Seni merupakan salah satu penunjang untuk meningkatkan kreativitas pada anak. Sebaiknya, upaya untuk menumbuhkan minat seni pada anak dilakukan sejak dini. Berikut ini manfaat dan cara agar anak minat di bidang seni sejak dini.

Manfaat Menumbuhkan Minat Anak di Bidang Seni

Manfaat Menumbuhkan Minat Anak di Bidang Seni-presgo

Photo by Alexander Dummer on Unsplash

Saat ini, seni masih dianggap hal yang sepele dan tidak perlu dipelajari oleh anak. Padahal seni sama pentingnya dengan pelajaran eksak dan perlu dipelajari anak sejak dini.

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari menumbuhkan minat anak di bidang seni terutama untuk perkembangan anak. Apa saja?

1. Meningkatkan Kreativitas Anak

Salah satu manfaat terbesar bagi anak yang belajar berseni sejak dini adalah meningkatkan kreativitas pada anak. Mempelajari seni dapat membuat anak dapat berpikir lebih kreatif dan kritis saat menghadapi masalah.

Kegiatan seni yang dapat memicu kreativitas anak adalah melukis, menggambar, dan mewarnai. Anda dapat mengajak anak untuk menggambar objek yang ada di sekitarnya lalu mewarnainya.

Saat menggambar dan mewarnai, anak akan berimajinasi mengenai bentuk objek yang akan digambar beserta warna-warna yang akan digunakannya.

2. Meningkatkan Konsentrasi

Setiap aktivitas, terutama belajar, membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Namun, sebagian besar anak mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi sehingga sulit dalam mempelajari hal baru.

Salah satu cara untuk meningkatkan konsentrasi anak adalah dengan mengajarkan seni sejak dini. Seni dapat membantu anak untuk meningkatkan konsentrasi sehingga dapat lebih mudah fokus saat mengerjakan sesuatu.

Ada banyak sekali kegiatan seni yang bisa anak lakukan untuk meningkatkan konsentrasi. Salah satunya yaitu bernyanyi dan menari.

Saat bernyanyi dan menari anak akan fokus mengikuti ritme dan irama musik. Hal ini sangat bagus untuk meningkatkan konsentrasi anak sehingga saat melakukan kegiatan apapun anak menjadi lebih fokus.

3. Membuat Anak Menjadi Lebih Percaya Diri

Manfaat belajar seni lainnya adalah untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Kepercayaan diri yang tinggi sangat penting untuk dimiliki anak agar dapat mengemukakan pendapatnya pada orang lain.

Selain itu, kepercayaan diri yang tinggi juga dapat membantu anak mengekspresikan dirinya sendiri. Hal ini sangat penting terutama saat berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain.

Untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri anak melalui seni Anda dapat mengajak anak untuk bernyanyi atau memajang hasil karyanya sendiri. Jangan lupa juga untuk apresiasi hasil karya anak agar anak dapat terus berkembang.

4. Mempercepat Perkembangan Motorik Anak

Perkembangan motorik anak terasa lambat? Mengajarkan dan mengasah minat dalam bidang seni pada anak dapat menjadi solusi. Sebab, ada banyak kegiatan seni yang melibatkan sistem motorik anak seperti melukis, membuat patung dari tanah liat, dll.

Meski kegiatan-kegiatan tersebut terlihat sepele, manfaatnya sangat besar untuk perkembangan motorik halus anak. Saat membuat patung dari tanah liat, anak fokus untuk membuat sesuatu dengan tangannya.

Saat melukis menggunakan kuas, anak akan belajar memegang kuas dan menggunakannya di atas kanvas. Gerakan-gerakan tersebut akan sangat membantu melatih motorik halusnya dengan cepat.

5. Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab dan Kerja Sama

Mengajarkan anak rasa tanggung jawab serta kerja sama dengan orang lain sangatlah penting. Kegiatan seni yang bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab sekaligus kerja sama yaitu pertunjukkan teater.

Sebab, kegiatan ini sudah pasti dilakukan secara bersama-sama dengan teman lainnya. Anak juga bisa belajar berkomunikasi dan bersosialisasi melalui kegiatan seni yang mereka lakukan secara bersamaan dengan orang lain.

Apa Saja Kegiatan Seni yang Bisa Diajarkan pada Anak?

Tidak semua anak memiliki bakat di bidang seni. Tapi semua anak dapat mempelajari seni. Oleh karena itu, meskipun anak tidak terlihat berbakat atau memiliki ketertarikan di bidang seni, Anda tetap dapat mengenalkan dan mengajarkannya.

Selain itu, tidak memiliki bakat maupun minat pada salah satu bidang seni, bukan berarti anak benar-benar tidak menyukai seni, lho. Sebab, ada banyak sekali kegiatan seni yang bisa anak pelajari.

Seni terbagi menjadi 5 yaitu seni rupa, seni tari, seni sastra, seni teater, dan seni musik. Berikut ini penjelasan singkat mengenai kelima cabang seni tersebut.

1. Seni Rupa

Secara sederhana, seni rupa merupakan seni yang berhubungan dengan bentuk visual yang bisa dilihat dan diraba. Contoh kegiatan seni rupa adalah menggambar atau melukis, mewarnai, membuat patung dari tanah liat, dll.

Cara mengajarkan seni rupa pada anak bisa dimulai dengan mengajak anak menggambar dan mewarnai objek sederhana. Bisa juga dengan memberikannya lilin mainan untuk membuat patung.

Selain itu, menyusun balok atau lego juga bisa menjadi salah satu alternatif menyenangkan untuk mengenalkan seni rupa pada anak. Sebab, anak bisa membuat bentuk tertentu dengan menyusun balok atau lego.

2. Seni Tari

Seni tari merupakan cabang seni yang berhubungan dengan gerak tubuh secara berirama. Secara tidak sadar, sebagian besar anak sudah memiliki ketertarikan dengan seni tari. Salah satu cirinya adalah langsung menari saat mendengarkan musik.

Meskipun gerakannya masih sederhana dan terkesan acak-acakan, bukan berarti anak tidak berbakat. Apabila terus diasah dan diajarkan anak bisa menghafal gerakan-gerakan sederhana yang sesuai dengan irama musik.

Mengajarkan seni tari pada anak sangat bagus untuk meningkatkan konsentrasi serta mempercepat perkembangan motoriknya. Anda bisa mulai dengan mengapresiasi anak saat melakukan gerakan-gerakan sederhana.

Dengan demikian, anak memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan semakin menyukai seni tari.

3. Seni Sastra

Contoh seni sastra diantaranya adalah cerpen, novel, puisi, pantun, dll.

Jika anak belum bisa membaca dan menulis apakah bisa diajari seni sastra? Jawabannya tentu bisa.

Mengenalkan seni sastra pada anak bisa dimulai dengan membacakan buku dongeng sebelum tidur. Kegiatan ini dapat membuat imajinasi anak terus berkembang sehingga anak menjadi lebih kreatif.

Selain membacakan anak buku dongeng, Anda juga bisa mengajak anak untuk membuat alur dongengnya sendiri. Meski belum bisa menuangkannya dalam tulisan, anak bisa bercerita secara verbal.

4. Seni Teater

Seni teater adalah cabang seni berupa pertunjukan lakon drama di atas panggung. Tentu saja Anda tidak bisa langsung mengajak anak untuk menonton pertunjukkan teater dengan cerita yang berat.

Untuk menumbuhkan minat anak di bidang seni teater, Anda bisa memulai dengan mengajak anak melihat pertunjukkan teater anak di acara-acara khusus. Jika memungkinkan, ajak anak untuk ikut serta dalam sebuah pertunjukkan.

Ikut serta tampil dalam sebuah pertunjukkan teater dapat meningkatkan rasa percaya diri anak. Selain itu juga bisa mengajarkan anak bertanggung jawab dan bekerja sama dengan temannya. Sebab, sebuah pertunjukkan teater sudah pasti dilakukan bersama banyak orang.

5. Seni Musik

Seni musik adalah cabang seni yang menggunakan bunyi atau suara sebagai medianya. Kegiatan seni ini akan lebih mudah anak pelajari dengan cara mengajak anak mendengarkan lagu sesuai dengan usianya.

Mengenalkan musik pada anak tentu tidak akan sulit karena bisa dilakukan bahkan sejak bayi. Anda bisa memulainya dengan mengenalkan suara-suara musik sederhana hingga lagu secara utuh.

Salah satu contoh minat di bidang seni musik adalah anak menyukai musik dan mulai menyanyikan lagu-lagu favoritnya. Apabila anak sudah menunjukkan minat seperti ini maka Anda bisa langsung mengajarkan anak seni musik lebih mendalam.

Tips Mengajarkan Seni pada Anak

Memperkenalkan dan mengajarkan seni pada anak memang tidak semudah yang Anda bayangkan. Apalagi jika pada awalnya anak tidak memiliki ketertarikan sama sekali pada bidang seni.

Bagi Anda yang ingin menumbuhkan minat berseni pada anak bisa melakukan beberapa tips berikut ini.

1. Kenali Minat dan Bakat Anak di Bidang Seni

Langkah awal untuk menumbuhkan minat anak di bidang seni tentu saja dengan mengenali minat dan bakat anak. Contoh bakat di bidang seni di antaranya senang menyanyi, menggambar, bermain peran, dll.

Memang bukan hal yang mudah untuk menemukan minat dan bakat anak terutama pada bidang seni. Untuk mengetahuinya Anda bisa mengajak anak melakukan berbagai macam kegiatan seni.

Dengan demikian, Anda bisa melihat sendiri kegiatan seni apa yang membuat anak tertarik.

2. Beri Anak Kebebasan untuk Berekspresi

Kunci utama dalam mempelajari seni adalah kebebasan berekspresi. Agar minat anak bisa terpicu di bidang seni, maka biarkan anak berekspresi dan menyampaikan pendapatnya sendiri.

Jika Anda memiliki keinginan untuk mendaftarkan anak pada kursus seni maka bisa ajak anak untuk berdiskusi ringan. Tanyakan pada anak bidang seni apa yang anak sukai dan ingin dipelajari.

Dengan demikian, anak menjadi lebih senang saat belajar dan tidak merasa terpaksa. Selain itu, apresiasi setiap pilihan yang dibuat anak untuk membangun kepercayaan dirinya.

3. Beri Anak Kesempatan untuk Memilih

Orang tua memang bisa mengetahui apa yang terbaik untuk anaknya. Namun, jangan sampai Anda terlalu mendikte anak untuk menyukai dan mempelajari salah satu bidang seni.

Meskipun masih kecil, Anda harus selalu melibatkan anak saat pengambilan keputusan. Biarkan anak memilih kegiatan seni yang paling menyenangkan untuk diri sendiri.

4. Melakukan Kegiatan Seni yang Melibatkan Anak

Apabila ingin menumbuhkan minat anak terhadap seni, maka Anda pun harus terlibat aktif di dalamnya. Anda dapat mengajak anak melakukan berbagai kegiatan seni bersama. Misalnya mewarna gambar bersama atau membuat patung dari tanah liat bersama.

Anak biasanya akan lebih semangat jika orang tua terlibat secara aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukannya.

Sesekali ajak juga anak untuk menceritakan kegiatan seni yang Anda sukai. Misalnya bernyanyi, menulis cerpen, membuat patung, menggambar, dan lain sebagainya.

5. Dukung Setiap Kegiatan Anak

Tugas orang tua adalah mendukung setiap kegiatan seni yang dilakukan oleh anak. Misalnya dengan memberikan perlengkapan atau mendaftarkan anak pada klub seni, mendaftarkan anak ke lembaga kursus seni, dll.

Jangan biarkan anak merasa terbebani setiap melakukan kegiatan seni karena dipaksa dan tidak mendapatkan dukungan sepenuhnya. Sebab, anak bisa menjadi lebih cepat bosan dan tidak tertarik lagi dengan seni.

6. Buat Karya Seni Bersama Anak

Melibatkan anak dalam setiap kegiatan yang Anda lakukan dapat meningkatkan hubungan emosional Anda dan anak. Untuk menumbuhkan minat dan bakat seni pada anak bisa dengan membuat karya bersama anak.

Anak tentu akan merasa lebih senang saat melihat hasil karyanya bersama orang tua. Melihat Anda melakukan berbagai kegiatan seni pun bisa memancing anak untuk mengikutinya.

Jika sudah terbiasa dan sering melakukan kegiatan seni maka minat anak pada seni akan tumbuh dengan sendirinya.

Kesimpulan

Ada begitu banyak manfaat menumbuhkan minat anak di bidang seni sejak dini seperti meningkatkan konsentrasi, membantu perkembangan motorik, dll. Salah satu cara untuk membuat anak minat di bidang seni adalah dengan melakukan berbagai kegiatan seni yang melibatkan anak.

1. cara untuk meningkatkan konsentrasi anak?

Cara untuk meningkatkan konsentrasi pada anak adalah dengan mengajarkan seni sejak dini, selain itu seni dapat membantu anak untuk meningkatkan konsentrasi sehingga dapat lebih mudah fokus saat mengerjakan sesuatu.

2. Apakah semua anak berbakat di bidang seni?

Tidak semua anak berbakat di bidang seni, namun setiap anak dapat memepelajari seni karena dengan mempelajari seni, anak dapat berkonsentrasi dan meningkatkan kreativitas anak.

3. Seni apa saja yang bisa diajarkan pada anak?

Seni yang bisa diajari pada anak sangat beragam, seni terbagi menjadi 5 yaitu seni rupa, seni tari, seni sastra, seni teater, dan seni musik