Setiap orang tua tentu menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Bagi mereka anak adalah anugerah yang harus dirawat dan dijaga dengan baik. Mulai dari kebutuhan pokok sehari-hari, pendidikan, hingga bagaimana menjadi teman yang baik untuk mereka. Apa pentingnya komunikasi antara orang tua dan anak?

Mengapa Komunikasi Antara Orang Tua dan Anak Penting?

Mungkin sering Anda lihat di lingkungan sekitar atau berita banyak anak-anak yang berani membangkang orang tua. Mereka tidak patuh dan melawan orang tua sendiri. Padahal sudah seharusnya sebagai anak harus menghormati dan berbakti kepada orang tua. Namun, fakta di lapangan menunjukkan hal yang berbeda.

Salah satu faktor penyebabnya bisa jadi karena kurangnya komunikasi orang tua dan anak. Sehingga sang anak pun merasa kurang perhatian dan berusaha untuk mencari jati diri sendiri. Bagus Jika mereka bisa bergaul dengan orang-orang yang baik dan bisa mengarahkan kepada kebaikan.

Namun, jika bergaul di lingkungan yang salah maka akibatnya bisa fatal. Itulah mengapa penting sekali untuk mendidik anak sedari dini dengan komunikasi yang baik. Bahkan mulai dari kehamilan atau sejak dalam kandungan anak-anak sudah harus Anda ajak komunikasi untuk memberi stimulus.

Didik anak-anak dengan penuh kasih sayang ketika mereka masih balita. Didik anak-anak dengan tegas saat mereka memasuki usia SD. Dan jadilah teman bagi mereka saat anak-anak memasuki usia SMP agar mereka tidak kehilangan perhatian dan orang tua bisa terus mengawasi.

Manfaat Komunikasi Antara Orang Tua dan Anak

Pentingnya Komunikasi Antara Orang Tua dan Anak - Sekolah Prestasi Global

Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangatlah penting agar hubungan yang terjalin di dalam keluarga semakin harmonis, hangat, dan akrab. Tentu sebagai orang tua tidak ingin anak-anak menjadi pembangkang dan tidak patuh. Berikut ini pentingnya komunikasi antara orang tua dan anak yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Melihat Tumbuh Kembang Anak

Orang tua mungkin akan kehilangan momen dan tidak bisa melihat perkembangan dan pertumbuhan anak jika tidak ada komunikasi yang terjalin di antara keduanya. Bahkan orang tua mungkin tidak bisa mengetahui anak-anaknya sudah bisa apa, sudah memiliki kemampuan apa, dan memiliki keinginan apa.

Berbeda jika orang tua membangun komunikasi yang baik sejak dini kepada anak-anak sehingga anak-anak pun tidak akan sungkan untuk bercerita banyak hal. Apalagi jika orang tua bisa membantu mereka untuk membangun kepercayaan diri.

Terlebih lagi jika bisa membuat mereka merasa lebih berharga, membangun pemikiran yang positif, dan lainnya. Termasuk bagaimana membangun rasa harga diri anak serta membangun hubungan yang baik dengan orang di sekitar.

Komunikasi antara orang tua dan anak juga bisa menjadi salah satu pemicu atau penyebab anak-anak menjadi pemalu di depan umum. Bisa jadi karena mereka memang tidak percaya diri atau takut dimarahi oleh orang tua karena kurangnya komunikasi yang baik yang terjalin di antara mereka.

2. Hubungan Di Dalam Keluarga Menjadi Sangat Menyenangkan

Memiliki keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang adalah impian setiap orang. Semua keluarga bisa meraihnya asalkan mampu menjalin komunikasi yang baik sehingga membuat anak dan orang tua hubungannya terasa semakin menyenangkan.

Bagaimanapun juga komunikasi yang buruk antara anak dan orang tua bisa membuat mereka menjadi tidak hormat dan kurang respek terhadap orang tua. Maka tak jarang sering terjadi pertengkaran antara anak dan orang tua karena anak merasa tidak bahagia, kurang diperhatikan, merasa tidak berharga, dan lainnya.

3. Mempererat Hubungan Orang Tua dan Anak

Dengan hubungan yang erat antara orangtua dan anak maka kehangatan dalam keluarga pun akan tercipta dengan mudah. Orang tua jadi terbantu dalam memahami perkembangan anak-anak mereka karena perlu disadari bahwa perkembangan anak bisa berbeda-beda setiap usia.

Dengan komunikasi yang baik anak-anak juga merasa nyaman dan sayang kepada orangtuanya. Orang tua juga bisa mengetahui apa yang anak-anak inginkan, apa yang mereka tidak suka, apa yang mereka suka. Sehingga para orang tua bisa memberikan arahan yang baik demi masa depan anak.

Komunikasi dapat mencegah masalah seperti perilaku buruk kenakalan, merokok, minum alkohol, narkoba, kekerasan, penyimpangan seksual, dan lainnya. Itulah mengapa penting sekali untuk menjaga hubungan orang tua dan anak dan merawatnya melalui komunikasi yang baik.

4. Mengembangkan keterampilan mendengar sang anak

Komunikasi yang baik yang diterapkan sejak dini antara orang tua dan anak akan berdampak pada tumbuh kembang anak yang menjadi lebih baik. Kemampuan mendengar mereka akan menjadi lebih baik sehingga mereka pun lebih cepat berbicara.

Termasuk ketika nanti mereka sudah harus bertemu atau berhubungan dengan orang lain seperti teman di sekolah atau di sekitar. Mereka pun dapat dengan mudah memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Nantinya mereka bisa memiliki keterampilan mendengarkan dengan efektif, memiliki empati yang bagus, dan memiliki public speaking yang bagus dengan orang lain. Meskipun kelihatannya sepele namun kemampuan mendengarkan ini sangat penting dan akan mempengaruhi masa depan mereka baik dalam karir atau pendidikan.

Oleh karena itu, latihlah telah anak sejak dini untuk memiliki keterampilan mendengarkan yang baik. Sehingga ketika dewasa nanti mereka sudah terbiasa dan bisa bersosialisasi di lingkungan kerja atau lingkungan sekolah dengan baik.

5. Melatih Sikap Empati

Bagaimana bisa seorang anak memiliki rasa empati jika dia sendiri merasa tidak ada yang memperhatikan dan tidak mendapatkan empati dari orang tua sendiri. Mereka akan cenderung menjadi pribadi yang denial dan egois sehingga otomatis rasa empati dan simpatinya juga bakalan berkurang.

Dengan adanya komunikasi yang baik, orang tua bisa memberikan pemahaman dan pengertian satu sama lain agar rasa empati sang anak timbul. Mereka akan mudah peduli ketika orang tua sakit atau ketika orang tua butuh bantuan.

Tak terkecuali ketika mereka membangun komunikasi dengan keluarga atau sepupu dan teman-temannya. Sikap empati dan simpati pun akhirnya terpupuk dengan baik dan akan terbawa sampai mereka dewasa kelak.

6. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Bagaimanapun juga orang tua adalah tempat untuk mencari perlindungan, tempat mengekspresikan segala perasaan, dan lainnya. Jika mereka tidak memiliki tempat yang nyaman untuk melakukan itu semua maka di mana lagi mereka bisa menumbuhkan rasa percaya diri ketika sedang down.

Sementara orang-orang yang mereka anggap dekat tidak mempedulikannya. Dengan adanya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak maka memungkinkan Setiap anak bebas mengekspresikan pikiran perasaan dan opininya.

Anak-anak pun menjadi tak ragu lagi dalam menyampaikan pendapat dan berdiskusi dengan orang tua. Dampaknya ketika di sekolah maupun di luar kerja mereka akan menjadi pribadi yang penuh rasa percaya diri dan berani untuk menyampaikan pendapat.

Karena dari lingkungan keluarga saja mereka sudah belajar untuk dihargai dan diakui ketika memiliki pendapat meskipun berbeda atau bertentangan. Sehingga di lingkungan luar keluarga mereka bisa merasakan hal yang sama.

7. Menumbuhkan Sikap Toleransi

Sikap toleransi penting untuk ditumbuhkan tidak hanya antara anak dengan orang-orang di lingkungan luarnya, namun juga dengan keluarga khususnya orang tua. Anak dan orang tua adalah dua generasi yang berbeda yang tumbuh di lingkungan yang berbeda sehingga otomatis pola pikir yang terbentuk pun juga akan berbeda.

Maka sangatlah wajar jika sesekali timbul bentrokan atau perdebatan antara orang tua dan anak karena mereka memiliki pendapat dan persepsi masing-masing. Dengan komunikasi yang baik maka perbedaan-perbedaan tersebut justru akan menjadi indah dan menimbulkan persamaan untuk saling toleransi dan memahami.

Hubungan di dalam keluarga pun akan menjadi lebih harmonis, sejahtera, dan rukun. Dalam diri anak-anak juga akan timbul rasa saling menghargai dan memahami perbedaan

8. Membantu Mengekspresikan Perasaan

Pentingnya Komunikasi Antara Orang Tua dan Anak - Sekolah Prestasi Global

Anak-anak dan orang tua juga manusia biasa yang bisa merasakan sedih, senang, tertawa, bahagia, kecewa, khawatir, dan lainnya. Perasaan-perasaan tersebut bagaimanapun juga perlu untuk mereka ekspresikan karena jika tidak bisa stress dan menimbulkan gangguan mental.

Di sinilah peran orangtua untuk mengkomunikasikan kepada anak bagaimana cara mereka mengekspresikan perasaan dengan baik. Tentu akan lebih baik jika anak-anak marah di rumah dan meluapkan semua emosinya daripada mereka marah-marah di depan umum hanya karena hal yang sepele.

Meskipun itu sering terjadi, namun hal tersebut sebenarnya bisa Anda cegah asal ada komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Jika perasaan bisa diekspresikan dengan bebas dan terwakilkan ketika di rumah, maka ketika di luar mereka bisa lebih mengontrol emosinya dengan baik.

Mereka jadi memiliki kemampuan memecahkan masalah dengan baik, pandai bertukar pikiran, dan berbagi dengan orang lain.

9. Memberikan Ruang Agar Anak Berkata Jujur

Jujur adalah karakter utama yang harus ada dalam diri anak sejak dini karena nantinya akan berdampak besar saat mereka dewasa kelak. Bayangkan jika anak-anak mulai tidak jujur sejak kecil. Maka ketika dewasa mereka mungkin akan mudah mencuri, korupsi menggunakan yang bukan haknya dan lainnya.

Dengan adanya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak mereka akan berlatih untuk berkata jujur apapun yang terjadi. Karena mereka merasa ada tempat yang nyaman untuk bercerita.

Orang tua dan anak-anak saling terbuka dan mereka pun tidak akan sungkan lagi untuk menceritakan semuanya secara jujur . Apalagi jika orang tua bisa memberikan nasehat yang bijak dan arahan yang baik dari permasalahan sang anak tanpa judge yang buruk.

10. Menyalurkan Sikap yang Positif

Percayalah bahwa aura positif yang dibawa dari keluarga akan berdampak ketika anak-anak berada di luar rumah baik di sekolah maupun di tempat kerjanya. Mereka akan lebih bisa menyebarkan orang yang positif daripada aura negatif dengan marah-marah, sedih, kecewa, atau perasaan kesal.

Contoh sikap positif yang bisa Anda tanamkan adalah saling menegur antara anggota keluarga, saling menghargai, saling menyayangi, saling peduli dan lainnya. Sikap positif tersebut nantinya akan menjadi motivasi bagi anak-anak untuk terus membawanya di kehidupan luar. Baik ketika di sekolah atau tempat kerja.

Dengan mengetahui pentingnya komunikasi antara orang tua dan anak di atas maka jangan ragu lagi untuk melakukannya sejak dini bahkan sejak anak masih dalam kandungan. Karena hal ini dapat memberikan dampak yang luar biasa dalam mendidik anak hingga mereka dewasa kelak.

Baca juga : Mengenal Peribahasa dan Pentingnya untuk Pendidikan

Apa efek negatif jika anak dan orang tua tidak mempunyai komunikasi yang baik?

Minimnya komunikasi antara orangtua dan anak membuat hubungan psikologis mereka menjadi kurang dekat. Selain itu, kurangnya komunikasi antara anak dan orangtua akan berdampak buruk pada perkembangan emosi anak. Bahkan anak akan cenderung lebih individualis dan berisiko menjadi pemberontak.

Bagaimana membangun sikap empati dengan melatih komunikasi anak?

Dengan adanya komunikasi yang baik, orang tua bisa memberikan pemahaman dan pengertian satu sama lain agar rasa empati sang anak timbul. Mereka akan mudah peduli ketika orang tua sakit atau ketika orang tua butuh bantuan. Tidak terkecuali dengan keluarga dan temannya bahkan orang di sekitarnya.

Mengapa orang tua hari membangun komunikasi yang baik dengan anak?

Komunikasi harus dibangun dengan baik antara orang tua dan anak, agar hubungan yang terjalin di dalam keluarga semakin harmonis, hangat, dan akrab. Tentunya orang tua juga tidak ingin anak-anak menjadi pembangkang dan tidak patuh.