Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki lebih dari 250 juta jiwa penduduk. Dengan kondisi geografis tersebut, masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras, suku, dan budaya. Itulah salah satu alasan mengapa pendidikan multikultural mutlak dibutuhkan.

Anda mungkin sudah sering mendengar kasus anak merasa tidak percaya diri karena perbedaan warna kulit atau sukunya. Hal itu seharusnya tidak lagi terjadi pada anak bangsa kita. Bagi bangsa kita, keberagaman adalah identitas dan karakter. Maka sudah saatnya seluruh komponen penyelenggara pendidikan memperhatikan unsur multikulturalisme. Kali ini, kami akan mengajak Anda mengenal istilah pendidikan multikultural, memahami urgensi, serta tujuannya.

Mengenal Istilah Pendidikan Multikultural

Menurut James Banks (1997), pendidikan multikultural adalah sebuah ide, sebuah gerakan reformasi pendidikan, dan juga sebuah proses. Sebagai gagasan, pendidikan multikultural menginginkan adanya kesetaraan kesempatan pendidikan bagi semua siswa. Dengan demikian, semua peserta didik yang berasal dari ras, suku, maupun kelas sosial yang berbeda memiliki kesempatan belajar yang sama.

Pendidikan multikultural mengakui adanya keberagaman budaya dan etnis. Semua siswa, apapun latar belakang budaya dan etnisnya, memiliki kesempatan yang sama untuk meraih prestasi baik akademik maupun non-akademik di sekolah. Dalam sistem yang menerapkan pendidikan multikultural, penerimaan terhadap perbedaan menjadi titik fokus. Melalui proses ini, harapannya akan tumbuh rasa saling menghargai dan menghormati antar siswa maupun antara siswa dan komponen pendidikan lainnya.

Pentingnya Pendidikan Multikultural di Indonesia

pendidikan multikultural Indonesia - Sekolah Prestasi Global

Keberadaan pendidikan multikultural di Indonesia perlu didukung dan terus dikembangkan. Bukan rahasia lagi bahwa selama ini permasalahan terkait intoleransi budaya dan ras masih ada. Masih ada kasus-kasus bullying yang terjadi hanya karena warna kulit yang berbeda. Padahal semboyan kita adalah Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda namun satu jua.

Maka seharusnya keberagaman telah menjadi identitas yang tak dapat dipisahkan dari bangsa kita. Keanekaragaman ras, suku, budaya, dan bahasa daerah seharusnya menjadi hal positif, memperkaya bangsa. Perbedaan menjadi lumrah, dan justru dapat memperkuat karakter Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan multikultural penting untuk diimplementasikan mulai dari tatanan sekolah dasar hingga perguruan tinggi di Indonesia. Kebijakan-kebijakan pemerintah terkait pendidikan harus mendukung konsep ini.

Tujuan Pendidikan Multikultural

Secara umum, Menurut Setyo Raharjo dalam Samrin (2014:127), tujuan pendidikan multikultural adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan pemahaman mereka terkait lingkungan masyarakat yang memiliki beraneka ragam budaya. Namun secara khusus, tujuan pendidikan multikultural dapat mencakup beberapa hal berikut ini.

Pengembangan Wacana Pendidikan Multikultural

Siswa memang perlu belajar dalam lingkungan yang menerapkan pendidikan multikultural. Namun sebelum itu, wacana terkait pendidikan multikultural juga perlu menjadi isu di kalangan cendekiawan pendidikan dan para pengambil kebijakan.

Maka pengembangan wacana dan literasi pendidikan perlu ada pada berbagai elemen masyarakat yang terlibat. Misalnya menteri pendidikan, dosen, kepala sekolah, guru, pegawai dinas pendidikan, penulis buku pegangan siswa, dan sebagainya.

Dengan demikian, harapannya akan banyak kebijakan pendidikan yang mendukung konsep tersebut. Sekolah juga dapat membuat peraturan yang mendukung keberagaman, dan meningkatkan kesetaraan kesempatan belajar. Jika wacana ini dipahami dengan baik oleh penulis buku pegangan siswa, maka efeknya akan besar. Siswa dapat membaca literasi yang berkaitan dengan image positif perbedaan ras maupun budaya. Mereka akan lebih mudah menerimanya di kehidupan sehari-hari.

– Menguatkan Konsep Diri Siswa

Berapa banyak siswa yang akan merasa rendah diri saat merasa dirinya berbeda dan tidak diterima oleh lingkungannya? Pendidikan multikultural bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa keberagaman adalah hal yang baik. Pemahaman ini akan membantu siswa menguatkan konsep dirinya. Setiap siswa seyogyanya bangga pada identitas pribadinya.

– Meningkatkan Toleransi

Multikulturalisme perlu dibahas dalam pembelajaran dengan potret positif dan citra yang baik. Dengan demikian, anak-anak akan terbiasa dengan adanya nuansa keragaman. Melalui bacaan-bacaan yang ada, anak juga akan memiliki kepekaan terhadap keberagaman tersebut. Memiliki teman yang berbeda suku atau warna kulit bukan lagi menjadi suatu hal yang aneh. Seseorang bisa berteman dengan siapa saja. Apabila ada perbedaan nilai yang dianut, itu sah-sah saja. Anak juga akan mulai mengembangkan toleransi atas perbedaan nilai-nilai tersebut. Siswa tidak lagi terkejut ataupun merasa resah melihat perbedaan.

– Meningkatkan Komunikasi Lintas Budaya

Melalui pendidikan multikultural, siswa akan menambah pengetahuan dan pengalaman tentang perbedaan budaya. Ini akan meningkatkan keterampilan mereka dalam berkomunikasi lintas budaya. Keterampilan ini nantinya akan melahirkan sikap berbangsa yang baik.

– Penyetaraan Kesempatan Belajar

pendidikan multikultural - Sekolah Prestasi Global

Sungguh menyedihkan apabila ada golongan tertentu yang masih merendahkan suku atau ras tertentu, terutama dalam hal pendidikan. Padahal setiap warga Indonesia berhak mendapat pendidikan, dan ini dijamin oleh UUD 1945 Pasal 31. Salah satu tujuan pendidikan multikultural adalah untuk mengembalikan hak tersebut. Semua orang harus memiliki kesempatan belajar yang setara, apapun ras, suku, dan budayanya.

– Meningkatkan Rasa Cinta Pada Indonesia

Seperti telah dijelaskan di atas, Indonesia adalah negara yang identik dengan keberagaman suku dan budayanya. Adanya pendidikan multikultural di sekolah-sekolah akan memperluas wawasan siswa. Seiring waktu ia akan memahami bahwa keberagaman di Indonesia adalah sesuatu yang indah dan patut dijaga. Pada akhirnya, salah satu output dari pendidikan multikultural adalah rasa cinta yang semakin dalam pada negara. Rasa ingin melindungi keberagaman yang ada, dan kebanggaan atas keunggulan Indonesia ini.

– Mengajak Siswa Menjunjung Tinggi Nilai Kemanusiaan

Tujuan lain dari pendidikan multikultural adalah mengajak siswa menjadi manusia seutuhnya, yang memiliki nilai kemanusiaan. Cinta pada budaya daerah itu penting, karena bagaimanapun itulah kekayaan daerah yang harus dilestarikan dan dijaga. Namun jangan sampai cinta itu menjadi buta dan berlebihan, sehingga melebihi nilai-nilai kemanusiaan.

Dengan pendidikan multikultural, siswa akan belajar lebih banyak tentang cara menghargai orang lain. Dari sini, akan muncul empati terhadap apa yang dirasakan oleh orang lain. Siswa dapat belajar menegakkan nilai kemanusiaan tanpa memandang perbedaan suku dan budaya.

– Menciptakan Lingkungan Belajar yang Ramah

Dengan adanya pendidikan multikultural, sekolah-sekolah akan menjadi tempat yang sangat nyaman untuk semua orang. Tidak lagi ada guru yang pilih kasih pada siswa karena perbedaan budaya. Tidak ada lagi siswa yang mengucilkan temannya karena perbedaan bahasa daerah. Semua anak dapat belajar dengan tenang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan demikian, mereka bisa meraih prestasi akademik maupun non akademik secara lebih optimal.

– Membantu Siswa Memahami Konsep Demokrasi-Pluralistik

Lembaga-lembaga pendidikan akan mencetak generasi masa depan yang mengurus negara. Untuk itu, pendidikan multikultural bertujuan untuk membantu siswa memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang baik. Warga negara yang dapat memanfaatkan kemampuannya untuk mengambil peran dalam masyarakat demokrasi-pluralistik. Siswa diharapkan akan tumbuh menjadi bagian dari bangsa Indonesia, yang mampu berinteraksi dengan baik dengan warga lain dari kelompok yang beragam.

Implementasi Pendidikan Multikultural di Indonesia

Banks menunjukkan bahwa setidaknya ada 5 dimensi implementasi pendidikan multikultural. Dalam implementasinya di sekolah-sekolah, pendidikan multikultural dapat diwujudkan dalam tindakan sebagai berikut:

– Integrasi Konten

Melalui dimensi ini, konten multikulturalisme diintegrasikan ke pembelajaran baik dalam buku pegangan siswa atau diskusi-diskusi dengan guru. Dalam hal ini, guru dapat menggunakan nama orang dari suku yang berbeda-beda maupun peristiwa budaya dalam potret yang positif. Dari integrasi konten ini, siswa dapat memahami konsep pengetahuan dengan pendekatan multikultural.

– Proses Penyusunan Pengetahuan

Dalam dimensi ini, guru membantu siswa memahami bagaimana pendekatan berbagai budaya membangun suatu pengetahuan. Siswa berusaha memahami, menginvestigasi dan menentukan bagaimana latar belakang dan sudut pandang budaya mempengaruhi suatu disiplin ilmu.

– Mengurangi Prasangka

Mengurangi prasangka (prejudice reduction) bisa dilakukan oleh guru dengan cara membantu siswa mengembangkan sikap positif terhadap keberagaman. Guru mendorong dan mendampingi siswa untuk menjadi lebih baik dalam memahami perbedaan ras, etnis, dan kelompok budaya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa selama ini masih banyak anak yang belajar di sekolah dengan banyak prasangka buruk pada budaya lain. Padahal adanya prasangka ini akan membuat mereka kesulitan dalam pergaulan global lintas budaya.

– Pedagogi Kesetaraan

Dalam dimensi ini, guru melakukan modifikasi pembelajarannya agar dapat memfasilitasi siswa dari berbagai ras, budaya, dan kelompok sosial. Contoh modifikasi yang dapat Anda lakukan adalah dengan menciptakan pembelajaran kolaboratif antar budaya. Misalnya meletakkan anak-anak yang berbeda ras atau suku dalam satu kelompok. Mereka akan belajar berinteraksi secara natural, sehingga kesempatan meraih prestasi bisa setara. Pedagogi kesetaraan ini sebaiknya juga diiringi dengan pendampingan agar anak-anak minoritas tidak merasa rendah diri. Pembimbingan guru atau bimbingan konseling akan dapat mengoptimalkan dimensi ini.

– Budaya Sekolah dan Struktur Sekolah yang Memberdayakan

Dimensi ini mencakup wilayah yang lebih luas, bukan hanya di kelas, tapi juga di sekolah secara keseluruhan. Ini bisa dilakukan dengan melatih seluruh guru, karyawan, maupun komponen sekolah lainnya untuk dapat mendukung multikulturalisme. Pelaksanaannya membutuhkan reformasi terhadap pengetahuan dan sikap semua komponen. Jika dimensi ini telah terwujud, pendidikan multikultural akan bisa berjalan secara efektif dan memberikan dampak optimal.

Memahami Pentingnya Pendidikan Multikultural, Cara Tepat Memajukan Bangsa

Dengan memahami pentingnya pendidikan multikultural, penyelenggara pendidikan dapat memiliki fokus pada hal ini. Dengan demikian, berbagai hal yang berkaitan dengan keberagaman siswa akan mendapatkan perhatian yang cukup.

Menciptakan lembaga pendidikan yang menerapkan konsep pendidikan multikultural memang sangat krusial. Dari lembaga-lembaga inilah akan lahir generasi yang cakap dalam berkomunikasi lintas budaya. Mereka memiliki toleransi tinggi terhadap perbedaan nilai tiap individu. Sudah saatnya pendidikan Indonesia  semakin berorientasi pada multikulturalisme. Dengan demikian, semua anak usia sekolah yang ada di Indonesia dapat meraih kesempatan yang sama untuk belajar. Mereka akan mendapat fasilitas yang sama, perlakuan yang setara, serta lingkungan belajar yang lebih nyaman.

Secara umum, hal ini akan berdampak pada meningkatnya prestasi siswa. Kami, di Prestasi Global juga senantiasa menerapkan pendidikan multikultural yang menyenangkan. Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan kemampuannya dengan baik tanpa harus terganggu dengan isu intoleransi keberagaman. Saatnya menyiapkan generasi yang lebih baik demi kemajuan Indonesia.

Baca juga : Pentingnya Kegiatan Seni untuk Perkembangan Anak

Apa sebenarnya Pendidikan Multikultural itu?

Pendidikan multikultural adalah ide, sebuah gerakan reformasi pendidikan, dan juga sebuah proses. Sebagai gagasan, pendidikan multikultural menginginkan kesetaraan kesempatan pendidikan bagi semua siswa. Maka, semua peserta didik yang berasal dari ras, suku, maupun kelas sosial yang berbeda memiliki kesempatan belajar yang sama.

Apa yang menjadi tujuan pendidikan multikultural?

Secara keseluruhan tujuannya adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan pemahaman mereka terkait lingkungan masyarakat yang memiliki beraneka ragam budaya

Mengapa pendidikan multikultural di Indonesia itu penting?

Melihat lapisan masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam ras, suku, agama, maka diperlukan pendidikan untuk menerima, menghargai, dan menghormati keberagaman dan perbedaan yang ada.