Sistem pembelajaran anak secara online mulai diberlakukan sejak pandemi Covid-19 awal tahun 2020. Sejak saat itu, semua pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh dari rumah.

Untuk anak TK, sistem belajar dari rumah menjadi tantangan tersendiri. Terutama bagi orang tua dan juga guru. Tantangan pembelajaran jarak jauh dari rumah untuk anak TK bukan hanya mengenai perkembangan dan kemampuan mereka menerima pelajaran saja.

Anak-anak juga disinyalir lebih mudah merasa tertekan hingga stress saat menerima pelajaran dari jarak jauh.

Kerjasama, perhatian, dan juga pemahaman antara orang tua dan guru menjadi kunci penting dalam pembelajaran jarak jauh untuk anak. Sehingga anak tidak saja mudah dalam menerima pelajaran. Namun juga terhindar dari tekanan dan juga stress.

Menghindari Stress Karena Pembelajaran Anak Secara Jarak Jauh

Untuk anak usia dini, belajar secara jarak jauh dapat dengan mudah menimbulkan stress. Cara belajar yang berbeda, tidak bisa bertemu dan bertatap muka langsung dengan guru dan teman. Serta tekanan yang lebih besar dalam menerima pelajaran dapat menyebabkan stress pada anak.

Anak juga menjadi lebih mudah stress karena penyampaian pelajaran yang kurang tepat selama daring. Seperti disebutkan oleh Seto Mulyadi.

Psikolog anak yang akrab dipanggil Kak Seto ini mengungkap untuk menghindari stress pada anak, cara pertama yang harus diubah merupakan pola pikir. Seperti mengganti istilah pembelajaran dari rumah menjadi belajar di rumah dengan keluarga.

Kak Seto menjelaskan, “Saya anjurkan jangan belajar secara jarak jauh. Mengapa tidak belajar dari jarak dekat bersama dengan bunda dan ayah di rumah. Anak usia TK belajar dari jam 7 pagi hingga 12 siang dengan menatap ke layar. Pada akhirnya mereka justru pusing tujuh keliling. Hingga marah-marah, dan stress.”

“Anak akhirnya malah benci belajar,” tambah Kak Seto.

Perbedaan terbesar antara belajar dari rumah dan di rumah terletak pada penyampaian materi. Ketika anak melakukan pembelajaran di rumah, materi disampaikan oleh guru ke orang tua.

Nanti orang tua yang akan menyampaikan dan menjelaskan materi pelajaran kepada anak dengan gaya masing-masing. Tetap dengan memperhatikan kompetensi.

Pada penjelasannya, Kak Seto menyebut ada 5 inti penting untuk kurikulum, yaitu estetika, etika, ilmu pengetahuan, kesehatan, nasionalisme, dan teknologi. Orang tua harus bisa menyampaikan inti penting ini dengan ramah dan kreatif kepada anak. Serta dengan rasa persahabatan sehingga hasil yang dicapai juga optimal.

“Paling utama mengajarkan dengan suasana gembira. Mengajak anak usia dini untuk ‘Ayo belajar’ tentu dia akan melawan. Sedangkan bila diajak dengan ‘Ayo kita bermain’ anak akan senang,” ungkap psikolog anak ternama ini.

“Dunia anak adalah dunia bermain dan gembira. Bila semua dilakukan atas nama kurikulum dengan semua harus serba bisa maka tidak akan sesuai dengan kejiwaannya.”

Peran Orang Tua Pada Pembelajaran Jarak Jauh Untuk Anak TK

Kunci pembelajaran anak secara jarak jauh, terutama di usia dini mulai TK berada pada orang tua. Orang tua harus memiliki peranan aktif dalam memberikan materi pelajaran untuk anak. Tanggung jawab ini bukan lagi hanya berada di tangan guru.

Orang Tua Harus Dapat Menghadapi Situasi

Selama pembelajaran jarak jauh, orang tua menjadi pendamping anak untuk belajar. Orang Tua seharusnya bisa mengenal anak dengan dekat. Bahkan anak seharusnya menjadi pusat perhatian orang tua sepenuhnya.

Menggantikan peran guru untuk mendampingi dan menyampaikan materi pelajaran pada anak di rumah tentu bukan pekerjaan mudah. Untuk itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk menghadapi situasi ini.

Cara yang bisa dilakukan orang tua seperti:

  1. Mengenali anak
  2. Mengetahui perkembangan anak secara mendalam
  3. Memahami apa kesukaan anak
  4. Mengamati tahapan dan tingkatan pemahaman serta pengetahuan anak

Melakukan hal-hal tersebut diatas nantinya akan membantu orang tua dalam memberikan materi pelajaran. Sekaligus memudahkan untuk anak juga selama pembelajaran jarak jauh.

Menyusun Rencana Pembelajaran

Untuk pembelajaran jarak jauh di tingkatan TK, guru memang menyampaikan materi kepada orang tua. Orang tua nantinya yang akan memberikan pembelajaran materi tersebut kepada anak.

Selain harus mengetahui cara menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan karakter hingga kesukaan anak, berikutnya harus memiliki susunan rencana pembelajaran. Seperti metode pembelajaran, strategi, hingga jadwal belajar anak.

Orang tua juga harus menyiapkan sarana belajar yang tepat untuk anak. Seperti menyediakan ruangan khusus di rumah yang difungsikan seperti kelas di taman kanak-kanak.

Jadwal harian untuk belajar secara jarak jauh juga harus disesuaikan seperti biasa. Seperti jam berapa bangun, melakukan kegiatan dan aktivitas di pagi hari sebelum mulai belajar tepat pukul 8 pagi.

Kunci Pembelajaran Jarak Jauh yang Asik untuk Anak Usia Dini

Tantangan dalam pembelajaran jarak jauh terbukti berbeda dibandingkan dengan belajar secara tatap muka. Untuk itu diperlukan kunci pembelajaran anak secara jarak jauh yang harus diketahui oleh orang tua dan guru.

Berikut ini merupakan 4 kunci dan tantangan pembelajaran anak usia dini yang dilakukan secara jarak jauh.

1. Pemanfaatan Teknologi

Pada sistem pembelajaran jarak jauh, guru dan orang tua ditantang untuk memiliki pemahaman mengenai teknologi. Bukan hanya untuk menggunakan aplikasi percakapan seperti WhatsApp saja.

Agar pembelajaran jarak jauh berlangsung maksimal, guru dan orang tua diharapkan mampu memanfaatkan media dan fitur teknologi. Seperti melakukan presentasi melalui Zoom, memberikan tugas dengan Google Classroom. Hingga ujian atau tes yang dilakukan via Quizizz.

Selain itu juga harus mampu memanfaatkan fungsi Google Drive untuk tugas proyek serta presentasi interaktif yang bisa dilakukan melalui Peardeck.

2. Sistem Belajar Yang Efektif Dan Terencana

Keterbatasan waktu menuntut orang tua dan guru untuk membuat sistem belajar yang lebih terencana. Sehingga mendapatkan hasil yang efektif.

Guru, misalnya, dapat mengatur dengan memberikan quality lesson plan dan memberikan langkah-langkah pembelajaran secara detail. Pemilihan materi serta cara penyampaian yang tepat serta akurat juga akan sangat penting dalam pembelajaran anak usia dini.

3. Menyatukan Konsentrasi Dan Persepsi

Belajar secara jarak jauh membuat tidak mudah untuk menyatukan persepsi dan konsentrasi siswa. Untuk itu guru harus memiliki visi pembelajaran yang jelas.

Guru dan orang tua juga harus mampu menjalin ikatan batin yang kuat dengan anak didik. Hingga memiliki peran sebagai komunikator, mediator, dan juga motivator serta fasilitator.

4. Menguatkan Karakter Siswa

Siswa anak TK berada dalam fase penting untuk penguatan karakter. Melalui pembelajarannya, guru dan orang tua harus mampu menyampaikan pesan agar anak menjadi tangguh dan kuat. Terutama di saat-saat menantang dalam masa pandemi seperti sekarang ini.

Kunci penting lain dalam pembelajaran jarak jauh merupakan kolaborasi antara orang tua dan guru. Guru dan orang tua harus mampu meramu materi pelajaran secara kreatif, dengan menggunakan cara serta metode yang menyenangkan.

Selain itu tugas yang diberikan kepada anak juga seharusnya mampu menstimulasi keinginan untuk belajar. Seperti membuat anak bertanya kepada orang tua dan guru hingga teman sekelas.

Tips Pembelajaran Anak Secara Jarak Jauh Yang Tidak Membosankan

Belajar secara online dan jarak jauh memang sangat mudah membuat anak menjadi bosan. Belum lagi tekanan yang akhirnya membuat mereka mudah juga merasa stress. Menjadi tantangan tersendiri untuk orang tua sebagai pendamping dan guru agar anak tidak merasa bosan ketika pembelajaran jarak jauh.

Di bawah ini beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua dan guru agar pembelajaran jarak jauh tetap asik dan tidak membosankan untuk anak.

1. Buat Jadwal Belajar

Ajarkan pada anak untuk membuat dan mematuhi jadwal belajar. Ini dapat mengajarkan anak untuk disiplin sekaligus juga membentuk kebiasaan pada anak. Walau begitu, orang tua diharapkan tidak memaksakan anak untuk mematuhi jadwal belajar bila terdapat tanda-tanda lelah atau bosan. Beristirahat atau selingan aktivitas bermain akan mengembalikan minat dan keceriaan anak untuk belajar kembali.

2. Ajak Belajar Di Ruang Terbuka

Seperti juga orang dewasa, anak akan mudah merasa jenuh bila belajar di ruangan terus menerus. Sehingga tidak ada salahnya menyelingi dengan aktivitas belajar di ruangan terbuka. Halaman rumah, teras, sampai kebun bisa menjadi tempat belajar yang tidak kalah menyenangkan untuk anak.

3. Belajar Dan Bermain

Disebutkan juga oleh Kak Seto, belajar sampai bermain merupakan kunci pembelajaran anak yang paling tepat. Terutama usia dini. Orang tua sebagai pendamping saat belajar jarak jauh bisa menggunakan alat peraga untuk belajar berhitung misalnya. Bisa juga menyelipkan lagu dan nyanyian sebagai bagian dari pembelajaran anak.

4. Belajar Melalui Praktik

Belajar tidak selalu harus melalui teori. Lakukan praktik-praktik yang nantinya justru memudahkan anak dalam menerima dan mengerti materi pelajaran. Pelajaran dengan materi sains misalnya, dapat dilakukan orang tua melalui praktik. Seperti anak diajak membekukan dan melelehkan es batu untuk mengenali perubahan bentuk.

5. Video Menarik

Di era digital seperti saat ini sudah ada banyak sekali video menarik untuk materi pelajaran. Beberapa video bahkan dikemas sedemikian rupa seperti dengan animasi dan kartun serta lagu-lagu. Untuk screen time anak, orang tua bisa mengajak menonton video pembelajaran ini. Anak akan senang dengan belajar dan juga bisa menikmati screen time mereka.

Tips Untuk Orang Tua Mendampingi Pembelajaran Anak

Orang tua memiliki peranan penting untuk pembelajaran anak secara jarak jauh. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan oleh orang tua sebagai pendamping pembelajaran anak usia dini.

1. Ketahui Metode Belajar

Ada berbagai metode belajar yang bisa dilakukan dan seharusnya dikenali oleh orang tua. Orang tua diharapkan mampu bereksperimen untuk mengidentifikasi metode seperti apa yang akan cocok untuk pola belajar anak.

Untuk mengetahui ini, orang tua dapat mengamati bagaimana daya tangkap serta minat belajar dengan metode tertentu. Metode belajar ini diantaranya:

  • Visual, seperti dengan gambar, video, alat peraga, hingga aplikasi di ponsel untuk membantu menyampaikan materi.
  • Suara, untuk metode ini akan bergantung pada artikulasi, volume hingga intonasi yang digunakan saat menjelaskan materi.
  • Gerak, seperti praktik belajar, hingga percobaan sederhana. Belajar secara bermain bersama anak juga termasuk dalam metode ini.

2. Beri Jeda Saat Belajar

Memberikan jeda dan waktu istirahat ketika belajar bukan hanya penting untuk anak. Melainkan juga orang tua. Jeda dapat memastikan orang tua dan anak tetap konsentrasi dan juga mempertahankan niat belajar.

3. Ajak Anak Menjelaskan Pelajaran dengan Bahasa Sendiri

Pembelajaran anak secara jarak jauh dengan cara ini untuk memastikan materi yang disampaikan sudah dipahami. Selain itu juga dapat mengajak anak untuk lebih percaya diri.

Kunci pembelajaran anak secara jarak jauh bergantung pada orang tua dan guru. Guru dan orang tua harus mampu berkolaborasi dalam penyampaian materi pelajaran.

Anak usia dini dapat merasa stress dan tertekan bila penyampaian materi yang dilakukan orang tua sebagai pendamping kurang tepat dalam pembelajaran jarak jauh. Untuk memudahkan proses ini, guru juga seharusnya memiliki visi dan juga kemampuan mumpuni dalam penggunaan serta pemanfaatan teknologi.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai pembelajaran jarak jauh untuk anak TK, Instagram @prestasiglobal memiliki berbagai konten menarik dan berguna untuk orang tua dan guru.

Apa saja hal yang dapat dilakukan orang tua untuk menggantikan peran guru dalam mendampingi dan menyampaikan materi pelajaran selama pembelajaran jarak jauh?

1. Mengenali anak 2. Mengetahui perkembangan anak secara mendalam 3. Memahami apa kesukaan anak 4. Mengamati tahapan dan tingkatan pemahaman serta pengetahuan anak

Apa saja kunci pembelajaran jarak auh yang asik untuk anak usia dini?

1. Pemanfaatan Teknologi 2. Sistem Belajar yang Efektif dan Terencana 3. Menyatukan Konsentrasi dan Persepsi 4. Menguatkan Karakter Siswa

Apa tips pembelajaran anak secara jarak jauh yang tidak membosankan?

1. Buat Jadwal Belajar 2. Ajak Belajar di Ruang Terbuka 3, Belajar dan Bermain 4. Belajar Melalui Praktik 5. Video Menarik