Berbicara tentang Pulau Kalimantan, Anda pasti sudah membayangkan keindahan dari pulau dengan banyak hutan hijau yang masih membentang. Bagi yang berada di luar Kalimantan, anda perlu tahu bahwa Pulau ini memiliki sejuta pesona yang harus di eksplorasi. Terdapat banyak sekali fakta tentang Pulau ini, tidak hanya keindahan alamnya tapi juga suku, budaya, tempat wisata hingga kuliner.

Luas Pulau Kalimantan adalah 743.330 km2. Pulau yang sangat luas ini berada di urutan ketiga pulau terbesar di dunia setelah Papua dan Denmark. Itu hanya salah satu dari begitu banyak fakta tentang pulau Kalimantan. Simak berikut ini fakta lain seputar pulau yang memiliki julukan Borneo ini.
 

Fakta tentang Pulau Kalimantan

Fakta Tentang Pulau Kalimantan - Sekolag Prestasi Global
 

1. Pasar Terapung

Di Provinsi Kalimantan Selatan terdapat pasar yang cukup unik yakni pasar terapung. Pasar ini melakukan aktivitas jual beli di atas perahu di aliran sungai Barito dan Martapura. Berbagai macam barang yang diperjualbelikan seperti layaknya pasar yang ada di daratan pada umumnya.

Mulai dari sayuran, buah, ikan, berbagai hasil kebun hingga kue-kue tradisional juga dijajakan di pasar ini. Pasar terapung memulai aktivitasnya sejak subuh hari hingga jam 9 pagi. Setelahnya para penjual akan mulai pulang dan perahu-perahu para penjual meninggalkan sungai.

Namun anda juga akan menjumpai para pedagang yang menawarkan barang dagangannya yang belum habis dari rumah ke rumah. Ini biasanya terjadi di sepanjang sungai Barito.
 

2. Pulau Dengan Penghuni Monyet

Masih di seputar Pulau Kalimantan Selatan, ada hal unik lainnya yang perlu Anda ketahui. Provinsi ini memiliki dua pulau yang ditinggali oleh kelompok monyet. Kedua pulau ini adalah Pulau Kembang dan Pulau Kaget.

kumpulan monyet yang ada di 2 pulau tersebut memiliki jenis yang berbeda-beda. Misalnya saja di Pulau Kembang terdapat jenis monyet yang umumnya banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Sementara di Pulau Kaget, Anda akan menemukan berbagai jenis monyet yang jarang sekali ditemukan di banyak daerah seperti bekantan dan lutung ekor panjang.

Bahkan jenis monyet langka di Pulau Kaget ini hanya ada di bagian selatan Kalimantans saja karena langkanya varietas tersebut. Tidak heran mengapa lambang monyet menjadi maskot untuk Provinsi Kalimantan Selatan.
 

3. Rumah Adat Yang Masih Dilestarikan

Di Provinsi Kalimantan Selatan terdapat rumah terapung yang diberi nama Rumah Lanting. Anda tentu jarang sekali menemukan rumah terapung di atas air. Adapun tujuan utama dari pembuatan rumah ini adalah karena kegiatan masyarakat dalam memelihara ikan sebagai mata pencaharian.

cara memelihara ikan nya juga cukup unik yaitu dengan menggunakan kotak kayu sebelum ikan tersebut nantinya dijual. Namun kini rumah adat tersebut sudah diambil alih oleh pemerintah dan dijadikan sebagai salah satu objek wisata. Rumah Lanting menjadi tempat wisata yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.

Selain rumah Lanting, ada pula rumah Bubungan Tinggi. Rumah Bubungan awalnya merupakan tempat tinggal raja. Ini juga sebabnya mengapa rumah Banjar ini punya nilai paling tinggi di antara rumah khas Kalimantan yang lain.

Rumah ini dijadikan lambang rumah tradisional yang ada di Banjar. Pada bagian atap rumah adat ini memiliki istilah “Sindang Langit”. Lalu untuk bagian belakang pada atapnya disebut dengan istilah “Hambin Awan”.

Kemudian ada pula Gajah Baliku yang juga merupakan rumah tradisional. Rumah ini memiliki banyak kemiripan dengan rumah Bubungan Tinggi. Perbedaan yang mencolok antara kedua rumah adat tersebut ada pada bagian lantai rumah. Di mana, lantai Gajah Baliku tidak memiliki jenjang dan untuk ruang tamunya tidak menggunakan atap.

Ini tentu menjadi keunikan tersendiri pada kedua rumah adat tersebut.
 

4. Eksotisme Suku Dayak

Bentang alam Pulau Kalimantan sangat luas sehingga tidak heran cukup banyak ditemukan ragam suku. Salah satu yang paling terkenal hingga dunia adalah suku Dayak. Suku ini dikenal paling ramah jika ada tamu yang berkunjung ke daerahnya, tidak heran banyak wisatawan yang ingin mengenal suku Dayak lebih dalam.

Masyarakat Dayak sangat menghargai alam dan selalu menjaga keasrian lingkungannya. Suku ini tidak menyukai kekerasan. Namun ketika kedamaian hidup orang-orang di dalam suku terusik, maka bisa saja timbul peperangan. Gadis gadis Dayak memiliki julukan permata yang berkilau Karena kecantikannya. Para gadis Dayak layaknya permata berharga yang harus dijaga agar tidak hilang kecantikannya. selain kecantikannya wanita Dayak juga identik dengan telinga panjang.

Walaupun kini tradisi tersebut mulai hilang namun masih terus dilestarikan oleh generasi tua. Biasanya semakin panjang cuping telinga seorang wanita Dayak maka kedudukannya semakin tinggi dan berasal dari kaum bangsawan.

Orang Dayak sangat menghargai estetika. Terbukti dengan ukiran indah pada makam para leluhur yang sudah meninggal. Peti mati tidak dikubur dalam tanah tetapi peti tersebut dibuat memiliki penyangga berupa tiang. Anda juga akan menemukan kerajinan Totem dengan bentuk beraneka rupa. Jadi anda tidak perlu ke Amerika untuk menemukan Totem seperti yang ada pada suku Indian.
 

5. Surganya Tempat Wisata

Kondisi geografis Pulau Kalimantan berdasarkan peta mencakup luas, nama pantai, gunung hingga batas laut dan darat. Tidak heran mengapa Kalimantan memiliki banyak sekali destinasi wisata. Misalnya saja Pulau Derawan yang memiliki daya tarik yaitu Blue Tiger Wall.  Batu ini memiliki panjang 18 m dan berjarak 10 m di bawah permukaan laut. Anda bisa melakukan snorkeling bersama ubur-ubur di Derawan.

Selanjutnya ada pula Taman Nasional Tanjung Puting yang merupakan rumah bagi orangutan. Taman ini memiliki luas 415.040 hektar. Disini anda bisa langsung mengamati aktivitas orangutan, selain itu terdapat pula hewan seperti kancil macan tutul dan satwa lainnya.

Ada pula Bukit Kelam yang letaknya ada di antara sungai Melawi dan sungai Kapuas, Kalimantan Barat. Anda bisa melalui jalur darat dan jalur udara untuk bisa sampai ke bukit ini. Bukit Kelam terkenal dengan sunrise yang indah, dan untuk sampai ke atas Anda harus mendaki tangga.

Kalimantan juga terkenal dengan banyaknya sungai di sana. Salah satunya yaitu sungai Mahakam yang menjadi objek wisata. Sungai ini adalah yang terpanjang di Kalimantan Timur.

Panjangnya sekitar 920 km dan anda bisa mengeksplor sungai ini untuk melihat berbagai jenis ikan. Bahkan anda bisa menemukan lumba-lumba air tawar di sungai Mahakam.
 

6. Surganya Wisata Kuliner

Mungkin anda berpikir bahwa keunikan Pulau Kalimantan hanya pada tempat wisata yang eksotis aja. Faktanya Pulau ini menjadi surganya wisata kuliner untuk anda para penjelajah kuliner nusantara. Terdapat berbagai macam makanan khas mulai dari ketupat Kandangan yang merupakan khas Kalimantan Selatan.

Choi Pan yang cukup terkenal dan merupakan makanan khas Tiongkok dengan isian lobak dan ebi. Ada pula yang cukup unik yaitu Mandai, terbuat dari kulit buah cempedak lalu diasinkan. Bagi pecinta bubur Kalimantan juga memiliki kuliner khas yaitu bubur pedas.

Memiliki nama ‘pedas’ tapi bubur ini tidak pedas di dalamnya terdapat banyak sayuran, khas dari Kalimantan Barat. Selanjutnya ada pula Pengkang, makanan ini terbuat dari ketan yang memiliki isian ebi dan cukup mirip dengan lemper hanya beda bentuk saja. Kemudian ada juga soto banjar, soto khas dari suku Banjar ini memiliki kuah bening dan sangat kaya rasa oleh rempah-rempah. Ada pula Iwak Pakasam, yang merupakan ikan sungai hasil fermentasi dengan menggunakan garam dan beras ketan.

Ada juhu umbut sawit yang dimasak dengan bahan pohon kelapa muda. Makanan ini termasuk langkah karena pohon kelapa muda cukup sulit ditemukan. Kuliner khas lain yang berasal dari Kerajaan Bulungan adalah Lawa. Lawa ini dibuat dari bahan dasar sayuran yang ditumbuhi oleh kelapa sangrai dan juga udang galah, jadi dipastikan rasanya sangat gurih.
 

7. Memiliki Masjid Terbesar Kedua Di Asia Tenggara

Masjid Islamic Center Samarinda - Sekolah Prestasi Global

Masjid Islamic Center yang ada di Samarinda merupakan masjid terbesar kedua di Asia tenggara setelah Masjid Istiqlal. Masjid ini berada di Teluk Lerong Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur. Tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat muslim, masjid ini juga punya daya tarik tersendiri.

Terdapat latar depan yang merupakan tepian sungai Mahakam dengan menara dan kubah yang berdiri tegak. Luas dari masjid ini adalah 43.500 m2. Untuk luas bangunan penunjang yaitu 7.115 m2 dengan basement yang luas lantainya 10.235 m2. Lahan masjid ini sebelumnya merupakan area penggergajian kayu milik PT Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada Pemprov Kalimantan Timur. Terdapat sebanyak 7 menara pada masjid ini dengan menara utama memiliki tinggi 99 meter yang bermakna Asmaul Husna.

Di menara utama tersebut terdapat bangunan 15 lantai dengan masing-masing lantai memiliki tinggi 6 meter dan memiliki jumlah anak tangga sebanyak 33. Untuk arsitekturnya bergaya kombinasi antara Turki dan terdapat unsur Eropa.

Kubah masjid ini mirip dengan model kubah Masjid Hagia Sophia yang ada di Istanbul. Lalu terdapat pula gerbang terbang tinggi yang megah dengan mengadopsi gaya eropa kuno.
 

8. Kalimantan Memiliki 3 Negara

Kalimantan memiliki batasan langsung dengan negara tetangga. Bahkan hal ini langsung diatur oleh undang-undang tentang batas antara daratan atau lautan.

Perbatasan tersebut seluas 2.019 km. Batas antara Indonesia dan Malaysia meliputi, Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat dan negara bagian Sabah dan Sarawak.

Adapun perbatasan tersebut terjadi pada beberapa abad yang lalu. Awal kesepakatan tersebut terjadi berkat adanya perjanjian Negara Belanda dan Inggris tahun 1874. Lalu di tahun 1891 digelar Konvensi London. Dahulu Pulau sebatik memiliki dua pulau yaitu bagian utara yang dikuasai oleh Inggris dan bagian selatan dikuasai Hindia Belanda. Selanjutnya konflik juga cukup sering terjadi mengenai mengenai perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Untuk diketahui, masalah perbatasan ini sudah ada sejak tahun 1973.

Masih adanya perbedaan pendapat antara Indonesia dan Malaysia mengenai batas wilayah masing-masing negara. Selain Malaysia, Kalimantan Barat juga berbatasan dengan Negara Brunei Darussalam. Jadi bisa dibilang Kalimantan memiliki 3 negara sekaligus yaitu Indonesia, Malaysia dan juga Brunei Darussalam.

Demikian beberapa fakta yang disajikan mengenai pulau Kalimantan yang indah dan eksotis. Pulau ini sangat memiliki potensi untuk dijadikan sebagai destinasi wisata karena terlalu banyak hal yang bisa di eksplorasi mengenai Kalimantan.

Baca Juga : Fakta Menarik Tentang Pulau Papua

Sebutkan Fakta Tentang Pulau Kalimantan Yang Perlu Diketahui!

Luas Pulau Kalimantan adalah 743.330 km2. Pulau yang sangat luas ini berada di urutan ketiga pulau terbesar di dunia setelah Papua dan Denmark. Itu hanya salah satu dari begitu banyak fakta tentang pulau Kalimantan.

Seperti pasar terapung di Kalimantan?

Di Provinsi Kalimantan Selatan terdapat pasar yang cukup unik yakni pasar terapung. Pasar ini melakukan aktivitas jual beli di atas perahu di aliran sungai Barito dan Martapura. Berbagai macam barang yang diperjualbelikan seperti layaknya pasar yang ada di daratan pada umumnya. Mulai dari sayuran, buah, ikan, berbagai hasil kebun hingga kue-kue tradisional juga dijajakan di pasar ini. Pasar terapung memulai aktivitasnya sejak subuh hari hingga jam 9 pagi. Setelahnya para penjual akan mulai pulang dan perahu-perahu para penjual meninggalkan sungai. Namun anda juga akan menjumpai para pedagang yang menawarkan barang dagangannya yang belum habis dari rumah ke rumah. Ini biasanya terjadi di sepanjang sungai Barito.

Sebutkan negara yang berbatasan dengan Kalimantan?

Kalimantan memiliki batasan langsung dengan negara tetangga. Bahkan hal ini langsung diatur oleh undang-undang tentang batas antara daratan atau lautan. Perbatasan tersebut seluas 2.019 km. Batas antara Indonesia dan Malaysia meliputi, Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat dan negara bagian Sabah dan Sarawak. Adapun perbatasan tersebut terjadi pada beberapa abad yang lalu. Awal kesepakatan tersebut terjadi berkat adanya perjanjian Negara Belanda dan Inggris tahun 1874. Lalu di tahun 1891 digelar Konvensi London. Dahulu Pulau sebatik memiliki dua pulau yaitu bagian utara yang dikuasai oleh Inggris dan bagian selatan dikuasai Hindia Belanda. Selanjutnya konflik juga cukup sering terjadi mengenai mengenai perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Untuk diketahui, masalah perbatasan ini sudah ada sejak tahun 1973. Masih adanya perbedaan pendapat antara Indonesia dan Malaysia mengenai batas wilayah masing-masing negara. Selain Malaysia, Kalimantan Barat juga berbatasan dengan Negara Brunei Darussalam. Jadi bisa dibilang Kalimantan memiliki 3 negara sekaligus yaitu Indonesia, Malaysia dan juga Brunei Darussalam.