Mendidik anak laki-laki untuk bisa melakukan pekerjaan rumah tangga sangat perlu dilakukan oleh para orang tua. Anggapan bahwa hanya anak perempuan saja yang bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga haruslah dihilangkan. Setiap anak mempunyai hak dan kewajiban yang sama di rumah, baik perempuan maupun laki-laki. Oleh karena itu Anda sebagai orang tua juga harus sama mendidiknya termasuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Pentingnya Mendidik Anak Laki-Laki dan Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga

Banyak yang beranggapan bahwa anak perempuan saja yang harus rajin dan bisa mengerjakan pekerjaan rumah. Jadi hanya anak perempuan saja yang diajarkan untuk membantu dalam menyelesaikan tugas rumah tangga.

Anggapan ini salah besar, anak laki-laki juga harus dididik untuk bisa menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Salah satu alasannya adalah ketika dewasa anak laki-laki juga harus bisa mandiri apalagi jika nantinya memutuskan untuk merantau. Selain itu, mengajarkan anak laki-laki untuk melakukan pekerjaan rumah tangga juga berdampak baik untuk anak. Berikut ini dampak baik yang akan didapatkan anak jika terbiasa dengan pekerjaan rumah:

1. Meningkatkan Prestasi Anak

Tahukah Anda mengajarkan anak untuk mengerjakan pekerjaan rumah juga bisa meningkatkan prestasi belajar anak di sekolah. Para ahli berpendapat bahwa anak yang rajin membantu beres-beres di rumah lebih berprestasi dalam akademis dibandingkan yang tidak.

Pendapat para ahli ini menjadi alasan kuat kenapa anak perempuan lebih berprestasi di bidang akademis dibandingkan anak laki-laki. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti membereskan tempat tidur, menyapu, membereskan mainan, dan pekerjaan lainnya bisa mengembangkan etos kerja sejak dini.

Jika anak-anak sudah mempunyai etos kerja yang tinggi di rumah maka anak sudah pasti dapat mengerjakan tugas sekolahnya dengan baik. Hal ini sangat erat hubungannya dengan kemandirian dan tanggung jawab yang dimiliki oleh anak.

Mengerjakan rumah seperti beres-beres, sebenarnya bukan pekerjaan yang mudah untuk anak. Ketika melakukan pekerjaan ini anak akan mendapatkan tantangan untuk memecahkan masalah. Dengan demikian mengajarkan anak untuk beres-beres juga melatih logika anak dalam memecahkan masalah.

2. Anak akan Memiliki Rasa Tanggung Jawab yang Tinggi

Anak laki-laki harus mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi bukan? Salah satu cara untuk meningkatkan rasa tanggung jawabnya adalah dengan mengajarkan anak untuk membantu pekerjaan di rumah. Banyak para orang tua yang membiarkan anaknya yang menolak untuk membereskan mainannya. Sikap yang seperti ini justru berdampak buruk pada pribadi anak. Anak akan berpikiran jika dia menolak untuk mengerjakan sesuatu pasti akan dikerjakan orang lain.

Pola pikir yang seperti ini yang harus dihindari. Anda harus mengajarkan anak untuk lebih bertanggung jawab dengan mengajaknya untuk beres-beres rumah. Beres-beres rumah bukan hanya tanggung jawab ibu dan kakak atau adik perempuan saja tapi juga tanggung jawab semua keluarga termasuk anak laki-laki. Dengan demikian sikap tanggung jawab anak akan berkembang.

Membiasakan anak untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah juga akan membuat anak terlatih untuk mengerjakan berbagai pekerjaan. Dengan demikian di masa depan anak Anda tidak akan menghindar dari tugas-tugas yang diberikan baik tugas kecil maupun besar.

3. Menghilangkan Stereotip Gender

Masih banyak yang beranggapan bahwa pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan perempuan. Padahal baik anak perempuan maupun laki-laki dilahirkan dengan derajat yang sama. Tidak ada embel-embel bahwa yang harus mencuci dan memasak adalah anak perempuan.

Oleh karena itu sebagai orang tua Anda juga harus mengajarkan anak Anda melakukan pekerjaan rumah. Dengan mengajarkan anak laki-laki Anda mengerjakan pekerjaan rumah bisa menghilangkan anggapan ini. Tidak hanya itu, anak laki-laki yang sudah terbiasa dengan pekerjaan rumah akan lebih tangguh. Dia akan lebih mudah dalam memecahkan masalah dan bisa menentukan jalan hidup mereka sendiri.

4. Nilai Kebaikan dan Rasa Empati Anak Lebih Berkembang

Mengajari anak laki-laki untuk membantu mengerjakan pekerjaan juga mempunyai dampak yang bagus untuk perkembangan emosinya. Rasa empati dan nilai kebaikan anak dipupuk melalui kebiasaan membantu ibu atau ayahnya mengerjakan pekerjaan rumah. Anak laki-laki yang sudah sejak kecil diajarkan untuk beres-beres rumah akan lebih peka dan mengerti pekerjaan rumah tangga. Kelak ketika dewasa dia akan lebih peka untuk membantu istrinya ketika pekerjaan rumah menumpuk.

Mengajarkan hal ini kepada anak bisa membuat anak tumbuh menjadi kepribadian yang baik. Anak laki-laki Anda tidak akan berkembang menjadi pribadi yang pemarah. Rasa empati dan kebaikan anak akan berkembang dengan Anda mengajarkan hal ini.

Untuk mengajarkan anak terutama anak laki-laki membantu pekerjaan rumah memang tidaklah mudah. Anda harus memulainya dengan hal yang kecil dan sesuai dengan kemampuannya. Yang terpenting Anda sudah menanamkan bahwa pekerjaan rumah tangga tidak hanya pekerjaan perempuan saja, anak laki-laki juga harus bisa mengerjakannya. Lalu bagaimana caranya agar anak laki-laki Anda terbiasa dengan pekerjaan rumah? Simak penjelasan ini.

Cara Agar Anak Laki-Laki Terbiasa dengan Pekerjaan Rumah Tangga Sejak Dini

 

Parenting untuk anak laki-laki agar terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga harus dilakukan sejak dini. Mengajarkan anak sejak dini mengenai pekerjaan rumah tangga akan lebih mudah. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendidik anak laki-laki agar terbiasa dengan pekerjaan rumah:

1. Biasakan Sejak Anak Usia Dini dan Mulai dari yang Sederhana

Anak akan lebih cepat mengerti jika melihat langsung contoh yang dilakukan oleh orang tuanya bukan? Untuk mengajari anak laki-laki untuk mau mengerjakan pekerjaan rumah awali dengan memberi contoh dan biasakan sejak kecil. Ajak anak Anda untuk membantu dari hal yang kecil dan sederhana. Misalnya saja mengajaknya untuk membereskan mainannya. Anda juga bisa mengajak anak Anda untuk menyiram tanaman dan membuat camilan.

Biasakan juga anak untuk merapikan tempat tidurnya sebelum dan setelah tidur. Hal ini akan membuat anak terbiasa bertanggung jawab pada dirinya sendiri. Anda juga bisa mengajak anak untuk membantu memasak, menyetrika, mencuci baju, dan pekerjaan rumah tangga lainnya. Tidak perlu pekerjaan yang berat cukup biasakan anak untuk membantu pekerjaan rumah Anda.

Ajak juga ayah untuk membantu pekerjaan rumah ketika waktu senggang. Dengan cara ini anak akan lebih cepat mengerti bahwa pekerjaan rumah tidak hanya dikerjakan oleh ibu tapi juga ayahnya. Jadi pola pikir pekerjaan rumah tangga hanya untuk perempuan bisa terhapuskan.

2. Hindari Membedakan Peran Antara Anak Perempuan dan Laki-Laki Ketika Di Rumah

Mendidik anak laki-laki agar terbiasa dengan pekerjaan rumah bisa dilakukan dengan cara menghindari membedakan antara anak perempuan dan laki-laki. Anda perlu melakukan hal ini jika Anda juga mempunyai anak perempuan di rumah. Sebagai orang tua Anda perlu menghindari membedakan pekerjaan rumah apa saja yang harus dilakukan oleh anak-anak. Baik anak perempuan maupun anak laki-laki bisa membantu semua pekerjaan rumah.

Misalnya saja anak laki-laki tidak hanya membantu ayahnya mencuci kendaraan atau berkebun saja tapi juga pekerjaan lain seperti memasak dan mencuci. Begitu juga sebaliknya, anak perempuan juga harus bisa membantu ayahnya berkebun dan mencuci kendaraan.

Kata-kata anak perempuan harus bisa mengerjakan pekerjaan rumah harus Anda hindari. Katakan kepada anak Anda bahwa semua anak harus bisa mengerjakan pekerjaan rumah apapun. Dengan kata-kata ini anak tidak akan berpikiran bahwa pekerjaan rumah hanya pekerjaan perempuan saja. Anda juga harus memberikan kesempatan yang sama kepada anak perempuan dan laki-laki untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Ajak mereka untuk bekerjasama dalam membereskan rumah untuk mempererat hubungan antar saudara.

3. Buatlah Jadwal Mengerjakan Pekerjaan Rumah Bersama Anak

Cara ini bisa Anda lakukan setelah anak-anak sudah beranjak besar. Biasanya baik anak perempuan maupun laki-laki akan mencari alasan untuk membantu pekerjaan rumah tangga setelah sudah agak besar. Untuk menyiasati hal ini Anda bisa membuat jadwal.

Jadwal ini dibuat bersama dengan semua anggota keluarga di rumah. Isi dari jadwal ini adalah jam dan hari dimana anak harus membantu membereskan rumah. Misalnya saja kakak hari senin bertugas membantu membersihkan rumah dan adik membantu memasak.

Pembuatan jadwal ini sebaiknya dilakukan secara berkala atau satu bulan sekali. Jadi setiap satu bulan sekali jadwal akan berubah. Hal ini tentu akan membuat anak menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. Dalam setiap jadwal sebaiknya tetapkan juga target yang harus bisa dicapai oleh anak. Misalnya saja minggu ini anak Anda harus bisa membantu memasak menu baru atau bisa mencuci baju putih sampai bersih. Buat target yang berbeda untuk setiap minggunya agar anak mampu mengerjakan semua pekerjaan rumah dengan baik.

4. Berikan Motivasi dan Hadiah

Anda juga bisa memberikan motivasi dan hadiah kepada anak yang mau membantu pekerjaan rumah. Tentu saja motivasi ini harus yang berhubungan dengan masa depannya. Misalnya saja Anda memotivasi bahwa pekerjaan rumah ini nantinya sangat berguna untuk anak ketika dewasa.

Reward atau hadiah juga bisa Anda berikan ketika anak bisa mencapai target yang sudah ditetapkan. Pemberian hadiah ini bukan bertujuan agar anak membantu pekerjaan rumah tapi sebagai bentuk apresiasi dia sudah mau membantu. Tidak perlu hadiah yang mahal, Anda bisa memberikan hadiah yang kecil tapi bermanfaat dan dibutuhkan oleh dia. Misalnya saja perlengkapan sekolah, pakaian, dan lain sebagainya.

5. Jangan Gunakan Pekerjaan Rumah Tangga sebagai Hukuman

Cara mendidik anak laki-laki agar terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah yang terakhir adalah jangan menggunakannya sebagai hukuman. Banyak orang tuan menjadikan pekerjaan rumah sebagai hukuman pada anak laki-laki yang membuat kesalahan. Hal ini harus dihindari dan tidak boleh dilakukan oleh para orang tua. Cara ini justru akan membuat anak Anda beranggapan bahwa pekerjaan rumah adalah pekerjaan yang sulit dan hukuman.

Jadikan pekerjaan rumah adalah sebuah tanggung jawab yang harus dilakukan oleh semua anak. Ajak anak untuk mulai mandiri dan bertanggung jawab mulai dari dirinya sendiri. Sebagai orang tua tentunya Anda harus mendidik anak dengan baik agar tumbuh menjadi anak yang cerdas. Anda tidak perlu untuk membedakan anak perempuan dan laki-laki dalam memberikan tugas di rumah. Semua anak harus dididik agar bisa mengerjakan pekerjaan rumah.

Anda bisa mencoba cara-cara yang sudah dijelaskan ini untuk mendidik anak laki-laki agar terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah. Mulailah mengajarkan hal ini sejak dini dari hal sederhana agar anak mulai terbiasa.

Apa saja dampak baik yang akan didapatkan anak jika terbiasa dengan pekerjaan rumah?

1.Meningkatkan Prestasi Anak 2.Anak akan Memiliki Rasa Tanggung Jawab yang Tinggi 3.Menghilangkan Stereotip Gender 4.Nilai Kebaikan dan Rasa Empati Anak Lebih Berkembang

Apa saja beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendidik anak laki-laki agar terbiasa dengan pekerjaan rumah?

1.Biasakan Sejak Anak Usia Dini dan Mulai dari yang Sederhana 2.Hindari Membedakan Peran Antara Anak Perempuan dan Laki-Laki Ketika Di Rumah 3.Buatlah Jadwal Mengerjakan Pekerjaan Rumah Bersama Anak 4.Berikan Motivasi dan Hadiah 5.Jangan Gunakan Pekerjaan Rumah Tangga sebagai Hukuman

Mengapa orang tua tidak boleh memberikan pekerjaan rumah tangga sebagai hukuman?

Karena cara ini justru akan membuat anak Anda beranggapan bahwa pekerjaan rumah adalah pekerjaan yang sulit dan hukuman.