Membantu orang tua dirumah perlu diterapkan kepada anak sejak dini. Melakukan kegiatan di rumah antara anak dan orang tua memiliki manfaat yang sangat banyak. Tidak ada salahnya untuk meminta anak membantu mengerjakan banyak pekerjaan yang ada di rumah.
Anda sudah mulai bisa mengajak anak untuk melakukan pekerjaan rumah sejak usia dini, minimal ketika ia sudah beranjak 5 tahun. Ada beberapa jenis pekerjaan rumah yang bisa mulai dikenalkan orang tua kepada anak.
Manfaat Mengajak Anak Melakukan Pekerjaan Rumah
Manfaat kerjasama di rumah yang dilakukan anak dan orang tua cukup banyak. Jika Anda memperkenalkan pekerjaan rumah kepada anak sejak masih kecil, orang tua bisa melihat betapa mandirinya anak ketika sudah dewasa. Simak berikut ini untuk lebih lengkapnya.
1. Belajar Mandiri Dan Percaya Diri
Ketika anak sudah mandiri sejak kecil maka otomatis timbul rasa percaya diri untuk melakukan semua tugas dengan baik. Hal ini tentu berhubungan dengan cara anak mengambil keputusan ketika sudah dewasa. Salah satu tugas anak paud adalah belajar untuk merasa punya kekuatan dan kemampuan untuk bisa melakukan pekerjaan rumah.
2. Terbiasa Mencintai Kebersihan
Anak terbiasa untuk melakukan rutinitas pekerjaan rumah seperti membereskan barang-barang yang berserakan dan lebih cinta kebersihan. Anak jadi memiliki kepekaan tersendiri terhadap lingkungan dan tidak akan membiarkan ruangan di sekitarnya kotor. Hal ini juga melatih anak untuk selalu melakukan sesuatu yang bermanfaat baik bagi dirinya dan orang lain.
3. Meningkatkan Rasa Peduli
Karena anak terbiasa untuk membantu orang tua melakukan pekerjaan rumah, tentu buah hati akan jadi pribadi yang tidak egois. Di masa depan, anak akan terbiasa untuk membantu orang yang kesusahan tanpa pamrih. Karena hal tersebut sudah diajarkan dari rumah sejak dini. Libatkan anak pada setiap pekerjaan rumah. Anda bisa memulainya dari hal-hal kecil terlebih dahulu untuk menumbuhkan rasa empati pada buah hati.
4. Menguatkan Hubungan Anak Dan Orang Tua
Secara tidak langsung ketika anak sering membantu ibu atau ayahnya terdapat ikatan batin yang kuat antara keduanya. Namun orang tua juga harus memiliki peranan penting untuk membuat pekerjaan rumah jadi menyenangkan. Ajak si kecil melakukan pekerjaan seolah sedang bermain agar anak tetap gembira dan tulus melakukan pekerjaannya.
Ada beberapa kondisi dimana ketika anak sudah dewasa tapi punya komunikasi yang buruk dengan orang tuanya. Hal ini mungkin karena sejak kecil anak tidak sering diajak berinteraksi.
5. Punya Tanggung Jawab
Saat si kecil terbiasa untuk melakukan pekerjaan rumah setiap hari sebenarnya Anda sedang mengajarkan tanggung jawab pada anak. Berikan pekerjaan rumah yang mudah bagi anak dan bisa diselesaikan dengan baik. Anda bisa menerapkannya setiap hari misalnya saja dengan memberi jadwal pekerjaan rumah.
6. Otak Anak Lebih Berkembang
Pekerjaan yang dilakukan anak ketika melibatkan aktivitas yang dilakukan anggota tubuhnya maka membantu perkembangan otak. Saat anak melakukan pekerjaan rumah proses perkembangan otot akan jadi lebih maksimal.
Hal ini tentu berbeda dengan anak yang tidak melakukan kegiatan apapun saat di rumah.
Pekerjaan Rumah Yang Bisa Dilakukan Anak Sejak Dini
Orang tua bisa mulai mengajarkan anak untuk melakukan pekerjaan rumah mulai dari yang ringan-ringan terlebih dahulu. Apalagi bagi anak berusia 5 tahun yang baru mulai memahami aktivitas dan mencoba mengasah nalar. Simak berikut ini.
1. Merapikan Barang
Anda harus mengajarkan anak untuk membiasakan diri merapikan barang. Anda bisa memulainya dengan mengarahkan anak untuk merapikan mainan ketika selesai bermain. Ibu harus mempersiapkan terlebih dahulu sebuah wadah untuk menempatkan mainan nantinya.
Merapikan barang juga bisa dimulai ketika Anda selesai mengajak anak bermain keluar. Saat keluar rumah tentu anak menggunakan sepatu atau sandal. Orang tua bisa mengarahkan anak untuk meletakkan sepatu dan sandal sehabis digunakan di rak sepatu.
Kedua hal tersebut hanya merupakan contoh paling sederhana. Intinya adalah anak harus terbiasa untuk mengembalikan barang pada tempatnya setelah digunakan. Dengan cara ini maka anak bisa membantu orang tua meringankan pekerjaan bersih-bersih rumah. Pekerjaan rumah tangga jadi lebih cepat terselesaikan.
2. Merapikan Tempat Tidur
Orang tua, terutama ibu memiliki peranan penting untuk mengajak anak melakukan pekerjaan rumah. Membereskan tempat tidur bisa jadi agenda menarik untuk anak setelah bangun tidur. Dimulai dengan merapikan sprei, tentunya hal ini cukup mudah dilakukan oleh anak. Setelah itu menyusun bantal dan guling serta properti lainnya yang ada di tempat tidur. Kemungkinan anak akan kesusahan saat melipat selimut. Ibu harus mencontohkan cara melipat selimut yang baik dan benar kemudian pilih cara yang paling praktis.
Setelah beberapa kali memperlihatkan cara melipat selimut yang benar biarkan anak untuk mencobanya sendiri. Terbiasa untuk merapikan tempat tidur sejak dini tentu akan terbawa hingga dewasa. Hal ini bisa anda terapkan baik kepada anak perempuan atau laki-laki. Setelah merapikan barang, Anda juga bisa mengajak anak untuk menyapu dan mengepel lantai. Anda bisa memulainya dengan mengarahkan anak untuk menyapu dan mengepel kamarnya sendiri. Tentu hal ini tidak harus di lakukan setiap hari, buat jadwal menyapu dan mengepel lantai secara khusus.
3. Mencuci Pakaian
Mungkin pekerjaan ini terdengar berat jika dilakukan oleh si buah hati, namun anda tetap bisa mengajarkan anak untuk melakukan hal paling mudah terlebih dahulu. Anda bisa meminta bantuan kepada anak untuk memilah pakaian kotor. Anak harus diajarkan untuk memisahkan antara pakaian yang putih dan berwarna. Setelah itu arahkan juga anak untuk memeriksa bagian saku atau kantong di setiap pakaian. Karena tempat mesin cuci cukup tinggi Anda bisa membantu anak untuk memasukkan pakaian kotor ke mesin. Yang harus diingat tetap jauhkan anak dari jangkauan kabel listrik serta deterjen atau pemutih.
Setelah mencuci pakaian, ajari anak untuk belajar menjemur juga. Anda bisa memilih jemuran yang rendah sesuai dengan tinggi anak. Perlihatkan cara menjemur yang benar agar pakaian tidak terjatuh ke lantai. Ketika selesai dijemur maka yang terakhir adalah proses merapikan pakaian. Anda bisa mempraktekkan cara melipat pakaian yang benar kepada anak agar setelahnya terbiasa. Namun jangan pernah arahkan tugas menyetrika pada anak Anda yang masih berusia dini.
4. Berbelanja Kebutuhan Rumah
Orang tua bisa menyebabkan anak untuk berbelanja kebutuhan rumah. Sejak dini Anda harus mulai mengajak anak berbelanja baik di supermarket atau pasar tradisional. Beri anak pengalaman yang menyenangkan tentang bagaimana memilih sayur, buah atau ikan yang ada di pasar.
Mungkin akan merepotkan sedikit karena pastinya anak akan kotor, tapi bukankah kotor untuk kebaikan itu juga perlu? Orangtua juga harus mengajarkan anak berinteraksi dengan para pedagang di pasar tradisional. Atau saat mengajak anak ke supermarket, ajarkan anak untuk menyapa kasir atau SPG yang ada di sana.
Setelah berkotor-kotoran di pasar sebaiknya Anda langsung mengajak anak untuk mencuci tangan atau siapkan hand sanitizer. Anda juga harus tetap memperhatikan jarak anak jangan sampai membiarkannya bepergian sendirian di keramaian. Akan sangat menyulitkan bila tiba-tiba anda terpisah dari anak ketika di pasar tradisional atau supermarket.
5. Memasak
Bahkan kegiatan memasak juga bisa menjadi cara yang asik untuk mengajak anak menikmati pekerjaan rumah. Hal ini sangat menyenangkan bagi anak ketika dilakukan bersama ayah dan ibu. Anda bisa membagi tugas masing-masing. Misalnya saja anak diberi tugas untuk mencuci bahan-bahan masakan seperti sayur atau bumbu dapur seperti bawang dan cabai. Lalu ayah diberikan tugas untuk memotong sayur dan rempah dapur. Karena pekerjaan ini tentu menggunakan benda tajam yang sangat beresiko jika dilakukan oleh anak.
Kemudian sang ibu kebagian tugas untuk memasak dan menyiapkan alat-alat memasak. Setelah selesai memasak dan makan bersama, ibu bisa juga meminta bantuan anak untuk membantu mencuci piring. Ajari anak untuk membawa piring dan gelas kotor ke tempat cuci piring. Dan beri tahu cara mencuci piring agar anak terbiasa untuk mencuci peralatan makannya sendiri. Usahakan agar tidak menggunakan peralatan makan yang terbuat dari pecah belah yang berbahaya bagi anak.
6. Berkebun
Berkebun juga menjadi salah satu pekerjaan rumah yang sangat menyenangkan dilakukan bersama anak. Jika anda memiliki halaman rumah yang cukup luas dan sudah ditanami aneka tumbuhan, ajarkan anak untuk merawatnya. Anda bisa memberikan jadwal kepada anak untuk menyiram tanaman pada sore hari.
Apalagi anak kecil biasanya menyukai kegiatan bermain air. Anda juga bisa membekali anak dengan sepatu boot ketika menyiram tanaman di kebun. Agar anak merasa seolah sedang menjadi petani sungguhan. Terapkan juga jadwal untuk menyiangi tanaman minimal satu bulan sekali. Untuk tanaman yang masih kecil tentu anak dengan mudah mencabut rumput liar di sekitar tanaman tersebut. Orang tua bisa mengajarkan anak untuk memberikan pupuk pada tanaman di sekitar kebun.
Namun awasi dan arahkan cara memberikan pupuk yang baik dan benar, apalagi pada anak berumur 5 tahun. Pada anak usia sekolah, berkebun merupakan contoh kerjasama di sekolah yang juga bisa diterapkan di rumah.
7. Mengurusi Hewan Peliharaan
Jika di rumah Anda memelihara banyak hewan libatkan juga anak untuk membantu merawatnya. Ketika anda sudah memperkenalkan hewan peliharaan sejak dini, hal ini otomatis menumbuhkan kecintaan anak pada sesama makhluk hidup. Anda bisa memberi tugas kepada anak untuk memberi makan hewan peliharaan setiap hari. Misalnya saja anda memiliki ikan di akuarium, arahkan anak untuk memberi makan ikan. Dan beritahu juga resiko yang akan terjadi jika ikan tidak diberi makan. Sehingga anak bisa memiliki tanggung jawab pada hewan tersebut.
Ketika memelihara hewan di rumah, hal ini tentu seru karena anak bisa bermain dengan peliharaan kesayangannya tersebut. Selain memberi makan hewan, Anda juga bisa mengajak anak untuk memandikan dan membersihkan kandang. Jika Anda dan keluarga memiliki hewan peliharaan seperti anjing misalnya, beri tugas anak untuk membawa hewan tersebut jalan-jalan. Namun sebaiknya tetap awasi interaksi anak dengan hewan peliharaan, meski hewan tersebut sudah terbilang jinak.
Demikian beberapa pekerjaan rumah yang bisa dilakukan si buah hati yang tentunya masih dalam pengawasan orang tua. Dari ke-7 poin di atas, pekerjaan rumah mana yang sudah anda terapkan pada anak? Jangan lupa untuk tetap mengajak anak melakukan pekerjaan rumah dengan cara yang menyenangkan.
Baca Juga : Belajar Dirumah, Ini Dia 6 Tips Agar Belajar Dirumah Menyenangkan
Sebutkan 7 Pekerjaan Rumah Yang Dapat Dilakukan Sang Buah Hati!
7 Pekerjaan Rumah Yang Dapat Dilakukan Sang Buah Hati yaitu : 1. Merapikan Barang 2. Merapikan Tempat Tidur 3. Mencuci Pakaian 4. Berbelanja Kebutuhan Rumah 5. Memasak 6. Berkebun 7. Mengurusi Hewan Peliharaan
Sebutkan Manfaat Mengajak Anak Melakukan Pekerjaan Rumah!
Belajar Mandiri Dan Percaya Diri 1. Terbiasa Mencintai Kebersihan 2. Meningkatkan Rasa Peduli 3. Menguatkan Hubungan Anak Dan Orang Tua 4. Punya Tanggung Jawab 5. Otak Anak Lebih Berkembang
Bagaimana cara mengajarkan anak untuk membiasakan diri merapikan barang?
Anda harus mengajarkan anak untuk membiasakan diri merapikan barang. Anda bisa memulainya dengan mengarahkan anak untuk merapikan mainan ketika selesai bermain. Ibu harus mempersiapkan terlebih dahulu sebuah wadah untuk menempatkan mainan nantinya. Merapikan barang juga bisa dimulai ketika Anda selesai mengajak anak bermain keluar. Saat keluar rumah tentu anak menggunakan sepatu atau sandal. Orang tua bisa mengarahkan anak untuk meletakkan sepatu dan sandal sehabis digunakan di rak sepatu. Kedua hal tersebut hanya merupakan contoh paling sederhana. Intinya adalah anak harus terbiasa untuk mengembalikan barang pada tempatnya setelah digunakan. Dengan cara ini maka anak bisa membantu orang tua meringankan pekerjaan bersih-bersih rumah. Pekerjaan rumah tangga jadi lebih cepat terselesaikan.