Anak-anak sangat suka bermain, kapan pun dan di mana pun. Saat bermain, kulit mereka terkadang bersentuhan dengan benda-benda yang kotor dan mengandung bakteri. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk tahu cara merawat kulit anak agar tidak muncul masalah.

Kebanyakan kulit anak terlihat tidak bermasalah, karena usia mereka masih muda. Padahal jika tidak hati-hati, berbagai masalah iritasi, kulit kering dan kusam, serta berbagai masalah lain bisa menimpa kulit sehatnya.

Mari mulai dengan belajar merawat kulit anak dengan cara yang mudah Anda lakukan di rumah. Cobalah mengikuti tips-tips berikut ini:

13 Cara Merawat Kulit Anak

Ketahui 13 Cara untuk Merawat Kulit Anak yang Benar- Sekolak prestasi globalPhoto by Diana Polekhina on Unsplash

Permasalahan kulit anak mungkin tidak sekompleks orang dewasa, tapi bukan berarti bisa disepelekan. Kali ini Anda akan menyimak 13 cara merawat kulit anak agar mereka tetap sehat.

1. Rutin Mandi dan Cuci Tangan

Ketahui 13 Cara untuk Merawat Kulit Anak yang Benar- Sekolak prestasi globalPhoto by CDC on Unsplash

Rutin mandi dua kali sehari sangat penting, terutama untuk Anda yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia. Setelah mandi pagi, anak-anak akan beraktivitas. Pada sore harinya, mereka akan berkeringat dan mungkin juga kotor.

Agar kulit tetap sehat, pastikan anak-anak punya jadwal mandi rutin. Mandi berfungsi menghilangkan bakteri di permukaan kulit. Untuk bayi, Anda bisa menggunakan air hangat (suam-suam kuku) dan sabun.

Selain itu, ajarkan anak-anak untuk memiliki kebiasaan mencuci tangan. Mencuci tangan dan mengeringkannya dengan baik akan membantu anak memiliki pola hidup sehat. Tak hanya kulit yang sehat, mereka juga akan punya tubuh yang sehat.

2. Pilih Sabun yang Tepat

Ada berbagai macam jenis sabun. Mulai dari yang unggul karena sifat anti bakteri hingga yang diperkaya dengan vitamin A, D, dan E. Sabun yang diperkaya dengan vitamin tentu lebih baik untuk anak.

Meskipun demikian, jangan lupa untuk mengecek kandungan sabun lainnya. Kandungan sabun tertentu mungkin akan memicu kulit menjadi lebih kering, atau memicu iritasi jika digunakan oleh kulit sensitif.

Jika kulit anak termasuk tipe sensitif, ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter anak untuk memastikan sabun pilihan Anda memang aman. Mungkin sabun tersebut wanginya menarik, tapi jangan lupa bahwa kesehatan kulit anak tetap menjadi prioritas.

3. Pilih Shampo Sesuai Kondisi

Alih-alih termakan iklan, pilih shampo anak yang sesuai dengan kondisi kulit kepala dan kebutuhan rambutnya. Untuk menemukan shampo yang tepat mungkin butuh beberapa kali berganti merk.

Tips pertama memilih shampo yang tepat adalah menentukan apakah anak memiliki kondisi khusus yang butuh perlakuan khusus. Misalnya psoriasis, ketombe, atau rambut rusak.

Kedua, pertimbangkan mencari shampo dengan formula yang lembut, dan hypoallergenic (tidak memicu alergi) untuk anak yang punya alergi. Jika anak memiliki eczema atau psoriasis, Anda juga bisa memilih shampoo yang punya kandungan bahan-bahan yang menenangkan kulit seperti aloevera.

Ketiga, baru pertimbangkan soal aroma, tekstur dan formulasi lainnya. Anda juga bisa menyesuaikan shampo dengan kondisi kulit kepala yang berminyak, kering, ataupun normal.

4. Menggunakan Pelembab

Banyak yang tak menyadari tipe kulit anak berpengaruh terhadap apa yang kita pilihkan untuknya. Salah satu cara merawat kulit anak, terutama bagi yang memiliki jenis kulit kering, adalah dengan mengaplikasikan pelembab dalam bentuk baby oil atau lotion.

Sekarang sudah banyak produk pelembab dari bahan organik yang toxic-free yang dapat Anda gunakan. Aplikasikan pelembab secara rutin, terutama beberapa menit setelah mengeringkan tubuh anak. Ini akan membantunya mendapatkan kulit yang lembab dan sehat.

5. Aplikasikan Tabir Surya

Apakah anak-anak membutuhkan tabir surya (sunscreen)? Tentu saja, kecuali jika usia mereka belum mencapai 6 bulan.

Anak-anak lebih banyak beraktivitas di luar rumah dan berada langsung di bawah sinar matahari. Terlalu lama berada di bawah terik matahari dapat membahayakan kulit anak, serta memicu kulit terbakar dan iritasi.

Saat memilih tabir surya untuk anak, gunakan produk dengan SPF 30 ke atas yang mampu melindungi kulit dari UVA dan UVB. Hindari produk yang mengandung PABA karena dapat memicu iritasi kulit. Aplikasikan tabir surya 2-3 jam sekali pada saat anak-anak bermain di pantai atau tempat outdoor lain.

Untuk anak-anak berusia di bawah 6 bulan yang belum bisa menggunakan tabir surya, pakaikan baju untuk melindungi kulit mereka.

6. Pola Makan dan Minum yang Sehat

Perhatikan pola makan dan minum anak. Pastikan anak memakan cukup porsi sayur dan buah-buahan yang bermanfaat untuk kesehatan kulit. Untuk anak-anak balita, makan telur, ayam, ikan, dan salmon yang memiliki protein tinggi dan lemak sehat juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kulit.

Selanjutnya, perhatikan apa yang mereka minum, dan sebanyak apa mereka minum. Sebagian anak lebih suka minuman yang mengandung gula seperti sirup atau soda. Padahal minuman yang paling dibutuhkan untuk kesehatan kulit adalah air putih.

Cukup minum air putih akan membuat kulit Anda terdehidrasi. Minum air putih sesering mungkin akan menyingkirkan racun dalam tubuh sehingga kulit tetap sehat.

Untuk membiasakan anak suka minum air putih, jangan sediakan minuman lain di jangkauan mereka kecuali susu dan air. Untuk anak yang masih perlu penyesuaian, tambahkan buah-buahan pada air putih untuk memberikan rasa. Kebiasaan minum air putih dengan jumlah yang cukup akan bermanfaat hingga mereka dewasa.

7. Kenakan Pakaian Berbahan Lembut

Memilih pakaian yang nyaman dan berbahan aman untuk kulit juga sangat krusial.

Bahan baju yang organik lebih halus dan aman untuk kulit karena tidak mengandung bahan kimia. Kulit anak berbeda-beda, dan ada yang lebih sensitif pada bahan kimia pada baju. Bahan baju dari katun lebih ramah untuk kulit dan ringan dipakai.

Selanjutnya, sesuaikan jenis baju dengan cuaca. Pikirkan baju apa yang kira-kira nyaman untuk anak-anak. Pada musim dingin mungkin Anda bisa menggunakan baju dengan lengan panjang yang lebih tebal, kemudian pilih baju yang berlengan pendek atau berbahan lebih menyerap keringat untuk musim panas.

Untuk anak-anak dengan usia balita, pilih desain yang sederhana. Beberapa desain pakaian anak menggunakan batu-batuan, bunga-bungaan, dan kancing unik. Tidak masalah memilih pakaian anak dengan hiasan selama tidak berbahaya atau bahannya justru memicu iritasi.

8. Ganti Pakaian Saat Berkeringat

Anak-anak memang suka berlari, melompat, bermain, dan melakukan kegiatan motorik lainnya. Ini bagus untuk tumbuh kembang mereka, maka berikan waktu dan sarana untuk itu.

Namun setelah mereka bermain atau berolahraga, jangan lupa mengecek apakah mereka perlu ganti baju. Jika belum waktunya mandi sore tapi mereka sudah berkeringat, Anda bisa mengganti baju mereka. Ini akan mengurangi resiko tumbuhnya jamur pada kulit, serta masalah kulit lainnya.

Untuk anak yang masih bayi dan menggunakan popok, ganti popoknya sesuai jadwal. Idealnya, IDAI menyarankan mengganti popok 2-3 jam sekali terutama pada anak yang baru lahir. Popok yang lama tidak diganti akan menyebabkan iritasi dan ruam yang bisa berkepanjangan.

9. Hindari Makanan dan Minuman yang Memicu Alergi

Saat masih bayi atau balita, anak-anak biasanya akan menyesuaikan diri dengan asupan makanan mereka. Sebagian anak yang memiliki alergi terhadap makanan dengan kandungan susu, tepung, kacang, dan bahan-bahan lainnya mungkin akan mengalami ruam atau masalah kulit lainnya.

Ada yang alerginya ringan sehingga bisa ditangani secara alami. Namun ada pula yang memerlukan bantuan dokter agar kulit bisa sehat kembali. Oleh karena itu, mengenali dan menangani alergi anak sejak dini memang sangat penting.

Treatment untuk masalah kulit karena alergi tidak bisa sembarangan. Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan solusi terbaik.

10. Membersihkan Wajah Tiap Malam dan Pagi Hari

Gunakan pembersih wajah anak-anak untuk mencuci wajah tiap malam sebelum tidur. Mencuci wajah tiap malam penting Anda lakukan untuk menjaga wajah tetap bersih dari debu dan minyak saat tidur.

Anak-anak tidak suka menggunakan produk pembersih wajah yang berat atau lengket, sehingga Anda perlu mencari sabun wajah berformula ringan. Sabun yang tepat dalam mencegah kulit wajah menjadi kering dan kemerahan.

Sesekali anak Anda mungkin akan membutuhkan makeup untuk event tertentu. Tidak masalah, selama makeup yang ia gunakan memang aman untuk kulit. Namun yang tak kalah penting, Anda harus memastikan ia membersihkan makeup tersebut hingga tuntas sebelum beranjak tidur.

Kebiasaan membersihkan makeup maupun mencuci wajah secara rutin akan memudahkan mereka untuk menjaga kesehatan kulit wajah hingga dewasa.

11. Gunakan Skincare Dengan Bahan yang Aman

Sama seperti saat memilih skincare untuk orang dewasa, Anda juga perlu melihat bahan-bahan produk sebelum membelinya untuk anak. Anak-anak memiliki kulit yang lebih sensitif, sehingga menggunakan produk yang bahannya keras dapat menyebabkan masalah kulit baru.

Hindari bahan-bahan kimia yang dapat membahayakan kulit, misalnya sulfat dan paraben. Untuk anak-anak berkulit sensitif, pilihlah produk yang aman untuk kulit sensitif, bebas pewarna dan parfum.

12. Amati dan Waspadai Perubahan Pada Kulit

Apabila ada perubahan pada warna atau tekstur kulit anak, jangan abaikan begitu saja. Jangan melewatkan noda hitam pada leher atau punggung sekalipun. Anda tentu tidak ingin menyadari bahwa ada masalah kulit pada anak ketika sudah menjadi parah.

Salah satu cara merawat kulit anak pada tahap ini adalah dengan rutin memeriksakannya ke dokter. Dokter akan mendiagnosa apakah masalah kulit terjadi karena alergi atau memang penyakit tertentu.

13. Menjelaskan Permasalahan Kulit dan Bagaimana Mengatasinya

Pada anak dengan usia remaja atau menjelang remaja, masalah-masalah baru akan muncul pada kulit. Jerawat bisa muncul di wajah, punggung, atau bagian kulit lainnya.

Anda perlu sering berdiskusi dengan anak terkait berbagai permasalahan yang mungkin terjadi pada kulit dan cara mengatasinya. Misalnya tentang menghindari memencet jerawat, serta apa yang harus dilakukan saat komedo mulai muncul.

Anak juga perlu mulai mengenal apakah tipe kulit wajahnya termasuk yang kering, normal, berminyak, atau kombinasi. Setelah itu, ajak dia memilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi kulit.

Kesimpulan

Salah satu hal penting dalam merawat anak adalah memperhatikan kesehatan tubuhnya, termasuk kulit. Kulit yang sehat akan membuat anak-anak nyaman beraktivitas. Jika kulit menderita penyakit gatal atau mengalami iritasi, maka akan menimbulkan ketidaknyamanan.

Setelah tahu 12 tips merawat kulit anak di atas, kini Anda dapat mulai mencobanya di rumah. Jadikan kulit anak selalu sehat, sehingga tumbuh kembangnya dapat optimal.

Baca juga : Waspadai 6 Penyakit yang Sering Dialami Anak saat Musim Pancaroba

Apa yang perlu diperhatikan saat memakaikan tabir surya ke anak?

Saat memilih tabir surya untuk anak, gunakan produk dengan SPF 30 ke atas yang mampu melindungi kulit dari UVA dan UVB. Hindari produk yang mengandung PABA karena dapat memicu iritasi kulit. Aplikasikan tabir surya 2-3 jam sekali pada saat anak-anak bermain di pantai atau tempat outdoor lain.

Apa saja tips untuk memilih shampo yang tepat untuk anak?

Tips pertama memilih shampo yang tepat adalah menentukan apakah anak memiliki kondisi khusus yang butuh perlakuan khusus. Misalnya psoriasis, ketombe, atau rambut rusak. Kedua, pertimbangkan mencari shampo dengan formula yang lembut, dan hypoallergenic (tidak memicu alergi) untuk anak yang punya alergi. Jika anak memiliki eczema atau psoriasis, Anda juga bisa memilih shampoo yang punya kandungan bahan-bahan yang menenangkan kulit seperti aloevera. Ketiga, baru pertimbangkan soal aroma, tekstur dan formulasi lainnya. Anda juga bisa menyesuaikan shampo dengan kondisi kulit kepala yang berminyak, kering, ataupun normal.

Berapa kali dalam sehari waktu yang baik dalam mengganti popok?

Idealnya, IDAI menyarankan mengganti popok 2-3 jam sekali terutama pada anak yang baru lahir. Popok yang lama tidak diganti akan menyebabkan iritasi dan ruam yang bisa berkepanjangan.