Apakah anak Anda termasuk anak yang suka ngemil? Namun, pernahkah Anda bingung bagaimana cara mengajarkan ngemil yang sehat kepada anak Anda?

Aktivitas ngemil memang tidak bisa dipisahkan dari anak-anak. Di sela-sela makan berat, pasti anak Anda akan meminta santapan ringan. Ngemil biasanya dilakukan antara jam 8 pagi hingga jam 10 pagi. Atau jam 2 siang hingga jam 4 sore.

 

Mengajarkan Ngemil yang Sehat untuk Anak

Namun, kebanyakan anak-anak masih suka ngemil camilan kemasan, junk food dan camilan lain yang tidak sehat. Bagaimana cara mengatasinya? Berikut beberapa hal yang bisa Anda coba:

 

1. Sajikan Camilan Bergizi dan Jauhkan Camilan Kemasan

Keripik, biskuit dan camilan kemasan lainnya memang menjadi kegemaran anak-anak. Selain rasanya yang enak, orang tua juga lebih praktis dalam menyajikannya. Namun, tahukah Anda bahwa camilan kemasan dapat membahayakan bagi kesehatan anak?

Camilan dalam kemasan dapat meningkatkan kolesterol dan gula darah dalam tubuh. Belum lagi hal tersebut juga dapat memicu tekanan darah. Efeknya memang tidak akan langsung dirasakan oleh anak Anda, tapi akan berefek ketika anak Anda sudah besar nanti.

Jadi, jauhkan sebisa mungkin camilan kemasan dan siapkan camilan sehat Anda sendiri. Camilan yang bergizi tidak harus mahal dan susah. Berikut beberapa alternatif camilan bergizi yang bisa Anda sajikan sebagai camilan untuk buah hati kesayangan Anda:

 

  • Puding atau Agar-Agar

Ngemil - 8 Cara Mengajarkan Ngemil yang Sehat untuk Anak - Sekolah Prestasi Global

Anak-anak biasanya menyukai puding atau agar-agar karena rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut. Membuat makanan ini juga mudah dan dapat Anda buat di sela-sela kesibukan Anda. Sajikan makanan ini pada saat sore hari. Agar lebih menarik, sajikan dengan rasa yang berbeda. Kalau perlu, sisipkan beberapa buah seperti stroberi, jeruk, anggur dan buah-buahan lainnya.

 

  • Buah

Kenali buah kesukaan anak Anda dan sajikan sebagai camilan. Anda bisa menyajikannya dalam bentuk potongan kecil-kecil agar lebih mudah dimakan. Anda juga bisa mengkreasikan buah ke dalam es buah, sop buah, es krim dan kreasi buah lainnya. Buah adalah salah satu makanan di mana Anda bisa mendapatkan rasa manis alami untuk camilan anak Anda. Selain sehat, pilihan camilan ini juga memberikan Anda banyak pilihan.

 

  • Popcorn

Popcorn memiliki kandungan jagung yang baik bagi tubuh, seperti karbohidrat, serat dan protein. Anda bisa mengganti mentega dengan minyak zaitun pada saat mengolah jagung menjadi popcorn. Selain menambahkan rasa gurih, minyak zaitun juga lebih baik untuk kesehatan. Anda juga dapat menambahkan kreasi popcorn lainnya agar lebih menarik. Seperti menambahkan karamel, kayu manis dan bahan-bahan alami lainnya. Anak Anda pasti tak akan menolak camilan enak dan sehat yang satu ini.

 

  • Yoghurt

Mengapa yoghurt cocok dijadikan camilan? Yoghurt mengandung protein dan kalsium yang baik karena produk ini merupakan olahan susu. Apalagi, usia anak-anak sangat membutuhkan asupan kalsium. Yoghurt juga membantu sistem pencernaan dan metabolisme tubuh.

Sayangnya, sebagian besar produk yoghurt yang dijual untuk anak-anak masih mengandung banyak gula. Jadi, Anda bisa kreasikan produk yoghurt terlebih dahulu, seperti mengolahnya menjadi es krim, sajikan dalam keadaan dingin atau sajikan bersama dengan buah yang cocok.

 

  • Olahan Kentang

Kentang mengandung banyak nutrisi seperti vitamin C, kalium dan zat besi. Selain itu, kentang juga anak memberikan efek kenyang pada anak Anda. Sehingga, anak Anda tidak perlu merasa lapar hingga jadwal makan berikutnya. Beberapa ide olahan kentang antara lain kentang goreng, potato wedges, perkedel kentang, bola-bola kentang, kentang keju dan masih banyak lagi. Ada banyak sekali ide dan resep-resep olahan kentang yang bisa Anda coba.

 

  • Olahan Ubi

Seperti halnya kentang, ubi juga dapat menjadi camilan yang sehat dan memberikan efek kenyang yang lebih lama jika dibandingkan dengan camilan lain. Anda dapat menggoreng, merebus atau mengukusnya untuk menghasilkan olahan yang beragam.

Selain itu, ubi mengandung zat gizi yang baik bagi tubuh, seperti karbohidrat, lemak, protein kalori, kalsium dan zat besi. Beberapa ide olahan ubi yang bisa Anda coba antara lain bola ubi dengan isian gula merah, keju atau coklat, stik ubi goreng, ubi rebus dan kue bolu ubi.

 

2. Biarkan Anak Memilih Camilan Sehatnya Sendiri

Jika anak Anda termasuk yang susah ngemil, sajikan beberapa pilihan camilan di atas meja. Lalu, biarkan anak Anda memilih camilannya sendiri.

Misalnya, Anda menyajikan salad buah, olahan es krim, olahan kentang dan berbagai macam camilan sehat lainnya. Dengan membiarkan anak Anda memilih, Anda juga dapat menilai makanan kesukaan anak Anda dan dapat menyiapkan camilan sejenis lainnya sebagai camilan. Lalu, bagaimana jika anak Anda tetap menginginkan camilan kemasan?

Anda dapat memberikan camilan kemasan pada anak Anda dengan batasan dan tetap memperhatikan beberapa hal berikut:

 

  • Ikuti Petunjuk Porsi (Jumlah Sajian) dalam Kemasan

Biasanya, dalam kemasan camilan terdapat keterangan porsi (jumlah sajian). Beberapa kemasan tidak hanya untuk satu kali porsi atau sajian, tapi juga dapat beberapa kali sajian. Hal inilah yang perlu Anda perhatikan sebagai orang tua. Anda harus memastikan untuk tidak menyajikan camilan melebihi porsi tersebut. Misalnya, dalam kemasan tertulis jumlah sajian per kemasannya adalah 5. Maka, Anda dapat membagi porsi camilan tersebut dalam 5 hari atau 5 porsi.

 

  • Perhatikan Kandungan Gizi dalam Kemasan

Selain porsi atau jumlah sajian, Anda juga perlu memperhatikan jumlah kandungan gizi dalam kemasan. Anda akan menemukan keterangan tersebut dalam label gizi atau Nutrition Facts. Biasanya, persentase zat gizi ditulis untuk tiap satu takaran saji. Lalu, membandingkannya dengan kebutuhan harian.

 

  • Kombinasikan Camilan Kemasan dengan Camilan Sehat

Jika anak Anda menyukai sereal, Anda dapat mengkombinasikannya dengan buah, gandum dan lain sebagainya. Jika anak Anda menyukai keripik, Anda dapat menyajikannya bersama dengan olahan kentang kreasi Anda. Anda dapat mencoba cara ini untuk mengalihkan camilan kemasan yang anak Anda suka ke camilan sehat buatan Anda sendiri. Pelan-pelan, kurangi porsi camilan kemasan dan beralih sepenuhnya ke camilan sehat.

 

3. Buat Camilan yang Menarik

Ngemil - 8 Cara Mengajarkan Ngemil yang Sehat untuk Anak - Sekolah Prestasi Global

Mungkin anak Anda menolak mengkonsumsi camilan karena tidak tertarik dengan cara penyajiannya. Anda dapat menyajikan camilan dengan cara yang unik dan lucu. Misalnya dengan menggambar wajah atau menyerupai hewan.

 

4. Jangan Sajikan Camilan Junk Food

Junk food memang menggoda anak-anak. Apalagi sebagai orang tua, menyajikan junk food tentunya lebih mudah jika dibandingkan dengan memasak sendiri. Namun, junk food bukanlah pilihan camilan yang sehat. Makanan yang tergolong junk food misalnya burger dan pizza. Saat bepergian, makanan-makanan seperti ini memang tidak bisa dihindari. Sebagai gantinya, saat berada dirumah sajikan camilan-camilan bergizi dan sehat.

Misalnya, Anda bisa membuat burger sehat Anda sendiri. Siapkan roti dan isian burger. Anda dapat mengisi burger dengan ikan, ayam atau daging olahan Anda sendiri. Siapkan juga sayur seperti timun, tomat dan selada. Sajikan bersama saus tomat dan mayonaise. Camilan sehat ala restoran pun sudah siap.

 

5. Sajikan Camilan Bersama Minuman

Untuk menambah nafsu makan, sajikan juga minuman yang menarik. Seperti jus buah atau infused water. Hindari minuman bersoda dan yang mengandung banyak gula buatan. Minuman yang paling baik memang air putih, tapi terkadang air putih saja tidak menarik perhatian si kecil. Alternatifnya, Anda bisa menyajikan infused water.

Untuk membuat infused water, Anda bisa mencampur air putih dengan buah lemon, stroberi, jeruk, mangga atau apel. Potong buah tersebut kecil-kecil lalu rendam dengan air. Perhatikan juga rasa kesukaan anak Anda, sehingga Anda bisa menyajikannya lagi saat waktu camilan berikutnya.

 

6. Atur Jadwal Anak Ngemil

Ngemil - 8 Cara Mengajarkan Ngemil yang Sehat untuk Anak - Sekolah Prestasi Global

Jadwal ngemil yang konsisten akan menghasilkan kebiasaan ngemil yang baik untuk anak Anda. Selain itu hal ini baik untuk menjaga metabolisme tubuh. Anak Anda akan tahu kapan waktu untuk santapan berat, santapan ringan dan santapan bersama keluarga.

Pada tahap awal, Anda bisa menuliskan jadwal santapan dan menempelkannya di dinding. Contohnya:

  • 07.00 Sarapan Pagi
  • 10.00 Camilan Pagi
  • 12.00 Makan Siang
  • 15.00 Camilan Sore
  • 19.00 Makan Malam

Sembari mengikuti jadwal yang telah Anda buat, Anda dapat menyiapkan camilan lebih dulu. Dan tidak ada camilan ‘dadakan’ yang berujung mengkonsumsi camilan kemasan. Sesuaikan jadwal makan ini dengan kebutuhan anak Anda dan keluarga. Bisa saja Anda menambahkan dua kali jadwal camilan sore jika Anda merasa jadwal makan siang dan makan malam terlalu jauh.

Agar anak tidak bosan dan Anda juga tidak kerepotan menyiapkan berbagai jenis camilan, Anda bisa menyiapkan camilan yang mirip. Seperti buah dan sop buah. Atau camilan yang mudah seperti telur rebus.

 

7. Ngemil Sambil Belajar

Libatkan anak Anda dari sisi edukasi. Anda dapat menjelaskan nutrisi yang terkandung di dalam camilan dengan cara bermain. Misalnya, bermain teka-teki silang atau tebak-tebakan. Kalau perlu, ajak anak Anda ikut membuat camilannya sendiri. Mulai dari menyiapkan bahan, memasak hingga menyajikan. Cara ini merupakan cara yang efektif untuk menambah nafsu makan anak Anda. Terlebih lagi jika camilan yang disajikan bukanlah makanan kesukaan anak Anda seperti buah dan sayur misalnya.

 

8. Beri Contoh yang Baik

Sebagai orang tua, Anda juga harus memberi contoh yang baik dan sesuai untuk anak Anda. Tentunya Anda tidak mungkin mengonsumsi junk food di depan anak Anda yang tengah mengkonsumsi roti gandum, bukan? Jadi, perlihatkan contoh bahwa Anda juga mengkonsumsi camilan yang sama. Perlihatkan juga bahwa Anda menyukainya. Anda pun dapat menikmati camilan bersama si kecil.

Pola hidup sehat seperti ini yang akan menjadi contoh bagi anak Anda dan akan terbawa hingga mereka besar nanti. Jadi, pastikan Anda memberikan contoh pola hidup sehat sehari-hari pada anak Anda.

 

Kesimpulan

Camilan yang sehat tidak harus susah membuatnya, apalagi mahal. Anda dapat memanfaatkan makanan yang ada di dapur Anda dan menyajikan dengan cara yang menarik. Seperti menyajikan telur rebus dan menghiasnya seperti mirip wajah atau hewan.

Perlu diingat juga bahwa, jauhkan camilan kemasan dan junk food. Ajak anak Anda dalam menyiapkan camilannya sendiri untuk membuat aktivitas ngemil semakin menarik. Sudah siapkah Anda mengajarkan ngemil yang sehat untuk anak Anda?

Baca juga : 13 Kebiasaan Efektif untuk Melatih Kepemimpinan pada Anak

Sebutkan contoh camilan sehat dan bergizi untuk anak?

Puding atau agar-agar, buah, Popcorn, Yoghurt, Olahan Kentang, Olahan Ubi.

Apa saja kandungan zat gizi yang terdapat pada Ubi?

Ubi mengandung zat gizi yang baik bagi tubuh, seperti karbohidrat, lemak, protein kalori, kalsium dan zat besi.

Dimana kita bisa menemukan jumlah kandungan gizi dalam kemasan?

Anda akan menemukan keterangan tersebut dalam label gizi atau Nutrition Facts.