Keluarga merupakan sekolah pertama untuk anak-anak. Sebagai orang tua, Anda perlu membimbing si kecil terkait banyak hal. Termasuk untuk mengajarkan Tauhid kepada anak-anak sedari dini.

Ketika masih berusia dini, anak-anak memang perlu diajarkan berbagai hal terutama hal yang penting dalam hidupnya. Mempelajari agama, akan menjadi salah satu fondasi yang penting untuk anak bisa hidup dengan lebih tenang dan baik.

Mengajarkan pengertian tauhid berarti mengajarkan tentang keesaan Allah SWT dan mempercayai bahwa Allah hanya satu. Memang tidak mudah untuk mengajari si kecil tentang sesuatu yang tidak bisa mereka lihat.

Mereka akan menanyakan berbagai pertanyaan yang membuat Anda bingung untuk menjawabnya. Lalu, bagaimana tips mengajarkan tauhid pada anak?

Tips Mengajarkan Tauhid pada Anak Usia Dini

Inilah 11 Tips Mengajarkan Tauhid pada Anak Usia Dini-Sekolah Prestasi GlobalPhoto by Muhammad Amaan on Unsplash

Tidak perlu khawatir, berikut ini adalah tips mengajarkan tauhid dan langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengajarkan konsep tauhid kepada anak-anak.

1. Keyakinan Orang Tua

Inilah 11 Tips Mengajarkan Tauhid pada Anak Usia Dini-Sekolah Prestasi GlobalPhoto by Andri Helmansyah on Unsplash

Hal pertama yang perlu Anda lakukan ketika akan mengajarkan tentang ilmu agama dan tauhid ialah yakin kepada diri sendiri dan yakin bahwa anak terlahir fitrah.

Berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dan ath-Thabarani dalam Al -Mu’jamul Kabir dengan bunyi sebagai berikut:

“Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah sampai ia fasih/berbicara, kedua orang tuanya yang akan menjadikannya seorang Yahudi, Nasrani, atau Majusi”

Hadis ini menyiratkan bahwa orang tua memiliki kewajiban besar untuk menjaga amanah yang besar dari Allah Swt. Orang tua harus bisa membimbing dan mengajari mereka agar menjadi orang yang berguna untuk keberlangsungan bumi dan agama ini.

Memang sulit, namun karena dasarnya anak terlahir fitrah maka segala hal yang baik harus terus diajarkan kepada si kecil agar mereka tetap tumbuh baik. Akan ada banyak tantangan untuk mengajarkan si kecil, namun tak perlu khawatir karena anak terlahir dalam keadaan fitrah.

Dengan kondisi yang suci, mereka akan mudah menerima kebenaran yang diajarkan oleh orangtuanya.

2. Metode Menghafalkan

Anak-anak tentu belum banyak memahami tentang berbagai hal di dunia ini. Mereka masih kebingungan jika harus mencerna hal-hal yang tidak pernah mereka pahami sebelumnya.

Langkah yang bisa Anda lakukan ialah dengan metode menghafalkan. Pada anak-anak berusia dini yang belum bisa membaca maupun mengerti, maka Anda bisa mencoba dengan sering mengucapkannya.

Buat anak berkenalan dengan tauhid dengan sering membicarakan tentang keesaan Tuhan. Seringlah mengucap kalimat yang menunjukkan tentang kekuasaan Allah Swt.

Contoh kalimatnya ialah “Allah adalah Tuhanku, Allah Maha Esa” “Muhammad adalah Nabiku”. Gunakan nada dari lagu-lagu kesayangan mereka sehingga Anak bisa menghafal dengan lebih mudah.

Lakukan dalam waktu yang sering sehingga anak bisa mengingatnya. Meskipun belum bisa memahami apa yang diucapkan, si anak bisa lebih terbiasa untuk berkenalan dengan Allah dan agamanya.

Anda juga bisa untuk menanyakan kepada si kecil “Siapa Tuhanmu?” dan “Siapa Rasulmu?”

Langkah pertama ini ialah memang untuk mengenalkan kepada si kecil tentang agamanya sesuai dengan usia mereka.

3. Memberikan Pemahaman

Setelah anak mengenal Allah Swt. dan Rasulullah saw., kini saatnya Anda untuk memberikan pemahaman kepada mereka. Siapa itu Allah, siapa itu Rasul dan mengapa kita harus mengakui Allah dan Rasul.

Langkah ini memang tidak mudah ketika melakukan tahap ini karena akan ada pertanyaan yang tak henti-hentinya dari si kecil. Namun, sebagai orang tua Anda jangan cepat merasa bosan untuk menanggapi beragam pertanyaan tersebut.

Misalkan ketika Anda memberikan pemahaman bahwa Allah adalah zat yang harus kita sembah, berikan contoh yang mudah diterima. Katakan jika Allah yang menciptakan bumi, Allah yang membuat anak bisa bermain, Allah yang memberi rezeki sehingga bisa membeli makanan dan mainan.

Terus kaitkan keberadaan Allah dengan hal-hal yang mudah dipahami oleh si anak. Hindari untuk memberikan pemahaman dengan bahasa yang terlalu sulit karena anak tidak akan mengerti.

Jika si kecil bertanya, “Mengapa Allah menurunkan hujan?”

Maka Anda bisa memberikan penjelasan yang sederhana seperti, “Allah menurunkan hujan supaya kita bisa minum dari air, supaya tanaman juga bisa mimum”.

Teruslah untuk menjelaskan tentang tauhid kepada anak-anak dengan bahasa yang sangat dipahami. Jangan lupa untuk sering berbicara tentang tauhid pada setiap kesempatan agar si kecil menjadi lebih paham.

4. Membacakan Kisah Para Rasul

Cara menyenangkan belajar tauhid kepada anak-anak ialah dengan membacakan kisah rasul. Pada dasarnya, dakwah para rasul juga berdasarkan pada tauhid dan pengakuan keesaan Allah Swt.

Terdapat berbagai cerita Rasul yang bisa Anda ceritakan kepada anak-anak. Jika perlu, Anda bisa menggunakan buku yang interaktif agar buah hati tertarik untuk mempelajari dan mendengar kisah para rasul ini.

Dengan menceritakan kisah para rasul yang berbeda dan rutin, maka pemahaman anak tentang tauhid akan lebih baik lagi.

5. Mengenalkan Ibadah

Sebagai umat muslim, tentunya kita harus melakukan ibadah yang telah diperintahkan oleh Allah Swt. Agar anak terbiasa untuk melakukan ibadah, maka Anda harus memperkenalkannya dan mengajak mereka beribadah sejak kecil.

Ajaklah mereka untuk salat bersama meskipun belum mengetahui apa bacaan dalam setiap gerakan salat. Luangkanlah waktu untuk mempelajari iqro sebagai salah satu langkah agar lancar membaca Alquran.

Beritahu mereka bahwa Allah menyukai orang yang beribadah dan melakukan hal-hal baik. Tidak hanya sekadar memberi tahu namun Anda juga bisa untuk mengajak si kecil dalam setiap ibadah.

Mulai dari bersedekah, mengikuti pengajian, datang ke masjid, dan berbagai ibadah lainnya.

6. Mengenalkan Hal-hal yang Dibenci Allah

Selain mengenalkan ibadah, Anda juga bisa memberi pemahaman kepada si kecil tentang apa saja yang Allah benci.

Misalkan Allah benci anak ketika berbicara kasar dan keras kepada orangtuanya. Sehingga, ketika si kecil sedang marah, Anda bisa menghentikannya sekaligus memberikan pembelajaran kepadanya.

Beritahu juga bahwa Allah tidak menyukai orang yang berbohong dan berbuat jahat kepada orang lain.

Dengan menjelaskan apa saja yang dibenci oleh Allah Swt, anak tidak hanya mengetahui tentang konsep tauhid. Tetapi, mereka juga bisa bertindak dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

7. Melakukan Tadabbur Alam

Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan ialah dengan melakukan tadabbur alam. Apa maksud dari kegiatan ini?

Tadabbur alam merupakan sebuah aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Cara ini juga bisa dilakukan untuk memperkenalkan tauhid kepada anak-anak.

Anda bisa mengajak mereka untuk mengunjungi berbagai tempat alam dan mengatakan kepada mereka bahwa seluruhnya ini adalah milik Allah. Semua keindahan yang mereka lihat merupakan kekuasaan dan kebesaran Allah.

Katakan bahwa air terjun yang tinggi, air sungai yang mengalir, pepohonan yang tinggi, serta hewan-hewan yang mereka lihat merupakan ciptaan Allah. Dengan melakukan aktivitas ini, Anak akan semakin memahami bahwa Allah Maha Besar dan Maha Kuasa.

8. Jawab Pertanyaan Anak dengan Baik

Ketika anak sudah masuk ke usia yang aktif berbicara dan sudah bisa mulai berpikir, maka jawablah setiap pertanyaan mereka. Misalkan mereka bertanya mengapa jerapah memiliki leher yang sangat panjang daripada hewan lainnya.

Anda Bisa menjawab bahwa Allah membuat leher jerapah tinggi agar jerapah bisa mengambil daun yang tinggi. Hal ini membuat jerapah tidak lagi kelaparan karena Allah Maha Mengetahui.

Dengan memberikan penjelasan yang berkorelasi, anak mulai memahami bahwa setiap ciptaan Allah memiliki tujuan sebagai bentuk kasih sayang Allah.

9. Ajarkan Anak Berlaku Seperti Tuntunan Rasulullah

Ketika anak sudah mulai beranjak dewasa, tuntunlah mereka untuk bisa bertindak dan bersikap seperti apa yang disunahkan oleh Rasulullah.

Mulailah dari hal-hal yang sederhana seperti minum sambil duduk, makan menggunakan tangan kanan, tidak boleh menghina makanan hingga mengucapkan salam.

Lakukan berbagai kegiatan sehari-hari sesuai dengan sunnah Rasulullah. Setelah si anak sudah tambah dewasa, Anda bisa mulai untuk mengajarkan sunnah lainnya. Seperti mengulangi panggilan azan, wudu sebelum tidur dan berbagai sunah lainnya.

10. Jadi Contoh dan Teladan untuk Anak

Anak merupakan peniru ulung dan dia bisa meniru berbagai hal yang dilihatnya. Baik itu hal negatif maupun hal positif, anak-anak akan meniru dan mempelajarinya dengan cepat.

Oleh karenanya, dalam mengajarkan tauhid kepada ana-anak, Anda juga harus bisa menjadi teladan yang baik. Sebagai orang yang paling dekat dengan mereka, tunjukkan bagaimana Anda berperilaku dan beribadah sehari-hari.

Teruslah bermuhasabah dan istiqomah untuk menjadi sosok yang lebih baik lagi agar anak bisa menjadi lebih baik pula. Ketika orang tua menunjukkan berbagai hal yang baik, maka anak Anda pun tidak ragu untuk mengikutinya.

11. Mengajarkan 3 Kategori Tauhid

Setelah anak-anak sudah memahami dan memasuki usia yang cukup, Anda bisa mengajarkan tiga kategori tauhid. Yakni Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Asma’wa siat.

Tentu saja pengenalan tauhid ini juga Anda lakukan dengan metode yang mudah dipahami oleh anak-anak. Misalkan ketika mengajarkan Tauhid Rububiyah, bantu anak untuk memahami bahwa Allah adalah satu-satunya pencipta dan pemberi rezeki.

Jelaskan kepada mereka bahwa Allah yang menciptakan seluruh fenomena yang ada di dunia dan alam semesta. Bahkan, ketika Allah memberikan rasa sakit Allah juga yang akan menyembuhkannya.

Anda juga perlu mengajarkan Tauhid Uluhiyah yakni hanya menyembah Allah Swt. semata dan menggantungkan harapan hanya kepadanya.

Ajarkan kepada anak jika ia menginginkan sesuatu, maka berdoalah kepada Allah Swt.

Ajarkan pula tentang sifat-sifat Allah secara perlahan dengan mengenalkan 99 nama indah Allah lainnya.

Kesimpulan

Mengajarkan tauhid dan menanamkan keimanan kepada anak memang harus dilakukan sejak dini. Hal ini untuk membuat mereka belajar dan mengenali agama dan Tuhannya.

Sebagai orang tua, Anda harus bisa menjadi guru pertama yang menjadi contoh agar anak bisa melakukan berbagai hal baik. Meskipun sulit, namun Anda tetap harus berusaha untuk mengajarkan anak tentang kebaikan.

Selain di rumah, pemahaman tentang tauhid ini juga bisa dipelajari lebih lanjut di sekolah sesuai dengan usia anak.

Sekolah Prestasi Global merupakan sekolah Islam Modern yang menyatukan penggunaan teknologi serta pemahaman agama yang baik.

Di era perkembangan teknologi, setiap anak diajarkan tentang bagaimana ilmu agama berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berbagai fenomena yang terjadi di dunia dapat memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai tauhid.

Anak-anak bisa memahami bagaimana kuasa Allah SWT khususnya dalam ilmu yang mereka pelajari setiap hari. Dengan kerjasama yang baik antara orangtua, dan guru dalam mengajarkan tauhid kepada anak akan menciptakan generasi yang berilmu dan beriman.

Baca Juga : Keutamaan Membaca Al-Kahfi di Hari Jum’at

Bagaimana cara mengajarkan tauhid dalam kehidupan anak?

Mengajarkan pengertian tauhid berarti mengajarkan tentang keesaan Allah SWT dan mempercayai bahwa Allah hanya satu. Memang tidak mudah untuk mengajari si kecil tentang sesuatu yang tidak bisa mereka lihat.

Apa saja tiga Kategori Tauid?

Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Asma’wa siat.

Apa hikmah dan manfaat bertauhid?

Orang yang bertauhid kepada Allah Swt. akan mendapat banyak hikmah dan manfaat, diantaranya, Tauhid akan menghapus dosa-dosa, Orang yang bertauhid akan mendapat petunjuk yang sempurna. *.Allah Swt. akan menghilangkan kesulitan dan kesedihannya di dunia dan di akhirat.