Angka pergaulan bebas remaja di Indonesia sekarang ini semakin meningkat dan memprihatinkan. Banyak kasus seks bebas, mabuk-mabukan, dan narkoba yang melibatkan anak usia remaja. Sebagai orang tua tentunya Anda tidak ingin jika anak terjerumus pergaulan bebas bukan? Untuk menghindari hal ini sebagai orang tua Anda perlu mengawasi dan memberikan arahan kepada anak agar tidak terlibat dalam pergaulan yang bebas.

Memasuki usia remaja anak-anak mempunyai emosi yang belum stabil dan anak cenderung ingin mencoba hal baru. Anak akan lebih penasaran dengan hal-hal yang menurutnya terlihat menyenangkan. Untuk menghindari pergaulan yang bebas pada anak remaja pendidikan karakter dari orang tua merupakan kunci utamanya.

Cara Agar Remaja Terhindar dari Pergaulan Bebas

Anda harus bisa mengarahkan anak-anak sejak dini agar tidak terjerumus ke pergaulan yang bebas. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar anak remaja Anda terhindar dari pergaulan yang bebas, yaitu:

1. Menanamkan Pendidikan Agama Sejak Dini

Untuk menghindari pergaulan remaja yang bebas dan menyimpang langkah awal orang tua adalah menanamkan pendidikan agama sejak dini. Agama merupakan pondasi awal pembentukan karakter anak. Melalui pendidikan agama anak akan belajar mengenai perbuatan yang benar dan yang salah. Jika anak sudah paham mana saja perbuatan yang benar dan salah maka kemungkinan kecil anak akan terjerumus ke pergaulan yang bebas.

Tidak hanya tahu benar dan salah, melalui pendidikan agama yang kuat anak juga akan lebih mengenal Tuhan. Di dalam hatinya akan tertanam jika semua perbuatannya terawasi dan terlihat oleh Tuhan. Dengan demikian anak akan takut dan menjaga pergaulannya. Pemberian pendidikan agama yang kuat ini merupakan langkah awal paling tepat untuk mengarahkan anak agar trhindar dari pergaulan yang bebas.

2. Memilihkan Lingkungan Sosial yang Positif

remaja

Tidak cukup hanya dengan memberikan pendidikan agama yang kuat sejak dini. Anda juga perlu memilihkan lingkungan sosial yang positif juga. Lingkungan sosial ini termasuk lingkungan tempat tinggal dan sekolah. Tempat tinggal dengan lingkungan yang baik sangat berperan dalam membentuk karakter anak. Pilihkan lingkungan sekolah dan tempat tinggal yang kondusif agar anak bisa terhindar dari pergaulan yang bebas. Tempat tinggal dan sekolah yang kondusif ini juga membangun karakter baik untuk anak Anda.

Pada masa remaja yang sangat labil ini mereka membutuhkan teman yang baik agar tidak terjerumus. Pengaruh teman dan lingkungan sangat besar ketika anak memasuki remaja. Anak remaja cenderung akan mengikuti teman-temannya karena mereka membutuhkan pengakuan dari lingkungan sekitarnya. Salah memilih lingkungan tempat tinggal dan sekolah mempunyai resiko yang tinggi untuk anak terjerumus ke pergaulan yang bebas. Jadi pastikan Anda memilihkan lingkungan yang kondusif untuk anak Anda.

3. Menyeleksi Bacaan dan Tontonan Untuk Anak

Cara menghindari pergaulan bebas untuk anak remaja salah satunya bisa dilakukan dengan menyeleksi bacaan dan tontonannya. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat anak mudah untuk mengakses berbagai informasi. Di sinilah peran orang tua sangat penting, Anda harus bisa memilihkan bacaan dan tontonannya agar anak tidak terjerumus ke pergaulan yang bebas. Anda bisa mengawasi buku apa saja yang anak baca dan video atau film apa yang anak lihat. Tentu saja pengawasan ini harus dilakukan dengan pendekatan yang tepat.

Hindari untuk terlalu menekan anak untuk selalu terbuka dengan Anda. Sebaiknya Anda memberikan contoh untuk selalu terbuka agar anak bisa menirunya. Anda juga bisa memberikan rekomendasi bacaan dan tontonan apa saja yang baik untuk anak remaja. Jika anak Anda terlanjur sudah membaca atau menonton hal yang kurang pantas sebaiknya nasehati dia dan berikan arahan yang tepat.

4. Melakukan Sinergi Pola Asuh Anak

Mengasuh anak bukan hanya tanggung jawab seorang ibu saja, Ayah juga harus berperan dalam mengasuh dan mendidik anak remaja. Pada saat remaja anak membutuhkan peran ayah dan ibunya secara utuh. Peran yang lengkap dari ayah dan ibu akan membuat anak tumbuh menjadi karakter yang kuat. Anak akan merasa mendapatkan kasih sayang yang utuh. Kebanyak anak remaja yang melakukan pelanggaran dan terjerumus ke pergaulan yang bebas adalah anak-anak yang kurang perhatian dari orang tuanya. Orang tua yang terlalu sibuk dengan aktivitas kerja atau yang lainnya membuat anak menjadi tidak terawasi dan beresiko tinggi terjerumus ke pergaulan yang bebas.

5. Mempererat Hubungan Antara Anak dan Orang Tua

Agar anak Anda tidak terjerumus ke pergaulan yang bebas maka sebagai orang tua Anda juga harus menjalin hubungan yang erat dengan anak. Ketika remaja anak membutuhkan sosok teman yang bisa diajak diskusi tentang berbagai hal. Untuk mempererat hubungan orang tua dengan anak Anda bisa mencoba berperan sebagai temannya.

Ajaklah anak untuk sering mengobrolkan aktivitas dan apa yang dia rasakan saat ini. Biarkan anak bercerita, hindari untuk menghakimi dan memberikan komentar yang negatif. Jika Anda sudah bisa mendapatkan kepercayaan dari anak maka anak Anda akan bisa terbuka dan menceritakan semua hal yang terjadi pada dirinya. Dengan demikian Anda bisa melakukan pengontrolan dan mengarahkan anak agar tidak terjerumus ke pergaulan yang bebas.

6. Mendukung Setiap Kegiatan Positif yang Dilakukan Oleh Anak

belajar

Remaja selalu ingin melakukan hal baru yang menantang. Rasa penasaran remaja sangat tinggi dan emosinya juga masih labil. Sebagai orang tua Anda mempunyai keinginan tersendiri pada anak bukan? Namun jangan paksakan keinginan Anda kepada anak. Biarkan anak untuk eksplor apa yang dia sukai.

Tugas Anda sebagai orang tua adalah mendukung setiap kegiatan positif yang anak lakukan. Hindari untuk melarang dan mengekang anak untuk melakukan aktivitas. Anak remaja yang semakin dikekang akan semakin penasaran dan bisa melakukan kegiatan yang disukainya secara sembunyi-sembunyi. Tentu saja hal ini akan membuat Anda tidak bisa mengawasi anak secara maksimal dan bisa jadi anak akan terjerumus ke pergaulan bebas.

7. Berikan Edukasi Pada Anak Tentang Pelanggaran Hukum

Pergaulan bebas pada remaja sering terjadi karena kurangnya pengetahuan mengenai hukum. Anak remaja cenderung melakukan hal negatif karena anak tidak tahu sebenarnya kegiatan itu sudah melanggar hukum. Sebagai orang tua Anda juga harus memberikan edukasi mengenai pelanggaran hukum. Jelaskan pada anak apa saja perbuatan yang melanggar hukum dan apa akibat yang akan anak terima jika dia melanggarnya.

8. Menumbuhkan Sikap Percaya Diri dan Bisa Menerima Diri Sendiri Sejak Dini

Agar anak tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas maka sejak dini Anda harus mendidiknya agar mempunyai rasa percaya diri. Rasa percaya diri dan menerima diri sejak dini sangat penting. Anak yang bisa menerima dirinya tidak akan mudah terhasut dengan ajakan teman-temannya. Tanamkan pada anak-anak Anda untuk memegang teguh prinsip. Anak dengan kepribadian yang kuat tidak akan mudah terpengaruh oleh temannya.

9. Memberi Batasan Pergaulan Anak dengan Cara yang Tepat

Banyak orang tua yang melakukan pembatasan pergaulan anak agar anaknya tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang bebas. Hal ini memang bisa Anda lakukan sebagai upaya pencegahan. Namun tahukah Anda remaja yang semakin dilarang dan dibatasi justru akan semakin berontak. Memberikan batasan pergaulan kepada anak memang perlu tapi perlu Anda lakukan dengan cara yang tepat. Anda bisa membiarkan anak Anda bergaul dengan siapa saja asalkan tidak sembunyi-sembunyi dari Anda. Sebaiknya Anda mengenal teman-teman dekat anak Anda agar Anda tahu bagaimana pergaulannya. Dengan mengetahui siapa saja teman-temannya Anda bisa memberikan arahan jika memang teman-temannya memberikan pengaruh yang buruk.

10. Berikan Kegiatan Positif Untuk Mengisi Waktu Luangnya

Cara lainnya agar anak tidak terjerumus ke pergaulan yang bebas adalah memberikannya kegiatan yang positif. Biarkan anak untuk sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Dengan banyak melakukan kegiatan positif anak akan sibuk dan tidak ada waktu untuk melakukan kegiatan yang menyimpang. Anda bisa memberikan les tambahan atau les untuk mengembangkan bakatnya agar dia selalu mempunyai kegiatan positif. Walaupun anak harus sibuk dengan kegiatan positif tapi Anda juga tidak boleh membatasi pergaulannya. Berikan juga waktu kepada anak untuk berkumpul bersama teman-temannya. Anak juga membutuhkan sosialisasi dengan teman sebaya agar bisa tumbuh dengan maksimal.

11. Ajak Anak Untuk Mendiskusikan Setiap Keputusan yang Akan Diambilnya

Supaya anak tidak terjerumus ke pergaulan yang bebas Anda juga perlu sering berdiskusi dengan anak. Ajak anak untuk mendiskusikan apapun terkait dengan keputusan yang akan dia ambil. Berdiskusi dengan anak akan membuat anak merasa dihargai. Cara ini sangat efektif untuk membuat anak tidak terjerumus ke pergaulan yang bebas. Anda bisa mengajak anak untuk berdiskusi mengenai sekolah pilihannya dan setiap keputusan yang akan dia lakukan. Hindari untuk mendikte anak agar anak tidak merasa tertekan. Biarkan anak untuk mengambil keputusan sendiri tapi tetap melalui persetujuan Anda sebagai orang tua.

12. Tetapkan Peraturan yang Tegas Di Rumah

Peraturan di rumah juga perlu dilakukan dengan tegas agar anak tidak jatuh ke pergaulan yang bebas. Salah satu peraturan yang perlu Anda buat adalah jam malam. Anda bisa menetapkan batas jam malam, misalnya saja anak harus di rumah maksimal jam 8 malam untuk hari biasa. Sedangkan ketika hari libur bisa pulang maksimal jam 9 malam.

13. Berikan Edukasi Seks Sejak Dini

Di Indonesia edukasi seks kepada anak menjadi salah satu hal yang tabu. Padahal hal ini sangat penting agar anak tidak terjerumus ke pergaulan bebas. Edukasi seks sangat perlu untuk anak agar anak tahu sebenarnya apa itu seks dan apa bahayanya untuknya. Anak perlu tahu bahwa seks itu perlu tapi jika seks dilakukan sebelum menikah akan menimbulkan masalah. Anda bisa menjelaskan apa saja masalah yang akan anak hadapi ketika melakukans eks bebas. Berikan penjelasan apa yang akan terjadi dan dampak yang akan anak rasakan. Melalui edukasi seks sejak dini anak akan tahu batasan-batasan dalam pergaulan dan anak bisa terhindar dari pergaulan seks bebas.

Agar anak terhindar dari pergaulan yang bebas peran orang tua memang sangat penting. Sebagai orang tua Anda harus bisa menanamkan karakter yang kuat pada anak sejak dini. Anda juga perlu melakukan pengawasan dengan cara yang tepat agar anak terhindar dari pergaulan bebas. Cara-cara untuk menghindari pergaulan bebas pada remaja yang sudah dijelaskan ini bisa Anda jadikan sebagai pedoman. Anak merupakan aset yang sangat berharga. jika Anda bisa mendidik anak dengan baik maka anak akan menjadi kebanggan dan berkah tersendiri.

Baca juga: 11 Tipe Pertemanan di Mata Remaja

Apa saja cara yang bisa lakukan agar anak remaja terhindar dari pergaulan yang bebas?

1. Menanamkan Pendidikan Agama Sejak Dini
2. Memilihkan Lingkungan Sosial yang Positif
3. Menyeleksi Bacaan dan Tontonan Untuk Anak
4. Melakukan Sinergi Pola Asuh Anak
5. Mempererat Hubungan Antara Anak dan Orang Tua
6. Mendukung Setiap Kegiatan Positif yang Dilakukan Oleh Anak
7. Berikan Edukasi Pada Anak Tentang Pelanggaran Hukum
8. Menumbuhkan Sikap Percaya Diri dan Bisa Menerima Diri Sendiri Sejak Dini
9. Memberi Batasan Pergaulan Anak dengan Cara yang Tepat
10. Berikan Kegiatan Positif Untuk Mengisi Waktu Luangnya
11. Ajak Anak Untuk Mendiskusikan Setiap Keputusan yang Akan Diambilnya
12. Tetapkan Peraturan yang Tegas Di Rumah
13. Berikan Edukasi Seks Sejak Dini

Bagaimana tentang penjelasan menanamkan pendidikan agama sejak dini?

Untuk menghindari pergaulan remaja yang bebas dan menyimpang langkah awal orang tua adalah menanamkan pendidikan agama sejak dini. Agama merupakan pondasi awal pembentukan karakter anak. Melalui pendidikan agama anak akan belajar mengenai perbuatan yang benar dan yang salah. Jika anak sudah paham mana saja perbuatan yang benar dan salah maka kemungkinan kecil anak akan terjerumus ke pergaulan yang bebas. Tidak hanya tahu benar dan salah, melalui pendidikan agama yang kuat anak juga akan lebih mengenal Tuhan. Di dalam hatinya akan tertanam jika semua perbuatannya terawasi dan terlihat oleh Tuhan. Dengan demikian anak akan takut dan menjaga pergaulannya. Pemberian pendidikan agama yang kuat ini merupakan langkah awal paling tepat untuk mengarahkan anak agar trhindar dari pergaulan yang bebas.

Bagaimana tentang mendukung setiap kegiatan positif yang dilakukan oleh anak?

Tugas Anda sebagai orang tua adalah mendukung setiap kegiatan positif yang anak lakukan. Hindari untuk melarang dan mengekang anak untuk melakukan aktivitas. Anak remaja yang semakin dikekang akan semakin penasaran dan bisa melakukan kegiatan yang disukainya secara sembunyi-sembunyi. Tentu saja hal ini akan membuat Anda tidak bisa mengawasi anak secara maksimal dan bisa jadi anak akan terjerumus ke pergaulan bebas.