Tidak sedikit orang tua, karena alasan kesibukan dalam pekerjaan, kerap mengabaikan anak-anaknya. Padahal, sikap orang tua yang dikenal dengan istilah neglectful parenting itu bisa menimbulkan dampak serius bagi tumbuh kembangnya anak.

Apa itu Neglectful Parenting?

Secara umum, neglectful parenting dapat diartikan sebagai sikap orang tua yang hanya mementingkan diri sendiri sehingga sampai mengabaikan apa yang dibutuhkan anak. Sikap orang tua yang abai terhadap anak akan memberikan dampak yang tidak baik bagi perkembangan anak sendiri, baik secara fisik maupun mental. Sikap yang diterimanya dari orang tua akan terpatri dan bisa mewarnai kehidupannya di masa depan.

Tentu, Anda sebagai orang tua, tidak ingin anak tumbuh menjadi pribadi yang tidak baik. Untuk itu, sangat penting untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan anak-anak di dalam keluarga. Tidak salah Anda fokus pada pekerjaan. Yang salah adalah jika kesibukan membuat Anda abai pada anak. Anda sampai melupakan kewajiban untuk membesarkan anak hingga bisa membanggakan orang tua kelak.

Dampak Negatif Akibat Neglectful Parenting

Lantas, apa saja dampak negatif yang ditimbulkan untuk anak dari perilaku orang tua yang suka mengabaikan kepentingan anak? Berikut 10 dampak negatif yang perlu Anda tahu.

1. Sulit Membangun Hubungan Sosial

menyendiri

Salah satu dampak negatif parenting bagi anak adalah anak akan mengalami kesulitan membangun hubungan sosial yang baik. Neglectful parenting akan menyebabkan seorang anak kurang memperoleh kasih sayang dari orang tua.

Dalam kondisi demikian, seorang anak akan merasa kesepian. Yang pada gilirannya, hal itu bisa menyebabkan perkembangan emosional dan spiritual anak terganggu. Juga, tidak menutup kemungkinan, anak akan sulit berkembang sifat sosialnya.

Adalah kewajiban Anda sebagai orang tua untuk membantu anak mengenal berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi tumbuh dan berkembangnya anak. Anda juga harus mendorong anak untuk bersosialisasi dengan temannya.

2. Sulit Mengikuti Pelajaran Sekolah

Jangan salah, ternyata perilaku abai orang tua terhadap anak dampak berdampak serius pada pendidikan anak. Salah satu yang paling nyata adalah anak yang kurang perhatian cenderung mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolah.

Saat ini, tidak sedikit orang tua yang justu menyerahkan kewajibannya mendidik anak kepada pihak sekolah. Banyak orang tua, karena alasan kesibukan, lantas menyerahkan tugas mendidik anak kepada pihak sekolah. Sikap orang tua yang mengabaikan kasih sayang ini justru bisa menjadi blunder bagi orang tua sendiri.

Alih-alih pendidikan anak beres tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Anak justru menjadi kesulitan untuk mengikuti pelajaran di kelas. Belum lagi, anak yang diabaikan orang tua akan susah bersosialisasi di sekolah. Ketika anak menghadapi suatu masalah di sekolah, dia tidak tahu kemana akan menceritakan masalahnya. Sebab, dia tahu orang tuanya tidak akan mendengarkan keluh kesahnya. Tentu sangat disayangkan, di usia anak-anak, dia terpaksa harus berjuang menghadapi masalah sendiri tanpa bantuan orang tua.

3. Sulit Mengendalikan Emosi

Seorang anak yang harus berjuang menghadapi masalah sendiri tanpa bantuan orang tua tentu sangat rentan mengalami gangguan psikologis. Bisa jadi, kurangnya arahan dan bimbingan dari orang tua bisa menyebabkan anak sulit mengendalikan emosinya.

Anak yang punya emosi labil bisa dilihat dari perilakunya ketika marah. Dia cenderung tidak mampu mengendalikan emosi dan sering meluapkan kekesalannya tanpa berpikir risiko yang akan ditimbulkan.

Untuk itu, agar emosi anak terkendali, sebaiknya Anda lebih banyak meluangkan waktu untuk lebih memperhatikan perkembangan jiwa anak. Upaya parenting yang salah akan menyebabkan gangguan psikologis serius pada anak. Sikap dan perilaku anak cenderung apatis dan meniru perilaku orang tua yang cuek pada dirinya.

Mulai sekarang, Anda harus siap menjadi “teman” yang mau mendengarkan keluh kesahnya. Sebagai orang tua, Anda harus peka terhadap kebutuhan anak. Sikap orantua yang smart parenting akan membawa anak tumbuh menjadi pribadi yang menyenangkan.

4. Sulit Percaya Pada Orang Lain

Dampak negatif lainnya yang timbul akibat neglectful parenting terhadap anak adalah anak cenderung tidak mudah percaya pada orang lain. Hal ini terjadi karena orantua tidak bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak.

Seorang anak yang kurang kasih sayang orang tua akan berpikir: “orang tua saja mengabaikan bagaimana orang lain? Siapa lagi yang bisa dipercaya?” Begitulah barangkali pikiran anak yang kurang beruntung. Kondisi tersebut tentu sangat tidak menguntungkan bagi psikologis anak. Anak akan semakin sulit mempercayai orang lain, termasuk orang tua sendiri. Dia lebih percaya pada bisikan hati nuraninya ketimbang orang lain.

5. Sulit Membangun Hubungan Secara Dewasa

neglectful parenting

Seorang anak yang tidak mudah percaya pada orang lain secara tidak langsung juga akan mengalami kesulitan membangun hubungan secara dewasa. Dengan kata lain, anak yang punya masalah psikologis akibat kurang kasih sayang orang tua akan sulit mempertahankan hubungan. Kenapa? Karena hubungan yang mereka jalin tidak dilandasi rasa saling percaya. Bisa jadi, anak itu tidak paham bagaimana cara menjalin hubungan yang harmonis dengan orang lain. Kini, tugas Anda sebagai orang tua untuk membuat anak menjadi pribadi yang terbuka dan menerima kehadiran orang lain.

6. Sulit Menjadi Orang Yang Percaya Diri

Seorang anak yang sering diabaikan orang tua juga akan menghadapi masalah rasa percaya diri yang rendah. Dia akan merasa seolah dirinya tidak berarti apa-apa di depan orang lain. Untuk itu, sebagai orang tua, Anda sangat dilarang mengatakan sesuatu yang tidak pantas di depan anak. Kata yang Anda sering ucapkan itulah yang akan selalu diingat di dalam hatinya.

Sebagai anak, dia akan membenarkan ucapan Anda yang tidak pantas itu. Misalnya, “kamu anak nakal”, “kamu anak bodoh”, dan sebagainya. Tentu, dia akan merasa sebagai anak nakal dan bodoh! Dampak yang akan dirasakan anak di masa yang akan datang adalah tidak memiliki rasa percaya diri bisa melakukan hal-hal terbaik. Dia cenderung mudah merasa puas dengan apa yang bisa dilakukannya sekarang. Padahal, bisa melakukan hal yang lebih baik.

7. Sulit Patuh Terhadap Perkataan orang tua

Seorang anak tentu sangat membutuhkan kasih sayang dari orang tua. Bentuk kasih orang tua yang dirasakan itu akan membuat anak lebih patuh terhadap orang tua. Kedekatan orang tua dan anak sangat dibutuhkan dalam mendukung tumbuh kembangnya seorang anak.

Sebaliknya, seorang anak yang mendapat perlakuan neglecting parenting cenderung sulit untuk patuh terhadap perkataan orang tua. Bagi anak, orang tuanya bukanlah contoh yang baik, sehingga tidak perlu dipatuhi perintahnya.

Ini kondisi yang tidak baik dan harus segera dicarikan solusinya. Melihat sikap anak yang suka bandel itu, sebagai orang tua, Anda tidak bisa serta merta langsung memarahinya. Sebab, itu bukan sepenuhnya kesalahan anak. Mulai sekarang, Anda harus lebih aktif melakukan pendekatan terhadap anak. Perbaiki hubungan lebih harmonis dan beri dia kehangatan dalam suasana penuh kekeluargaan. Cobalah untuk tidak selalu menyalahkan anak, apalagi bersikap abai, meski anak melakukan kesalahan sekalipun. Sikap ini akan membuat anak merasa diperhatikan sehingga lebih mudah diarahkan.

8. Sulit Mengambil Tanggung Jawab Di Rumah

Selain suka melawan perintah orang tua, parenting yang tidak tepat juga bisa menyebabkan seorang anak sulit mengambil tanggung jawab di rumah. Dengan kata lain, anak yang dicuekin orang tua sering tidak mau membantu pekerjaan rumah. Mengapa hal itu terjadi? Sebab, anak tersebut merasa pekerjaan rumah bukan tugasnya. Bahkan, bisa saja dia merasa bukan bagian dari keluarga karena kurangnya perhatian dari orang tua.

Kondisi ini harus segera diakhiri dengan lebih intens memberikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya bekerja sama dalam keluarga. Beri kasih sayang dan perhatian sepenuhnya agar dia merasa dekat dengan keluarga.

Jangan sampai anak merasa asing di rumah sendiri. Mulailah untuk saling berbagi dan mengambil tanggung jawab masing-masing di dalam keluarga. Hanya dengan kasih sayang makan harmonisasi keluarga akan tercipta.

9. Sulit Tinggal Di Rumah

Salah satu ciri anak yang sering diabaikan orang tua adalah dia akan merasa sulit berlama-lama tinggal di rumah. Dia justru lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah ketimbang bersama keluarga. Ini adalah efek negatif akibat anak dicuekin orang tua. Seorang anak biasanya akan mengikuti apa yang orang tua lakukan. Ketika Anda terlalu sibuk dengan pekerjaan, misalnya, anak juga akan mencari “kesibukan” sendiri di luar rumah.

Mulai sekarang, sesibuk apapun Anda, jangan pernah mengabaikan keperluan anak. Jangan karena alasan kesibukan, Anda mengorbankan masa depan anak. Jaga dan pelihara terus jiwa anak agar dia merasa betah tinggal di rumah. Untuk Anda yang ingin tahu bagaimana menciptakan keluarga yang harmonis. Kami di Prestasi Global tahu jawabannya. Kami siap membantu agar anak Anda lebih mencintai keluarga dan merasa nyaman tinggal bersama keluarga.

10. Sulit Menjadi Anak Yang Terbuka

Masih ada lagi dampak yang ditimbulkan oleh perilaku abai orang tua terhadap anak. Yakni, anak menjadi lebih pendiam dan tertutup. Seorang anak yang jarang berkomunikasi dengan orang tua cenderung menutup diri. Ini kesalahan kebanyakan orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga hampir atau sama sekali tidak ada waktu untuk sekedar berbagi cerita dengan anak.

Padahal, seorang anak umumnya akan banyak bertanya pada orang tua tentang sesuatu yang tidak diketahui, baik menyangkut pekerjaan sekolah maupun masalah lainnya. orang tua yang bijak selalu punya waktu untuk anak.

Kesimpulan

Apa yang harus dilakukan jika anak Anda kurang mendapatkan perhatian? Atau, bagaimana seharusnya Anda bersikap untuk “menebus kesalahan” akibat sikap cuek Anda selama ini?

Untuk menjawab pertanyaan diatas, tidak ada cara lain kecuali mengubah pola asuh yang selama ini Anda lakukan. Anda bisa belajar dari tetangga atau kerabat Anda yang memiliki kisah sukses membina hubungan baik antara orang tua dan anak. Anda harus menjadikan anak merasa lebih nyaman ketika berada di dekat Anda. Jadikan rumah sebagai tempat untuk berkumpul dan “berekreasi” bersama keluarga sehingga anak merasa betah tinggal di rumah.

Berikut beberapa ciri anak yang kurang mendapatkan kasih sayang:

  1. Sering tidak masuk sekolah (bolos).
  2. Kurang rapi dalam berpakaian.
  3. Suka buat masalah di sekolah atau di lingkungan tempat dia bermain.
  4. Badan kurang terawat sehingga tampak kurus dan lemah
  5. Mengalami gangguan kejiwaan, seperti cepat emosi, tidak rasional, dsb.

Sekadar mengingatkan bahwa mengasuh anak adalah menjadi kewajiban utama setiap orang tua. Sikap neglectful parenting merupakan bentuk pelanggaran hak asasi anak yang seharusnya mendapatkan kasih sayang orang tua. Semoga Anda termasuk orang tua yang selalu ada ketika dibutuhkan anak.

Baca juga : 17 Penyebab Anak Suka Berbohong dan Cara Menanganinya

Apa itu Neglectful Parenting?

Secara umum, neglectful parenting dapat diartikan sebagai sikap orang tua yang hanya mementingkan diri sendiri sehingga sampai mengabaikan apa yang dibutuhkan anak.

Mengapa anak menjadi tidak terbuka kepada orangtua?

Ini kesalahan kebanyakan orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga hampir atau sama sekali tidak ada waktu untuk sekedar berbagi cerita dengan anak.

Apakah akibat parenting yang tidak tepat?

Banyaknya hambatan anak dalam bersosialisasi dan bertanggung jawab kepada keluarga ataupun dunia sosialnya, selain itu akan membentuk sifat dan karakter anak yang egois atau lebih individualis dan mudah emosi.