Aktivitas menarik napas dan menghembuskan napas dilakukan manusia setiap detiknya. Tapi, tahukah anda bahwa proses tersebut melibatkan lebih dari lima organ pada tubuh. Sistem pernapasan manusia bisa dikatakan sebagai sistem yang cukup kompleks. Bagaimana sebenarnya cara kerja organ pernapasan ?
 

Sistem Pernapasan Pada Manusia

Mengapa manusia memerlukan oksigen untuk bernapas? Jawabannya, karena keseluruhan sel-sel dalam tubuh kita butuh asupan oksigen agar bisa tetap hidup. Dan oksigen bisa diperoleh melalui mekanisme pernapasan. Sistem pernapasan memasok oksigen yang cukup ke seluruh tubuh sambil membuang limbah gas karbon dioksida melalui hembusan napas.

Organ tubuh penting yang jadi bagian pada sistem pernapasan pada manusia ada banyak. Sistem pernapasan bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem bagian atas dan bagian bawah. Organ pernapasan bagian atas diantaranya, hidung, sinus, faring, dan laring. Sedangkan, organ pernapasan bagian bawah yaitu trakea, bronkus, paru-paru, diafragma, alveoli, dan kapiler. berikut gambar sistem pernapasan pada manusia.
 

Cara Kerja Organ Pernapasan

Cara Kerja Organ Pernapasan pada Manusia - Sekolah Prestasi Global

Tiap organ pernapasan mempunyai kerja spesifik masing-masing dalam mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Berikut rinciannya.
 

1. Hidung

Organ pernapasan utama dimulai dari hidung. Hidung sendiri terdiri dari tulang rawan, tulang keras, otot, dan kulit. Jalur napas utama ini memiliki dua rongga yang di dalamnya dilapisi bulu dan selaput lendir. Saat bernapas normal menghirup oksigen dari udara dapat dilakukan melalui hidung.

Tapi jika anda butuh suplai oksigen lebih banyak, mulut juga bisa dipakai saat bernapas. Udara yang masuk ke hidung kemudian disaring oleh bulu-bulu halus dari hidung.

Dalam hidung juga terdapat selaput lendir yang berfungsi untuk menyesuaikan kelembaban dan suhu udara yang masuk dengan tubuh. Bulu dan selaput lendir pada hidung memerangkap debu, jamur, serbuk sari sebelum diteruskan menuju paru-paru.
 

2. Faring

Faring yang juga dikenal sebagai tenggorokan menjadi penghubung antara hidung dengan organ pernapasan lain yaitu trakea. Organ penting ini terbagi menjadi 3 bagian lagi yaitu nasofaring, laringofaring, dan orofaring.

Udara yang anda hirup melalui hidung akan masuk ke nasofaring dan akan turun melalui orofaring yang terletak di rongga mulut. Jadi saat anda menghirup udara dari mulut maka akan langsung ke orofaring.

Selanjutnya udara akan memasuki laringofaring dan melalui epiglotis yang berupa lipatan tulang rawan yang menjadi jalur peralihan antara trakea dan esofagus.

Peran epiglotis disini sangat penting. Berhubung karena faring juga menjadi jalur yang dilalui makanan maka epiglotis yang kemudian akan memilah antara makanan dan udara.

Saat udara yang masuk, maka epiglotis akan memastikan jalur ke esofagus tertutup sehingga udara akan masuk ke trakea. Begitupun sebaliknya jika makanan yang masuk ke faring, maka jalur ke trakea akan tertutup sehingga makanan dapat masuk ke esofagus.
 

3. Laring

Laring dimana terdapat pita suara juga menjadi jalur masuknya udara saat anda bernapas. Dari laring, udara akan langsung menuju ke trakea. Udara akan membuat pita suara akan bergetar sehingga anda dapat menghasilkan suara atau bunyi. Dimana kecepatan getaran pita suara dapat diubah sehingga nada yang keluar akan berubah-ubah.

Pada laring terdapat beberapa tulang rawan yang melindungi pita suara yang disebut tulang rawan tiroid. Pada laki-laki dewasa, tulang rawan tiroid membesar yang biasa dikenal sebagai jakun. Dibawah tulang rawan tiroid terdapat tulang rawan krikoid berbentuk cincin yang menahan laring terbuka.
 

4. Trakea

Organ trakea atau batang tenggorokan menjadi jalur penghubung utama antara sistem organ pernapasan bagian atas dengan organ bagian bawah. Trakea terdiri dari tulang-tulang rawan yang menstabilkan posisi organ ini. Tapi juga bersifat fleksibel yang memungkinkan anda tetap bisa bernapas saat bergerak.

Bentuk trakea seperti tabung berongga dengan panjang yang mencapai 10 cm dengan diameter yang kurang dari 2,5 cm. Cincin tulang rawan yang menjadi dinding trakea memiliki jaringan epitelium dengan lendir yang disebut sillia.

Peran sillia sebagai penyaring udara. Saat terdapat debu atau kontaminan lainnya yang masuk, sillia akan mendorongnya kembali ke atas agar dapat dikeluarkan oleh mulut lewat batuk. Jadi udara yang masuk ke paru-paru sudah merupakan udara yang bersih.
 

5. Bronkus dan Bronkiolus

Pada ujung bawah trakea terdapat bagian yang bercabang dua yang disebut bronkus. Cabang sebelah kiri menuju ke paru-paru kiri dan cabang sebelah kanan menuju ke paru-paru kanan. Bronkus terdiri dari banyak tulang rawan seperti halnya trakea, hanya saja berdiameter lebih kecil.

Tulang rawan pada bronkus juga diantarai jaringan otot yang strukturnya tidak teratur. Fungsi bronkus sama dengan trakea yaitu untuk menyaring udara yang akan masuk atau keluar paru-paru. Terdapat pula jaringan epitel dan lendir yang mampu menangkap kotoran. Bronkus yang kemudian terbelah menjadi lebih banyak bagian kecil disebut bronkiolus. Bronkiolus ini posisinya tersebar di hampir semua bagian dari paru-paru.

Bronkiolus yang bercabang lebih banyak lagi memiliki diameter sangat kecil dengan diameter kurang dari satu milimeter. Jutaan bronkiolus kecil mengalirkan udara ke alveoli paru-paru. Jaringan otot pada bronkus dan bronkiolus membantu kelancaran aliran udara menuju paru-paru. Saat anda berolahraga maka paru-paru akan membutuhkan lebih banyak udara. Pada kondisi tersebut jaringan otot akan mengendur untuk melebarkan bronkus dan bronkiolus sehingga volume udara yang masuk akan lebih banyak.
 

6. Paru-paru

Organ utama dari anatomi sistem pernapasan manusia tidak lain yaitu paru-paru. Paru-paru terletak di bagian dalam dada yang dilindungi oleh tulang rongga dada yang dikenal sebagai tulang rusuk.

Organ yang termasuk kedalam organ terbesar yang ada dalam tubuh ini juga dilindungi oleh selaput pleura. Selaput pleura yang memungkinkan paru-paru untuk bisa mengempis dan mengembang. Fakta terkait paru-paru menunjukkan bahwa ukuran paru-paru sebelah kanan dan kiri tidaklah sama. Paru sebelah kiri lebih kecil dikarenakan berdekatan dengan organ jantung. Paru-paru kiri terdiri dari 2 lobus sedangkan paru-paru kanan terdiri dari 3 lobus.

Pada bagian dalam paru-paru terdiri dari banyak kapiler beserta jutaan kantong kecil yang disebut alveoli. Bagian luar dari alveoli terlapisi oleh epitel skuamosa yang tipis yang dapat memungkinkan terjadinya pertukaran gas oksigen dan karbondioksida dengan darah melalui kapiler.

Alveoli akan menampung oksigen yang dialirkan lewat bronkiolus yang selanjutnya dialirkan ke dalam darah. Sedangkan karbondioksida yang diangkut oleh darah dari sel-sel tubuh masuk ke alveoli untuk kemudian dihembuskan.
 

Kapasitas Paru-paru

Sistem pernapasan pada manusia - Sekolah Prestasi Global

Kapasitas paru-paru atau lung capacity merupakan volume udara maksimum di paru-paru saat bernapas. Untuk orang dewasa yang dalam keadaan sehat memiliki kapasitas paru-paru hingga 6 liter.

Usia, jenis kelamin, etnik, serta komposisi tubuh dapat menjadi penyebab terjadinya perbedaan kapasitas paru-paru tiap individu. Penurunan kapasitas paru-paru umumnya setelah anda berusia di atas 35 tahun. Dimana, anda akan mulai terasa sulit untuk bernapas seiring bertambahnya usia.

Hal ini disebabkan karena melemahnya otot-otot pada organ pernapasan. Jaringan yang berperan dalam menjaga saluran napas untuk tetap terbuka mulai kehilangan elastisitasnya.

Selain itu, ukuran tulang rusuk bisa mengecil yang mengakibatkan ruang untuk paru-paru semakin sempit. Alhasil, kapasitas paru-paru juga akan berkurang.
 

Penyebab Beberapa Penyakit Gangguan Pernapasan

Saat tubuh tidak sanggup melakukan pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida, disinilah bermula gangguan pernapasan yang serius. Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab sehingga kondisi tersebut terjadi.

Salah satu penyebabnya bisa saja karena udara yang anda hirup tidak bersih, mengandung virus atau bakteri yang dapat menyebabkan iritasi pada organ pernapasan. Penyebab lainnya, bisa juga karena faktor usia atau adanya penyakit yang memicu gangguan pernapasan.

Beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab terjadinya gangguan pernapasan, diantaranya:

  • Alergi, beberapa orang mengalami alergi pernapasan saat menghirup protein dengan jenis serbuk sari, jamur, atau debu. Alergi akan menyebabkan peradangan pada jalur napas.
  • Infeksi, yang paling umum dijumpai yaitu influenza atau pilek. Infeksi pernapasan juga dapat menyebabkan penyakit bronkitis juga pneumonia.
  • Penyakit, penyakit kronis seperti kanker paru-paru dan penyakit kronis paru lainnya dapat mengganggu sistem pernapasan saat melakukan proses transfer oksigen dan karbondioksida.

Gangguan kronis jangka panjang seperti asma dapat menyebabkan peradangan pada jalur napas sehingga penderitanya akan mengalami kesulitan saat bernapas.

  • Usia, Menurunnya kapasitas dan kerja optimal paru-paru akibat penuaan seringkali menjadi penyebab terjadinya gangguan pada sistem pernapasan.

Cara Menjaga agar Organ Sistem Pernapasan Tetap Sehat

Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan agar organ yang terlibat pada sistem pernapasan tetap sehat.

  • Jangan merokok! Rokok mengandung bahan yang hampir seluruhnya mampu merusak sistem pernapasan anda. Zat-zat kimia yang terkandung pada rokok mampu memicu penyakit kanker paru-paru serta penyakit obstruktif kronis yang mengancam nyawa.

Parahnya lagi, bukan hanya anda sebagai perokok aktif yang terkena imbasnya tapi juga orang-orang sekitar yang menghirup asap rokok anda. Asap rokok yang terhirup oleh perokok pasif cenderung lebih banyak dibandingkan dengan perokok aktif.

Jadi mulai sekarang mulailah berhenti merokok secara bertahap hingga anda dapat berhenti sepenuhnya.

  • Menghindari polusi udara. Sebenarnya hal ini sedikit sulit dilakukan, apalagi jika anda memang sering beraktivitas di luar ruangan. Tapi anda bisa menghindari polusi dengan selalu menggunakan masker saat bepergian.

Masker membantu anda meminimalkan menghirup asap, debu, gas kimia berbahaya yang beresiko mengganggu sistem pernapasan. Upayakan juga untuk menjaga kebersihan udara yang anda hirup dengan menanam beberapa tanaman hijau di halaman rumah.Hal ini akan menjamin udara yang anda hirup lebih bersih.

  • Rutin olahraga akan menjaga paru-paru anda tetap sehat. Hal ini menjadi mungkin karena ketika anda berolahraga, kinerja paru-paru dan jantung akan meningkat. Alhasil, suplai oksigen bertambah banyak.
  • Mengkonsumsi banyak makanan sehat seperti buah dan sayur. Serta menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air mineral.

Anda juga bisa mengkonsumsi bahan makanan yang kaya antioksidan untuk melawan radikal bebas yang masuk ke tubuh yang bisa merusak organ-organ pernapasan.

  • Menjaga kebersihan tubuh khususnya tangan yang sering menyentuh hidung dan mulut. Rajin mencuci tangan akan mengurangi resiko terkena influenza.

Nah, sekarang anda sudah tahu bagaimana cara kerja organ pernapasan. Terbilang kompleks kan? Oleh karena itu, anda perlu menjaga sistem pernapasan agar selalu tetap sehat dengan melakukan tindakan pencegahan seperti yang telah dibahas di atas.
 
Baca Juga : 5 Obat Batuk Anak yang Aman
 

Jelaskan Sistem Pernapasan pada Manusia!

Sistem pernapasan memasok oksigen yang cukup ke seluruh tubuh sambil membuang limbah gas karbon dioksida melalui hembusan napas. Organ tubuh penting yang jadi bagian pada sistem pernapasan pada manusia ada banyak. Sistem pernapasan bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem bagian atas dan bagian bawah. Organ pernapasan bagian atas diantaranya, hidung, sinus, faring, dan laring. Sedangkan, organ pernapasan bagian bawah yaitu trakea, bronkus, paru-paru, diafragma, alveoli, dan kapiler. berikut gambar sistem pernapasan pada manusia.

Bagaimana Kapasitas Paru-paru?

Kapasitas paru-paru atau lung capacity merupakan volume udara maksimum di paru-paru saat bernapas. Untuk orang dewasa yang dalam keadaan sehat memiliki kapasitas paru-paru hingga 6 liter. Usia, jenis kelamin, etnik, serta komposisi tubuh dapat menjadi penyebab terjadinya perbedaan kapasitas paru-paru tiap individu. Penurunan kapasitas paru-paru umumnya setelah anda berusia di atas 35 tahun. Dimana, anda akan mulai terasa sulit untuk bernapas seiring bertambahnya usia. Hal ini disebabkan karena melemahnya otot-otot pada organ pernapasan. Jaringan yang berperan dalam menjaga saluran napas untuk tetap terbuka mulai kehilangan elastisitasnya. Selain itu, ukuran tulang rusuk bisa mengecil yang mengakibatkan ruang untuk paru-paru semakin sempit. Alhasil, kapasitas paru-paru juga akan berkurang.

Jelaskan anatomi sistem pernapasan manusia (paru-paru)!

Organ utama dari anatomi sistem pernapasan manusia tidak lain yaitu paru-paru. Paru-paru terletak di bagian dalam dada yang dilindungi oleh tulang rongga dada yang dikenal sebagai tulang rusuk. Organ yang termasuk kedalam organ terbesar yang ada dalam tubuh ini juga dilindungi oleh selaput pleura. Selaput pleura yang memungkinkan paru-paru untuk bisa mengempis dan mengembang. Fakta terkait paru-paru menunjukkan bahwa ukuran paru-paru sebelah kanan dan kiri tidaklah sama. Paru sebelah kiri lebih kecil dikarenakan berdekatan dengan organ jantung. Paru-paru kiri terdiri dari 2 lobus sedangkan paru-paru kanan terdiri dari 3 lobus. Pada bagian dalam paru-paru terdiri dari banyak kapiler beserta jutaan kantong kecil yang disebut alveoli. Bagian luar dari alveoli terlapisi oleh epitel skuamosa yang tipis yang dapat memungkinkan terjadinya pertukaran gas oksigen dan karbondioksida dengan darah melalui kapiler. Alveoli akan menampung oksigen yang dialirkan lewat bronkiolus yang selanjutnya dialirkan ke dalam darah. Sedangkan karbondioksida yang diangkut oleh darah dari sel-sel tubuh masuk ke alveoli untuk kemudian dihembuskan.