Ubi ungu ternyata memiliki segudang manfaat untuk kesehatan anak. Terkhususnya lagi untuk anak yang sedang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Tak hanya itu, ada banyak juga manfaat ubi ungu untuk bayi yang lainnya.

Anak memang memiliki potensi lebih besar untuk kelebihan berat badan ketika pola makannya kurang teratur dan cenderung berlebihan. Bila itu terjadi, rasanya tidak mungkin melakukan diet ketat, bukan?

Sebagai solusinya, Anda bisa memberinya ubi ungu sebagai makanan sehat sekaligus untuk diet.

Memangnya apa alasan ubi ungu menjadi pilihan terbaik untuk kesehatan anak yang mengalami obesitas? Berikut ini ulasan seputar ubi ungu yang perlu Anda ketahui.

Manfaat Ubi Ungu untuk Menjaga Kesehatan Anak yang Obesitas

Ubi ungu ternyata memang tidak bisa kita anggap sebagai makanan remeh. Salah satu makanan pengganti nasi ini memiliki berbagai kandungan yang baik untuk kesehatan, termasuk untuk anak obesitas.

Berikut ini beberapa manfaat ubi ungu untuk menjaga kesehatan anak obesitas.

1. Sebagai Makanan Rendah Kalori yang Baik untuk Obesitas

Menjaga kalori adalah salah satu tantangan terbesar saat anak sedang menjalani proses diet, karena kalori merupakan salah satu penyebab obesitas.

Meski demikian, tubuh tetap memerlukan zat kalori, sehingga Anda tidak bisa begitu saja menghentikan asupan kalori pada anak. Namun, Anda bisa memberinya dengan porsi yang sedikit.

Dalam hal ini, ubi ungu menjadi salah satu kandidat makanan rendah kalori terbaik untuk anak yang sedang mengalami kelebihan berat badan. Anda bisa memasak ubi ungu dengan berbagai metode. Salah satu cara yang terbaik adalah dengan mengukusnya.

Tahukah Anda berapa kadar kalori ubi ungu rebus? Dalam satu potong ubi ungu 100 gram atau sekitar 3-4 ubi ukuran sedang, Anda hanya akan mendapatkan 112 kalori. Padahal, untuk nasi putih satu piring, kadar kalorinya mencapai 224 kalori.

Harus Anda ketahui, olahan ubi ungu untuk diet dengan buah ukuran sedang (150 gram) membuat rasa kenyang yang cukup daripada seporsi nasi yang terkadang menimbulkan rasa ingin tambah. Apalagi kadar karbohidrat pada ubi ungu juga lebih baik.

2. Dapat Membuat Rasa Kenyang Tahan Lama

Manfaat ubi ungu untuk bayi

Durasi waktu kenyang juga menjadi salah satu aspek yang perlu Anda perhatikan saat akan mengatur pola makan pada anak. Tidak jarang, rasa lapar sering kali muncul hanya 2 hingga 3 jam setelah makan. Lantas, harus bagaimana solusinya?

Salah satu solusi terbaik untuk menahan rasa lapar cepat datang adalah dengan memberikan asupan makanan yang memiliki kandungan serat tinggi. Seperti misalnya, sayur brokoli atau bayam.

Tapi bagaimana jika anak tidak suka sayur? Tenang! Ubi ungu bisa jadi solusi terbaik. Apalagi untuk anak usia satu sampai tiga tahun yang kebutuhan seratnya masih tidak lebih dari 16 gram per hari.

Padahal, dalam ukuran 100 gram, ubi ungu mengandung 4 gram serat. Apabila anak mengkonsumsi setidaknya tiga kali dalam sehari, maka anak sudah memperoleh 12 gram serat hanya dari satu setengah potong ubi ungu. Belum lagi perolehan serat dari asupan sehat lain.

Serat dalam ubi inilah yang pada akhirnya memperlambat proses pencernaan. Ini bukan suatu hal yang bahaya, pencernaan yang sedikit lamban justru bagus agar proses diet menjadi lancar.

3. Berperan sebagai Sumber Energi

Salah satu pemikiran yang salah kaprah tentang makanan sehat, terutama untuk diet adalah dengan tidak memberi kesempatan asupan karbohidrat masuk dalam tubuh.

Dalam kasus ekstrim, orang-orang justru menghindari semua makanan yang mengandung karbohidrat. Padahal, karbohidrat merupakan salah satu kandungan yang penting untuk membentuk energi atau sumber tenaga. Termasuk untuk anak yang sedang mengalami kelebihan berat badan.

Meski Anda sedang berusaha untuk menurunkan berat badan anak, bukan berarti Anda menyampingkan kebutuhan asupan karbohidrat anak. Asupan karbohidrat memiliki peranan penting untuk membentuk energi pada anak.

Selain untuk memberi tenaga melakukan aktivitas seharian, dengan karbohidrat, proses tumbuh kembang anak bisa berjalan unique asthma treatment secrets com.

Ubi ungu sendiri memiliki karbohidrat kompleks sebesar 30 gram untuk setiap 150 gramnya. Kebutuhan karbohidrat anak akan tercukupi dengan tambahan konsumsi ubi setiap harinya.

4. Dapat Memelihara Kesehatan dengan Kadar Antosianin yang Tinggi

Ubi ungu merupakan salah satu bahan pangan nabati yang memiliki cukup banyak nutrisi dalam setiap potongnya. Selain sebagai salah satu bahan pangan gluten free, ubi ungu juga punya kandungan antosianin yang tinggi.

Antosianin merupakan kandungan manfaat yang membantu meringankan dan menenangkan pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi lebih lentur dan tidak kaku.

Saat pembuluh darah kaku dan cenderung kurang lentur, menurut sumber popmama.com, maka potensi penumpukan kolesterol akan menjadi lebih besar.

5. Memiliki Kadar Glukosa yang Kecil

Kelebihan lain yang ada dalam ubi ungu adalah rendahnya indeks glikemik. Sebagai informasi tambahan, indeks glikemik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kadar gula darah dalam tubuh.

Semakin tinggi indeks glikemik dalam suatu makanan, maka semakin tinggi pula potensi meningkatnya resiko lonjakan kadar gula darah dalam tubuh. Kabar baiknya, ubi ungu memiliki indeks glikemik rendah meski ubi memiliki rasa manis alami yang sangat terasa.

Memangnya apa yang terjadi jika kadar gula dalam tubuh anak lebih tinggi? Salah satu jawabannya adalah anak mudah merasa lapar. Selain itu, tidak menutup kemungkinan anak terkena diabetes, meskipun hanya sekedar tipe paling rendah sekalipun.

Lantas berapa indeks glikemik dalam ubi ungu? Indeks glikemik dalam ubi ungu setiap potongnya hanya sebesar 44-61. Ini lebih rendah daripada seporsi nasi yang memiliki indeks glikemik mencapai lebih dari 70, padahal memiliki rasa lebih tawar.

Diet Aman dengan Ubi Ungu yang Bisa Menjaga Kesehatan Lambung

Salah satu hal yang harus Anda perhatikan saat membuat program diet untuk anak adalah kesehatan lambungnya. Umumnya, diet membuat orang akan mengurangi porsi makan dan membuat perut mudah merasa lapar.

Bagaimana cara menjaga kesehatan lambung anak selama proses diet? Anda bisa memulainya dengan rutin memberi anak ubi ungu.

Memangnya apa manfaat ubi ungu untuk asam lambung? Seperti yang Anda ketahui, ubi mengandung banyak serat yang baik untuk pencernaan, termasuk mencegah penimbunan asam yang tidak perlu pada lambung.

Ubi juga membantu menurunkan resiko radang pada lambung, termasuk mengurangi rasa sakit apabila sebelumnya telah mengalami radang lambung.

Apakah Aman Memberikan Asupan Ubi untuk Anak?

Selama ini mungkin hanya mendengar bahan ubi cocok untuk orang yang sedang diet, tapi masih ragu apakah anak boleh mengkonsumsinya.

Seperti yang Anda ketahui, ubi memiliki berbagai kandungan nutrisi baik yang tubuh perlukan. Mulai dari karbohidrat kompleks, protein kalium, kalsium, dan beberapa vitamin baik lainnya.

Kedengarannya ini cukup sehat dan meyakinkan, bukan? Tentu saja! Anda bahkan bisa mulai mengenalkan ubi pada anak semenjak ia berusia 6 bulan sebagai bentuk MPASI atau makanan pendamping ASI.

Manfaat ubi ungu dalam menjaga kesehatan anak obesitas memang sangat banyak dan tidak perlu Anda ragukan lagi. Namun, untuk mengatasi obesitas, tentu tidak cukup hanya dengan mengkonsumsi ubi ungu saja. Anda sebaiknya juga melakukan berbagai upaya pencegahan.

Cara Mencegah Obesitas pada Anak

ubi ungu mengurangi obesitas

Lebih baik mencegah daripada mengobati adalah ungkapan yang harus Anda pertimbangkan, tak terkecuali untuk anak obesitas. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya obesitas pada anak.

Mulai Kenalkan Berbagai Asupan Gizi pada Anak

Mengenalkan berbagai makanan sehat dan manfaat apa yang akan anak dapatkan merupakan salah satu cara mencegah obesitas pada anak yang paling dasar.

Ini menjadi langkah yang harus Anda lakukan sedini mungkin, tepatnya mulai dari memberikan makanan pendamping ASI. Anda bisa terus mengenalkan rasa makanan sehat secara konsisten agar anak juga terbiasa dengan rasanya.

Seiring dengan pertumbuhannya, Anda bisa terus memberikan makanan pendamping berupa buah atau sayur pada setiap menu makannya. Anda juga jangan lengah untuk selalu memberikan pengetahuan tentang manfaat yang akan anak dapatkan dari mengkonsumsi makanan sehat.

Pastikan dan Biasakan Anak Makan dengan Teratur

Sebaiknya Anda juga membiasakan anak untuk makan secara teratur sesuai kebutuhan. Keteraturan dalam hal ini merupakan keteraturan dalam waktu makan. Misalnya dengan tiga kali makan besar yang sehat dan dua kali konsumsi cemilan sehat.

Anda bisa jadikan hal ini sebagai kebiasaan yang baik untuk anak. Namun, cara ini akan lebih efektif jika seluruh anggota keluarga juga menerapkan hal yang sama.

Beri Batasan pada Makanan Manis

Salah satu jenis makanan yang paling anak sukai yaitu makanan yang memiliki rasa manis, seperti coklat atau permen. Tapi, ada kalanya Anda harus mengatur dan sedikit membatasi konsumsi makanan manis untuk anak.

Sebab, jika orang tua terus membiarkan anak mengkonsumsi makanan manis, anak akan susah berhenti untuk makan makanan tersebut. Padahal, seperti yang Anda tahu, salah satu jenis makanan yang meningkatkan resiko terkena diabetes pada anak adalah makanan manis.

Jadi, sudah saatnya bagi Anda untuk membatasi konsumsi makanan manis pada anak. Misal, hanya dua hari sekali, empat hari sekali, atau bahkan seminggu sekali. Tapi, tetap dengan porsi makan yang Anda tentukan agar anak tidak mengkonsumsinya tanpa ‘’rem’’.

Ajak Anak untuk Olahraga Secara Rutin

Olahraga merupakan salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Saat Anda akan melakukan olahraga, jangan lupa untuk mengajak buah hati sekaligus, ya! Sebab, olahraga juga menjadi cara terbaik untuk mencegah diabetes pada anak.

Sama halnya dengan pola makan, olahraga juga menjadi suatu kebiasaan baik yang harus Anda tanamkan dalam diri anak. Ini lebih baik alih-alih menyodorkan gawai yang berisi ratusan game seru.

Ajarkan dan Beritahu Anak Pola Tidur yang Sehat dan Cukup

Pola dan durasi tidur sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kondisi tubuh. Termasuk pada anak yang sedang gencar-gencarnya mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

Pertanyaannya, berapa, sih, durasi tidur sehat yang seharusnya terpenuhi? Berikut ini gambarannya:

  • Anak usia 1-3 tahun, memerlukan waktu tidur setidaknya 12-14 jam sehari
  • Anak dengan usia 3-5 tahun, membutuhkan 11-13 jam waktu tidur dalam satu hari
  • Anak usia 5-12 tahun untuk tidur cukup yaitu sekitar 10-11 jam per harinya
  • Anak usia 12-18 tahun memerlukan waktu tidur sekitar 6-8,5 am setiap harinya

Penutup

Ubi ungu merupakan salah satu bahan pangan pengganti nasi yang cukup populer karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Namun, tak hanya itu, ternyata ubi ungu juga memiliki manfaat lain, yaitu untuk menjaga kesehatan anak obesitas serta membantu mengurangi berat badan berlebih.

Mengingat betapa banyaknya manfaat ubi ungu untuk bayi, khususnya bagi anak yang mengalami obesitas, ada baiknya jika Anda rutin memberi anak menu ini. Tak harus setiap hari, bisa juga beberapa hari sekali. Itu juga yang Prestasi Global selalu pesankan kepada orang tua dan seluruh staf kami.

Baca Juga: 4 Tips untuk Orang Tua dalam Menemani Anak TK Selama Belajar di Rumah

Berapa kadar kalori ubi ungu rebus?

Kadar kalori ubi ungu rebus sebesar 112 kalori

Apa yang dimaksud dengan antosianin?

Antosianin merupakan kandungan manfaat yang membantu meringkan dan menenangkan pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi lebih lentur dan tidak kaku

Apa salah satu cara untuk mencegah terjadinya obesitas pada anak?

Cara untuk mencegah terjadinya obesitas pada anak yaitu mulai kenalkan berbagai asupan gizi pada anak