Tahukah Anda bahwa ada banyak manfaat kegiatan seni untuk perkembangan anak? Jika belum, informasi ini penting untuk kita simak bersama. Agar tak bosan, anak-anak memang harus diberi banyak kegiatan agar tidak bosan. Terlebih lagi, jika Anda adalah sosok orang tua yang protektif dan enggan mengizinkan anak untuk bermain di luar, Anda harus punya segudang aktivitas menyenangkan di rumah. Dengan begitu, si kecil tak akan tertarik untuk bermain di luar.

Aktivitas apa yang menyenangkan bagi si kecil?

Agar si kecil tak sekadar bermain, Anda bisa memilihkan aktivitas yang juga melatih sisi kecerdasan anak. Seperti yang kita ketahui bersama, ada banyak sekali mainan edukatif yang bisa Anda coba. Salah satunya adalah permainan yang berkaitan dengan dunia seni.

Mewarnai, menggambar, atau sekadar mencoret-coret buku adalah aktivitas sederhana yang sering dilakukan anak-anak. Melalui aktivitas yang sangat sederhana ini, ternyata ada banyak manfaat yang bisa anak dapatkan. Tak hanya membuat karya seni anak, manfaat lain yang akan mereka dapatkan ketika melakukan kegiatan seni adalah sebagai berikut.

Manfaat Kegiatan Seni untuk Perkembangan Anak-Anak

Tanpa Anda suruh, seni sebenarnya sudah amat melekat pada dunia anak-anak. Anda hanya perlu memfasilitasi si kecil dengan krayon atau pensil warna-warni. Anak-anak pun akan langsung menggoreskan krayon tersebut pada buku, lantai, bahkan hingga ke dinding. Meskipun terkadang rumah menjadi berantakan karena krayon dan dinding menjadi tercoret-coret, jangan marahi anak Anda, ya.

Berikut adalah beberapa manfaat penting kesenian untuk perkembangan anak.

1. Mengembangkan Imajinasi dan Kreativitas

Mengembangkan Imajinasi dan Kreativitas - Sekolah Prestasi Global

Semua kegiatan seni yang dipilih oleh anak, entah itu seni lukis, seni musik, atau seni rupa anak usia dini lainnya, semuanya akan memberikan manfaat pada sisi kreativitasnya. Ketika anak mencoba menggambar, misalnya, mereka akan mengimajinasikan sesuatu yang pernah mereka lihat. Kemudian, imajinasi tersebut akan mereka tuangkan ke dalam gambar. Ketika imajinasi anak berkembang, sisi kreatif dalam diri anak-anak pun ikut terbangun. Anda tentu paham bukan pentingnya kreativitas?

Agar kehidupan anak di tahap selanjutnya lebih mudah, sisi kreativitasnya harus dibangun sejak dini. Anak-anak yang memiliki kreativitas tinggi akan selalu bersemangat dalam berkarya. Kesehatan mental pun akan stabil. Ketika masih anak-anak, kreativitas membuat si kecil berpikir lebih kritis. Otak mereka akan lebih aktif. Hal ini juga penting untuk mengembangkan sisi akademis mereka. Nah, yang perlu orang tua ketahui adalah kreativitas tidak bisa datang begitu saja, ya. Anda perlu mengembangkannya. Salah satu cara mengembangkan kreativitas pada anak-anak adalah dengan melakukan aktivitas seni.

2. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Ketika menemani anak-anak beraktivitas, Anda tentu tidak hanya melihat dari jauh, bukan? Sebagai orang tua, Anda akan berusaha untuk mengarahkan aktivitas si kecil. Hal ini juga berlaku ketika anak-anak sedang melakukan aktivitas di dunia seni. Ketika anak berusaha mewarnai sesuatu, Anda akan mengarahkan mereka untuk mewarnai sesuai dengan warna aslinya atau mengarahkan anak agar bisa mewarnai dengan rapi.

Setiap kali anak-anak berusaha untuk membuat sesuatu, mereka akan fokus pada hal tersebut. Mungkin fokusnya tidak akan lama. Namun, kegiatan seperti ini cocok untuk melatih fokus dan konsentrasi mereka. Seperti yang kita ketahui bersama, anak-anak cenderung susah untuk fokus pada satu hal dalam waktu yang lama. Akan tetapi, bukan berarti Anda membiarkan hal tersebut begitu saja.

Anda tetap perlu mengembangkan fokus mereka. Hal ini penting bagi anak, terutama ketika mereka masuk ke dunia sekolah nanti. Dengan fokus yang baik, anak-anak akan lebih mudah menyerap pelajaran di sekolah. Nah, salah satu cara terbaik untuk melatih dan mengembangkan fokus anak-anak adalah dengan mengajak mereka berkesenian.

3. Sebagai Media untuk Mengekspresikan Diri

Dunia seni bisa dijadikan media untuk mengekspresikan diri bagi si kecil. Ketika mereka membuat sesuatu, karya yang mereka buat terkadang di luar ekspektasi orang tua. Inilah cara mereka mengekspresikan diri mereka. Agar kemampuan mengekspresikan diri si kecil berkembang menjadi sifat percaya diri, tugas orang tua adalah mengapresiasi karya si kecil. Sedikit pujian dari orang tua akan membangun rasa percaya diri mereka. Saat dewasa nanti, anak-anak bisa lebih terbuka dalam mengekspresikan diri mereka.

4. Melatih Kerja Sama dan Tanggung Jawab

Anda tentu tahu pentingnya kerja sama, bukan? Terutama ketika anak-anak beranjak dewasa nanti. Kemampuan bekerja sama juga perlu dikembangkan sedini mungkin. Salah satu caranya adalah melalui kegiatan-kegiatan seni.

Kegiatan seni tidak harus dilakukan sendirian. Seni drama, misalnya, adalah contoh karya seni yang tidak bisa Anda lakukan sendiri. Drama membutuhkan kerja sama banyak pihak agar menjadi sebuah karya yang mengagumkan. Pada anak-anak, Anda pun bisa meminta mereka untuk mengerjakan sebuah karya bersama-sama. Misalnya, membuat gambar di satu kertas yang sama atau membuat gelang manik-manik bersama.

Anda bisa memberikan arahan pada si kecil untuk membuat sesuatu secara bersama-sama. Kemudian, meminta mereka untuk mengerjakan bagiannya sendiri. Dari sini, anak-anak pun akan belajar bertanggung jawab.

5. Melatih Keterampilan Sosial dan Emosional

Melalui seni, anak-anak juga bisa berlatih menyesuaikan diri. Perlahan-lahan, mereka akan menyadari bahwa karya yang mereka buat bergantung pada usaha mereka sendiri. Selain itu, ketika mereka bermain bersama teman-teman lainnya, mereka juga sekaligus berlatih kerja sama, berbagai, atau bergiliran. Mereka akan berusaha untuk saling menghargai. Mempelajari hal-hal tentang seni juga bisa membuat anak lebih peka terhadap sekitarnya. Sisi sosial dan emosional si kecil akan terbangun dengan kegiatan ini.

6. Mengembangkan Motorik Halus

Motorik halus berkaitan dengan otot-otot kecil. Motorik halus juga perlu pengembangan agar bisa berfungsi maksimal. Koordinasi antara mata dengan tangan menjadi salah satu cara mengembangkan motorik halus pada si kecil. Saat anak-anak menggambar, tangan dan mata mereka akan berkoordinasi untuk membuat bentuk tertentu. Saat anak menggunting sesuatu, otot-otot tangan mereka akan bekerja keras untuk menghasilkan potongan yang sesuai. Aktivitas sederhana ini penting untuk mengembangkan motorik halus mereka. Memaksimalkan perkembangan motorik halus juga sangat bermanfaat untuk perkembangan fisik dan otak anak-anak.

7. Mengembangkan Kemampuan untuk Memecahkan Masalah

Sama seperti kita yang terkadang kesulitan menuangkan ide, anak-anak pun demikian. Dengan seni, Anda bisa sekaligus mengembangkan kemampuan si kecil dalam memecahkan masalah. Ketika Anda meminta si kecil menggambar bunga, misalnya, mereka mungkin bingung bunga apa yang harus mereka gambar. Anda bisa memberikan clue tertentu, lalu membiarkan anak menggambar bunga versi mereka. Hal sederhana ini juga bisa membuat anak berpikir kritis dan memecahkan masalah.

Contoh Kegiatan Seni untuk Anak Usia Dini

Contoh Kegiatan Seni untuk Anak Usia Dini - Sekolah Prestasi Global

Berbeda dengan anak-anak di dunia sekolah, kegiatan seni pada anak usia dini sangat luas dan abstrak. Saking luasnya jangkauan seni, kita pun sering bingung memilihkan aktivitas seni untuk si kecil. Untuk Anda yang kesulitan memilih aktivitas seni untuk anak, berikut contoh kegiatan seni anak usia dini.

1. Menggambar Abstrak

Menggambar memang menjadi aktivitas seni paling umum dan paling menyenangkan bagi si kecil. Anda pun bisa menjadikan aktivitas ini sebagai aktivitas seni utama untuk si kecil. Untuk balita, tak perlu membuat gambar yang objektif. Mereka belum memiliki kapasitas untuk membuat gambar yang bagus. Sebagai gantinya, cukup fasilitasi si kecil dengan pensil atau krayon warna-warni. Biarkan mereka menggambar objek apapun, bahkan sesuatu yang abstrak sekalipun. Ingat, gambar abstrak ini adalah bentuk ekspresi diri si kecil.

2. Menyusun Potongan Gambar

Jika anak sudah bosan menggambar atau mencoret-coret, ada aktivitas lain yang bisa Anda lakukan bersama anak, yakni menyusun potongan gambar. Anda bisa mencetak gambar apel, kemudian memotong-motongnya menjadi beberapa bagian. Minta si kecil untuk menyusun potongan kertas menjadi gambar yang bagus. Gunakan lem untuk merekatkan kertas.

3. Membuat Stempel

Aktivitas lainnya yang bisa Anda coba adalah membuat stempel kertas dengan cat warna-warni. Anda hanya membutuhkan cat air, kertas, dan benda untuk stempel, seperti daun kering, uang koin, atau apel. Anda juga bisa menggunakan tangan. Minta anak untuk membuat stempel dengan mencelupkan daun kering ke cat kemudian meletakkannya di atas kertas. Penuhi kertas dengan berbagai bentuk stempel agar terlihat indah.

4. Mewarnai Origami

Agar aktivitas mewarnai tidak membosankan, Anda bisa minta si kecil untuk mewarnai origami. Untuk aktivitas ini, Anda bisa menggunakan kertas HVS biasa, ya. Kalau Anda sudah menggunakan kertas origami yang warna-warni, anak akan susah mewarnainya. Anda bisa membuat origami perahu, katak, atau burung. Kemudian, mintalah si kecil untuk mewarnai origami tersebut.

5. Membuat Gelang dari Manik-Manik

Aktivitas ini cocok untuk melatih fokus anak-anak sekaligus mengembangkan motorik halusnya. Ajak mereka untuk membuat gelang manik-manik. Aktivitas ini cocok untuk anak-anak usia 4 tahun ke atas. Memasukkan manik-manik warna-warni ke dalam benang membutuhkan fokus yang tinggi. Anak-anak mungkin akan kesusahan untuk melakukannya. Jadi, semangatilah mereka agar bisa membuat gelang karya mereka sendiri, ya.

Masih banyak aktivitas seni lainnya yang menyenangkan yang bisa dilakukan bersama si kecil. Menyanyi, bermain peran, bermain puzzle pun termasuk aktivitas seni. Anda hanya perlu mengeksplorasi sekitar agar bisa menjadi media seni yang menarik untuk si kecil.

Kesimpulan

Fungsi kegiatan seni untuk anak-anak sangat banyak, terutama dalam mengembangkan kreativitas anak-anak. Anak-anak yang kreatif cenderung memiliki sisi kognitif yang baik. Melalui seni, anak-anak pun bisa berlatih berpikir kritis. Karena pentingnya kegiatan seni tersebut, kita sebagai orang tua wajib untuk memfasilitasi mereka. Tak perlu mahal, kegiatan seni bisa Anda lakukan dengan cara yang paling murah dan paling sederhana seperti contoh yang tertera di atas.

Setelah memahami manfaat kegiatan seni untuk perkembangan anak, Anda pasti semakin bersemangat untuk mendampingi si kecil dalam menghasilkan karya, bukan? Kira-kira, apa aktivitas seni yang terlintas dalam benak Anda? Mari langsung praktekkan bersama si kecil.

Baca Juga : Seni Mendidik Anak Islam Milenial dengan Metode Islamic Hypnoparenting

Apa manfaat kegiatan seni untuk perkembangan anak?

1. Mengembangkan Imajinasi dan Kreativitas
2. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
3. Sebagai Media untuk Mengekspresikan Diri
4. Melatih Kerja Sama dan Tanggung Jawab
5. Melatih Keterampilan Sosial dan Emosional
6. Mengembangkan Motorik Halus
7. Mengembangkan Kemampuan untuk Memecahkan Masalah

Apa saja contoh kegiatan seni untuk anak usia dini?

1. Menggambar Abstrak
2. Menyusun Potongan Gambar
3. Membuat Stempel
4. Mewarnai Origami
5. Membuat Gelang dari Manik-Manik

Apakah kegiatan seni bisa meningkatkan fokus pada anak?

Setiap kali anak-anak berusaha untuk membuat sesuatu, mereka akan fokus pada hal tersebut. Mungkin fokusnya tidak akan lama. Namun, kegiatan seperti ini cocok untuk melatih fokus dan konsentrasi mereka. Seperti yang kita ketahui bersama, anak-anak cenderung susah untuk fokus pada satu hal dalam waktu yang lama. Akan tetapi, bukan berarti Anda membiarkan hal tersebut begitu saja. Anda tetap perlu mengembangkan fokus mereka. Hal ini penting bagi anak, terutama ketika mereka masuk ke dunia sekolah nanti. Dengan fokus yang baik, anak-anak akan lebih mudah menyerap pelajaran di sekolah.