Kita sering mendengar atau membaca di berbagai media kasus-kasus penyalahgunaan narkoba oleh remaja. Pernahkah Anda berpikir bahaya narkoba juga mengancam buah hati Anda? Inilah alasannya Anda perlu melakukan antisipasi sedini mungkin dengan cara-cara yang tepat. Misalnya dengan mulai memberitahu mereka apa hal-hal buruk yang bisa terjadi begitu seseorang mulai menyentuh narkoba. Tentu saja cara mengenal bahaya narkoba kepada anak atau remaja berbeda dengan orang dewasa. Sementara ini yang paling penting untuk putra-putri Anda adalah memahami bahaya barang terlarang ini dan sanggup membentengi diri dari pengaruh narkoba.

Konsekuensi Penyalahgunaan Narkoba Remaja

Sebelum memberi pemahaman dan kesadaran kepada remaja mereka mengenai ancaman narkoba, orang tua perlu memperkaya wawasan terkait hal ini. Sebagai referensi Anda inilah beberapa konsekuensi negatif dari penyalahgunaan narkoba pada remaja:

1. Kecanduan

Remaja yang pernah menyalahgunakan narkoba berisiko lebih tinggi untuk mengalami ketergantungan baik segera atau kelak di masa depannya. Ini karena mereka akan tergoda untuk kembali merasakan sensasi efek narkoba, misalnya saat mengalami tekanan hidup.

2. Bermasalah Dalam Hubungan Sosial

Remaja dengan masalah narkoba bisa berimbas pada hubungan sosialnya. Ini karena kondisi kecanduan bisa memunculkan dorongan psikologis mulai dari pemarah, manipulative, suka berbohong, sampai perubahan perilaku. Kondisi yang labil ini tentunya membuat sahabat-sahabat paling akrab sekali pun bisa menjauh.

3. Memicu Pergaulan Bebas

Penggunaan narkoba yang kerap menghilangkan kesadaran dan akal sehat kerap dikaitkan dengan aktivitas seksual berisiko tinggi. Ini misalnya pergaulan bebas dan tidak aman, serta kehamilan tanpa rencana pada remaja.

4. Kecelakaan Lalu-Lintas

Menyetir kendaraan di bawah pengaruh bahan-bahan berbahaya dapat mengganggu keterampilan motorik pengemudi. Ini akibatnya dapat membahayakan yang bersangkutan sendiri, penumpang, dan orang lain jika terjadi kecelakaan lalu-lintas.

5. Prestasi Akademik Menurun

Remaja yang menyalahgunakan narkoba lebih mungkin mengalami penurunan kinerja di sekolah yang berakibat pada rendahnya prestasi akademis.

6. Efek Kesehatan Dari Obat-Obatan

Tidak hanya dapat memicu ketergantungan, narkoba juga dapat beresiko memunculkan gangguan kesehatan serius sampai kematian. Inilah alasan terkuat untuk menghindarkan putra-putri Anda sedini mungkin dari bahaya obat-obatan terlarang. Risiko kesehatan dari bahan-bahan aditif berbahaya tersebut meliputi:

  • Kokain: Risiko serangan jantung, stroke, dan kejang
  • Ekstasi: Risiko gagal hati dan gagal jantung
  • Inhalansia (narkoba hirup): Kecanduan menghirup lem, uap bensin, tiner, dan sejenisnya beresiko mengalami kerusakan jantung, paru-paru, hati, dan ginjal. Ini terutama pada penggunaan jangka panjang.

  • Ganja: Risiko gangguan ingatan, belajar, pemecahan masalah dan konsentrasi, gangguan kejiwaan skizofrenia, halusinasi atau paranoia.
  • Metamfetamin: Risiko perilaku psikotik akibat penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi.
  • Obat penghilang rasa sakit: Risiko gangguan pernapasan atau kematian akibat overdosis.
  • Rokok elektrik (vaping): Paparan zat berbahaya yang mirip dengan paparan dari rokok yang berakibat ketergantungan nikotin.

Mengapa Remaja Bisa Kecanduan Narkoba?

Di Tanah Air kita permasalahan terkait narkoba dapat dibilang masih sangat kompleks walaupun bersifat darurat. Faktanya dalam 10 tahun belakangan ini kasus-kasus narkoba berat terjadi begitu marak dengan peningkatan jumlah pengguna, termasuk dari kalangan selebritis. Dari berbagai media kita dapat menilai betapa kian beragamnya pola pengedaran narkoba dari sindikat jaringan yang kian masif. Ini bahkan sampai mengancam anak-anak berusia dini.

Jadi kami sarankan jangan menunda lagi untuk mulai memberikan pemahaman tentang bahan berbahaya tersebut kepada putra-putri Anda. Pada kenyataannya ada berbagai faktor yang dapat berkontribusi pada penyalahgunaan narkoba, termasuk alkohol pada remaja. Dari perasaan tidak aman sampai hingga keinginan untuk diterima secara sosial. Merasa terlihat keren atau cool karena pernah mencoba salah satu jenis narkoba. Di balik tindakan beresiko ini mereka tidak mempertimbangkan konsekuensi dari perilaku tersebut yang bahkan dapat mengancam nyawa.

Dari beberapa riset yang pernah digelar, ancaman penyalahgunaan narkoba berpotensi terjadi saat anak-anak mengalami transisi besar dalam kehidupannya. Ini misalnya pubertas yang mencakup perubahan signifikan dalam perkembangan fisik. Orang tua harus berperan besar pada kondisi tersebut untuk mengantisipasi berbagai risiko yang mungkin terjadi. Selain itu situasi sosial perceraian orang tua juga membuat anak-anak berada dalam kondisi rentan yang mengakibatkan peningkatan potensi terhadap perilaku bermasalah. Remaja yang beresiko cukup besar terlibat dengan barang terlarang ini biasanya mengembangkan ciri khas khusus. Ini antara lain stres yang tinggi, kurang perhatian dan kasih sayang orang tua, dan kompetensi akademik yang rendah.

Kelompok Remaja yang Rentan Melakukan Penyalahgunaan Narkoba

Inilah beberapa kondisi individu yang berpeluang meningkatkan kemungkinan remaja menyalahgunakan narkoba dan atau alkohol.

  • Ada anggota keluarga yang menjadi pecandu narkoba
  • Mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
  • Perilaku impulsive
  • Mengalami peristiwa traumatis misalnya menjadi korban predator anak atau pelecehan seksual
  • Minder atau rendah diri
  • Menjadi korban perundungan atau tidak diterima dalam interaksi sosial

Membentengi Remaja Anda Dari Narkoba

Beberapa panduan berikut ini bisa menambah wawasan Anda dan menjadi referensi yang berguna untuk melakukan tindakan preventif terhadap ancaman narkoba.

1. Memberi Penjelasan Mengenai Definisi Narkoba

Sebelum melangkah pada tahapan pencegahan berikutnya, sejak awal pastikan putra-putri remaja Anda memahami tentang apa itu narkoba. Di sini Anda dapat memberi tahu mereka bahwa pada dasarnya bahan tersebut berbahaya karena beracun. Sesedikit apapun dosis penggunaannya namun lambat laun narkoba berpotensi merusak tubuh. Tanpa disadari pecandu akan mengalami kerusakan otak, hati, dan organ-organ penting serta vital lainnya pada tubuh mereka. Semua ini demi merasakan sensasi kesenangan sesaat yang semu dan harus dibayar dengan kesehatan, kehidupan sosial, sampai nyawa. Sungguh sangat tidak sepadan!

2. Berkomunikasi Dua Arah

Berdiskusilah dengan remaja Anda tentang penggunaan narkoba dan apa efek sampingnya. Beri tahu mereka bagaimana penyalahgunaan narkoba dapat membahayakan kesehatan, hubungan, dan merusak masa depan mereka. Katakan secara terbuka bagaimana perasaan orang tua jika buah hatinya terlibat dalam penyalahgunaan obat-obatan dan mengapa mereka tidak seharusnya melakukannya.

3. Memanfaatkan Aplikasi Pesan Singkat

Untuk orang tua yang sibuk bekerja cobalah meluangkan waktu untuk mengirim pesan positif kepada anak remaja Anda. Ini menunjukkan perhatian kepada mereka yang bisa berlanjut pada percakapan-percakapan panjang dan serius saat nanti bertemu di rumah. Yakinkan kepada buah hati tidak peduli berapapun usia mereka bahwa Anda selalu hadir dan menyayangi mereka.

4. Terlibat Lebih Dekat Dengan Putra-Putri Anda

Luangkan waktu bersama, dan beri anak Anda perhatian penuh. Matikan TV, ponsel atau laptop dan dengarkan baik-baik apa yang mereka ceritakan. Ini termasuk saat mereka hanya menceritakan aktivitas sehari-hari yang remeh-temeh. Cobalah untuk menjadwalkan makan malam keluarga yang hangat tanpa ada satu orang pun di meja yang terus sibuk dengan gadget-nya. Remaja biasanya merespon dengan baik ketika mereka merasa dihormati dan didengarkan.

5. Selalu Mengetahui Di Mana Putra-Putri Anda

Ketahui di mana posisi buah hati Anda dan apa yang mereka lakukan. Membangun kepercayaan mereka tidak akan membuat putra-putri Anda keberatan walaupun Anda sedikit “melacak” keberadaannya. Kebiasaan ini dapat membantu Anda melindungi mereka dan memberi mereka lebih sedikit kesempatan untuk menyalahgunakan narkoba atau terlibat dalam aktivitas berbahaya.

6. Peraturan Tegas

Tetapkan aturan yang jelas dan terapkan dengan adil. Anak-anak, dan terutama remaja, membutuhkan aturan yang penuh kasih sayang dimana mereka merasa aman dan dicintai, alih-alih hidup sebagai tahanan. Dengan begitu mereka akan memperoleh pengalaman aktivitas apa yang aman untuk mereka, dan mana yang membuat mereka terlihat masalah.

7. Menjadi Teladan

Cara terbaik untuk mengajari putra-putri Anda adalah dengan memberikan contoh yang baik. Orang tua mungkin merasa anak-anak remajanya menjadi kurang hormat kepada mereka, tetapi percayalah bahwa ini tidak benar. Tahapan usia tersebut memang cukup menyulitkan tidak hanya bagi si remaja sendiri namun juga orang tua.

Yang perlu Anda perlihatkan di sini adalah bagaimana Anda menangani situasi penuh tekanan, stress, dan menghadapi orang-orang sulit. Dengan begitu mereka juga bisa belajar bagaimana jika suatu saat nanti berada dalam situasi ini. Melarikan diri dari masalah kepada narkoba tidak akan membuat orang menemukan solusi, tapi justru memperbesar masalah tersebut.

8. Mengajari Anak Berkata Tidak

Ajari remaja Anda cara menolak narkoba, termasuk alkohol. Seringkali, remaja mulai menyalahgunakan narkoba atau alkohol karena mereka ingin bergaul dengan anak-anak lain. Atau mungkin ingin diterima dalam lingkaran pertemanan anak-anak populer yang terlibat dengan narkoba. Bantu mereka mempraktekkan cara mengatakan “tidak” jika seseorang menawari mereka narkoba! Tanamkan prinsip bahwa orang yang menekan mereka untuk melakukan hal-hal yang membuat mereka tidak nyaman mungkin bukanlah teman yang baik. Putra-putri Anda tidak rugi apa pun jika yang bersangkutan memutuskan hubungan!

9. Mengamankan Rumah

Banyak rumah yang ditinggali bukan hanya anggota keluarga, ini misalnya ART, sopir, atau karyawan lain. Pastikan mereka juga tidak terlihat dalam tindak penyalahgunaan narkoba. Tidak kalah pentingnya untuk memonitor obat-obatan yang digunakan di rumah, termasuk produk pembersih yang digunakan. Jangan sampai ada penghuni rumah yang menggunakan salah satu bahan tersebut dengan sengaja untuk memunculkan efek narkoba.

Kesimpulan:

Memang tidak keliru jika narkoba dikatakan dapat mengancam masa depan bangsa mengingat efek sampingnya yang begitu merusak. Bahaya narkoba pada remaja juga bisa mempengaruhi interaksi sosial penderitanya, sampai mengancam kesehatan fisik dan psikis. Ketergantungan narkoba juga beresiko kehilangan nyawa akibat overdosis obat terlarang atau kerusakan organ-organ vital. Ini belum termasuk kecelakaan lalu-lintas karena pengemudi berada dalam pengaruh narkoba.

Inilah alasannya orang tua perlu membentengi putra-putri remajanya dari ancaman narkoba sedini mungkin. Beberapa langkah preventif di atas akan dapat membantu Anda mengupayakan hal ini. Ini antara lain dengan membangun hubungan yang baik dengan buah hati, menjalin kedekatan, dan menjadikan orang tua sebagai sahabat. Memilih lembaga pendidikan yang tepat juga dapat mendukung orang tua dalam mendidik buah hatinya menjadi manusia dewasa yang bermanfaat. Kami, Sekolah Prestasi Global adalah solusinya. Prestasi Global memberi wadah bagi para keluarga muslim yang menghendaki putra-putrinya tumbuh dalam lingkungan belajar yang menerapkan prinsip-prinsip islami.

Bersama Prestasi Global siswa-siswi tidak hanya mempelajari bidang-bidang yang berhubungan dengan potensi akademik, tetapi juga life-skill. Dengan keterampilan yang seimbang antara akademik dan life-skill, siswa-siswi kami diharapkan dapat menggapai cita-cita dan meraih kesuksesan di masa depan. Seluruh staf pengajar di lembaga pendidikan kami adalah tenaga-tenaga pendidik kompeten dan profesional dalam disiplin ilmunya masing-masing. Artinya putra-putri Anda akan belajar bersama para guru terbaik yang akan membimbing mereka dalam nuansa modern islami.

Semoga menginspirasi!

Baca Juga :  Cara Belajar Efektif dan Menyenangkan

Apa bahaya narkoba bagi kehidupan sosial remaja?

Bahaya narkoba pada remaja juga bisa mempengaruhi interaksi sosial penderitanya, sampai mengancam kesehatan fisik dan psikis. Ketergantungan narkoba juga beresiko kehilangan nyawa akibat overdosis obat terlarang atau kerusakan organ-organ vital. Ini belum termasuk kecelakaan lalu-lintas karena pengemudi berada dalam pengaruh narkoba.

Bagaimana cara menjelaskan kepada anak bahwa narkoba itu buruk?

Sebelum melangkah pada tahapan pencegahan berikutnya, sejak awal pastikan putra-putri remaja Anda memahami tentang apa itu narkoba. Di sini Anda dapat memberi tahu mereka bahwa pada dasarnya bahan tersebut berbahaya karena beracun. Sesedikit apapun dosis penggunaannya namun lambat laun narkoba berpotensi merusak tubuh.

Bagaimana cara memanfaatkan teknologi agar anak tetap merasakan kasih sayang dan perhatian orang tua?

Untuk orang tua yang sibuk bekerja cobalah meluangkan waktu untuk mengirim pesan positif kepada anak remaja Anda. Ini menunjukkan perhatian kepada mereka yang bisa berlanjut pada percakapan-percakapan panjang dan serius saat nanti bertemu di rumah.