Orang tua, selalu memberikan kasih sayang yang melimpah untuk Anak mereka, terutama jika kehadiran si kecil sudah lama Anda tunggu. Inilah yang membuat Anda sebagai orang tua mengasuh anak dengan cara yang salah.

Dampak buruknya Anda membuat si kecil terkena sindrom anak emas tanpa Anda sadari. Dalam artikel kali ini, kami akan membahas lebih dalam lagi, mengenai sindrom anak emas untuk Anda.

Pengertian Golden Child Syndrome

sindrom anak emas - Sekolah Prestasi GlobalPhoto by Eliott Reyna on Unsplash

Apa Anda tahu pengertian golden child syndrome? Secara umum ini memiliki arti hasil dari pola asuh yang salah pada dinamika keluarga. Kondisi saat anak diharapkan melakukan segala hal dengan baik dalam keluarga.

Seperti yang Anda ketahui menjadi anak kebanggaan dan menanggung harapan orang tua untuk sukses sangat membebani anak.

Orang tua yang mengasuh anaknya dengan cara seperti ini adalah suatu kesalahan yang besar. Secara tidak langsung Anda mengharapkan anak melakukan segala hal dengan benar dan tidak boleh membuat kesalahan sekecil apa pun.

Pada akhirnya orang tua menuntut anak untuk memenuhi ekspektasi yang Anda miliki.

Dalam banyak kasus anak emas akan menjadi contoh untuk orang lain seperti seorang kayak yang menjadi contoh untuk adiknya. Bahkan secara langsung orang tua membandingkan antara anak emas dengan saudara kandung lainnya.

Beberapa hal berikut ini bisa menjadi tolak ukur penyebab atau indikator anak emas dalam satu keluarga.

Penyebab Sindrom Anak Emas

Paling umumnya penyebab sindrom anak emas yaitu orang tua yang membesarkan anaknya dengan cara memaksakan kehendak mereka, mengatur dan otoriter. Anak dengan sindrom ini, pada akhirnya akan menjadi pribadi yang tertutup, takut mengutarakan perasaannya, atau pun pendapat pribadinya.

kutipan dari sebuah blog, Seorang psikiater Gonzalez-Berrios pernah berkata “ anak emas, merasa memiliki tujuan hidup hanya untuk memenuhi harapan orang tua.”.

Anda sebagai orang tua yang menerapkan pola asuh ini, tanpa sadar membuat si kecil terperangkap dan tidak bisa menemukan jati dirinya. Sebab Anda selalu memaksakan kehendak pada anak Anda.

Pada akhirnya anak merasa memiliki kewajiban untuk mematuhi setiap ucapan dan perintah orang tua mereka, bahkan dalam jenjang karir dalam hidupnya.

Orang tua tanpa sadar selalu menjadikan anak emas sebagai objek atau tolak ukur keberhasilan yang akan membuatnya merasa hebat di depan orang lain.

Dari sinilah Anda tanpa sadar memaksa anak untuk memenuhi harapan Anda. Tanpa anda sadar, Anda membuat si kecil menanamkan pengertian yang salah, jika anak memiliki kewajiban untuk mematuhi apa yang orang tua inginkan meski anak tidak menyukainya tapi anak juga tidak memiliki keberanian untuk menolaknya.

Efek Sindrom Anak Emas

Perlu Anda ketahui efek sindrom anak emas sangatlah buruk dan berpengaruh besar dalam tumbuh kembang sang anak. Efek yang akan timbul tentunya tidak akan baik bagi anak.

Efek atau dampak negatif dari sindrom ini kebanyakan baru akan terlihat saat anak tumbuh menjadi dewasa. Karakteristik yang tidak baik nantinya akan sangat berpengaruh dalam hubungannya dengan orang lain.

Anak-anak dengan pola asuh ini nantinya akan tumbuh menjadi orang yang defensif ketika menerima kritikan. Hal ini terjadi karena sejak kecil anak selalu menerima umpan balik yang positif dan juga penuh cinta dari Anda sebagai orang tua atau pun orang-orang yang mencintainya.

Ini kenapa, saat anak menerima kritikan negatif saat tumbuh besar, anak akan sangat sulit untuk menerima hal itu.

Efek buruk lain yang akan timbul adalah anak akan menjadi pribadi yang manipulatif dan suka mengontrol dalam segala hal. Anak akan berusaha untuk menguasai orang lain dalam kendalinya untuk memenuhi semua keinginannya.

Ciri-ciri Sindrom Anak Emas

Anda harus memahami dan juga mengetahui dengan benar ciri-ciri sindrom anak emas.

1. Anak Memiliki Pemahaman Jika Anak Harus Menyenangkan Orang Tua

Setiap orang tua tentu ingin yang terbaik untuk anak. Tapi dalam banyak kasus tanpa sadar orang tua memaksakan kehendaknya pada anak. Dan lebih parahnya lagi, anak dengan ciri-ciri sindrom Anak emas akan langsung berfikir jika dirinya harus mengikuti semua perkataan orang tuanya.

Hal ini sebenarnya tidak baik bagi anak. Anak emas akan selalu mengikuti keinginan orang tuanya bahkan untuk hal yang tidak masuk akal sekalipun. Anak beranggapan jika memenuhi keinginan orang tua adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan cinta bagi dirinya.

2. Memiliki Jiwa Kompetitif

Anak emas yang selalu ingin menyenangkan orang tuanya, akan membuat anak memiliki jiwa kompetitif dan tidak ingin kalah dalam banyak hal. Anak beranggapan jika dirinya harus selalu unggul dalam banyak hal untuk memenuhi ekspektasi yang Anda berikan padanya.

Sejak kecil anak emas sudah diajarkan oleh orang tuanya untuk bersaing dalam keluarganya. Sifat ini muncul karena orang tua yang memberikan banyak cinta dan kasih sayang yang berbeda antara anak yang berhasil dan anak yang gagal dalam keluarga.

Meski memiliki jika kompetitif dalam diri anak baik untuk masa depan mereka, nyatanya secara tidak langsung Anda membuat anak emas dan saudara kandungnya bersaing dan memiliki jarak tak kasat mata.

Anak-anak tidak bisa dekat dan tidak memiliki hubungan kasih sayang sebagai saudara yang tepat. Ini karena Anda memberikan perbedaan kasih sayang yang terlalu jelas di antara keduanya.

3. Prestasi yang Baik

Berbeda dengan kebanyakan anak lainnya, anak emas sangat suka belajar dan memiliki jiwa persaingan yang besar dalam sekolah. Anak akan cenderung berusaha keras mendapatkan nilai yang baik dan sempurna untuk menyenangkan kedua orang tuanya.

Anak emas mampu berkembang sangat baik dalam persaingan di sekolah. Ini mengapa kebanyakan anak menjadi bintang sekolah karena memiliki prestasi yang baik.

4. Takut Gagal

Anak akan takut gagal karena tidak ingin mengecewakan orang tuanya. Ini mengapa anak emas sangat berusaha keras untuk menjadi yang terbaik karena anak tidak ingin mendapat kegagalan. Meski, sebenarnya kegagalan bukanlah hal yang terlalu buruk bagi seorang anak.

Saat anak gagal memenuhi ekspektasi orang tuanya, anak akan sangat merasa frustasi pada dirinya. Biasanya anak akan jauh lebih sensitif dengan hal yang satu ini.

5. Menjadi Anak yang Penurut

Orang tua sangat menyayangi anak emas, terutama dengan sikap penurut yang dimilikinya. Ini membuat orang tua merasa punya kendali penuh atas anak dengan sikap penurut.

Bagi anak sendiri menjadi penurut dengan apa yang orang tua katakan adalah kewajiban. Sebab anak tahu Anda sebagai orang tua akan marah jika anak tidak mengikuti apa yang Anda katakan dan perintahkan padanya.

Anak juga menjadi tidak berani berpendapat dan menjadikan ucapan orang tua harus selalu diikuti bahkan jika menyangkut kehidupan dan masa depan anak itu sendiri. Dalam beberapa faktor hal ini sebenarnya berdampak buruk pada anak.

6. Diharuskan Tumbuh Lebih Cepat

Kenyataannya anak emas harus tumbuh lebih cepat dari usia sebenarnya. Hal ini berkaitan dengan tuntutan dan ekspektasi orang tua yang terlalu besar pada anak. Pada akhirnya mereka harus melangkah ke peran yang lebih dewasa di awal kehidupan.

Sebagai contoh anak harus mendapatkan pekerjaan lebih cepat dalam keluarga dan membantu keluarganya dalam masalah keuangan.

Cara Mengatasi Sindrom Anak Emas

Jika Anda akhirnya menyadari jika anak Anda memiliki ciri-ciri tadi, maka Anda harus tahu cara mengatasi sindrom anak emas.

Anda memiliki kewajiban untuk memberikan parenting yang baik bagi anak sebagai orang tua. Hal ini untuk mencegah munculnya sindrom anak emas pada anak. Lakukanlah hal-hal ini sebagai langkah awal parenting yang baik untuk mencegah sindrom anak emas.

1. Jangan Menuntut Anak

Sindrom anak emas muncul akibat tuntutan orang tua yang terlalu besar pada anak. Maka itu mulai sekarang berhenti terlalu banyak menuntut anak Anda.

Sebagai orang tua Anda memang wajib memberikan yang terbaik untuk anak, tapi anda tidak perlu terlalu menuntut anak, biarkan anak berkembang menjadi apa yang dirinya inginkan.

2. Menjadi Panutan yang Baik

Anak cenderung meniru banyak hal yang orang tua lakukan. Maka itu, Anda harus memberikan contoh yang baik dan sikap positif yang bisa anak ikuti.

3. Keterbukaan Pada Anak

Sebagai orang tua yang baik Anda harus banyak menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama anak. Ajak anak berbicara banyak hal. Tanyakan apa keluh kesahnya, bagaimana perasaannya hari ini.

Hal ini bertujuan agar anak menjadi terbuka pada Anda dengan begitu Anda juga bisa menjadi lebih dekat lagi dan memiliki hubungan yang baik dengan anak.

4. Mengapresiasi Untuk Berbagai Hal yang Anak Lakukan

Bukan rahasia lagi, jika anak suka mendapatkan pujian dari orang tuanya. Maka itu, sebagai orang tua Anda harus mengapresiasi berbagai hal yang anak lakukan meski anak tidak selalu mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan Anda.

Pujian dan apresiasi yang Anda berikan akan berpengaruh besar pada anak nantinya. Saat anak gagal anak tidak akan mudah menyerah karena rasa percaya diri yang anak dapatkan dari pujian dan dukungan orang tuanya.

Penutup

Sindrom anak emas nyatanya tidak baik bagi anak. Anda tidak boleh membiarkan anak anda mengalami sindrom ini. Lakukanlah parenting yang baik pada anak agar anak bisa berkembang dan menjadi apa adanya

Jangan tekan anak dengan keegoisan Anda sebagai orang tua, hingga Anda memaksa anak untuk menjadi apa yang Anda inginkan. Dengan begitu anak bisa berkembang dengan baik tanpa tekanan ataupun rasa takut.

Sebagai orang tua, Anda juga memiliki kewajiban untuk menjaga dan mendidik anak dengan baik, anda juga harus bisa menemukan sekolah yang tepat untuk anak Anda.

Sekolah yang menerapkan nilai-nilai islam dan dengan lingkungan yang nyaman dan positif bagi tumbuh kembang anak.

Prestasi Global bisa menjadi pilihan yang tepat untuk sekolah yang nyaman bagi anak. Mulai dari TK, SD, hingga SMP. Kami menyediakan lingkungan yang nyaman dan tepat untuk perkembangan anak dalam mengembangkan kemampuannya.

Anak mendapat ilmu dengan cara-cara yang tepat dan dapat berkembang dengan sangat baik. Anda juga tidak perlu khawatir sindrom anak emas akan muncul pada anak karena lingkungan sekolah yang tepat akan membuat anak menjadi pribadi yang baik dan juga berani.

Baca Juga: Perhatikan Anak Anda! Ini ciri-ciri Anak Mengalami Victim Mentality

Apa pengertian dari golden child syndrome?

Pengertian golden child syndrome secara umum ini memiliki arti hasil dari pola asuh yang salah pada dinamika keluarga. Kondisi saat anak diharapkan melakukan segala hal dengan baik dalam keluarga. Seperti yang diketahui menjadi anak kebanggaan dan menanggung harapan orang tua untuk sukses sangat membebani anak.

Apa penyebab dari sindrom anak emas?

Penyebab sindrom anak emas yaitu orang tua yang membesarkan anaknya dengan cara memaksakan kehendak mereka, mengatur dan otoriter. Anak dengan sindrom ini, pada akhirnya akan menjadi pribadi yang tertutup, takut mengutarakan perasaannya, ataupun pendapat pribadinya. Sebagai orang tua yang menerapkan pola asuh ini, tanpa sadar membuat si kecil terperangkap dan tidak bisa menemukan jati dirinya. Karna selalu memaksakan kehendak pada anak. Pada akhirnya anak merasa memiliki kewajiban untuk mematuhi setiap ucapan dan perintah orang tua mereka, bahkan dalam jenjang karir dalam hidupnya.

Bagaimana efeknya ketika anak menjadi sindrom anak emas?

Efek sindrom anak emas sangatlah buruk dan berpengaruh besar dalam tumbuh kembang sang anak. Efek yang akan timbul tentunya tidak akan baik bagi anak. Efek atau dampak negatif dari sindrom ini kebanyakan baru akan terlihat saat anak tumbuh menjadi dewasa. Karakteristis yang tidak baik nantinya akan sangat berpengaruh dalam hubungannya dengan orang lain. Anak-anak dengan pola asuh ini nantinya akan tumbuh menjadi orang yang defensi ketika menerima kritikan. Hal ini terjadi karena sejak kecil anak selalu menerima umpan balik yang positif dan juga penuh cinta dari orang tua ataupun orang-orang yang mencintainya.