Anak adalah seorang pribadi yang masih perlu berbagai pemantauan khusus. Termasuk itu pada kegiatan sehari-harinya yang juga memiliki baiknya perlu diatur pula. Hal ini agar kegiatan mereka bisa berjalan dengan lancar dan dengan jadwal anak tersebut, waktu mereka bisa terpakai secara bermanfaat.

Sebagai orang tua, tentu adalah tugas Anda untuk menentukan bagaimana jadwal kegiatan anak Anda. Sebab, mereka masih belum memiliki kapasitas yang cukup untuk mendisiplinkan diri secara teratur. Ada baiknya pula edukasi dan penerapan jadwal kegiatan ini harus Anda sampaikan dengan baik kepada anak.

Lantas, bagaimana cara mendisiplinkan Anak agar segala jadwal kegiatan yang mereka lakukan bisa efektif? Berikut kami berikan tipsnya yang bisa Anda terapkan kepada anak.

Seberapa Penting untuk Mengatur Jadwal Anak?

9 Tips Mengatur Jadwal Kegiatan Anak agar Disiplin - Sekolah Prestasi GlobalPhoto by Keren Fedida on Unsplash

Disiplin adalah sebuah sifat yang harus setiap individu terapkan. Sebab, siapapun itu tentunya memiliki kegiatan sehari-hari yang harus dikerjakan, entah itu untuk diri sendiri maupun urusan yang berkaitan dengan orang lain seperti pekerjaan.

Segala kegiatan tersebut tentu membutuhkan waktu untuk melaksanakannya. Satu hal yang perlu diingat, waktu dalam sehari itu terbatas. Belum lagi bila sebuah pekerjaan atau urusan tertentu memiliki deadline yang harus dikejar sesuai target.

Nah, kebiasaan untuk disiplin ini tentu akan bisa melekat pada setiap orang bila terus menerus untuk konsisten dikerjakan. Untuk membentuk kebiasaan ini, ada baiknya dimulai sejak usia dini.

Jadi, ketika ia sudah tumbuh dewasa, prinsip mereka untuk senantiasa bersikap disiplin akan terus diterapkan.

Bila sudah tertanam menjadi sebuah mindset pribadi, tentunya akan menjadi mudah untuk mereka melakukan manajemen terhadap setiap hal yang menjadi kewajiban atau yang ingin mereka kerjakan.

Pastinya ini akan menjadi nilai lebih untuk diri anak serta bisa memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Bukan tidak mungkin kalau peluang anak untuk menjadi seseorang yang sukses di masa depan bisa lebih mudah tercapai.

Tentu Anda mau kan kalau sang buah hati tumbuh menjadi pribadi yang baik?

Nah, hal tersebut bisa dimulai dari Anda yang memberikan pengaturan jadwal yang tepat kepada anak.

“Menurut studi dari University of Pennsylvania, sikap disiplin pada waktu ini memiliki peran penting dalam kesuksesan akademik anak daripada skor IQ mereka.”

Tips Mengatur Jadwal Anak Supaya Disiplin

Tak perlu panjang lebar lagi, berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda membuat anak bisa disiplin dengan jadwal.

1. Berikan Edukasi kepada Anak

Photo by Some Tale on Unsplash

Tips pertama yang bisa Anda terapkan kepada anak adalah dengan memberinya edukasi mengenai manajemen waktu.

Ajak anak berbicara mengenai pengaturan jadwal untuk segala kegiatannya agar semuanya bisa berjalan dengan baik. Untuk hal ini, ada baiknya Anda berikan ketika waktu sedang senggang dan anak pun sedang dalam kondisi baik untuk diajak berbicara.

Anda bisa memulai dengan memberikan apa saja keuntungan yang nantinya akan anak dapatkan bila bisa mengatur waktu secara disiplin. Kemudian, bisa menjelaskan bagaimana hal yang harus dite

Apalagi kalau anak Anda sudah menginjak usia cukup besar untuk diajak berdialog. Pasti, akan jadi lebih mudah untuk Anda mengedukasinya dalam hal pengaturan waktu.

2. Coba Mulai dengan Kebiasaan pada Waktu Tertentu secara Spesifik

Tips ini akan sangat baik apabila Anda memberikan kebiasaan dengan anak yang masih berusia belum terlalu besar dan sebagai alternatif tips pertama.

Untuk ini, Anda bisa memulai dari kegiatan harian yang sifatnya sangat dasar dan rutin seperti mandi atau makan. Usahakan agar Anda tetap menerapkan waktu kegiatan yang sama setiap harinya. Seperti makan siang di jam 12 atau makan malam di jam 7.

Dengan mereka terbiasa dengan waktu kegiatan yang tetap ini setiap harinya, ini adalah saat yang sangat tepat untuk Anda mengenalkan jadwal kepada anak. Pengaturan kegiatan yang lebih baik pun nantinya akan lebih bisa anak terima karena kebiasaan dari orangtuanya yang demikian.

3. Menggunakan Media Tertentu untuk Mengatur Waktu yang Rekreatif

Anak sangat suka dengan segala hal-hal yang bisa menghiburnya atau jadi kesukaannya. Memberikan anak edukasi untuk mengatur waktu juga bisa Anda lakukan dengan menyenangkan.

Contohnya adalah dengan membuatkan papan jadwal kegiatan yang harus anak Anda lakukan pada waktu tertentu. Papan ini bisa Anda hias dengan hal yang sesuai dengan apa yang mereka suka. Misal dengan memberikan gambar tokoh superhero favoritnya.

4. Buat Jadwal yang Sederhana Namun Tetap Variatif dan Menghibur

Anak bukanlah orang dewasa yang bisa mengerjakan berbagai hal dengan efektif dalam satu hari.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk Anda membuat jadwal yang sifatnya lebih sederhana kepada anak. Anda juga tak perlu memaksakan anak Anda untuk mengikuti kegiatan tertentu, apalagi bila mereka memang tidak menyukainya.

Yang terpenting, kegiatan utama sehari-hari dan urusan pendidikan harus masuk ke jadwal utama.

Sebagai tips, Anda bisa memberikan anak jadwal bangun pagi yang sifatnya produktif, seperti merapikan tempat tidur dan mandi. Dengan ini, Anak anda akan bisa menerapkan sifat disiplin lebih awal dan bisa berlanjut pada kegiatan selanjutnya.

Satu hal yang juga harus Anda perhatikan, berikan pula jadwal yang sifatnya menghibur untuk mereka pada waktu kosong. Misalnya adalah dengan menonton tayangan kesukaannya, bermain game. Tapi, jangan lupa tetap batasi agar tak berlebihan ya.

5. Bersikap Baik kepada Anak dan Pahami Bagaimana Sifatnya

Orang tua adalah role model utama untuk anak. Segala sifat, tutur kata, maupun pola pikir anak pada saat masih berusia dini setidaknya berasal dari orang tua. Bila Anda memiliki sifat dan memberikan contoh yang baik kepada anak, pastinya mereka akan meniru orangtuanya. Paling tidak, hal ini akan tertanam di kepala anak.

Begitu pula ketika Anda hendak memberikan pengaturan jadwal kepada anak Anda. Perlakukanlah anak Anda dengan sebaik mungkin, maka mereka pun akan menuruti apa yang Anda inginkan. Dalam hal ini, perlu juga untuk Anda memahami sifat anak secara menyeluruh.

Bila memang anak adalah seseorang yang agak keras, maka Anda bisa memberikan treatment berbeda. Misalnya dengan Anda yang melembutkan diri dengan tutur kata yang lembut juga. Lihatlah respon anak dan terapkan mana yang sekiranya cocok kepada mereka.

6. Memberikan Reward

Anak sangat senang dengan segala bentuk hadiah. Nah, hal ini bisa Anda manfaatkan untuk kegiatan mendisiplinkan anak. Bila jadwal kegiatan anak sudah berjalan dengan baik, tidak ada salahnya untuk Anda memberikannya reward tertentu sebagai hasil upaya dari jadwal yang terlaksana dengan baik tersebut.

Menerapkan hal ini berarti memberikan asosiasi kalau menggunakan waktu secara disiplin adalah hal yang baik. Dengan itu, anak bisa jadi lebih terpacu untuk bersifat disiplin setiap ada kewajiban yang harus dirinya kerjakan.

Bentuk ini bisa berupa makanan kesukaannya maupun waktu luang yang lebih untuk anak melakukan hal yang menyenangkan. Kalau orang dewasa terpacu dengan gaji atau bonus tambahan, maka anak bisa Anda berikan segala sesuatu yang bisa menyenangkannya.

7. Jangan Terlalu Memaksa dan Cari Solusi Alternatif

Segala hal yang penuh pemaksaan tentunya tidak baik. Dalam proses ketika Anda ingin membuat anak menjadi pribadi yang disiplin, bukan tidak mungkin kalau Anda mengalami kendala tertentu. Misalnya anak Anda tidak mengerjakan apa yang seharusnya jadi pekerjaannya atau menunda-nunda waktu.

Setiap masalah pasti ada solusinya, tergantung dari sudut mana Anda melihat hal tersebut. Pastinya ada faktor tertentu yang mengganggu anak dalam menjalani segala jadwalnya. Entah itu faktor eksternal maupun internal.

Ini juga berkaitan dengan bagaimana Anda memahami sifat anak. Pikirkanlah berbagai hal yang sekiranya bisa menjadi solusi alternatif. Bila Anda sudah merasa bingung, Anda bisa mendiskusikan ini kepada pasangan, orangtua, maupun orang terdekat yang juga sudah memiliki anak.

Dengan masukan yang Anda dapatkan dari mereka, ini juga akan membantu Anda mendisiplinkan anak sesuai yang Anda mau.

8. Bersikap Tegas dan Konsisten

Sebagai orang tua, tentu Anda tidak bisa benar-benar lepas tanggung jawab. Anak memang kondisi emosionalnya tergolong sulit ditebak dan bisa saja yang tadinya taat menjadi malas tiba-tiba.

Nah, untuk merespon sifat anak yang demikian, Anda harus punya ketegasan pula kepada anak. Hal ini bukan berarti Anda harus bersikap keras kepada anak. Tetapi, paling tidak Anda mesti memberikan batasan tertentu agar anak tidak bertindak terlalu bebas bila jadwalnya belum selesai.

Misalnya langkah utama yang bisa Anda ambil adalah dengan membatasi penggunaan gadget maupun menonton TV. Ketegasan ini pun harus Anda lakukan secara terus menerus bila Anda sungguh-sungguh ingin membuat anak disiplin. Tetapi ingat juga poin ke tujuh sebelumnya kalau Anda perlu memikirkan alternatif.

9. Terus Mengingatkan dan Tetap Bersabar

Tentu Anda harus melakukan kontrol kepada kegiatan anak. Perhatikan terus apakah anak Anda sudah menyelesaikan kegiatannya sesuai jadwal atau tidak. Jika belum, Anda bisa mengingatkan agar ia melakukannya.

Jangan sampai anak Anda lepas kontrol, apalagi bila sudah terbiasa demikian, maka kebiasaan disiplin Si anak akan buyar.

Bersama pasangan, Anda juga harus terus melakukan evaluasi mengenai seberapa efektif cara yang Anda terapkan bersama. Jadi, Anda akan bisa terus mengembangkan cara yang sekiranya akan cocok untuk sang anak.

Anda dan pasangan juga mutlak untuk bersabar ketika mendidik anak. Emosi adalah hal yang benar-benar harus dikontrol. Jangan sampai Anda kelepasan membentak anak atau bahkan main fisik. Sabar adalah kunci untuk membuat anak yang disiplin terhadap waktu.

Penutup

Sebagai orangtua, tentunya bukan tidak mungkin Anda mengalami tantangan. Khususnya dalam memberikan manajemen waktu dan jadwal kepada anak.

Tetapi hal tersebut pastinya akan bisa Anda terapkan untuk anak dan sebagai panduan, Anda bisa menerapkan tips kami tersebut. Yang terpenting kita harus selalu berusaha memahami anak dan memutar otak untuk mencari tahu segala hal tentang anak dan sifatnya.

Sebab, anak adalah tanggung jawab penuh bagi orang yang sudah berkeluarga. Dengan Si anak yang nantinya bisa berhasil mengatur waktu, pastinya akan menjadi kebahagiaan juga untuk Anda sebagai orang tua.

Ada baiknya pula untuk Anda mulai memberikan pengaturan jadwal kepada anak sedini mungkin.

Terlepas dari segala tantangannya, nikmatilah segala proses untuk mendidik anak. Semoga Anda bisa berhasil untuk menerapkan pengaturan jadwal waktu yang baik kepada anak ya.

Baca juga: 10 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Mencegah Infeksi pada Anak

Seberapa Penting untuk Mengatur Jadwal Anak?

Sangat penting sebab disiplin adalah sebuah sifat yang harus setiap individu terapkan. Sebab, siapapun itu tentunya memiliki kegiatan sehari-hari yang harus dikerjakan, entah itu untuk diri sendiri maupun urusan yang berkaitan dengan orang lain seperti pekerjaan. Jadi, ketika ia sudah tumbuh dewasa, prinsip mereka untuk senantiasa bersikap disiplin akan terus diterapkan. Bila sudah tertanam menjadi sebuah mindset pribadi, tentunya akan menjadi mudah untuk mereka melakukan manajemen terhadap setiap hal yang menjadi kewajiban atau yang ingin mereka kerjakan.

Apa Saja Tips Mengatur Jadwal Anak Supaya Disiplin?

1. Berikan Edukasi kepada Anak 2. Coba Mulai dengan Kebiasaan pada Waktu Tertentu secara Spesifik 3. Menggunakan Media Tertentu untuk Mengatur Waktu yang Rekreatif 4. Buat Jadwal yang Sederhana Namun Tetap Variatif dan Menghibur 5. Bersikap Baik kepada Anak dan Pahami Bagaimana Sifatnya 6. Memberikan Reward 7. Jangan Terlalu Memaksa dan Cari Solusi Alternatif 8. Bersikap Tegas dan Konsisten 9. Terus Mengingatkan dan Tetap Bersabar

Bagaimana Bentuk Reward yang Baik untuk Diberikan Kepada Anak Ketika Berhasil Disiplin?

Bentuk reward yang dapat diberikan bisa berupa makanan kesukaannya maupun waktu luang yang lebih untuk anak melakukan hal yang menyenangkan. Kalau orang dewasa terpacu dengan gaji atau bonus tambahan, maka anak bisa Anda berikan segala sesuatu yang bisa menyenangkannya.