Untuk memiliki pribadi dan karakter yang baik, anak butuh yang namanya sosok role model atau sosok teladan yang bisa mereka contohi, dan melalui belajar sejarah anak bisa menemukannya dengan mudah. Manfaat belajar sejarah untuk anak tidak hanya menambah pengetahuan mereka tentang kejadian di masa lalu.

Lebih daripada itu, sejarah akan membekali anak dengan cara berpikir dan bersikap yang baik di masyarakat kelak. Ketahui dan perdalam pemahaman Anda tentang alasan mempelajari sejarah, manfaat serta cara tepat membelanjakannya pada anak di ulasan berikut.

 

Itu Sejarah dan Mengapa Harus Dipelajari ?

Sejarah tidak lain merupakan peristiwa atau kejadian di masa lampau yang lebih lanjut dipelajari di masa kini. Beberapa dari Anda mungkin mempertanyakan alasan kenapa kita harus belajar sejarah.

Pertanyaan ini muncul karena banyaknya anggapan bahwa sejarah sudah tidak dibutuhkan lagi dan tidak relevan dengan kehidupan sekarang. Padahal, sejarah sangatlah penting untuk menjadi pedoman atau acuan pengambilan tindakan untuk masa mendatang.

Belajar sejarah untuk anak mendatangkan banyak manfaat. Melalui sejarah anak akan mudah memahami perubahan serta perkembangan zaman dan masyarakat. Sejarah akan membantu anak memahami dirinya sendiri dan juga orang lain.

Lewat sejarah anak akan memahami perjalanan waktu dari rentetan peristiwa yang membawa mereka bisa hidup seperti saat ini. Bahwa mereka adalah bagian dari sejarah dari masa lalu dan memahamkan mereka mengenai perubahan yang terjadi di tanah yang mereka pijak hari ini.

Anda harus memberi pemahaman pada anak, walaupun kita hidup di masa sekarang tapi untuk mengetahui ke arah mana tujuan kita maka anak harus paham dari mana mereka berasal. Manfaat selengkapnya mengenai belajar sejarah untuk anak sebagai berikut.

 

Manfaat Belajar Sejarah untuk Anak

Belajar sejarah memiliki banyak manfaat buat si buah hati. Adapun daftar manfaat belajar sejarah yakni:

Manfaat Belajar Sejarah untuk Anak-Presgo

Photo by Hieu Vu Minh on Unsplash

1. Menambah Wawasan Atas Peristiwa di Masa Lampau

Membahas sejarah berarti membahas kejadian yang telah berlalu. Mempelajarinya akan menambah dan memperluas wawasan anak. Anak bisa mengetahui sejarah kemerdekaan, sejarah mengenai kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri di zamannya, hingga sejarah perkembangan cara hidup dan cara berpikir manusia itu sendiri.

Melalui sejarah anak akan tahu peristiwa apa saja yang pernah terjadi, kapan, dimana, hingga apa dampak dari peristiwa tersebut. Informasi yang ada dalam pelajaran sejarah memang tidak secara langsung membawa manfaat bagi anak. Namun, akan ada dampak dan manfaat jangka panjang yang membantu anak ke depannya.

2. Membantu Pemahaman Kondisi Saat Ini

Rentetan peristiwa ataupun masalah yang terjadi saat ini bisa jadi bagian dari peristiwa di masa lampau. Untuk memahaminya, anak perlu melihat ke belakang atau menggali sejarah kembali untuk menemukan jawaban atau masalah yang terjadi saat ini.

Lewat sejarah anak akan paham mengenai perubahan yang terjadi dan memahami alasan mengapa seseorang harus melakukan cara tertentu saat itu. Dengan demikian, akan memungkinkan bagi siapapun untuk membuat penilaian dan keputusan yang lebih baik di masa kini.

Sebagai contoh, perang di Eropa yang menjadi peristiwa penting yang menjadi cikal bakal pembentukan suatu sistem politik global saat ini. Jadi, anak perlu menyadari bahwa kita tidak bisa melupakan sejarah. Sejarah akan menjadi penuntun dalam memahami kondisi yang terjadi sekarang.

3. Sebagai Cara Pengembangan Karakter Anak

Menyimak pelajaran sejarah akan jadi cara paling tepat untuk mengembangkan karakter baik pada diri anak. Begitu banyak pesan moral dan gambaran karakter dari tokoh-tokoh hebat yang bisa anak jadikan contoh.

Misalnya saja para pahlawan kita yang punya semangat juang, cinta tanah air, dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

Melalui pengenalan tokoh pahlawan tersebut serta sikap mereka akan mendorong anak untuk berani, percaya diri, berempati, bersyukur, dan lain sebagainya. Dari sejarah masa lalu mereka akan tahu contoh karakter maupun sikap yang patut dicontoh anak.

4. Melatih Kemampuan Berpikir Kritis

Saat belajar sejarah, anak akan diajak untuk mempertanyakan banyak hal. Seperti, apa yang terjadi? Alasan mengapa bisa terjadi? Apa konsekuensi dari suatu keputusan? Dan pertanyaan terkait lainnya. Dengan mempertanyakan hal-hal tersebut anak akan terlatih menggunakan nalarnya sehingga kemampuan berpikir kritis nak dapat terasah.

Dengan belajar sejarah, siswa akan menemui informasi yang mungkin belum terlalu jelas. Di sini Anda bisa menugaskan siswa untuk melakukan penyelidikan yang menantang cara bernalar mereka. Mata pelajaran sejarah sangat cocok untuk merangsang kemampuan berpikir kritis anak.

Rasa keingintahuan yang besar akan mendorong anak mengenal lebih jauh hingga mereka menemukan jawaban dan pemahaman mereka menjadi utuh.

Ketika mereka berlatih berpikir kritis maka lambat laun anak akan mudah menilai situasi, gampang membuat opini, dan mudah mengambil keputusan yang berdasar pada fakta.

5. Memotivasi Anak untuk Menjadi Warga Negara yang Baik

Banyak sedikit dalam sejarah mengajarkan bagaimana sikap seorang warga negara yang baik dan mampu menjalankan politik pada suatu kehidupan bernegara. Sejarah akan membekali anak dan membantunya menjadi warga negara yang baik dan berkarakter.

Belajar sejarah akan memperkokoh identitas bangsa dan menjadikan anak paham mengenai ciri dan identitas bangsanya sendiri. Rasa kebangsaan dan nasionalisme akan anak miliki sejak usia dini melalui belajar sejarah.

Ketika belajar sejarah, anak akan terlatih dan tahu bagaimana melibatkan diri dalam masyarakat baik itu di negara sendiri maupun di negara luar. Belajar sejarah akan mempersiapkan anak untuk menjadi warga negara yang baik kedepannya.

Memotivasi Anak untuk Menjadi Warga Negara yang Baik-Presgo

Photo by Anita Jankovic on Unsplash

6. Menjadi Media Contoh Keteladanan yang Baik

Tokoh-tokoh perjuangan yang telah memerdekakan bangsa jadi sosok yang bisa dicontoh oleh anak-anak. Adapun contoh yang bisa anak petik yakni:

  • Tidak mudah menyerah saat mengalami kegagalan dan terus akan belajar bersungguh-sungguh.
  • Rasa patriotisme dan cinta tanah air akan tumbuh pada diri anak.
  • Bersikap yang baik seperti jujur, gemar menolong, saling menghargai.
  • Berani bertindak dan bersikap. Tidak mudah takut walau banyak tantangan yang harus dihadapi.
  • Mau berkorban jiwa dan raga untuk bangsa dan negara.

7. Menjadi Sumber Inspirasi

Manfaat belajar sejarah bagi anak selanjutnya yaitu dapat menjadi sumber inspirasi. Pelajaran sejarah juga bisa jadi inspirasi bagi siapapun termasuk anak-anak.

Inspirasi dapat muncul dari tindakan dan cara berpikir orang-orang di masa lampau. Anak akan mendapat banyak motivasi dari mempelajari peristiwa-peristiwa inspiratif.

Dengan mengangkat satu ulasan sejarah yang berisi peristiwa hebat akan membangkitkan imajinasi anak yang mendorongnya memunculkan ide-ide dan hal-hal hebat. Sejarah akan memberi mereka inspirasi untuk melakukan dan menemukan hal baru berdasarkan sejarah temuan tokoh-tokoh hebat di masa lampau.

8. Belajar dari Kesalahan di Masa Lalu

Akan selalu ada hikmah dan pelajaran yang bisa anak petik dari mempelajari kejadian di masa lalu. Termasuk kesalahan yang pernah terjadi saat peristiwa lampau terjadi. Dengan kesalahan yang terjadi di masa lalu, Anda bisa membimbing anak untuk merefleksi kesalahan yang terjadi.

Dan bagaimana mempersiapkan diri ketika hal serupa mungkin terjadi saat ini. Dengan sejarah, anak akan mudah mengidentifikasi hal-hal yang berbahaya dan mempersiapkan diri lebih awal sebagai langkah antisipasi sekaligus solusi.

 

Tips Mengajarkan Sejarah Pada Anak

Mempelajari sejarah dipandang membosankan buat anak. Untuk itu, Anda perlu menggunakan strategi khusus untuk mengenalkan dan mengajarkan sejarah pada anak. Beberapa tips atau cara mengajar sejarah yang menyenangkan berikut bisa Anda coba.

1. Membacakan Dongeng atau Storytelling

Mengenalkan sejarah tidak harus lewat buku teks yang membosankan untuk dibaca. Anda bisa menyiasatinya dengan pembacaan dongeng atau storytelling.

Untuk anak kecil teknik mendongeng bisa jadi cara efektif mengenalkan sejarah. Anda bisa mengangkat cerita yang mengandung sejarah di dalamnya. Penggunaan media permainan seperti boneka akan membuat cerita lebih berkesan sehingga anak mudah mengingatnya.

Untuk anak usia sekolah mengajarkan sejarah dengan gaya storytelling patut Anda coba. Di mana penyampaian materi sejarah menggunakan bahasa yang atraktif dan menarik. Dengan begitu, siswa akan lebih antusias menyimak pelajaran.

2. Berkunjung ke Destinasi Wisata Sejarah

Mengunjungi tempat-tempat bersejarah akan membuat anak lebih tertarik dan semangat dalam mengenal sejarah. Destinasi sejarah seperti museum dan situs-situs bersejarah akan jadi tempat yang cocok untuk menggali sejarah masa lampau.

Menyaksikan diorama di Monas akan membawa anak melakukan perjalanan waktu ke masa lampau dan membayangkan berbagai peristiwa saat itu. Anak-anak pasti akan termotivasi untuk mencari tahu lebih jauh mengenai informasi dari suatu peristiwa lampau.

3. Mengenalkan Tokoh-tokoh Pahlawan Lewat Bermain Peran

Belajar sejarah tidak akan pernah lepas dengan pengenalan tokoh-tokoh hebat di masa lalu. Termasuk para pahlawan yang sudah memperjuangkan kemerdekaan negara kita. Agar lebih menarik Anda bisa memainkan permainan bermain peran bersama anak-anak.

 

Di mana tiap anak memerankan tokoh penting dari zaman peperangan. Tiap anak yang memerankan tokoh tentunya harus mendalami karakter sang tokoh. Lewat permainan ini tentunya pengenalan tokoh-tokoh pahlawan jadi lebih mudah.

4. Mengibarkan Bendera Merah Putih Bersama Anak

Saat momen 17 Agustus setiap warga negara wajib mengibarkan bendera merah putih di rumah masing-masing. Melalui momen ini Anda bisa mengibarkan bendera bersama anak-anak.

Saat proses pengibaran bendera Anda bisa menyampaikan sejarah kemerdekaan Indonesia dan para pahlawan yang berperan besar dalam memerdekakan negara kita.

Anda bisa menyampaikan juga pentingnya memperingati hari kemerdekaan dengan pengibaran bendera merah putih. Dan nilai-nilai moral apa saja yang bisa anak jadikan teladan.

5. Menyaksikan Film Bertema Sejarah

Menonton film bertema sejarah sendirian tentu akan membosankan. Beda halnya jika anak menyaksikan film bersama teman-temannya di kelas. Menyimak film bersejarah akan memancing anak untuk bertanya dan berdiskusi mengenai hal-hal yang ada dalam film.

Sebagai guru Anda pastinya akan lebih mudah mengaitkan konteks sejarah ke dalam film yang baru anak-anak tonton. Pengetahuan yang mereka peroleh juga lebih bermakna dengan begitu informasi yang mereka dapat akan bertahan lebih lama dalam ingatan mereka.

Agar anak tidak bosan menonton film, Anda perlu memilih film dengan durasi yang tidak terlalu panjang tapi juga tidak terlalu pendek. Anda perlu menyisihkan waktu berdiskusi dengan siswa untuk membahas isi film dan kaitannya dengan konteks sejarah sebenarnya.

Belajar sejarah untuk anak ternyata memiliki banyak manfaat penting. Terutama untuk pengembangan karakter dan kepribadian mereka ke depannya. Tips mengajar sejarah dengan cara yang lebih menarik di atas bisa Anda coba di kelas.

Baca Juga : Ini Dia Alasan Mengapa Multitasking Buruk Untuk Kinerja Belajar Anak

1. Apa saja manfaat yang diperoleh oleh anak saat belajar sejarah?

Manfaat yang didapatkan oleh anak ketika belajar sejarah adalah dapat menambahkan wawasannya terhadap peristiwa yang dulu terjadi di masyarakat, membantu anak dalam memahami kondisi saat ini, membantu pengembangan karakter anak, melatih kemampuan anak untuk berpikir kritis, memotivasi anak untuk menjadi warga negara yang baik, menjadi anak yang teladan dan mengisnpirasi.

2. Kenapa sejarah harus dipelajari?

Pertanyaan ini muncul karena banyaknya anggapan bahwa sejarah sudah tidak dibutuhkan lagi dan tidak relevan dengan kehidupan sekarang. Padahal, sejarah sangatlah penting untuk menjadi pedoman atau acuan pengambilan tindakan untuk masa mendatang.

3. Bagaimana tips untuk mengajarkan anak untuk belajar sejarah?

Tips yang dapat diterapkan ketika mengajarkan sejarah pada anak adalah dengan membacakan dongeng atau storytelling, mengajak anak untuk berkunjung ke destinasi wisata sejarah, mengenalkan tokoh-tokoh pahlawan, mengibarkan bendera merah putih bersama-sama dan menyaksikan film bertema sejarah.