Anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan, giginya pun masih gigi susu, yang penting untuk selalu diberi asupan gizi dan nutrisi yang cukup guna menunjang pertumbuhannya agar dapat berjalan dengan baik dan penting untuk selalu dijaga kebersihannya dengan melakukan gosok gigi dengan menggunakan sikat gigi khusus untuk anak-anak yang bentuk dan ukurannya pas sesuai ukuran mulut dan kondisi gigi susu anak, yang berbulu halus dan lunak, dengan frekuensi menggosok gigi secara rutin minimal dua kali sehari, yakni bisa di pagi hari setelah makan pagi dan ini yang terpenting, yakni di malam hari pada saat mau tidur malam. Usahakan anak menggosok giginya terutama setelah selesai makan, terutama jika habis makan yang manis-manis seperti permen, coklat atau ice cream, gulali, puding, manisan dan lain sebagainya yang jika sisa makanan tersebut dibiarkan lama ada menempel di gigi maka akan merusak email gigi dan akan menyebabkan gigi berlubang. Jika sudah timbul sakit gigi maka akan sangat menyiksa, tak hanya pada anak, tapi itu akan terasa menyakitkan bagi orang tua. Pada saat timbul sakit gigi anak lalu menjadi rewel dan gelisah, sering menangis, serta sulit untuk makan, nafsu makannya mulai menurun. Pada malam harinya anak juga menjadi sulit tidur. Tak tega rasanya melihat anak mengalami sakit gigi. Satu-satunya cara menyembuhkan sakit gigi, adalah dengan membawa anak ke dokter gigi sesegera mungkin guna mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan sepelekan sakit gigi, karena gigi itu berhubungan dengan banyak syaraf pada tubuh yang lain, yang bisa berdampak juga pada kesehatan bagian tubuh anak yang lainnya. Namun sebelumnya orang tua perlu mengetahui penyebab pasti timbulnya sakit gigi pada anak dengan mengecek kondisi mulut, gigi dan gusi anak. Ada anak yang telah mampu menyampaikan keluhan sakitnya dengan jelas namun ada anak yang belum bisa melakukannya. Untuk kasus tertentu kadang anak bahkan tak menyampaikan keluhan sakit gigi, jadi orang tua harus waspada dan selalu mengecek kondisi mulut, gigi dan gusi anak.

Gejala Sakit Gigi pada Anak

Sakit gigi pada anak biasanya ditandai dengan timbulnya rasa nyeri atau linu pada bagian dalam mulut, yakni di sekitar gigi dan juga rahang. Rasa nyeri atau ngilu tersebut akan semakin terasa menyakitkan jika terkena atau tersentuh makanan ataupun minuman dingin dan yang manis. Pada kondisi sakit gigi yang lebih parah, maka rasa nyeri ngilu tersebut akan disertai dengan timbulnya rasa sakit berdenyut yang sampai menimbulkan rasa pusing dan juga keadaan pipi anak lantas bisa juga hingga menjadi bengkak. Kalau sudah dalam kondisi seperti ini maka anak pasti akan sering menangis dan menjadi rewel, tidak mau makan dan juga tidak akan dapat beraktivitas dengan seperti biasanya. Namun tak perlu menunggu hingga sakit menjadi parah. Orang tua harusnya mengecek kondisi mulut, lidah, gigi dan gusi anak secara rutin, jika ada gigi yang berlubang atau gigi anak menjadi kuning apalagi jika sampai kecoklatan atau menghitam maka segera bawa ke dokter guna mendapatkan tindakan yang tepat, tak perlu menunggu anak mengeluhkan rasa sakitnya.

Penyebab Masalah dan Sakit Gigi pada Anak

Penyebab sakit gigi pada anak bisa karena banyak faktor. Bisa jadi itu adalah masalah pertumbuhan giginya, baik itu pertumbuhan gigi susu maupun gigi permanennya, atau ketika gigi susunya akan tanggal dan berganti menjadi gigi permanen, namun masalah sakit gigi yang paling banyak terjadi adalah akibat faktor kurangnya kebersihan, malas dan jarang gosok gigi sehingga gigi mengalami penipisan atau kerusakan pada emailnya atau bahkan hingga gigi menjadi berlubang dan lain sebagainya. Sebagaimana diketahui bahwa anak itu sangat suka dengan berbagai jenis makanan yang manis dengan kadar gula tinggi, juga minuman manis bersoda dan junk food, makanan berlemak tinggi. Makanan sejenis itu jika tersisa di rongga mulut, apalagi jika dalam jangka waktu yang lama maka akan sangat berbahaya bagi gigi, bakteri akan membuat kandungan zat gula yang ada pada sisa makanan tersebut mengeluarkan zat asam. Kemudian zat asam tersebut akan merusak kondisi lapisan email gigi, jadi menipis sehingga menyebabkan sakit gigi sensitif yang anak menimbulkan rasa linu hingga membuat gigi jadi berlubang dan lain sebagainya hingga masalah gusi membengkak dan gusi berdarah dan lain sebagainya. Agar dapat mengambil tindakan yang tepat maka orang tua mencari tahu sebab masalahnya. Cek pada bagian mulut anak, periksalah apakah terjadi pembengkakan, atau warna memerah pada bagian gusi juga di pipi, serta perubahan warna gigi, cek juga apakah ada gigi anak yang berlubang atau patah atau tanggal atau mau copot dan lain sebagainya. Sebaiknya juga secara rutin ajak anak untuk berkunjung ke dokter gigi guna mendapatkan pengecekan kondisi gigi dan mulut dengan lebih teliti dan lebih baik. Berikut ini adalah beberapa jenis sakit gigi tersebut.

Tumbuh Gigi Baru

Anak-anak yang usianya 10 tahun hingga 12 tahun ke bawah, terdapat kemungkinan mengalami sakit gigi yang disebabkan akibat proses tumbuhnya gigi baru, gigi permanennya yang akan menggantikan gigi susunya. Tumbuhnya gigi baru bisa mengakibatkan gusi mengalami sobekan dan akar gigi yang terasa sakit pada saat gigi mau tanggal atau copot.

Gigi Berlubang 

Penyebab sakit gigi yang paling sering terjadi adalah ini, sakit gigi akibat gigi berlubang. Akibat seringnya makan permen, ice cream, kue-kue manis, coklat juga bisa akibat pemberian susu botol di malam hari jelang tidur dan tidak gosok gigi sesudahnya, akan menyebabkan gigi jadi berlubang. Kadang gigi anak hingga menjadi terlihat berubah warna jadi kecoklatan atau menghitam dan kalau dibiarkan maka lama kelamaan akan mencapai hingga ke lapisan dentin gigi dan menimbulkan rasa sakit jika terkena makanan. Gigi berlubang yang terjadi pada gigi geraham anak sering kali diakibatkan oleh terselipnya sisa-sisa makanan, yang lama tak dibersihkan, tetap tinggal lama di gigi hingga kemudian terjadi proses pembusukan dan akan menjadi parah hingga terjadi rusaknya bagian dalam gigi yang mencapai hingga ke bagian syaraf gigi sehingga akan menimbulkan rasa sakit ngilu nyeri hingga berdenyut.

Gusi Bengkak

Sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut, yang lalu mengalami pembusukan oleh bakteri tidak hanya akan membuat lubang pada gigi dan sakit syaraf giginya, tapi juga akan menimbulkan peradangan pada bagian gusinya. Gusi yang membengkak yang makin parah akan membuat pipi jadi menggembung dan bengkak juga. Kadang juga bisa disertai dengan demam dan anak akan mengalami kesulitan untuk menelan makanan, bahkan untuk minum saja timbul rasa sakit. Ada juga kasus gusi yang berdarah.

Gigi Sensitif

Anak juga bisa mengalami nyeri gigi sensitif, akibat menipisnya email pelapis gigi. Sehingga jika digunakan untuk minum atau makan yang dingin atau panas maka gigi akan terasa linu.

Cara Mengobati Sakit Gigi pada Anak

Jika sudah sakit giginya, maka segera bawa anak ke dokter gigi, jangan asal sembarangan memberikan obat pada anak. Namun sebelumnya bisa diusahakan untuk mengurangi rasa sakitnya dengan berbagai bahan pengurang rasa sakit nyeri. Tapi ingat ini hanya langkah sementara dan bukan solusi permanen. Anak harus dibawa ke dokter, dan dibersihkan gigi yang telah membusuk dan berubah warna lalu baru ditambal. Pada kasus gusi mengalami radang hingga membengkak atau berdarah maka akan dicari tahu penyebab pastinya agar bisa ditangani dengan tepat. Jika karena rusaknya gigi susu maka oleh dokter gigi susu akan dicabut, tapi jika yang sakit dan berlubang parah adalah gigi permanen maka akan dilakukan perawatan akar gigi terlebih dahulu sesudah gigi dibersihkan dari bagian yang telah rusak, dan sebelum dilakukan penambalan. Dalam kondisi darurat, guna mengurangi rasa sakitnya maka bisa ditempuh cara berikut.

Kumur dengan Air Hangat bercampur Garam

Berikan anak air hangat bercampur garam untuk berkumur-kumur. Air hangat larutan garam itu cukup ampuh membasmi bakteri dalam mulut dan akan mengurangi rasa sakitnya.

Oleskan Minyak Cengkeh atau Cairan Mata Batok Kelapa

Pada minyak cengkeh terdapat kandungan yang dapat mengurangi rasa nyeri, juga dengan cairan yang timbul pada saat mata batok kelapa dipanaskan, dengan kapas lalu ambil cairan tersebut. Lalu tempelkan kapas berisi cairan mata batok kelapa atau minyak cengkeh tersebut pada gigi anak yang sakit, bisa sambil digigit kapasnya. Cara tradisional ini cukup ampuh mengurangi rasa sakitnya.

Kompres Pipi dengan Air Dingin

Pipi yang bengkak juga bisa diatasi dengan mengompresnya dengan air es atau air dingin.

Bawang Putih

Geprek bawang putih yang telah dikupas lalu letakkan di sela gigi yang sakit. Bawang putih memiliki zat anti bakteri juga.

Jeruk Nipis

Kandungan vitamin C yang tinggi pada jeruk juga akan membantu. Cukup iris jeruk nipis lalu letakkan pada gigi yang sakit. Ganti berkali-kali hingga rasa sakit di gigi berkurang.

Cara Mengempiskan Gusi Bengkak dan Cara mengatasi Gusi Berdarah

Gusi bengkak dan berdarah bisa terjadi akibat plak atau karang gigi yang menumpuk di sela gigi dan gusi, sehingga gusi jadi radang dan bengkak, atau kurang vitamin C, iritasi, alergi atau ada sisa makanan yang menumpuk. Cara mengempiskannya dan mengatasinya agak berbeda, oleskan madu pada gusi yang bengkak, tapi jangan sampai kena gigi yang berlubang, karena akan menyebabkan ngilu gigi. Bisa juga digunakan tumbukan belimbing wuluh mentah, atau campuran bubuk kunyit dengan sedikit minyak kelapa, atau tumbukan bawang merah, bawang putih juga bisa, lalu oleskan pada gusi yang bengkak. Kumur dan kompres dengan air dingin. Kunyah wortel mentah atau seledri atau apel akan membantu mengeluarkan sisa makanan yang menumpuk di sela gigi dan gusi. Orang tua bisa membantu dengan tusuk gigi atau benang flos untuk mengeluarkan sisa makanan yang menyelip. Ambil darah dari gusi yang berdarah dengan kain kasa atau kapas. Lalu berkumur dengan air jahe juga bisa membantu. Mengompres gusi berdarah dan bengkak dengan kantong teh juga bisa meredakan rasa sakitnya. Berkumur juga lah dengan larutan garam dengan air hangat, atau obat kumur. Dokter akan meresepkan obat pengurang rasa nyeri dan vitamin jika diperlukan.

Mencegah selalu merupakan hal yang terbaik. Ajak anak agar selalu rajin dan rutin menggosok gigi, sesudah makan dan jelang tidur. Juga ajak anak periksa ke dokter gigi sekitar 6 bulan sekali. Jangan berikan sembarang obat pada anak ketika mengalami keluhan sakit gigi, usahakan dengan cara yang alami dan lalu bawa ke dokter gigi sesegera mungkin guna mendapatkan penanganan dengan tepat.

 

Kesimpulan :

Apa penyebabnya sakit gigi pada anak ?

1.Tumbuh gigi baru

2.Gigi berlubang

3.Gusi bengkak

4.Gigi sensitif

Bagaimana cara mengobati sakit gigi pada anak ?

1.Kumur dengan air hangat bercampur garam

2.Oleskan minyak cengkeh atau cairan mata batok kelapa

3.Kompres pipi dengan air dingin

4.Bawang putih

5.Jeruk nipis

Bagaimana cara mengatasi gusi berdarah atau gusi yang bengkak ?

Oleskan madu pada gusi yang bengkak, tapi jangan sampai kena gigi yang berlubang, karena akan menyebabkan ngilu gigi. Bisa juga digunakan tumbukan belimbing wuluh mentah, atau campuran bubuk kunyit dengan sedikit minyak kelapa, atau tumbukan bawang merah, bawang putih juga bisa, lalu oleskan pada gusi yang bengkak.