Kesehatan anak adalah hal yang penting. Jika anak sakit maka orang tua biasanya akan menjadi panik apalagi jika itu adalah penyakit berat seperti paru-paru basah. Pencegahan adalah hal yang perlu dilakukan sebelum anak mengalami sakit. Beberapa orangtua, lantas ada yang melarang anak tidur dengan kipas angin yang menyala, atau melarang anak tidur di lantai, atau melarang anak bermain di luar saat hujan, dan lain sebagainya karena takut anak menjadi sakit terkena pneumonia atau paru-paru basah. Nah, sudah tepatkan tindakan orang tua yang super protektif seperti ini, atau justru hal tersebut tak ada gunanya dan adakah hal lain yang lebih penting yang seharusnya dilakukan. Oleh karenanya maka perlu diketahui gejala flek pada anak atau paru-paru basah dan segala hal terkait guna pencegahannya.

Cara Kerja Paru-paru

Bahaya Mimisan Pada Anak-Anak

Sumber : https://parenting.orami.co.id/magazine/mimisan-pada-anak-berbahayakah/

Sebelum membahas tentang pneumonia pada anak, maka harus dipahami dengan benar terlebih dahulu mengenai bagaimana cara organ paru-parunya itu bekerja. Pada suatu organ paru-paru yang sehat yang masih dapat berfungsi dengan normal maka ketika oksigen masuk dihirup dari hidung atau mulut pada saat bernapas maka oksigen tersebut akan mengalir melalui tabung pernapasan, dan lalu akan masuk ke dalam darah dengan melalui alveoli. Apa itu alveoli. Alveoli merupakan suatu kantung udara yang kecil yang ada di dalam pembuluh darah kecil yang juga disebut sebagai kapiler. Terdapat sekitar 600 buah juta alveoli di dalam tiap suatu sistem pernapasan. Pada saat udara yang mengandung banyak oksigen tersebut mencapai alveoli, maka oksigen itu kemudian akan dapat terserap hingga ke dalam darah, dan lalu oleh sel-sel darah merah maka oksigen tadi lalu dibawa dan diedarkan hingga ke seluruh bagian tubuh. Bagian tubuh yang memerlukan oksigen agar tetap dapat bekerja dengan baik dan juga agar tetap dapat hidup akan sangat memerlukan pasokan tersebut.

Apa itu Pneumonia

Setelah mengetahui tentang fungsi dan cara kerja paru-paru maka selanjutnya perlu kita kenali dan ketahui terlebih dahulu mengenai apa itu pneumonia pada anak, dan penyebabnya, serta gejala flek pada anak, hingga cara pencegahannya dan lain sebagainya. Pneumonia atau yang sering disebut sebagai penyakit paru-paru basah itu ialah penyakit infeksi yang terjadi pada salah satu ataupun pada kedua belah paru-parunya, yang ada di sisi kanan maupun yang ada di sisi kirinya. Pneumonia atau yang dikenal juga sebagai paru-paru basah itu ialah suatu kondisi ketika paru-paru anak mengalami kelebihan akan suatu cairan, hingga lalu membuat organ vital tersebut menjadi mengalami gangguan fungsi dan anak lantas menjadi sulit untuk bernapas, dan demam serta batuk-batuk. Agar dapat membedakannya dengan batuk yang biasa, maka harus kenali dan ketahui penyebab terjadinya paru-paru basah pada anak dan juga dengan cara terbaik untuk mengatasinya. Pada

kalangan medis, sebenarnya tidak ada itu istilah paru-paru basah. Penyakit pneumonia itu adalah kondisi paru-paru yang mengalami peradangan, tapi karena tidak adanya istilah yang lebih sesuai guna memberikan gambaran mengenai kondisi organ paru-paru yang mengalami pembengkakan karena mengalami radang dan lalu mengandung banyak cairan berupa nanah, maka lantas istilah paru-paru basah tersebut pun dipergunakan. Penyakit pneumonia ini bisa terjadi dan dialami oleh tiap orang pada usia berapa pun juga meski itu ketika masih bayi, atau anak-anak dan remaja hingga dewasa dan saat telah berusia lanjut sekalipun. Namun usia anak-anak akan sangat rentan, apalagi jika sedang lemah kondisi daya tahan tubuhnya, dan mengkhawatirkan karena sedang dalam usia pertumbuhan Penyebab pneumonia itu adalah karena infeksi yang timbul dari bakteri ataupun virus. Batuk dan juga pilek yang bertambah makin parah dari hari ke hari juga dapat mengakibatkan terjangkitnya penyakit pneumonia. Hal tersebut diakibatkan sebab batuk ataupun flu yang berat dan parah akan membuat organ paru-paru jadi mengalami iritasi, sehingga dengan demikian maka virus atau bakteri penyebab pneumonia tersebut lalu bisa lebih mudah bergerak ke dalam paru-paru dan lalu mulai menimbulkan suatu gejala infeksi. Pengaruh dampak asap rokok juga bisa menjadi sebagai pemicu terjadinya infeksi paru-paru basah atau pneumonia tersebut. Penyakit pneumonia tersebut terjadinya dikarenakan adanya infeksi yang lalu memicu inflamasi atau peradangan pada kantong-kantong udara di salah satu ataupun bisa juga pada kedua belah organ paru-paru. Infeksi yang terjadi pada organ vital tubuh, paru-paru tersebut menyebabkan sekumpulan kantong-kantong udara kecil yang ada pada bagian ujung dari saluran pernapasan di dalam paru-paru jadi mengalami pembengkakan dan lantas dipenuhi dengan cairan lendir nanah. Asap merokok membuat kondisi tersebut jadi semakin parah dan memburuk. Pantangan flek paru pada anak salah satunya adalah dengan menjauhkan dan menghindarkan anak jauh-jauh dari paparan asap rokok. Sebagai perokok pasif maka kondisi anak penderita pneumonia akan semakin menjadi kian parah dan berbahaya.

Gejala Pneumonia pada Anak

Pada biasanya anak-anak penderita sakit pneumonia akan merasakan nyeri sakit, pada bagian tubuhnya dengan gejala yang dapat sangat beragam. Hal ini bergantung pada kondisi tubuhnya masing-masing dan juga tergantung pada penyebab timbulnya infeksi pada paru-parunya tersebut, yakni apakah bakteri ataukah virus. Secara umum, gejala penyakit pneumonia ini ditandai dengan timbulnya batuk-batuk juga demam, hingga kesulitan dalam bernafas. Penyakit pneumonia ini pernah tercatat secara statistik menjadi sebagai penyebab kematian pada kalangan anak-anak yang tertinggi di dunia. Menurut data dari organisasi kesehatan dunia PBB, yakni WHO bahkan diketahui bahwa penyakit infeksi atau radang paru-paru ini telah menjadi pemicu kematian bagi setidaknya sekitar 15 persen anak-anak yang berada di bawah usia 5 tahun. Selain bagi perokok aktif, maka pneumonia atau sakit infeksi radang paru-paru basah ini juga berkemungkinan besar akan diderita juga oleh beberapa golongan orang, yakni terutama bagi mereka-mereka, terutama bagi anak-anak, mulai dari bayi hingga anak yang umurnya kurang dari 2 tahun, yang telah menjadi korban para perokok aktif, menjadi sebagai perokok pasif, juga bagi para lansia di atas usia 65 tahun, serta orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, hingga bagi orang yang memang telah memiliki riwayat penyakit kronis, yakni seperti penyakit asma ataupun sakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK). Pneumonia ini kerap kali terjadi sebagai akibat dari serangan bakteri, yakni suatu bakteri yang disebut dengan nama bakteri streptococcus pneumoniae. Namun sakit paru-paru basah ini juga bisa timbul sebagai akibat dari serangan virus lain atau sebagai akibat dari faktor penyebab yang lainnya, yakni seperti akibat dari mycoplasma, yakni suatu organisme, bukan virus ataupun bakteri, tetapi memiliki ciri-ciri umum seperti bakteri atau virus. Mycoplasma tersebut bisa menyebabkan kasus-kasus pneumonia yang ringan, dan yang paling sering terjadi pada anak-anak di usia sekolah atau para remaja. Paru-paru basah juga bisa terjadi akibat jamur, atau virus flu pilek yang lalu berkembang jadi penyakit pneumonia, atau bisa juga dari efek yang timbul akibat kekebalan tubuh yang sedang melemah, hingga akibat penderitanya yang menghirup objek benda asing yang bersifat polutan yang bisa memicu timbulnya sakit pneumonia bagi dirinya, yakni seperti asap rokok, atau asap knalpot kendaraan di jalanan, atau asap limbah pabrik atau asap kebakaran hutan, ataupun makanan dan juga minuman tertentu yang menjadi alergen baginya, dan lain sebagainya. Jadi infeksi atau sakit radang paru-paru itu juga bisa terjadi sebagai akibat dari pengaruh lingkungan luar sekitarnya. Bahkan pencemaran dari limbah rumah sakit (RS) juga bisa menjadi penyebabnya. Oleh karenanya jangan bawa anak-anak ketika sedang pergi mengunjungi orang yang sedang sakit di RS. Penyakit paru-paru basah ini tidak boleh diremehkan dan haruslah dengan sesegera mungkin untuk mendapat penanganan medis yang tepat dengan secepatnya, guna menghindari dampak buruk yang akan makin parah yang mungkin bisa saja terjadi.

Ciri ciri Bakteri Penyebab Penyakit Paru paru pada Anak-anak

Pneumonia atau sakit paru yang disebabkan bakteri itu akan mengakibatkan anak jadi tiba-tiba jatuh sakit dengan gejala yang cukup parah, yakni seperti mengalami batuk berdahak, dengan dahak yang ciri-ciri warnanya adalah hijau, dan bahkan terkadang bisa juga bercampur dengan adanya darah. Lalu juga disertai dengan demam bersuhu tinggi, juga merasa sesak nafas., dengan cara bernafas yang pendek-pendek dan cepat, atau terengah-engah. Juga timbulnya rasa nyeri di dada yang diperburuk dengan batuknya. Kemudian jantung berdetak dengan kencang lalu mudah

merasa lelah serta tubuh menjadi lemas, serta mengalami mual-mual dengan disertai muntah dan juga diare. Tanda gejalanya cukup jelas. Jika anak mengalami hal-hal tersebut, maka segera bawalah ke dokter atau rumah sakit terdekat. Nama bakterinya biasanya ialah Streptococcus Pneumoniae, atau jika tidak adalah karena bakteri Chlamydophila Pneumonia atau bisa juga kemungkinannya adalah akibat serangan dari bakteri Legionella Pneumophila.

Ciri-ciri Anak Paru-paru Basah karena Virus

Sedangkan jika infeksi atau radang paru-paru itu terjadi sebagai akibat oleh virus maka ini sering hanya samar gejalanya, dan terjadi dengan lebih pelan, dan terkadang tak nampak gejala sakitnya pada anak penderitanya, bahkan sering para orang tua tak menyadarinya, karena gejalanya mirip seperti gejala sakit flu biasa, yakni ada pilek, juga demam yang ringan, serta batuk kering meski kadang juga disertai dengan adanya sedikit lendir, nafas terengah-engah. Sakit pneumonia yang seperti ini dimasukkan ke dalam kategori ringan dan sering disebut sebagai walking pneumonia. Sedangkan sakit pneumonia pada bayi juga tidak menunjukkan gejala khusus yang khas infeksi pneumonia. Lebih sulitnya lagi adalah karena bayi tidak bisa diajak untuk berkomunikasi dan menyampaikan keluhannya dengan secara jelas, jadi perlu kepekaan dan perhatian ekstra agar bisa mengetahui dengan tepat mengenai yang dirasakannya. Terutama pada saat bayi menunjukkan gejala yang kemungkinan besar sebagai gejala pneumonia pada bayi, yakni seperti bayi pucat, dan sering menangis lebih dari yang biasanya, demam tinggi, serta nafsu makan menurun, tidak mau menyusu, dan kesulitan bernafas, nafas pendek-pendek atau terengah-engah, ada suara tiap saat bernafas, kesakitan di dada dan perut, menjadi mudah marah dan gelisah, juga mengalami muntah-muntah dan keluar lendir berwarna hijau apalagi jika disertai darah maka segera bawa ke dokter untuk mendapat analisa lebih lanjut serta penanganan yang tepat sesegera mungkin.

Analisa dan Deteksi Dokter serta Pengobatannya

gejala flek

Photo by Online Marketing on Unsplash

Agar hasil deteksi lebih akurat maka segera bawa anak atau bayi ke dokter guna mendapat analisa lebih lanjut dan juga supaya bisa mendapat penanganan yang tepat secepatnya.

Guna mendiagnosis pneumonia pada anak atau bayi, maka dokter akan mengajukan pertanyaan tentang apa saja gejala yang telah nampak dan yang dirasakan, termasuk juga dengan kualitas dan cara bernafasnya. Lalu dokter akan memeriksa dan juga mendengarkan detak suara dari bagian dada anak dengan menggunakan suatu alat yang disebut sebagai stetoskop. Melalui stetoskop tersebut maka dokter akan bisa mendengar suara nafas yang masuk menuju ke organ paru-paru. Dokter akan segera mengetahui jika menemukan adanya cairan di bagian dalam paru-paru, suatu hal yang menjadi tanda akan terjangkitnya penyakit pneumonia, dengan alat stetoskop tersebut dokter akan bisa mendengar suara khas yang berat yang menyertai pada saat anak atau bayi mengambil nafas. Guna memastikan keakuratan diagnosisnya, maka lebih lanjut dokter bisa meminta pemeriksaan lebih teliti dengan melakukan X-Ray pada dada anak yang diduga menderita paru-paru basah. Dengan demikian maka akan dapat terlihat seperti adanya gumpalan awan putih di paru-paru jika terdapat penumpukan cairan. Cara membersihkan paru paru dari flek, ialah dengan memberikan anak obat antibiotik jika penyebabnya adalah bakteri, atau obat anti virus jika penyebabnya adalah virus. Tingkatkan daya tahan tubuhnya dengan banyak minum air putih dan perhatikan asupan gizi anak, serta istirahat yang cukup. Juga selalu jaga kebersihan. Dada anak bisa dikompres dengan handuk hangat untuk membantu mengeluarkan dahaknya dan mengurangi nyerinya. Obat antibiotik harus dikonsumsi sampai habis sesuai resep dokter.

Itulah gejala flek paru paru pada anak. Kenali ciri-cirinya agar dapat ditangani dengan sesegera mungkin.

Kesimpulan :

Apa itu pneumonia ?

Pneumonia atau yang sering disebut sebagai penyakit paru-paru basah itu ialah penyakit infeksi yang terjadi pada salah satu ataupun pada kedua belah paru-parunya, yang ada di sisi kanan maupun yang ada di sisi kirinya.

Apa gejala pneumonia pada anak ?

Pada biasanya anak-anak penderita sakit pneumonia akan merasakan nyeri sakit, pada bagian tubuhnya dengan gejala yang dapat sangat beragam.

Bagaimana cara membersihkan paru paru dari flek ?

Dengan memberikan anak obat antibiotik jika penyebabnya adalah bakteri