Salah seorang siswa SD Prestasi Global berhasil menjadi juara kontes robot tingkat nasional yang diadakan di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (30/9).  Ia adalah Aflahal Bilal Fasha, siswa kelas 2 SD Prestasi Global.

 “Aflahal Bilal Fasha berhasil medali perunggu peringkat ketiga  kategori siswa SD dalam kontes robot dengan jenis lomba BRICK Speed Level A,” kata Direktur Sekolah Prestasi Global, Ahmad Faisal dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (2/10).

Kontes robot tersebut dinamakan Kontes Robot Akbar Nusantara. Yang menarik, pesertanya tidak hanya anak Indonesia, melainkan juga anak-anak dari sejumlah negara Asia Tenggara (ASEAN). “Kontes ini diikuti sebanyak 1.000 pelajar se-Indonesia dan siswa dari perwakilan –negara negara ASEAN,” ujar Faisal.

Ia mengemukakan, pihaknya sangat mengapresiasi prestasi Aflahal Bilal Fasha.  “Menjadi suatu kebanggaan kami, pada  tahun ini siswa kami dapat berpartisipasi dan menjuarai lomba robot tingkat nasional,” tuturnya.

 Faisal menjelaskan, kegiatan robotik merupakan salah satu ekskul di SD Prestasi Global, yang berlokasi di Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.  “Peminat ekstrakurikuler robotik sangat banyak. Meski hanya satu  kali dalam seminggu,  namun dengan penanganan yang baik,  semua dapat berjalan baik,” tuturnya.

Bukan kali ini saja ekskul SD Prestasi Global meraih  juara. “Beberapa siswa kami juga menjadi lomba dalam lomba panahan, renang dan lain-lain,” tuturnya. Prestasi juga ditorehkan oleh siswa TK Prestasi Global. “Siswa TK Prestasi Global menjadi juara  festival tari se-Jabodetabek di TMII Jakarta belum lama ini,” ungkapnya.

Ketua Yayasan Graha Cendikia — yang membawahi Sekolah Prestasi Global – Hj  Endah Nurcahyati SE mengemukakan, Sekolah Prestasi Global ingin menciptakan sebanyak mungkin talenta non-akademik para siswanya. “Sebab, sukses bukan hanya dari akademik saja, namun juga di  bidang lain pun orang bisa sukses,” ujarnya.

Tidak hanya itu.  Di Sekolah  Prestasi Global,  spiritual dan akhlak karimah-pun diajarkan dan dibiasakan untuk selalu dilakukan setiap hari . “Hal itu sebagai perwujudan seimbangnya kehidupan dunia dan akhirat,” tutup  Endah Nurcahyati.

 

Artikel ini lebih dulu terbit di Republika.co.id pada tanggal 03 Oktober 2018 dengan judul yang sama.