Anak Anda mudah menangis dan cengeng? Mungkin Anda kurang perhatian atau anak sedang sakit. Penyebab anak cengeng sangat banyak, bisa karena anak kurang perhatian atau anak sedang kecewa dan stres.

Sebagai orang tua, Anda tentunya akan merasa kesal jika anak sering menangis atau cengeng. Bahkan terkadang Anda memberikan apa yang anak mau ketika menangis. Apakah hal ini menjadi salah satu cara mengatasi anak cengeng yang tepat?

Sebelum membahas bagaimana cara mengatasi anak yang cengeng, Anda harus tahu apa penyebabnya. Dengan demikian Anda bisa mengatasinya dengan baik.

Penyebab Anak Menjadi Cengeng dan Mudah Nangis Berdasarkan Usia

Secara umum ciri-ciri anak cengeng tidak bisa didefinisikan dengan jelas. Ada anak yang terlihat periang tapi ternyata mudah menangis. Namun ada juga anak yang terlihat penakut tapi justru pemberani dan tidak cengeng.

Anda sebagai orang tua harus tahu apa penyebab anak menjadi mudah menangis atau cengeng. Kami mengklasifikasikan penyebab anak menjadi cengeng berdasarkan usianya, yaitu:

1. Penyebab Anak Mudah Menangis Usia 0 – 2 Tahun

Umumnya, penyebab utama anak mudah menangis atau cengeng di usia ini adalah lapar dan capek. Anak usia kurang dari 2 tahun menjadikan tangisan sebagai cara berkomunikasinya. Di usia ini Anda sebagai orang tua harus peka dan mengenali jenis tangisan anak.

Tangisan anak yang merasa lapar tentu berbeda dengan tangisan anak ketika lelah atau sakit. Ketika anak lapar, dia akan terdiam setelah Anda beri susu. Jika anak sakit tentu tangisannya akan berbeda dan anak akan cenderung rewel.

Mengatasi anak yang cengeng di usia ini tentu jauh lebih mudah. Anak akan tenang kembali setelah kenyang dan merasa nyaman.

2. Penyebab Anak Mudah Menangis Usia 2 – 5 Tahun

Mengenali Penyebab Anak Cengeng - Sekolah Prestasi Global Photo by Arwan Sutanto on Unsplash

Ada banyak penyebab anak menjadi cengeng di usia 2 sampai dengan 5 tahun. Di usia ini perkembangan emosional anak sudah mulai berkembang. Anak akan menangis tidak hanya karena lapar atau sakit saja.

Di usia ini anak mulai mencari perhatian dengan cara menangis. Apalagi jika sudah memiliki adik. Anak cenderung akan mudah cengeng jika Anda tidak bisa mengatur waktu dengan tepat.

Mempunyai saudara memang menyenangkan tapi jika Anda tidak bisa membagi perhatian, maka sang kakak akan lebih cengeng. Hal ini biasanya dilakukan untuk mendapatkan perhatian Anda.

Selain itu, anak yang merasa kecewa dan stres juga bisa mudah menangis. Oleh karena itu, Anda harus lebih memperhatikan perkembangan anak. Anda harus bisa menemukan penyebab anak menjadi cengeng dan mengatasinya dengan benar.

3. Penyebab Anak Mudah Menangis Usia 5 Tahun ke Atas atau Usia Sekolah

Memasuki usia sekolah penyebab anak menjadi mudah menangis lebih beragam. Di usia ini perkembangan emosional anak sedang berkembang dan Anda harus memahaminya.

Anak menjadi cengeng di usia ini lebih karena mencari perhatian. Terkadang anak yang mudah menangis, bisa mengganggu orang sekitar dan membuat anak dicap sebagai anak yang cengeng.

Jika anak sudah cengeng, Anda harus mencari tahu penyebabnya. Salah satu penyebab anak menjadi cengeng adalah perasaannya yang sensitif.

Tingkat kesensitifan perasaan anak memang berbeda-beda. Ada anak yang terlalu sensitif sehingga mudah menangis, ada juga yang tidak terlalu peka. Sebagai orang tua, Anda harus memahami tingkat kesensitifan perasaan anak. Dengan demikian Anda bisa membantu anak untuk mengontrol emosinya.

Tidak hanya karena emosional saja, anak cengeng juga bisa disebabkan karena salah pola asuh. Pola asuh yang terlalu memanjakan anak sejak kecil menjadi penyebab utama anak menjadi cengeng. Oleh karena itu, Anda harus menerapkan pola asuh yang tepat agar anak tidak cengeng.

Trik Mengatasi agar Anak Tidak Cengeng

Masalah anak mudah menangis atau cengeng tidak boleh Anda sepelekan. Hal ini karena bisa mempengaruhi perkembangan emosional anak. Ditakutkan anak akan mudah stres dan perkembangannya kurang maksimal.

Ada beberapa trik yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi anak cengeng. Trik tersebut yaitu:

1. Tetap Tenang dan Jernihkan Pikiran

Trik pertama dan paling utama yang harus Anda lakukan adalah tetap tenang dan menjernihkan pikiran. Anda tidak boleh terbawa emosi ketika anak sedang menangis.

Kebanyakan orang tua akan marah-marah ketika anaknya menangis, apalagi jika menangisnya di depan umum. Anda tidak boleh terbawa emosi, karena hal ini bisa menyebabkan anak menjadi lebih stres dan tertekan.

Agar anak berhenti menangis Anda tidak boleh emosi, tetaplah tenang sehingga anak juga akan lama-kelamaan akan ikut tenang. Ketenangan Anda akan memberikan aura positif pada anak sehingga anak tidak menangis lagi.

2. Berikan Anak Rasa Nyaman dengan Sentuhan Hangat

Cara kedua yang bisa Anda lakukan agar anak tidak mudah menangis adalah memberikannya rasa nyaman. Rasa nyaman akan membuat anak menjadi tidak cengeng.

Anda bisa memberikan pelukan kepada anak ketika dia sedang menangis. Biarkan anak menangis sejenak di pelukan Anda. Setelah anak merasa nyaman dengan sendirinya dia akan berhenti menangis.

Tidak hanya memeluk, Anda juga bisa mengelus kepala anak agar anak menjadi tenang dan nyaman. Sentuhan-sentuhan hangat pada anak akan membuatnya merasa nyaman dan tidak cengeng lagi.

3. Mintalah Anak untuk Menjelaskan Perasaannya

Trik selanjutnya setelah memberikan anak rasa nyaman adalah memintanya untuk menjelaskan perasaannya. Anda bisa bertanya kepada anak kenapa dia menangis, apakah sakit atau ada penyebab lainnya.

Anak yang sudah merasa nyaman dan tenang biasanya akan dengan mudah menjelaskan perasaannya. Penjelasan anak ini bisa menjadi salah satu patokan Anda agar anak tidak cengeng lagi.

4. Jangan Mudah Menuruti Kemauan Anak

Seperti yang sudah dijelaskan, anak cengeng bisa disebabkan karena sering dimanja. Memanjakan anak bisa membuat anak menjadi keras kepala dan cengeng.

Cara mengatasi anak cengeng dan keras kepala tentu tidaklah mudah. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan tidak mudah menuruti kemauan anak.

Jika Anda selalu memberikan apa yang anak mau ketika dia menangis, maka anak akan menjadikannya sebagai senjata. Ketika anak tidak bisa mendapatkan apa yang ia inginkan, maka dia akan menangis. Tentu saja hal ini bisa berakibat buruk terhadap perkembangannya.

5. Cobalah untuk Mengalihkan Perhatian Anak

Mengatasi anak agar tidak mudah menangis juga bisa Anda lakukan dengan cara mengalihkan perhatiannya. Mengalihkan perhatian anak ketika menangis bisa menjadi cara yang cukup ampuh.

Misalnya saja, anak menangis karena ingin membeli es krim, Anda bisa mengalihkan perhatiannya ke hal lainnya. Anda bisa mengajak anak bermain atau melakukan hal lain agar dia tidak menangis.

Mengalihkan perhatian anak ini bisa Anda lakukan agar anak tidak cengeng. Tentu saja Anda harus mengalihkan perhatian anak ke hal-hal yang positif.

6. Coba Berikan Anak Pilihan

Jika mengalihkan perhatian anak tidak berhasil, maka Anda bisa mencoba untuk memberikan anak pilihan. Misalnya anak ingin makan es krim padahal dia sedang sakit. Anda bisa memberikan pilihan untuk tidak makan es krim hari ini tapi bisa makan puding atau yang lainnya.

Memberikan anak pilihan ini bisa membantunya untuk tidak mudah menangis. Pilihan ini bisa membuat anak menjadi merasa lebih diperhatikan dan bisa jadi win-win solution. Dengan demikian anak tidak akan mudah cengeng dan emosinya bisa berkembang dengan baik.

7. Atur Waktu Istirahat Anak dengan Baik

Salah satu penyebab anak menjadi cengeng adalah kelelahan. Anak yang kelelahan akan cenderung lebih mudah menangis dan emosional. Oleh karena itu, Anda harus mengatur waktu istirahat anak dengan baik.

Jangan biarkan anak bermain terlalu lama sehingga menguras tenaganya. Anda bisa menerapkan jadwal tidur siang misalnya 1 sampai 2 jam setiap siang. Misalnya saja setiap jam 1 siang sampai jam 3 siang anak harus tidur siang.

Tidur siang sangat bagus untuk perkembangan anak tidak hanya bisa mengatasi cengeng saja. Durasi tidur siang juga harus Anda perhatikan, jangan sampai anak terlalu banyak tidur siang karena kurang baik untuk pertumbuhannya.

Tidak hanya tidur siang, Anda juga harus mendisiplinkan istirahat malamnya. Biasakan anak untuk tidur sebelum pukul 9 malam. Jadwal istirahat yang teratur akan membuat perkembangan anak menjadi lebih maksimal.

8. Berikan Perhatian Lebih Pada Anak

Seperti yang sudah dijelaskan, anak menangis karena mencari perhatian. Oleh karena itu, Anda harus memberikan perhatian lebih pada anak.

Salah satu cara memberikan perhatian lebih adalah dengan menatap mata atau wajahnya ketika berbicara. Perhatian ini bisa membuat anak menjadi lebih nyaman dan merasa diperhatikan.

Memberikan perhatian bukan berarti memberikan materi yang berlebihan. Dalam masa perkembangan, yang dibutuhkan oleh anak adalah perhatian secara emosional.

9. Berikan Pujian Ketika Anak Berhenti Menangis

Memberikan pujian pada anak sangatlah penting. Anda bisa memberikan pujian ketika anak berhenti menangis atau tidak menangis jika terluka. Pujian ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak.

Anak yang sering mendapatkan pujian akan merasa bangga dan senang. Nantinya anak akan melakukan hal yang sama dan tidak akan mudah menangis. Anak tahu ketika dia tidak menangis dia akan mendapatkan pujian yang membuatnya menjadi senang.

10. Ajaklah Anak Bermain dengan Temannya

Cara Mengatasi Anak Cengeng - Sekolah Prestasi GlobalPhoto by Robert Collins on Unsplash

Cara lainnya agar anak tidak mudah menangis adalah mengajaknya bermain dengan temannya. Salah satu penyebab anak cengeng adalah kurang percaya diri. Anda bisa mengajak anak untuk bermain bersama teman untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.

Rasa percaya diri anak bisa tumbuh dengan sering bergaul dengan teman sebayanya. Biarkan anak untuk mengeksplorasi dirinya dengan teman-temannya.

11. Ajari Anak Untuk Mengendalikan Emosinya

Agar anak tidak cengeng Anda harus mengajarinya untuk mengontrol emosinya. Anda harus bisa mendidik anak agar mandiri dan mampu mengontrol emosinya dengan baik.

Ketika anak cengeng atau sedang merengek Anda bisa mendorongnya untuk melakukan hal lain. Misalnya saja Anda melarangnya bermain karena cuaca sedang hujan, Anda bisa mendorongnya untuk melakukan kegiatan lain seperti menggambar.

Cara ini bisa membuat anak belajar mengendalikan emosinya. Anak juga tidak akan mudah menangis jika dia dapat mengendalikan emosinya sendiri.

Semua trik ini bisa Anda terapkan untuk mengatasi anak yang cengeng. Kami di Sekolah Prestasi Global juga menerapkan beberapa trik ini untuk mengatasi anak yang menangis di sekolah.

Anda juga tidak harus terpaku dengan trik yang kami berikan. Sebagai orang tua, Anda harus tahu juga penyebab anak cengeng agar bisa mengatasinya dengan tepat. Jangan sepelekan masalah anak yang mudah menangis atau cengeng karena bisa berpengaruh terhadap perkembangannya.

Baca Juga: Kenali Tipe Love Language Anak Anda Yuk. Ini Dia 5 Jenis Bahasa Cinta Anak

Tips untuk mengatasi agar anak tidak cengeng adalah mengetahui penyebabnya. Apa saja penyebab anak mudah menangis pada usia ?

Memasuki usia sekolah penyebab anak menjadi mudah menangis lebih beragam. Di usia ini perkembangan emosional anak sedang berkembang dan Anda harus memahaminya. Jika anak sudah cengeng, Anda harus mencari tahu penyebabnya. Salah satu penyebab anak menjadi cengeng adalah perasaannya yang sensitif.

Salah satu trik mengatasi anak yang cengeng yaitu atur waktu istirahat anak dengan baik. Bagaimana cara orang tua mengatur hal tersebut?

Salah satu penyebab anak menjadi cengeng adalah kelelahan. Anak yang kelelahan akan cenderung lebih mudah menangis dan emosional. Oleh karena itu, Anda harus mengatur waktu istirahat anak dengan baik. Jangan biarkan anak bermain terlalu lama sehingga menguras tenaganya. Anda bisa menerapkan jadwal tidur siang misalnya 1 sampai 2 jam setiap siang. Misalnya saja setiap jam 1 siang sampai jam 3 siang anak harus tidur siang.

Apa saja yang dapat dilakukan orang tua untuk mengendalikan emosi pada anak?

Agar anak tidak cengeng Anda harus mengajarinya untuk mengontrol emosinya. Anda harus bisa mendidik anak agar mandiri dan mampu mengontrol emosinya dengan baik. Ketika anak cengeng atau sedang merengek Anda bisa mendorongnya untuk melakukan hal lain. Misalnya saja Anda melarangnya bermain karena cuaca sedang hujan, Anda bisa mendorongnya untuk melakukan kegiatan lain seperti menggambar.