Dongeng Timun Mas merupakan kisah Timun Mas dan Raksasa yang berasal dari cerita rakyat di Jawa Tengah. Timun Mas merupakan sosok wanita yang pemberani, baik hati dan cantik jelita Tak heran Timun Mas begitu amat disayangi oleh ibunya yang bernama Mbok Srini. Namun sayangnya ada raksasa jahat yang sangat menginginkan Timun Mas untuk jadi bahan santapannya. Tapi Timun Mas tidak semudah itu menjadi makanan si raksasa. Berkat keberanian yang dimilikinya, ia bisa menaklukkan si raksasa. Tapi, sebenarnya apa alasan raksasa tersebut kok bisa-bisanya ingin memakan Timun Mas? Lantas, bagaimana Cerita Timun Mas pada akhirnya bisa menaklukkan si raksasa? Dari pada penasaran Yuk baca terus lanjutan ceritanya di bawah ini:

Awal Mula Kisah Cerita Timun Mas

Alkisah, cerita rakyat Timun Mas dimulai dari kisah hidup seorang wanita yang berstatus janda. Usianya paruh baya tinggal di sebuah desa letaknya di provinsi Jawa Tengah. Sebut saja namanya Mbok Srini. Ia hidup sendiri sejak beberapa tahun lalu telah ditinggal oleh suaminya. Tidak ada seorang anak yang menemani sisa hidupnya. Lama menyendiri, ia terasa hidup sepi. Cita-cita untuk memiliki seorang anak harus pupus di tengah jalan disebabkan meninggalnya sang suami. Mbok Sirni tidak bisa berbuat apapun kecuali hanya menunggu datangnya keajaiban adanya seorang anak di sampingnya. Doa tidak pernah putus senantiasa dipanjatkan siang dan malam.

Sampai pada akhirnya Mbok Sirni bermimpi didatangi oleh raksasa. Ia menyuruh Mbok Srini untuk datang ke pohon besar di hutan untuk mengambil sebuah bungkusan. Mbok Sirni akhirnya terbangun dari mimpinya dan kaget karena mimpi yang dialami tersebut seperti kenyataan. Dalam hatinya sedikit bingung dan bertanya-tanya. Apa maksud dari mimpi tersebut. “Mungkinkah ini sebuah pertanda akan datangnya keajaiban padaku?” Kata Mbok Sirni dalam hatinya. Tidak berpikir panjang akhirnya Mbok Sirni pergi ke hutan. Meskipun didalam hatinya masih terbesit rasa ragu akan datangnya keajaiban. Ia terus berjalan menuju ke pohon besar sesuai yang ditunjukkan si raksasa dan mencari bungkusan tersebut.

Mbok Srini Menemukan Bungkusan Berisi Sebutir Biji Timun

Segala penjuru hutan dicarinya untuk menemukan bungkusan yang ditunjuk oleh raksasa. Perjuangannya tidak sia-sia karena pada akhirnya Mbok Sirni menemukan bungkusan yang selama ini dicarinya. Ekspresi kaget ditunjukkan diraut muka Mbok Srini begitu tahu bahwa bungkusan tersebut hanya berisikan biji timun. Mbok Sirni pun bertanya-tanya di dalam hatinya. “Apa ya maksud raksasa itu? Kok hanya ada biji timun?” ucap Mbok Srini yang masih dilanda kebingungan. Tak selang lama, muncullah raksasa besar dari arah belakang dengan tertawa keras terbahak-bahak.

Secara spontan Mbok Srini terkaget-kaget mendengar suara keras raksasa tersebut. Mbok Sirni menghadap ke belakang dengan perasaan yang takut. Ia tidak menyangka kalau raksasa di dalam mimpinya benar-benar muncul di depan matanya. “Ampun raksasa! Tolong jangan sakiti aku! Aku masih ingin memiliki umur yang panjang,” Pinta Mbok Sirni. “Tenang Mbok Srini, engkau tidak perlu takut denganku. Aku tidak akan menyakitimu apalagi memakanmu. Bukankah kamu selama ini sangat mencita-citakan seorang anak?” Ucap Raksasa. “Be… tul, sekali wahai tuan raksasa!” Jawab Mbok Srini dengan muka pucatnya.

“Baiklah, kamu cukup ikuti perintahku dengan menanam biji ketimun tadi dan kamu akan memperoleh anak perempuan. Namun, ada syarat yang harus kamu penuhi. Kamu wajib untuk memberikan anak tersebut setelah ia dewasa untuk aku makan,” ucap raksasa. Secara cepat Mbok Sirni pun menyanggupi apa yang menjadi persyaratan Raksasa tersebut dengan berkata, “Baiklah, Apa yang menjadi syaratnya akan aku penuhi. Engkau bisa datang kembali setelah anak itu dewasa.” Mbok Sirni memang terlalu cepat memutuskan untuk memenuhi persyaratan dari raksasa. Hal ini karena ia sangat ingin sekali mendapatkan anak yang bisa mengobati kesepiannya.

Mbok Sirni Mulai Menanam Biji Timun Mas

Raksasa tiba-tiba hilang setelah Mbok Srini mengiyakan permintaan. Kemudian, Mbok Sirni langsung memulai menanam biji timun di ladang miliknya. Mbok Sirni yang memiliki harapan besar terus merawat dengan baik biji timun yang ia tanam. Hanya butuh waktu dua bulan, biji timun mulai tumbuh dan muncul buahnya. Tapi yang membuat heran dan aneh yaitu buahnya hanya ada satu saja. Hari demi hari buah timun itu membesar dan ukurannya juga melebihi dari buah timun selama ini kita lihat. Bukan hanya dari segi ukurannya tapi pada warna juga ada perbedaan menyerupai kuning keemasan.

Buah timun akhirnya mulai masak, Mbok Srini dengan susah payah mulai memetiknya dan membawanya ke gubuk. Buah timun itu sangat berat, namun rasa lelah yang terbayarkan karena begitu buah timun dibelah terdengar suara tangis bayi perempuan. Sesegera mungkin Mbok Srini langsung menggendongnya dalam keadaan bayi yang masih menangis semakin keras.

Timun Mas Tumbuh Menjadi Perempuan Cerdas, Baik Dan Cantik Jelita

Mbok Sirni sangat bahagia begitu isi rumahnya terdengar suara tangis bayi yang diharapkan bertahun-tahun. Akhirnya nama bayi diberikan nama Timun Mas. Tangis bahagia dirasakan Mbok Sirni, air mata tak terbendung jatuh dipipinya. Perasaan bahagia tersebut sampai melalaikan Mbok Srini bahwa kelak kalau sudah dewasa harus memberikan Timun Emas ke raksasa. Mbok Sirni dengan tulus ikhlas penuh rasa bahagia merawat Timun Mas. Tidak heran jika pada akhirnya berdasarkan legenda Timun Mas, ia tumbuh menjadi perempuan cerdas, baik dan cantik jelita. Mbok Sirni merasa kagum dengan sifat Timun Mas yang menjadikannya semakin cinta.

Kesedihan Mbok Sirni kembali hadir karena Mimpi Didatangi Raksasa

Dongen Anak Nusantara: Timun Mas dan Raksasa | Popmama.com

popmama.com

Baru merasakan kebahagiaan sebentar, Mbok Srini sudah kembali sedih. Ia kembali mimpi didatangi oleh raksasa. Namun, kali ini berbeda dari mimpi sebelumnya. Mimpi kedua kalinya mengisyaratkan bahwa raksasa akan mengambil Timun Mas dari Sisi Mbok Srini. Sejak ditangani raksasa, hari-hari Mbok Srini berbeda. Biasa hatinya riang gembira, sekarang dipenuhi pikiran takut, perasaan sedih dan sering termenung seorang diri.

Timun Mas pun tidak tega melihat ibunya bertingkah seperti itu. Akhirnya Timun Mas memberanikan diri untuk menanyakan langsung ke ibunya terkait perubahan tingkah laku sang Ibu yang berbeda. “Bu, mengapa akhir-akhir ini tidak terlihat wajah bahagia dari muka ibu?” Ucap Timun Mas. Mbok Sirni bingung mau jawab apa. Tapi, karena semakin terdesak akhirnya Mbok Sirni terpaksa cerita apa yang terjadi selama ini tentang asal usul Timun Mas.

Timun Mas Tidak Ingin Berpisah dengan Mbok Srini

Mengetahui cerita tersebut, Timun Mas kaget dan tidak ingin berpisah dengan orang tua yang selama ini membesarkannya. Akhirnya Mbok Sirni mencari jalan untuk permasalahan yang dihadapinya. Mbok Sirni tidak ingin Timun Mas sampai dibawa si raksasa, apalagi si Timun Mas juga merasakan hal yang sama dengannya. Namun, pada waktunya tiba, solusi tidak kunjung ditemukan. Mbok Sirni sudah mulai kebingungan harus berbuat apa. Raksasa tidak lupa dengan perjanjian dengan Mbok Srini. Ia pun datang ke Mbok Srini untuk menjemput Timun Mas. Dalam pikiran Mbok Srini terlintas ide untuk berpura-pura sakit. Tujuannya adalah untuk mengulur waktu agar Timun Mas bisa selamat sambil mencari cara. Raksasa mengabulkan permintaan Mbok Sirni dan akan datang kembali ketika dirinya sudah sembuh.

Mbok Sirni Meminta Bantuan Seorang Pertapa untuk Keselamatan Timun Mas

Setelah lama merenung akhirnya ada cara untuk menyelamatkan anaknya. Ia keesokan hari pergi menemui seorang pertapa di gunung yang dahulu merupakan teman almarhum ayahnya. Mbok Srini bertemu pertapa yang dicarinya dan menceritakan maksud tujuannya mencarinya. Pertama, mendengarkan dengan seksama apa yang dialami oleh Mbok Sirni. Pertapa pun setuju untuk membantu Mbok Srini. Tak berapa lama, Mbok Srini dihampiri oleh pertapa sambil dibawakan empat buah bungkusan.

Bungkusan tersebut ternyata berisikan terasa, garam, biji timun dan jarum. Pertama memberikan perintah untuk menyebarkan isi bungkusan tersebut saat Timun Mas dikejar raksasa. Setelah Mbok Sirni merasa paham dan jelas dengan apa yang diperintahkan pertapa. Mbok Sirni pun bergegas untuk kembali pulang menemui putrinya yang cantik jelita.

Raksasa Datang Menagih Janji, Timun Mas Diminta Keluar dari Gubuknya

Raksasa kembali datang dan menagih janji. Ia sudah tidak sabar ingin segera merasakan daging lezat Timun Mas. Namun, Mbok Srini tidak terlalu khawatir karena sudah diberikan senjata untuk melindungi si Timun Mas. Raksasa meminta keluar Mbok Srini dengan perasaan yang lebih tenang. Mbok Sirni pun meminta Timun Mas untuk lari sekencang-kencangnya ke luar gubuk sambil membawa bungkusan dari pertama. Si raksasa kaget karena melihat Mbok Srini keluar tanpa Timun Mas. Secara tidak sengaja raksasa melihat ada yang sedang berlari menuju hutan dan ternyata itu Timun Mas. Raksasa mulai mengejar dan tidak menghiraukan lagi Mbok Srini. Namun, meskipun Timun Mas sudah lebih dulu berlari tetapi tetap saja terkejar oleh raksasa.

Saat raksasa sudah mulai mendekat, Timun Mas ingat perkataan ibunya untuk melemparkan salah satu isi dari bungkusan saat mendapatkan bahaya. Pertama yang dikeluarkan timun mas adalah biji timun. Begitu biji tersebut dilemparkan seketika sekeliling hutan dipenuhi dengan ladang timun dan menjalar ke tubuh raksasa. Awalnya raksasa sempat berhenti dan merasa kesakitan karena terlilit tumbuhan timun. Tapi, akhirnya bisa lepas dan mengejar kembali Timun Mas.

Senjata Kedua dan Lainnya yang Dikeluarkan Timun Mas

Senjata pertama berhasil dilewati raksasa. Timun Mas pun segera mengeluarkan senjata kedua yaitu jarum. Seketika begitu jarum dilemparkan, pohon bambu berubah menjadi jarum-jarum yang tajam dan runcing. Raksasa terluka parah sampai-sampai kakinya terluka. Tapi, ternyata masih berusaha mengejar Timun Mas yang juga sudah mulai kelelahan. Akhirnya, senjata ketiga dikeluarkan juga oleh Timun Mas yang isinya garam. Hutan yang disebarkan garam berubah menjadi lautan yang dalam dan luas. Tapi, lagi-lagi bisa dilewati dengan mudah oleh raksasa. Timun Mas mulai ketakutan dan khawatir karena senjata yang sekarang tersisa tinggal satu saja. Jika senjata terakhir ini tidak membuahkan hasil. Timun Mas akan menyerahkan diri ke Raksasa.

Raksasa Dikalahkan dengan Senjata Terakhir Timun Mas

Harap-harap cemas dirasakan Timun Mas. Namun dengan penuh keyakinan dan sedikit sisa tenaga yang ada Timun Mas mengeluarkan senjata terakhir yaitu terasi. Seketika tempat yang tadinya kering berubah menjadi lumpur hidup yang panas. Alhasil raksasa tercebur dan tewas seketika. Akhirnya Timun Mas bisa bernafas lega karena selamat dari santapan raksasa dan bisa berkumpul kembali dengan Mbok Srini.

Demikian kisah Timun Mas dan raksasa. Dari cerita Timun Mas Singkat diatas dapat diambil pelajaran bahwa niat jahat pasti akan celaka pada akhirnya. Pelajaran lainnya adalah hidup itu harus diiringi usaha dan kerja keras agar segala permasalahan hidup dapat diatasi dengan baik. Cerita Timun Mas ini sudah terkenal sampai ke seluruh penjuru dunia. Bahkan ada cerita Timun Mas dalam bahasa Inggris juga.

Baca juga : 4 Kumpulan Cerita Rakyat Pendek yang Kaya Makna serta Pesan Moral

Bagaimana awal mula kisah Timun Mas ?

dimulai dari kisah hidup seorang wanita yang berstatus janda. Usianya paruh baya tinggal di sebuah desa letaknya di provinsi Jawa Tengah. Sebut saja namanya Mbok Srini. Sampai pada akhirnya Mbok Sirni bermimpi didatangi oleh raksasa. Ia menyuruh Mbok Srini untuk datang ke pohon besar di hutan untuk mengambil sebuah bungkusan. Mbok Sirni akhirnya terbangun dari mimpinya dan kaget karena mimpi yang dialami tersebut seperti kenyataan. Dalam hatinya sedikit bingung dan bertanya-tanya. Apa maksud dari mimpi tersebut. “Mungkinkah ini sebuah pertanda akan datangnya keajaiban padaku?” Kata Mbok Sirni dalam hatinya. Tidak berpikir panjang akhirnya Mbok Sirni pergi ke hutan. Meskipun didalam hatinya masih terbesit rasa ragu akan datangnya keajaiban. Ia terus berjalan menuju ke pohon besar sesuai yang ditunjukkan si raksasa dan mencari bungkusan tersebut.

Bagaimana Mbo Srini bisa mendapatkan anak ?

Ia mendapatkan dari raksasa dengan sebuah perjanjian. Kemudian, Mbok Sirni langsung memulai menanam biji timun di ladang miliknya. Mbok Sirni yang memiliki harapan besar terus merawat dengan baik biji timun yang ia tanam. Hanya butuh waktu dua bulan, biji timun mulai tumbuh dan muncul buahnya. Tapi yang membuat heran dan aneh yaitu buahnya hanya ada satu saja. Hari demi hari buah timun itu membesar dan ukurannya juga melebihi dari buah timun selama ini kita lihat. Bukan hanya dari segi ukurannya tapi pada warna juga ada perbedaan menyerupai kuning keemasan. Buah timun akhirnya mulai masak, Mbok Srini dengan susah payah mulai memetiknya dan membawanya ke gubuk. Buah timun itu sangat berat, namun rasa lelah yang terbayarkan karena begitu buah timun dibelah terdengar suara tangis bayi perempuan. Sesegera mungkin Mbok Srini langsung menggendongnya dalam keadaan bayi yang masih menangis semakin keras.

Dengan apa timun Mas melawan Raksasa dan Bagaimana?

Pertama yang dikeluarkan timun mas adalah biji timun. Begitu biji tersebut dilemparkan seketika sekeliling hutan dipenuhi dengan ladang timun dan menjalar ke tubuh raksasa. Senjata pertama berhasil dilewati raksasa. Timun Mas pun segera mengeluarkan senjata kedua yaitu jarum. Seketika begitu jarum dilemparkan, pohon bambu berubah menjadi jarum-jarum yang tajam dan runcing. Raksasa terluka parah sampai-sampai kakinya terluka. Tapi, ternyata masih berusaha mengejar Timun Mas yang juga sudah mulai kelelahan. Akhirnya, senjata ketiga dikeluarkan juga oleh Timun Mas yang isinya garam. Hutan yang disebarkan garam berubah menjadi lautan yang dalam dan luas. Tapi, lagi-lagi bisa dilewati dengan mudah oleh raksasa Harap-harap cemas dirasakan Timun Mas. Namun dengan penuh keyakinan dan sedikit sisa tenaga yang ada Timun Mas mengeluarkan senjata terakhir yaitu terasi. Seketika tempat yang tadinya kering berubah menjadi lumpur hidup yang panas. Alhasil raksasa tercebur dan tewas seketika. Akhirnya Timun Mas bisa bernafas lega karena selamat dari santapan raksasa dan bisa berkumpul kembali dengan Mbok Srini.