Cara meningkatkan kecerdasan ternyata tidak hanya dengan nutrisi, mendengarkan musik atau membaca buku. Brain Gym atau senam otak juga menjadi pilihan cara untuk menjadi pintar.

Paul E. Dennison, seorang pakar gerak asal Amerika Serikat menyebutkan, gerakan senam otak akan membantu mengoptimalisasikan fungsi dan integritas dari komponen otak. Bukan hanya pada orang tua, senam otak ini juga bisa dilakukan untuk anak-anak, bahkan bayi.

Apa itu Brain Gym?

Buat Anda yang belum tahu apa itu brain gym mungkin Anda mengira gerakan senam otak ini rumit dan harus membuat Anda berpikir.

Menurut Baldwin, seorang pakar senam otak, senam ini merupakan senam yang berfungsi untuk membangunkan otak, merangsang fungsi, dan fokusnya dengan tujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan kondisi mental seseorang.

Senam otak sendiri bukan berarti menggerakkan otak Anda, tetapi biasanya gerakan-gerakan anggota tubuh dengan posisi dan model gerakan tertentu yang dapat melatih fokus kerja dari otak kiri maupun otak kanan.

Gerakan senam otak ini biasanya menyilang. Bergantian antara sisi kanan dan juga sisi kiri. Bukan hanya bisa untuk gerakan orang dewasa, pada bayi pun terdapat gerakan khusus yang juga berfungsi sama, melatih kecerdasan otak yang bersangkutan.

Pada anak-anak usia SD, senam otak ini mampu membantu meningkatkan daya konsentrasi anak dalam belajar. Selain itu, stimulus gerakan melalui senam juga bisa mempertajam daya tangkap anak pada pelajaran.

Bahkan menurut Baldwin, senam otak juga sangat baik untuk anak-anak usia pra sekolah. Pada senam ini melibatkan gerakan anggota tubuh mulai dari kepala, organ telinga, bagian mata, dan anggota tubuh lainnya untuk meningkatkan koordinasi seluruh bagian tubuh.

Di kalangan orang dewasa gerakan senam otak sendiri sering menjadi kegiatan pengisi saat-saat jeda antar kegiatan. Selain untuk hiburan, gerakan ini juga ternyata menstimulasi otak untuk kembali lebih konsentrasi dalam mendengarkan informasi.

Dalam sebuah penelitian, gerakan-gerakan senam otak ini juga efektif membantu terapi penyembuhan mereka yang mengalami kepikunan (dementia) akibat berbagai sebab.

Brain Gym untuk Kecerdasan Otak Anak

Senam otak bukan sekadar senam untuk hiburan. Gerakan ini ternyata terbukti efektif meningkatkan kecerdasan otak kiri dan kanan anak. Brain gym untuk kecerdasan ini sudah banyak menjadi bahan penelitian pakar pendidikan.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Mirza Yuda Pratama dan Budi Astuti, menyebutkan bahwa gerakan-gerakan pada senam otak terbukti mampu meningkatkan kecerdasan otak kiri dan kanan anak-anak usia sekolah.

Oleh karena itu, pada aktivitas konseling anak di sekolah, variasi dan inovasi gerakan-gerakan senam otak ini menjadi alternatif pilihan bagi para guru untuk membantu kecerdasan anak.

Hal ini bisa Anda temukan di sekolah-sekolah dengan pendidikan yang unggul seperti di Prestasi Global School.

Senam sebagai gerakan-gerakan terstruktur memicu perkembangan motorik pada anak. Anak usia prasekolah hingga bayi usia dari 0 hingga satu tahun juga membutuhkan gerakan serupa untuk kecerdasannya.

Sekilas mungkin Anda melihat gerakan-gerakan tersebut seperti biasa, tetapi efek gerakan ini ternyata memberikan stimulasi yang positif kepada otak anak.

Sama halnya seperti Anda melihat anak yang aktif bergerak ke sana kemari. Umumnya orang akan mengatakan si anak tersebut nakal dan bikin repot orang lain. Padahal sebenarnya aktivitas gerak tersebut memicu perkembangan otak anak sehingga tumbuh lebih cerdas memahami informasi di sekitarnya.

Proses dan kemampuan belajar seorang anak dipengaruhi banyak hal, salah satunya adalah lingkungan. Kondisi lingkungan sekolah yang tidak nyaman misalnya membuat anak-anak stres dan menyebabkan hasil belajar yang tidak maksimal.

Dalam hal ini seorang guru Bimbingan Konseling di sekolah bisa memanfaatkan senam otak untuk untuk membantu meningkatkan kecerdasan dan keseimbangan antara otak kiri dan otak kanan dari siswa.

Mengenal Brain Gym pada Bayi

19Mengenal Brain Gym yang Bermanfaat untuk Kecerdasan Otak Bayi-sekolah prestasi global

Photo by Suke Tran on Unsplash

Apakah senam otak ini sudah bisa Anda kembangkan pada bayi usia 0 sampai 1 tahun? Jawabannya tentu saja iya.

Istilah baby brain gym atau senam otak bayi juga melibatkan gerakan. Namun, tentu saja gerakannya masih terbatas ketimbang orang dewasa. Jika senam otak pada orang dewasa sudah bisa menggunakan tangan, kaki dan anggota tubuh lain dengan berdiri, maka pada bayi senam ini hanya bertumpu pada anggota tubuh tangan dan kaki saja.

Gerakan-gerakan pada bayi ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan otak si bayi, terutama memorinya. Gerakan tersebut memberikan stimulasi pada otak bayi.

Jika otak tersebut tidak distimulasi, maka jaringan syaraf yang jarang atau bahkan tidak terpakai tersebut akan musnah. Artinya, semakin banyak proses stimulasi yang Anda lakukan, maka perkembangan otak bayi akan semakin bagus.

Lely Tobing selaku pakar senam otak menyebutkan, senam otak pada bayi juga memunculkan gerakan silang antara anggota tubuh bagian kiri dan bagian kanan. Sebab masing-masing anggota tubuh mewakili bagian otak, yakni anggota tubuh kanan untuk otak kanan dan bagian tubuh kiri untuk otak kiri.

Gerakan ini juga sangat simple dan mudah untuk Anda praktikkan pada si Kecil. Namun, manfaat dari gerakan sederhana tersebut cukup besar, yakni mampu membantu meningkatkan perkembangan otak, koordinasi dari telinga, mata, tangan, dan anggota tubuh lainnya.

Gerakan ini tidak membutuhkan waktu khusus yang lama. Orang tua bisa melakukannya setiap hari pada saat sedang bersantai bersama bayi.

Anda cukup menghabiskan waktu 10 sampai 15 menit saja untuk mengajak si Kecil melakukan gerakan-gerakan yang merangsang perkembangan otak tersebut.

Manfaat Brain Gym pada Bayi

19Mengenal Brain Gym yang Bermanfaat untuk Kecerdasan Otak Bayi-sekolah prestasi global

Photo by Jelleke Vanooteghem on Unsplash

Brain Gym pada bayi ini sebenarnya selain untuk mendorong perkembangan kecerdasan otak si Kecil, juga menjadi cara efektif untuk membangun kedekatan seorang ibu dengan bayinya. Interaksi seperti gerakan permainan yang akan membuat anak merasa terhibur dan memiliki kedekatan dengan anaknya.

Senam otak bayi ini bisa Anda lakukan dari mulai usia bayi 0 bulan hingga 3 tahun (mulai masuk ke fase anak-anak). Gerakan yang lebih kompleks mulai bisa Anda lakukan nantinya ketika anak sudah bisa berjalan, berbicara atau menjelang usia sekolah.

Pada saat usia emas anak-anak membutuhkan stimulasi perkembangan otak agar bisa tumbuh lebih maksimal. Bukan hanya dari nutrisi, lingkungan, atau bahan bacaan, tetapi juga melalui gerakan sederhana senam otak.

Secara umum gerakan senam otak pada bayi memiliki manfaat sebagai berikut:

  1. Stimulasi perkembangan memori anak.
  2. Merangsang fungsi otak secara umum
  3. Membantu meningkatkan daya ingat anak sejak dini.
  4. Membangun kedekatan orang tua dengan bayi.
  5. Jadi sarana hiburan dan permainan yang menyenangkan.

Pakar parenting Elly Risman mengatakan, permainan terbaik untuk anak adalah permainan tanpa menggunakan alat mainan, yakni permainan yang menggunakan anggota tubuh dari orang tuanya.

Gerakan Brain Gym untuk Bayi

Gerakan brain game pada bayi ini memang terlihat sederhana, tetapi syaratnya Anda harus memastikan bahwa anak tidak terpaksa untuk melakukannya. Jika anak tidak mau, Anda tidak perlu memaksanya.

Ada 3 syarat agar gerakan senam pada bayi ini bisa terlaksana dengan baik, yakni repetisi, interaktif, dan menyenangkan. Jadi kalau misalnya bayi justru merasa tidak nyaman dengan gerakan tersebut maka orang tua tidak boleh memaksakannya.

Gerakan brain game ini berdasarkan perkembangan usia. Berikut ini beberapa contoh gerakan senam otak bayi berdasarkan usianya:

1. Gerakan Sakelar Otak

Gerakan ini bisa Anda terapkan pada bayi usia 0 sampai 6 bulan. Caranya cukup gampang, yakni dengan memijat jaringan lunak yang ada pada bagian bawah tulang selangkangan bayi selama 20 sampai 30 menit. Tangan Anda yang satu lagi bisa memijat bagian sebelah kiri atau kanan pusar bayi.

2. Gerakan Tombol Angkasa

Gerakan ini juga masih untuk bayi usia 0 sampai 6 bulan. Anda bisa memegang satu titik bagian di atas bibir bayi, lalu satu tangan lagi memegang bagian tulang ekor. Tombol pijatan ini akan membantu mendorong kemampuan bayi untuk melihat pada jarak jauh serta membantu menyeimbangkan emosi si kecil.

4. Gerakan Tombol Bumi

Usia anak dari 0 sampai 6 bulan bisa Anda terapkan gerakan ini. Tujuannya untuk membantu anak untuk lebih memiliki kemampuan melihat atas dan bawah. Selain itu, gerakan ini juga mampu mendorong pengelolaan emosi bayi yang lebih baik.

Gerakannya bisa Anda lakukan dengan satu tangan memegang titik di atas bibir bayi, lalu tangan yang lain bisa memegang bagian tulang atas kemaluan si bayi.

5. Gerakan Silang

Anda mungkin mengenal brain gym ini identik dengan gerakan menyilang bukan? Nah, gerakan tersebut bisa mulai Anda praktikkan pada anak usia 6 bulan sampai satu tahun.

Caranya cukup mudah. Gerakan menyilang ini bisa Anda lakukan untuk dua anggota tubuh, disilangkan satu sama lain. Misalnya tangan kanan dan tangan kiri, atau kaki kanan dan kaki kiri. Pada usia ini anak sudah lebih mudah Anda ajak berinteraksi dengan gerakan-gerakan yang lebih beragam.

6. Gerakan Tubuh Satu Sisi

Gerakan lain untuk anak usia 6 bulan sampai satu tahun adalah gerakan satu sisi. Caranya cukup dengan menggerakkan satu sisi saja dari anggota tubuh.

Selain itu, anak-anak juga bisa Anda stimulasi dengan menggerakkan satu anggota tubuh saja untuk melakukan satu aktivitas tertentu. Misalnya satu tangan saja mengambil bola dan sebagainya.

Di usia ini biasanya anak-anak sudah bisa melakukan gerakan-gerakan sederhana seperti gerakan senam otak satu sisi ini.

Kesimpulan

Senam otak merupakan salah satu cara untuk membantu perkembangan kecerdasan seorang anak. Lingkungan pendidikan yang ideal akan memahami penerapan senam otak untuk membantu kecerdasan anak.

Sekolah-sekolah formal terbaik biasanya akan memahami konsep kecerdasan ini. Anda bisa menemukan hal tersebut salah satunya di Prestasi Global School.

Mendorong anak untuk pintar tak harus dengan cara-cara klasik memaksa mereka belajar. Suasana yang menyenangkan dan menghibur seperti gerakan senam bisa jadi alternatif pilihan untuk membantu anak tumbuh lebih pintar.

Mulai praktikkan brain gym di rumah oleh orang tua sejak dini, pilihkan lingkungan sekolah yang kondusif dan mendukung, lalu stimulasi anak dengan cara belajar yang seru dan menarik. Temani pertumbuhan kecerdasan anak dengan cara kreatif dan menyenangkan.

Baca Juga : Cara Mengobati Perut Kembung Pada Bayi

Apa itu Brain Gym?

Menurut Baldwin, seorang pakar senam otak, senam ini merupakan senam yang berfungsi untuk membangunkan otak, merangsang fungsi, dan fokusnya dengan tujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan kondisi mental seseorang.

Bagaimana Manfaat Brain Gym pada Bayi?

1. Stimulasi perkembangan memori anak. 2. Merangsang fungsi otak secara umum 3. Membantu meningkatkan daya ingat anak sejak dini. 4. Membangun kedekatan orang tua dengan bayi. 5.Jadi sarana hiburan dan permainan yang menyenangkan

Bagaimana Jika otak tersebut tidak distimulasi?

Jika otak tersebut tidak distimulasi, maka jaringan syaraf yang jarang atau bahkan tidak terpakai tersebut akan musnah. Artinya, semakin banyak proses stimulasi yang Anda lakukan, maka perkembangan otak bayi akan semakin bagus.