Sebagai orang tua, Anda harus mendukung secara penuh dan mengasah perkembangan imajinasi anak agar tumbuh menjadi anak yang mampu berpikir imajinatif.Imajinasi akan mendorong anak lebih kreatif, berpikir kritis, dan mampu mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang dihadapinya.Selain itu, imajinasi juga bisa membentuk kepercayaan diri pada anak, mengasah dalam berpikir inovatif, serta mengeksplor bakat terpendamnya.

Apa itu Imajinasi?

Imajinasi merupakan kemampuan seseorang untuk membayangkan atau menciptakan gambar suatu kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman yang dialami.Imajinasi juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk membuat gambar visual dalam pikiran.Dengan daya imajinasi, seorang anak akan mampu menjelajahi berbagai jenis gambar atau gagasan tanpa ada pembatasan oleh suatu kenyataan yang ada.Kemampuan berpikir tanpa batas ini akan mendorong keterampilan anak berkembang dengan baik. Dia akan tumbuh menjadi anak yang memiliki kemampuan tinggi untuk memecahkan setiap permasalahan yang dihadapi.

Mengasah daya imajinasi dan kreativitas

Bagaimana Memahami Karakter Anak dari Daya Imajinasi?

Umumnya anak senang membayangkan berbagai hal yang jauh dari kondisi nyata. Bahkan, mereka akan membuat teman-teman yang sifatnya imajinatif, yang bisa berbentuk orang, hewan, hingga benda.Dari daya imajinasi mereka, kita bisa melihat karakter mereka yang sesungguhnya.Anda juga perlu memahami karakter anak yang bisa dilihat berdasarkan daya imajinasi.Untuk memahami karakter anak, bisa dilihat dari tingkat imajinasi mereka. Anda bisa melihat apakah mereka punya imajinasi rendah atau imajinasi tinggi?

Untuk anak dengan tingkat imajinasi rendah umumnya akan memiliki karakter sebagai berikut:

  • Dalam berpikir cenderung kaku.
  • Tidak berani mencoba hal baru.
  • Kemampuan terbatas.
  • Merasa aneh dengan ide yang tidak seperti biasanya.

Sementara karakter anak dengan tingkat imajinasi tinggi umumnya memiliki ciri-ciri, antara lain:

  • Ramah dan cenderung terbuka dengan orang-orang yang baru dikenalnya.
  • Mampu memecahkan masalah dengan baik.
  • Terhindar dari stres akibat ketidakmampuannya menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
  • Kaya ide dan sangat ekspresif
  • Bisa menjadi pengamat yang baik.
  • Memiliki konsep pengembangan diri secara baik.

Lantas stimulasi apa yang perlu diberikan kepada anak agar karakter anak berkembang dengan tingkat imajinasi yang tinggi?

Umumnya, anak mulai berimajinasi sejak usia 2 tahun. Pada momen itulah peran orangtua dibutuhkan agar imajinasi anak bisa berkembang dengan baik.

Anda bisa mengajak anak untuk melakukan kegiatan yang bisa mendorong daya imajinasi anak, di antaranya:

  • Menggambar bebas.
  • Mengamati bentuk benda/objek di lingkungan sekitar, seperti sungai, bintang-bintang, pepohonan, dan sebagainya.
  • Bercerita tentang suatu kisah atau mendongeng.
  • Mengajukan pertanyaan yang mampu merangsang kemampuan berpikir anak.

Manfaat Imajinasi Bagi Perkembangan Anak

Imajinasi akan menjadikan seorang anak mampu menghadapi tantangan dalam situasi sulit. Berikut beberapa manfaat imajinasi bagi tumbuh kembangnya anak di masa depan.

  • Memahami Konsep Emosi

Anda harus sering mengajak anak dalam kegiatan bermain yang sifatnya imajinatif. Sebab, dari kegiatan itu, anak umumnya lebih mudah mengungkap perasaannya.Dia juga akan memahami konsep emosi secara lebih mudah. Misalnya, pemahaman tentang mengapa orangtua bisa marah, dan sebagainya.Selain membantu memahami konsep emosi, imajinasi juga bermanfaat untuk membantu meningkatkan kemampuan sosial pada anak.

Melalui metode permainan imajinatif, anak akan memahami tentang cara bersosialisasi seperti kerjasama, empati, serta bagaimana menghargai perasaan orang lain.

Cara-Mendidik-Anak-Menjadi-Pemberani - Sekolah Prestasi Global

  • Mengembangkan Kemampuan Kognitif

Umumnya, anak-anak suka bermain peran. Dan, proses “berpura-pura menjadi” akan sangat bermanfaat bagi anak untuk membangun dan meningkatkan keterampilan anak.Anda harus membantu mencarikan contoh cerita imajinasi anak yang cocok dengan perannya itu.Anak yang sedang bermain peran menjadi tukang kayu, misalnya, dia sedang mengembangkan imajinasinya.Jadi, Anda tidak boleh merusak momen penting ini karena akan berpengaruh terhadap perkembangan anak.Imajinasi pada anak, selain bermanfaat bagi perkembangan kemampuan kognitif juga dapat membantu anak memahami realitas di masa depan. Melalui imajinasi, seorang anak akan mampu memahami sesuatu dari sudut pandang orang lain.

  • Memacu Perkembangan Sosial

Ketika seorang anak suka bermain berpura-pura menjadi sesuatu/seseorang, sejatinya dia sedang bereksperimen dengan peran sosial. Tentu, Anda harus membiarkan dia menjadi apa atau siapapun, karena proses itu dapat memacu perkembangan sosial anak.Kemampuan imajinasi bisa mempengaruhi keberhasilan pergaulan anak dengan teman-temannya.

Dengan bermain kreatif bersama teman-temannya, seorang anak akan belajar bagaimana menjalin kerjasama. Permainan itu juga akan mendorong anak ikut serta dalam kegiatan sosial dan memahami hubungan sosial.Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memacu perkembangan sosial anak, salah satunya melalui permainan imajinatif. Bentuk permainan imajinatif tersebut, misalnya menggunakan boneka.

Manfaat dari permainan imajinatif ini, antara lain mengajarkan kepada anak tentang bagaimana berinteraksi secara sosial. Seorang anak akan belajar melakukan percakapan melalui boneka atau tokoh favoritnya.Dengan demikian, harga diri anak pun secara tidak langsung akan meningkat. Mengapa? Karena dia bisa menjadi pahlawan dengan berperan menjadi tokoh idola yang dipilihnya.

  • Mampu Mengeksplorasi Diri

Idealnya, imajinasi akan melahirkan ide. Untuk itu, biarkan anak Anda berpikir atau membayangkan sesuatu.Sebab, dengan membiarkan dia membayangkan sesuatu, Anda telah membantu proses imajinasi anak. Dan, saat proses imajinasi itu berlangsung, sejatinya anak Anda sedang mengeksplorasi diri.Menurut teori imajinasi anak, seorang anak yang berhasil menunjukkan potensi diri umumnya memiliki kemampuan bahwa dia mampu melakukan sesuatu.Dengan kata lain, imajinasi bermanfaat meningkatkan rasa percaya diri pada anak untuk melakukan sesuatu.

Pastikan Rasa Percaya diri Anak Baik

  • Mengasah Kemampuan Otak

Manfaat lain dari imajinasi adalah mampu mengasah otak anak. Berdasarkan teori, ketika seorang anak berimajinasi, sel-sel otaknya terhubung. Itulah alasan mengapa imajinasi bisa mengasah kemampuan otak.Menghayal juga tidak selamanya berkonotasi negatif. Sebab, buat anak, kemampuan menghayal justru bermanfaat untuk mencapai tujuan atau impian masa depan.Dengan membayangkan sesuatu untuk mencapai tujuan, seorang anak secara tidak langsung sedang mengasah otak sekaligus membayangkan keberhasilan di kepalanya.

  • Menajamkan Memori

Berbagai cerita yang memaksa anak untuk membayangkan sesuatu dengan sudut pandang dirinya sendiri bisa merangsang memori untuk berpikir lebih tajam. Bahkan, seorang anak yang mengalami cedera otak, dengan berimajinasi dapat membantu proses penyembuhannya.

  • Meningkatkan Empati

Berimajinasi juga dapat meningkatkan empati pada anak. Dalam hal ini, ada keterkaitan antara memori, imajinasi, dan empati. Jadi, imajinasi tidak hanya mampu meningkatkan kreativitas namun juga empati. Dengan imajinasi, anak akan terdorong untuk selalu berempati terhadap orang lain.

  • Memperluas Kosakata

Manfaat imajinasi bagi perkembangan anak adalah berkenaan dengan pengembangan bahasa. Seorang anak yang memiliki imajinasi tinggi umumnya akan dapat memperluas kosakata. Dia bebas berekspresi di dalam ruang dan waktu tanpa batas.Dengan berpura-pura menjadi sesuatu/seseorang dan bermain dengan orang lain. Anak mulai memahami bahwa kata-kata memiliki arti yang sangat penting ketika berperan menjadi karakter sang idola. Semakin banyak perbendaharaan kata, semakin bekembang pula bahasa anak.

  • Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Seorang ibu harus sering-sering mengajak anak bermain imajinatif untuk mendorong pertumbuhan mental anak. Melalui permainan imajinatif, seorang anak akan terdorong untuk mencoba ide-ide baru, berpikir kreatif, serta mengatasi masalah yang dihadapinya.Ketika berpura-pura menjadi seseorang/sesuatu, dia akan menghadapi masalah untuk dipecahkannya.  Misalnya, bagaimana mencari alat yang paling tepat untuk membuat kamar tidur boneka kesayanganya. Dia akan menggunakan kemampuan berpikirnya saat bermain pura-pura untuk mendapatkan alat yang paling tepat.

  • Meningkatkan Perkembangan Fisik

Imajinasi ternyata juga dapat meningkatkan perkembangan fisik anak. Ketika anak sedang bermain imajinatif, dia sedang mengekspresikan dirinya secara lisan dan non-verbal.Dia sedang mengerahkan semua tenaga, otot, dan inderanya yang secara langsung dapat meningkatkan perkembangan fisik.Anda dapat menggunakan gambar imajinasi anak untuk meningkatkan keterampilan motorik halus dan koordinasi tangan-mata anak. Beberapa alat seni yang bisa digunakan seperti krayon, gunting, kuas, dan lainnya.Sedangkan untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar, Anda dapat mendorongnya untuk menari atau melakukan aktivitas bersama teman-teman.

Jangan Halangi Anak untuk Mengembangkan Imajinasi

Karena imajinasi bersifat tanpa batas, Anda tidak perlu membatasi atau menghalangi imajinasi anak.  Pembatasan imajinasi anak justru akan menghambat kreativitas anak.Risiko yang lebih besar dari pembatasan itu, anak Anda berpotensi tidak mampu membangun konsep diri secara baik.Barangkali, istilah yang lebih tepat tidak membatasi, melainkan membantu mengarahkan perkembangan imajinasi anak agar tetap pada jalur yang semestinya.

Dalam hal ini, orangtua perlu memperhatikan berbagai imajinasi yang berkembang pada anak.Anda perlu mencegah agar imajinasi pada anak tidak berkembang tanpa kendali. Misalnya, mencegah agar imajinasi yang berkembang tidak memiliki unsur menyakiti orang lain atau mengandung unsur kekerasan, baik kekerasan verbal maupun fisik.Sebagai orangtua, Anda harus segera melakukan langkah-langkah pencegahan atau intervensi jika imajinasi anak berkembang ke arah negatif. Segera beri pengertian jika imajinasinya ada unsur menyakiti orang lain.

Agar imajinasi anak tidak kebablasan, Anda juga harus membatasi waktu anak berimajinasi.Sebagai contoh, ketika sudah waktunya makan namun anak masih terus bersemangat bercerita. Anda harus memotong dan memberitahukan waktunya jam makan.Dengan demikian, anak akan terbiasa disiplin menggunakan waktu untuk berimajinasi.

 

Kesimpulan

Kesimpulannya, Anda sebagai orangtua harus mampu mengelola imajinasi pada anak, mengingat manfaatnya yang sangat besar bagi tumbuh dan berkembangnya psikologi anak.Untuk itu, biarkan anak menjelajahi alam pikirannya secara bebas agar bisa menemukan yang dia cari.Kelak, ketika dewasa nanti, dia akan tumbuh menjadi anak mandiri, yang mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesulit apapun.

Tugas Anda adalah merawat bibit itu agar tumbuh menjadi pohon yang kuat saat angin kencang menerjangnya.Akhirnya, dunia anak memang menyenangkan dan penuh kejutan. Dunia anak adalah identik dengan dunia bermain dengan cetusan-cetusan imajinasi anak yang diekspresikan dengan penuh kejujuran dan kepolosan.Untuk itu, ada baiknya sebagai seorang ibu, Anda menciptakan suasana yang rileks dan aman agar imajinasi anak bisa berkembang dengan sempurna. Pastikan ketika anak bermain imajinatif tidak ada benda-benda tajam yang membahayakan di sekelilingnya.

Apa manfaat imajinasi bagi anak ?

Memahami konsep emosi, mengembangkan kemampuan kognitif, memacu perrkembangan sosial, mampu mengeksplorasi diri, mengasah kemampuan otak, menajamkan memori, meningkatkan empati, memperluas kosakata, meningkatkan kemampuan berpikir, meningkatkan perkembangan fisik,

Mengapa harus membatasi imajinasi anak ?

Karena imajinasi bersifat tanpa batas, Anda tidak perlu membatasi atau menghalangi imajinasi anak. Pembatasan imajinasi anak justru akan menghambat kreativitas anak.Anda perlu mencegah agar imajinasi pada anak tidak berkembang tanpa kendali. Misalnya, mencegah agar imajinasi yang berkembang tidak memiliki unsur menyakiti orang lain atau mengandung unsur kekerasan, baik kekerasan verbal maupun fisik.

Apa itu imajinasi?

Imajinasi merupakan kemampuan seseorang untuk membayangkan atau menciptakan gambar suatu kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman yang dialami.Imajinasi juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk membuat gambar visual dalam pikiran.