Minat bakat seni anak harus dikembangkan oleh orang tua maupun guru. Apalagi jika anak terlihat memiliki kecenderungan pada minat ini.

Seni pada anak sama pentingnya dengan bidang lain yang banyak diketahui seperti matematika, bahasa, olahraga, ilmu sosial, dan lainnya. Meskipun demikian, bidang ini masih belum berjalan optimal dalam lingkungan sekolah dan rumah.

Padahal apabila mampu mengembangkan minat dan bakat tersebut, dapat memberikan banyak pengaruh positif kepada anak Anda. Anda dapat melakukan beberapa cara untuk membantu dalam rangka usaha meningkatkannya pada anak.

 

Seni Membantu Perkembangan Otak dan Mental Anak

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kepekaan seni pada anak dapat memberikan dampak positif dalam perkembangan otak beserta mental mereka. Sehingga tidak ada alasan menentang anak menggemari aktivitas yang berhubungan dengan seni.

Hingga saat ini telah banyak penelitian yang menyatakan bahwa belajar seni untuk anak dapat membantu tumbuh kembang otaknya. Beberapa manfaat tersebut adalah:

1. Tingkatkan Kemampuan Motorik

Kegiatan seni seperti membentuk tanah liat, menggunakan kuas cat, hingga menggunting kertas merupakan salah satu contoh aktivitas seni yang biasa dilakukan anak sehari-hari.

Kegiatan tersebut dapat membantu untuk melatih koordinasi antara mata dan tangan anak Anda. Hal tersebut dapat melatih fokus anak ketika melakukannya, terutama kegiatan menggunting kertas.

Tidak hanya itu, contoh kegiatan tersebut juga dapat membantu untuk melatih kemampuan motorik halus pada buah hati.

2. Tingkatkan Kemampuan Konsentrasi dan Disiplin

Ketika melakukan kegiatan seni, anak-anak membutuhkan fokus untuk dapat menyelesaikan apa yang tengah dikerjakannya.

Dalam hal ini anak akan belajar mengenai cara patuh terhadap peraturan, melakukan kreasi, mendengarkan petunjuk gurunya, hingga berusaha untuk menyelesaikan karya seninya.

Contoh minat bakat seni yang sering dimiliki anak-anak adalah menggambar dan mewarnai. Ketika menggambar dan mewarnai, anak Anda harus fokus agar gambarnya bagus dan krayon tidak melewati garis gambar.

Kemampuan berkonsentrasi dan disiplin pada akhirnya akan terlatih, sebagai implikasi atas kegiatan mereka dalam bidang seni seperti contoh sebelumnya.

3. Mengembangkan Kreativitas Anak

Peran minat bakat seni dalam kehidupan anak Anda selanjutnya adalah meningkatkan daya kreativitas mereka. Saat membuat karya seni, imajinasinya akan berkembang karena mencoba berbagai cara baru dan mengeliminasi ide yang tepat untuk mereka gunakan dan yang tidak.

Kemampuan untuk berpikir sambil berimajinasi ini dapat membantu anak untuk mampu menyelesaikan permasalahan, berpikir kritis dan mampu menganalisis, serta memahami bacaan atau intruksi.

4. Kemampuan Bekerja Sama dalam Tim dan Tanggung Jawab

Ada banyak kegiatan seni yang membutuhkan orang lain atau tim agar menghasilkan karya yang bagus. Misalnya penampilan tari, drama, maupun pentas musik.

Ketika bekerja dalam kelompok seni tersebut, mereka akan melatih kemampuan bekerja sama dan menyelesaikan tanggung jawabnya masing-masing.

Bonusnya, anak juga dapat mengembangkan keterampilan sosialnya karena berinteraksi dan menjalin komunikasi dengan teman-temannya.

5. Mengasah Sensitivitas Anak

Manfaat untuk perkembangan anak yang memiliki minat bakat seni selanjutnya adalah untuk mengasah sensitivitas mereka. Hal tersebut terjadi saat anak Anda tengah melakukan kegiatan seni favorit mereka.

Anak akan menjadi sosok yang lebih peka akan pemikiran dan perasaannya sendiri. Setelah bisa memahami dan memvalidasi perasaannya, mereka akhirnya mampu untuk memahami bagaimana perasaan dan pikiran orang lain.

 

Cara Meningkatkan Minat Bakat Seni pada Anak

Ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan atau mengasah minat bakat seni buah hati. Beberapa di antaranya adalah:

Cara Meningkatkan Minat Bakat Seni pada Anak - Presgo

Gambar oleh StockSnap dari Pixabay 

1. Orang Tua Harus Menjadi Penggemar Seni

Seperti yang diketahui secara umum, anak banyak meniru perilaku orang tua dan lingkungan sekitarnya. Begitu pula jika Anda ingin mereka lebih mengenal seni, maka sebagai orang tua juga harus menunjukkan bahwa Anda tertarik pada seni yang ingin dikenalkan.

Langkah paling mudahnya adalah dengan mengajak anak berdiskusi dan memasukkan unsur seni ke dalam obrolan dengan anak. Pembahasannya tidak harus mengenai topik berat sehingga anak Anda kesulitan mencerna, melainkan obrolan ringan saja.

Misalnya Anda memulai bercerita mengenai pajangan yang ada dalam lemari hias dan jelaskan apa alasan menyukai pajangan tersebut. Bisa juga mengenai topik lain seperti lagu kesukaan anak, film yang ditonton, ataupun hasil karyanya saat kelas seni.

Anda dan anak harus bergantian menceritakannya, agar obrolan menjadi dua arah dan lebih menyenangkan.

2. Memberikan Stimulasi Karya Seni yang Bagus

Apa pun jenis karya seni yang bermutu tinggi dapat Anda kenalkan kepada anak. Misalnya dengan memajang lukisan atau patung. Jika mereka memiliki minat bakat seni musik, memperdengarkan lagu-lagu klasik maupun modern dengan sense seni yang bagus juga bisa menjadi pilihan.

Memberikan Stimulasi Karya Seni yang Bagus-Presgo

Photo by Rafael Atantya on Unsplash

Tidak hanya memajangnya dalam rumah, Anda juga dapat mengajak anak melihat contoh seni berupa pameran atau menonton pertunjukan drama maupun musik.

Sambil menyaksikan pertunjukan, Anda bisa mengajak mereka untuk berdiskusi. Jika berdiskusi selama acara kurang memungkinkan, maka ajaklah diskusi setelah menonton pertunjukan tersebut.

Buat anak tertarik dengan menanyakan apa hal yang menarik perhatiannya serta alasan dia menyukai pertunjukan atau karya seni itu.

3. Menyediakan Fasilitas Pendukung untuk Minat Bakat Seni Anak

Fasilitas minat bakat seni tidak harus mahal dan menguras tabungan Anda, karena ada banyak peralatan sederhana dengan harga terjangkau dan mudah didapatkan.

Fasilitas untuk pengembangan minat bakat seni pada anak usia dini seperti di bawah usia tiga tahun dapat berupa krayon, pensil warna, lilin mainan, atau finger paint.

Sementara untuk anak usia pra sekolah, Anda dapat menambahkan beberapa fasilitas yang dapat sesuai, seperti gunting, kuas, lem, kuas, dan selotip.

Ketika usia anak semakin bertambah, orang tua juga bisa menambahkan fasilitas pendukung yang tetap cocok anak mainkan sesuai dengan usia mereka. Sehingga Anda harus mempertimbangkan keamanan dari setiap fasilitas tersebut.

4. Membebaskan Anak untuk Berekspresi

Ketika mendampingi anak Anda untuk bermain atau melakukan kegiatan seni, biarkan mereka melakukannya dengan caranya sendiri. Bebaskanlah mereka mengembangkan kreativitas dan berekspresi.

Jangan pernah mendikte anak mengenai aturan dalam melakukan kegiatannya, misalnya ketika menggambar. Biarkan anak menggunakan warna atau membentuk gambar sesuai keinginan mereka, meskipun Anda merasa tidak pas.

Setelah selesai mengerjakan kegiatan seninya, coba minta anak untuk menceritakan maksud atau cerita di balik hasil karya tersebut.

5. Ikut Membuat Karya Bersama Anak

Ketika anak malas atau tidak ingin melakukan kegiatan minat bakat seni, Anda dapat memancing mereka dengan mulai menggambar atau membuat mainan dari plastisin.

Buatlah sampai karya selesai dan ceritakan mengenai hasil karya tersebut. Anda pasti akan terpancing untuk ikut melakukan hal yang sama. Namun jangan pernah memaksa mereka jika cara tersebut tidak berhasil. Masih ada kesempatan lain untuk melakukannya.

6. Memberikan Ruang Khusus untuk Berekspresi

Anda dapat menyediakan ruangan khusus atau bagian dinding memanfaatkan bagian tersebut sebagai tempat coret-coret bagi anak. Apabila menggunakan dinding, Anda dapat melapisinya menggunakan kertas atau papan tulis.

Ketika mereka sedang melakukan kegiatannya, jangan marahi. Memarahi anak dapat membuatnya tidak mau lagi berekspresi karena merasa akan mendapat omelan dari ayah dan bunda.

7. Menggunakan Beragam Media

Biasanya orang tua memperkenalkan seni kepada anak menggunakan media konvensional seperti kertas, pensil, dan lain-lain. Namun, mengenalkan teknologi juga tidak ada salahnya.

Menggunakan gadget dapat menjadi salah satu pilihan, karena ada banyak hal yang dapat dieksplorasi. Cara tersebut efektif, jika orang tua tetap memberlakukan aturan dalam menggunakannya untuk mendapatkan manfaat seni untuk perkembangan anak.

Jangan sampai Anda membebaskan anak menggunakan gadget hingga akhirnya mereka terganggu dengan hal lain atau malah kecanduan dengan gawai tersebut.

Selain menggunakan gadget, mengulik-ulik cara baru dalam memanfaatkan media konvensional juga dapat menjadi pilihan.

8. Berani Kotor-Kotoran

Anak dapat mengekspresikan dirinya secara bebas saat bermain kotor saat tidak adanya larangan atau omelan dari orang tua mengenai kotornya pakaian dan tubuh mereka.

Anda hanya perlu memastikan jika mereka membersihkan tubuh setelah main dan tidak ada kotoran yang masuk ke dalam lubang pada anggota tubuhnya, seperti mulut, mata, dan telinga.

9. Mendorong Agar Anak Semakin Kreatif

Cara memancing kreativitas anak ketika saat berada dalam rumah sangat sederhana dan mudah. Anda dapat membacakan cerita atau dongeng favorit anak.

Setelah itu Anda dapat meminta mereka memvisualisasikannya ke dalam gambar dengan versi ceritanya sendiri. Kemudian minta mereka untuk menceritakannya.

Selain itu, orang tua juga bisa memancing kreativitas buah hati dengan membuat coretan dalam kertas. Lalu minta anak untuk mengembangkannya sesuai keinginan mereka.

10. Memajang Hasil Karyanya

Untuk membantu meningkatkan rasa percaya diri anak terhadap kemampuannya dalam minat bakat seni, Anda bisa mendokumentasikan hasil karyanya atau memajangnya di dalam rumah.

Mengetahui orang tua menyukai karya mereka dapat meningkatkan semangat mereka dan lebih termotivasi untuk mendalami seni.

11. Ciptakan Lingkungan Kondusif

Apabila Anda memasukkan anak ke dalam kursus, maka sediakanlah kondisi dalam rumah yang membuat mereka lebih ekspresif dan mempraktikan ilmu yang telah anak dapatkan.

12. Mau Mendengarkan Pendapat Anak

Ketika sedang bercerita atau melakukan diskusi bersama anak, berikan mereka kesempatan untuk menyatakan pendapatnya terlebih dahulu. Jangan sampai orang tua memotong ucapan anak ketika ia mengutarakan pemikiran.

Jika dalam diskusi tersebut ada perbedaan pendapat, hargai opini mereka. Anda tidak boleh memaksakan pendapat ataupun menertawakan opini mereka.

Dengan sistem yang demokratis ini, Anak dapat berkembang menjadi sosok yang berani menyatakan pendapatnya. Sehingga mereka juga tidak akan sungkan saat ingin bercerita, karena yakin orang tuanya mau mendengarkan.

13. Memberi Pujian Secara Langsung

Ketika anak menunjukkan hasil karya atau progresnya dari minat bakat seni yang dimiliki, orang tua dapat memberikan pujian atas usaha dan pencapaian mereka tersebut.

Sama halnya dengan memajang karya mereka, menerima pujian dapat membuat anak lebih termotivasi dan semakin berani berekspresi.

 

Latih Kemampuan Minat Bakat Seni Anak untuk Maksimalkan Potensinya

Minat bakat seni anak sama bagus dan berharganya seperti kemampuan dalam bidang lainnya. Apalagi minat bakat seni memberikan banyak dampak positif pada kemampuan otak dan mental anak.

Melakukan kegiatan dengan minat bakat seni bukan berarti anak harus menjadi seorang seniman saat dewasa. Justru manfaat belajar seni untuk anak dapat membantu mereka dalam mencapai cita-cita di masa mendatang, karena otak dan mentalnya telah terbentuk dengan baik.

Sosok terpenting dalam mengembangkan minat bakat seni tersebut adalah orang tua. Sehingga orang tua dapat melakukan berbagai cara untuk membantu melatih dan mengembangkan minat bakat seni pada anak.

Baca Juga : Cara Menumbuhkan Minat Anak di Bidang Seni

Apa manfaat belajar seni untuk anak?

Tingkatkan kemampuan motorik, tingkatkan kemampuan konsentrasi dan disiplin, mengembangkan Kreativitas anak, kemampuan bekerjasama dalam tim, mengasa sensitivitas anak.

Bagaimana cara meningkatkan minat dan bakat anak?

Orang tua harus menjadi penggemar seni, memberikan stimulasi karya seni yang bagus, menyediakan fasilitas mendukung,membebaskan anak berekspresi, ikut membuat karya bersama anak.

Apa peran orang tua dalam perkembang minat dan bakat anak ?

Orang tua harus menjadi penggemar seni, menyediakan fasilitas, Ikut membuat karya bersama anak, mau mendengarkan pendapat anak, memberi pujian kepada anak.