media. Konten saat ini begitu kompleks. Anak bisa akses internet konten tentang kekerasan fisik, masalah seksual dengan mudah. Orang tua tidak mungkin mengawasi anak secara terus menerus sepanjang waktu. Ketika anak sudah membuka konten yang tidak seharusnya bisa memicu timbulnya sifat agresif. Persoalan yang dikhawatirkan nanti akan diterapkan pada orang lain atau ditirukan sehingga menjadi kebiasaan.

7. Membuat Anak Kecanduan

Memang sangat menyenangkan jika anak bisa tenang, diam bermain dengan gadgetnya. Orang tua bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan mudah tanpa repot bermain dengan anak atau mengurusnya. Tapi, kenikmatan sesaat itu bukanlah apa-apa dibanding akibat yang nanti ditimbulkan ke anak. Dampaknya luar biasa mulai dari tidak adanya ikatan antara anak dan orang tua, anak mulai tidak merasa senang bermain dengan orang tua dan lebih memilih gadget.

Untuk masalah lebih kompleksnya lagi, anak bisa kecanduan. Jika sudah begini, orang tua akan sangat sulit melepaskan gadget dari anak. Jika gadget diminta dan tidak dituruti memainkannya, nanti akan marah dan mengamuk. Jadi, lebih banyaklah bermain dengan anak. Anak adalah titipan yang sudah seharusnya mendapatkan sesuatu yang terbaik dari orang tua. Termasuk diantaranya mencukupi sandang, pangan dan menjalin ikatan dengan mengajaknya bermain untuk menyenangkan hatinya.

8. Mengalami Masalah Pikun Digital

Pengaruh gadget pada anak dapat menimbulkan masalah pikun. Anak sulit untuk fokus. Penyebabnya adalah karena menurunnya memori dan kemampuan konsentrasi anak. Anak akan kesulitan untuk memusatkan perhatian. Anak akan kesulitan untuk memusatkan perhatian. Penggunaan gadget menyebabkan proses belajar anak jadi terhambat. Orang tua harus bijak dalam memberikan gadget kepada anak. Khususnya orang tua yang baru memiliki peran dalam mendidik buah hatinya. Biasanya masih belum bisa terlepas dengan masa mudanya. Tapi, ingat memberikan kebebasan gadget kepada anak bukan pilihan yang bijak. Jadi, berhati-hatilah dan kurangi pemberian gadget ke anak ini.

9. Radiasi Emisi

Radiasi emisi ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kemungkinan kanker. Mungkin bagi orang sudah dewasa masing lumayan bisa menangkal radiasi ini meskipun tidak 100%. Tapi, dibandingkan dengan anak kecil, radiasi emisi jauh lebih sensitif menimpanya. Sistem imun yang terdapat pada otak anak masih dalam kategori berkembang. Oleh karena itu, resiko yang dihadapi antara anak-anak dan dewasa tidaklah sama.

10. Kemampuan Belajar Akademis Anak Kurang

Gadget memang memudahkan segalanya. Namun, efek buruknya bisa membuat otak anak menjadi kurang terasah. Anak ingin segalanya hasilnya serba cepat tanpa tahu prosesnya. Anak jadi lebih suka jalan pintas daripada berusaha dengan giat belajar.

Upaya Penanganan Kecanduan Gadget Pada Anak

Problematika gadget terhadap anak sudah sangat memprihatinkan. Pendidikan parenting sepertinya perlu dibekali oleh setiap keluarga baik yang baru atau sudah puluhan tahun. Supaya anak tidak kecanduan gadget, yuk lakukan beberapa tips di bawah ini!

1. Orang Tua Membuat Aturan

Tentu Anda tidak inginkan anak rusak akibat gadget? Jika iya, alangkah baiknya Anda mulai dari anak masih dalam usia dini membuat aturan. Anda bisa dengan membuat kesepakatan kapan anak harus bermain gadget, kapan meski bermain dan kapan waktunya belajar. Perjanjian yang sudah disepakati harus dilakukan dengan disiplin dan harus ada kontrol. Perlu konsistensi orang tua supaya harapan orang tua agar anak tidak kecanduan gadget bisa terwujud.

2. Mengalihkan Perhatian Anak

Anak yang sudah bermain gadget suka malas untuk melakukan kegiatan lain termasuk bermain. Anda sebagai orang tua, bisa mengambil peran ketika hal seperti itu terjadi. Caranya, bisa dengan mengajak anak bermain diluar rumah, berkebun, jalan-jalan, olahraga dan lainnya.

3. Batasi Akses Penggunaan

Fitur yang ada di gadget sebaiknya dibatasi. Jika didalam gadget Anda ada gamenya lebih baik pilihkan game yang bisa sambil bermain atau yang memang cocok bagi anak-anak. Anda bisa juga batasi akses aplikasi playstore. Tujuannya supaya anak tidak sembarangan mengunduh aplikasi yang kurang cocok dengan seumurannya.

4. Sediakan Permainan Alternatif

Anak Kecanduan gadget penyebabnya adalah anak kurang suka dengan media bermain yang ada di rumah. Rasa bosan tersebut memicu anak malas bermain baik sendiri atau dengan teman. Orang tua menyediakan permainan anak-anak. Anda bisa coba pergi ke pasar atau toko mainan untuk cari tahu atau bisa juga dengan bertanya ke tetangga Anda.

5. Contoh yang Baik dari Orang Tua

Anak sangat pandai dalam meniru kebiasaan orang tua. Anda sebaiknya juga bisa memberikan contoh yang baik kepada anak Anda. Orang tua perlu membatasi anak memegang HP. Bisa dengan memberikan pengertian jika Anda menggunakan HP untuk bekerja.

6. Perbanyak Waktu Bersama Anak

Kesibukkan orang tua membuat anak merasa jenuh apalagi jika tidak ada teman di dalam rumah. Sisihkan lah waktu untuk anak Anda daripada harus memberikan gadget. Anda dan pasangan harus memiliki prioritas waktu untuk anak ketika sedang bersama untuk tidak bermain gadget. Anda bisa membawakan story atau dongeng tentang cerita anak seperti cerita kancil, putri malu, timun mas dan lainnya. Hal ini dapat membentuk ikatan Anda dengan anak. Orang tua memberikan perhatian ke anak dan tidak mencampakkannya bisa membuat anak merasa senang.

Kesimpulan

Jadi, problematika gadget terhadap pertumbuhan kognitif anak ke remaja sangat tinggi. Solusinya Anda bisa mengarahkan penggunaan gadget ke jenis permainan untuk kebutuhan pendidikannya. Mungkin, untuk mengatasi sendiri cukup sulit. Anda bisa mengambil sikap dengan cara memberikan fasilitas pendidikan ke sekolah yang terpercaya dapat membentuk karakter anak yang cerdas dan berakhlak. Anda bisa sekolahkan anak di Prestasi Global. Guru mengajarkan Anak cara mencintai dan memahami agama islam dengan baik serta memiliki karakter yang berilmu, berakhlak dan berprestasi. Nah, problematika gadget pada anak bisa diminimalisir jika ada kerjasama antara orang tua dan pihak sekolah. Kedua belah pihak harus saling dukung dan memotivasi supaya terwujud anak yang berkarakter dan tidak kecanduan gadget.

Apa saja Efek Negatif Gadget Pada Anak Yang Memprihatinkan?

1.Pertumbuhan Otak Anak Terganggu 2.Tumbuh Kembang Anak Lambat 3.Anak Mengalami Obesitas 4.Anak Menjadi Kurang Tidur 5.Memicu Timbulnya Kelainan Mental 6.Menimbulkan Sifat Agresif 7.Membuat Anak Kecanduan 8.Mengalami Masalah Pikun Digital 9.Radiasi Emisi 10.Kemampuan Belajar Akademis Anak Kurang

Bagaimana Upaya Penanganan Kecanduan Gadget Pada Anak?

1.Orang Tua Membuat Aturan 2.Mengalihkan Perhatian Anak 3. Batasi Akses Penggunaan 4.Sediakan Permainan Alternatif 5.Contoh yang Baik dari Orang Tua 6.Perbanyak Waktu Bersama Anak

Kelainan mental seperti apa yang di timbulkan jika anak kecanduan gadget?

Gangguan semacam psikosis, kelainan bipolar, autisme, gangguan kecemasan, meningkatnya resiko depresi, kurang atensi dan perilaku bermasalah lainnya akan di derita juga oleh anak.