Kesehatan anak menjadi satu kecemasan terbesar orang tua di masa pandemi saat ini. Meski Adaptasi Kebiasaan Baru sudah diberlakukan dan protokol kesehatan ditingkatkan, kecemasan untuk perlindungan kesehatan anak masih sulit dihindari para orang tua.

Menjaga kesehatan anak dengan meningkatkan daya tahan tubuh mereka merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan. Seperti diketahui, virus akan lebih mudah menyerang ketika daya tahan tubuh rendah. Terutama untuk anak-anak yang memang jauh lebih rentan.

Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Salah satu Permenkes Tentang Kesehatan Ibu dan Anak selain menerapkan protokol kesehatan juga meningkatkan daya tahan tubuh. Pada anak, sistem kekebalan tubuh belum terbentuk sempurna. Untuk itu tidak heran bila anak lebih mudah terserang penyakit dari pada orang dewasa.

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada anak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua.

1. Penuhi Kebutuhan Nutrisi

pola Makan - Sekolah Prestasi Global

Kebutuhan nutrisi untuk anak berbeda-beda setiap tahapan usia. Pada bayi hingga berusia 6 bulan misalnya. Kebutuhan nutrisi dicukupkan dengan ASI.

Orang tua dengan bayi berusia di bawah 6 bulan tidak perlu khawatir mengenai kurangnya nutrisi serta daya tahan tubuh. Pasalnya di dalam ASI sudah terdapat antibodi dan juga immunoglobulin A (IgA). Keduanya berperan dalam memberikan perlindungan tubuh dari bakteri dan virus penyakit.

Meski begitu bukan berarti anak bayi sepenuhnya tidak akan terpapar penyakit dari virus seperti Covid-19. Malah sebaliknya. Hanya saja pemberian ASI sudah sangat mencukupi untuk bayi pada tahapan usia ini. Di sisi lain, ketika bayi sudah berusia 6 bulan ke atas, kebutuhan nutrisi mereka akan semakin kompleks. Orang tua harus mulai mempertimbangkan pemenuhan nutrisi seimbang melalui makanan yang dikonsumsi.

Nutrisi seimbang untuk bayi di atas 6 bulan sampai anak-anak ini diantaranya karbohidrat, protein, dan lemak. Serta tambahan vitamin dan mineral yang berasal dari berbagai jenis sayur dan buah. Pemenuhan nutrisi seimbang berperan aktif dalam membangun sistem kekebalan tubuh anak. Sehingga daya tahan anak atas virus penyakit juga akan meningkat.

2. Perhatikan Konsumsi Makanan

Selain mengkonsumsi makanan untuk pemenuhan nutrisi, anak-anak memang tidak bisa dipisahkan dari makanan kecil. Bahkan juga makanan penutup. Konsumsi jenis makanan ini juga harus menjadi perhatian.

Menjaga konsumsi makanan tidak sehat sangatlah penting di masa pandemi. Pasalnya ketika jatuh sakit karena konsumsi makanan kurang tepat, daya tahan tubuh akan melemah. Akhirnya akan lebih mudah terpapar dengan virus serta penyakit.

Sebagai makanan kecil dan penutup, orang tua sebaiknya memastikan anak untuk tidak jajan sembarangan. Berikan makanan sehat yang akan turut berperan untuk meningkatkan nutrisi nantinya. Misalnya dengan membuat es krim sendiri dari buah-buahan segar.

3. Olahraga Teratur

Bukan hanya orang tua saja yang harus berolahraga teratur. Anak-anak juga sebaiknya diajak untuk berolahraga setiap hari. Olahraga akan membantu membangun sistem kekebalan tubuh. Selain itu olahraga juga akan menjauhkan berbagai penyakit yang mungkin datang.

Di masa pandemi, untuk menjaga kesehatan anak sekaligus meningkatkan daya tahan tubuhnya dianjurkan melakukan olahraga antara 150 sampai 300 menit setiap minggu. Gerakan olahraga yang dianjurkan juga yang sifatnya ringan. Seperti berlari atau jogging di sekeliling lingkungan rumah, bersepeda, senam, bahkan juga melatih anak melakukan yoga.

Melakukan olahraga teratur bukan berarti orang tua memaksa lebih dari kemampuan anak, ya. Ajak anak untuk berolahraga bersama agar kegiatan ini menjadi menyenangkan. Selain itu juga bisa memilih olahraga yang memang digemari oleh anak. Entah itu berenang, bermain bola, dan lain-lain.

4. Tetap Aktif Bergerak

Di masa pandemi berbagai kegiatan dibatasi. Anak juga tidak bisa lagi ke sekolah atau bermain dengan bebas. Sehingga mereka mau tidak mau menghabiskan banyak waktu di rumah.

Untuk menjaga kesehatan dan memastikan daya tahan tubuh anak tetap berkembang, orang tua seharusnya memastikan anak tetap aktif. Entah itu dengan berolahraga, seperti pada poin ketiga, atau sesederhana mengajak anak mengerjakan pekerjaan di rumah.

Orang tua dapat mengajak anak untuk menyiram tanaman, menyapu, atau membereskan kamar dan mainan mereka agar tetap aktif. Kegiatan aktif ini memastikan tubuh anak terus bergerak. Sehingga sistem kekebalan tubuhnya juga terus meningkat.

5. Banyak Minum Air Putih

Terdengar sangat sederhana, namun rupanya para orang tua justru seringkali luput memastikan anak sudah mengkonsumsi air putih yang cukup. Air putih memiliki peranan penting dalam sistem pada tubuh. Termasuk untuk sistem kekebalan.

Pertumbuhan dan perkembangan sel tubuh akan dipengaruhi dengan kuat oleh konsumsi air putih. Pastikan anak untuk mengkonsumsi sedikitnya 2 liter air dalam satu hari. Perhatikan juga bila anak menunjukan tanda-tanda dehidrasi atau kurang minum.

6. Istirahat yang Cukup

Beristirahat yang cukup juga memiliki bagian penting dalam menjaga daya tahan tubuh. Ketika tubuh beristirahat, sel akan mulai melakukan regenerasi. Tumbuh dan berkembang sebelum akhirnya siap menjalani hari.

Tidak adanya sekolah offline kerap kali justru membuat anak kurang beristirahat. Jam tidur malam yang mundur ini membuat daya tahan tubuh anak justru akan melemah.

Untuk anak-anak, jam tidur yang dianjurkan antara 8 sampai 9 jam setiap malam. Pastikan anak memiliki waktu istirahat berkualitas dan tidur dengan lelap ya.

7. Berjemur Setiap Pagi

Matahari pagi memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Salah satunya memberi pasokan vitamin D. Vitamin D sendiri berperan penting pada sel imunitas. Di antaranya untuk sel T dan juga makrofag yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan penyakit serta virus berbahaya.

Berjemur di pagi hari dianjurkan dari pukul 7 sampai 10. Meski di beberapa kota besar, waktu berjemur hanya disarankan sampai pukul 8 atau 9 pagi. Mengingat tingginya tingkat polusi yang justru dikhawatirkan akan berbahaya bagi kesehatan. Pastikan anak mengenakan kacamata hitam dan juga tabir surya sebelum mulai berjemur di pagi hari agar kesehatannya tidak malah terganggu.

8. Jaga Kebersihan Diri

Kebersihan diri juga sangat penting untuk kekebalan tubuh. Anak sebaiknya diajarkan sedini mungkin untuk menjaga kebersihan diri mereka. Mulai dari rajin mandi setiap hari, membersihkan gigi dan mulut, sampai kebiasaan untuk mencuci tangan.

Menjaga kebersihan diri dilakukan untuk menghindarkan dari kuman dan virus penyakit. Tubuh yang kotor juga pastinya akan melemahkan daya tahan tubuh. Anak juga akhirnya akan mudah jatuh sakit. Untuk anak, menjaga kebersihan diri mungkin masih cukup sulit. Sehingga orang tua juga harus memiliki peranan aktif.

9. Konsumsi Suplemen

Pentingnya pemenuhan nutrisi membuat orang tua sebaiknya menyediakan makanan dengan kandungan yang tepat. Di sisi lain, sering kali sayuran atau buah yang dikonsumsi oleh anak tidak mencukupi untuk pemenuhan nutrisi mereka. Untuk itu, suplemen bisa diberikan.

Salah satu suplemen yang bisa diberikan kepada anak adalah vitamin D dan D3. Kedua vitamin ini berperan secara langsung untuk pembentukan sel imunitas di dalam tubuh. Meski bisa didapatkan dengan berjemur, seringkali kebutuhan vitamin D tidak terpenuhi. Terutama seperti disebutkan di atas, ketika tinggal di kota besar, waktu berjemur di pagi hari lebih pendek karena banyaknya polusi.

Sebelum memilih suplemen untuk anak sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter. Selain juga bisa menambah pengetahuan dengan membaca buku kesehatan ibu dan anak.

10. Hindari Stress

Ya, anak-anak juga bisa merasa stress! Di kala pandemi seperti saat ini aktivitas anak menjadi sangat terbatas. Anak yang biasanya bisa bermain dengan bebas bersama teman-teman, saat ini justru harus lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Tidak bisa sekolah secara langsung juga bisa menjadi penyebab anak merasa stress. Stress merupakan salah satu pemicu dari menurunnya daya tahan tubuh. Seperti juga pada orang dewasa, anak yang mengalami stress cenderung jauh lebih mudah sakit. Ini karena sistem kekebalan tubuh mereka menurun.

Orang tua sebaiknya tidak lalai memperhatikan tanda-tanda anak merasa stress. Selain juga berusaha menghindarkan anak dari kebosanan, beban pikiran, dan lain-lain. Untuk menghindarkan anak dari stress, orang tua bisa mengajak beraktivitas yang menyenangkan. Salah satunya olahraga bersama yang sekaligus akan meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan anak.

Cara Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak di Masa Pandemi

Kesehatan ibu dan anak di masa pandemi juga tidak boleh luput dari perhatian. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan sesuai Permenkes Tentang Kesehatan Ibu dan Anak.

1. Cuci Tangan Teratur

Cuci tangan secara teratur namun tidak berlebihan. Pastikan juga untuk mencuci tangan dengan benar kemudian mengeringkan tangan.

2. Pakai Masker

Menggunakan masker ketika keluar rumah masih menjadi syarat penting di protokol kesehatan. Tidak hanya orang dewasa saja, anak juga sebaiknya dibiasakan untuk menggunakan masker maupun pelindung wajah.

3. Tidak Berlebihan Menggunakan Produk Antibakteri

Produk Anti Bakteri - Sekolah Prestasi Global

Banyak orang tua yang membekali anak mereka dengan produk antibakteri. Seperti hand sanitizer misalnya. Meski hal ini dianjurkan, di sisi lain produk anti bakteri ini memiliki kandungan alkohol yang bisa membuat kulit anak menjadi kering. Sehingga sebaiknya penggunaan produk tidak berlebihan.

4. Hindari Kerumunan

Untuk menjaga kesehatan anak, menghindari kerumunan di masa pandemi memang satu keharusan. Usahakan untuk tidak berada di area dengan banyak orang. Bila memungkinkan juga batasi aktivitas di luar rumah. Bahkan bila memang memungkinkan sebaiknya tidak beraktivitas di luar rumah.

5. Lakukan Kebiasaan Sehat

Memiliki kebiasaan sehat memang menguntungkan. Bukan hanya orang dewasa saja, anak juga sebaiknya memiliki dan terbiasa dengan kebiasaan sehat. Terutama ketika pandemi seperti sekarang ini. Kebiasaan sehat ini seperti berolahraga teratur, terus bergerak meski di dalam rumah, makan makanan bergizi dan bernutrisi, konsumsi sayur serta buah. Sampai juga menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Daya tahan tubuh dan kesehatan anak harus menjadi perhatian di masa pandemi saat ini. Ketika virus penyakit mudah sekali menyerang. Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, kebiasaan untuk hidup sehat dan menjalankan protokol New Normal haruslah menjadi prioritas.

Selain cara diatas, lakukan pemeriksaan rutin untuk kesehatan anak dengan dokter terpercaya. Pastikan juga anak sudah mendapatkan vaksin dan imunisasi yang dibutuhkan. Semoga artikel ini membantu mempertahankan dan meningkatkan kesehatan anak serta ibunya ya! Tetap kuat dan sehat!

3 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

1. Penuhi Kebutuhan Nutrisi 2. Perhatikan Konsumsi Makanan 3. Olahraga Teratur

3 Cara Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak di Masa Pandemi

1. Cuci Tangan Teratur 2. Pakai Masker 3. Tidak Berlebihan Menggunakan Produk Antibakteri

Cara Menghindari Stres

Untuk menghindarkan anak dari stress, orang tua bisa mengajak beraktivitas yang menyenangkan. Salah satunya olahraga bersama yang sekaligus akan meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan anak.