Orang tua juga memiliki peran sebagai guru di rumah bagi anak. Sehingga banyak hal yang harus diajarkan, termasuk tentang menabung sejak dini. Harapannya anak akan belajar tentang bagaimana menjadi mandiri dan bertanggung jawab mulai dengan mengenalkan peran uang. Konsep uang sudah seharusnya diajarkan sejak dini.

Pentingnya Mengajarkan Anak Tentang Menabung

Tidak harus menunggu anak dewasa untuk mengajarkan tentang konsep menabung. Orang tua juga harus paham bagaimana cara mendidik tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap uang yang dimiliki. Karena seringkali anak tidak hanya mendapatkan uang dari orang tua, namun juga lingkungan di sekitarnya.

Jika anak sudah diajarkan tentang literasi keuangan sejak dini, maka akan lebih mudah bagi mereka nantinya untuk lebih bijak dalam mengelola uang saat sudah dewasa. Faktanya, terkadang memang bukan hal yang mudah untuk mengajari tentang menabung.

Anda bisa mengajak anak untuk melakukan kegiatan menabung ini sebagai aktivitas menyenangkan layaknya bermain. Hal yang sering dipertanyakan oleh orang tua adalah kapan usia yang tepat untuk mengenalkan konsep uang kepada anak-anak?

Tentu saja eksekusinya harus bertahap dan disesuaikan dengan usia serta perkembangan anak.

Orang tua dapat mulai mengajarkan kepada anak tentang konsep uang sejak mereka sudah mengenal warna, angka, dan bentuk. Semakin usia anak bertambah, maka pemahaman mereka tentang uang akan semakin baik. Paling mudah adalah mengajarkan kepada anak tentang menabung saat mereka berusia 6 – 7 tahun.

Hal ini dikarenakan saat memasuki usia tersebut, mereka sudah mulai sekolah dan komunikasi pun sudah semakin lancar. Sehingga sedikit demi sedikit mereka akan mudah memahami apa itu uang dan kegunaannya.

Termasuk menghitung kurang, tambah, perkalian, pembagian, mana yang besar, mana yang kecil, dan lain sebagainya.

Tips Mengedukasi Anak Tentang Pentingnya Menabung

Sebaiknya anak memang diajari tentang pentingnya menabung sejak dini agar nanti ketika mereka dewasa sudah semakin terbiasa. Berikut ini tips yang bisa Anda coba untuk mengajarkan kepada anak tentang konsep uang dan menabung, di antaranya:

1. Mengenalkan Uang Secara Bertahap

Anda bisa mengenalkan bentuk, warna dan nominal uang secara bertahap dengan menggunakan bahasa sederhana yang mudah mereka pahami. Tentu akan lebih menarik lagi jika bisa mengenalkannya dengan cara yang seru. Contohnya seperti membuat permainan, tebak-tebakan, kuis, dan lain sebagainya.

Sebisa mungkin hindari untuk mengedukasi anak dengan keras dan tegas karena mereka masih dalam tahap belajar. Jika Anda terlalu keras, yang ada anak-anak akan semakin malas dan malah menganggap bahwa uang itu hal sepele karena sudah diawali dengan rasa takut terlebih dahulu.

2. Melibatkan Anak Mulai dari Hal Kecil

Libatkan anak meskipun dalam hal kecil yang berhubungan dengan uang. Contohnya seperti mengajak anak datang ke bank saat orang tua mau menabung. Dalam prosesnya, Anda bisa memberitahu kepada si kecil tentang manfaat menyimpan uang di bank, mengapa harus menabung, dan lainnya.

Contoh lain terkait mengajarkan anak tentang mengelola keuangan adalah dengan mengajaknya berbelanja bulanan. Sehingga anak jadi tahu bahwa apa yang dilakukan orang tuanya saat mengeluarkan uang untuk kebutuhan hidup adalah bagian dari mengelola keuangan. Berikan contoh dan praktek secara bertahap.

3. Memberi Contoh yang Baik

Anak adalah peniru yang ulung apalagi saat usia mereka masih balita. Selain mengajarkan secara teori dan praktek, memberi contoh yang baik kepada anak juga tidak kalah penting. Karena tanpa disadari anak-anak akan mencontoh kebiasaan yang dilakukan oleh orang tuanya.

Tips menabung satu ini bisa Anda coba karena termasuk cara yang efektif untuk mengajarkan anak dengan praktek secara langsung. Bagaimanapun juga orang tua adalah panutan bagi anak. Jadi, jangan berharap banyak jika sebagai orang tua tidak melakukan hal yang ingin anak mereka lakukan yakni menabung.

4. Mengenalkan Konsep Gaji

Ketika anak sudah terbiasa dan mengenal bagaimana bentuk serta nominal uang, maka Anda bisa mulai mengenalkan konsep gaji dengan lebih tegas kepada mereka. Contohnya, orang tua bisa memberikan pekerjaan rumah sederhana yang bisa dilakukan oleh si kecil.

Pekerjaan yang bisa diberikan seperti membantu membuat kue untuk jualan, mengantarkan delivery order makanan, dan lainnya. setelah mereka menyelesaikan semua pekerjaan tersebut, Anda bisa memberikan upah berupa uang. Sehingga mereka pun paham bahwa untuk mendapatkan uang tidak mudah dan harus bekerja.

Namun, jangan sampai mencampuradukkan pekerjaan yang memang menjadi tugasnya dan bukan. Karena pekerjaan seperti merapikan tempat tidur, melipat baju sendiri, serta mengerjakan tugas adalah tanggung jawab mereka. Beri pekerjaan di luar kewajiban anak untuk membiasakan anak-anak mengatur keuangan dengan baik.

5. Membelikan Anak Celengan

Memberikan Anak Celengan-Sekolah Prestasi GlobalPhoto by Vladdeep on Envato Elements

Cara paling mudah untuk mengajarkan anak gemar menabung sejak dini adalah dengan memfasilitasi celengan sehingga mereka bisa praktek secara langsung. Belikan celengan yang lucu dan menarik sehingga anak-anak suka dan semangat menabung. Ajak anak untuk memasukkan uang ke dalam celengan secara rutin.

Hal ini akan membiasakan anak untuk menyisihkan uang yang diberikan kepada anak. Namun, tidak cukup hanya membelikan celengan saja. Anda juga harus memberi pengertian kepada mereka tentang tujuan dan manfaat menabung sejak dini. Beri tantangan dan target berupa barang yang sangat ingin mereka beli.

Sehingga anak pun menjadi lebih semangat setiap memasukkan uang ke dalam celengan karena ada tujuan yang ingin mereka raih. Bahkan nantinya mereka juga akan lebih bangga ketika bisa membeli sesuatu atas hasil kerja keras dan tabungannya sendiri.

6. Metode Reward and Punishment

Memberi apresiasi berupa reward ketika anak berhasil melakukan dan mempraktekkan hal yang diajarkan adalah metode yang tepat untuk mengajari si kecil.

Anda bisa memberinya hadiah kecil yang bisa membuat bahagia karena telah berhasil menabung dengan rutin. Hadiah tersebut sebisa mungkin harus memberi dorongan yang positif.

Contohnya seperti jika berhasil menabung maka belikan mainan edukatif atau buku bacaan. Bisa juga dengan menanyakan kepada si kecil benda apa yang diinginkan, tempat mana yang ingin dituju, dan lainnya. Katakan kepada mereka bahwa jika rajin menabung, maka Anda akan menuruti keinginannya tersebut.

7. Memberi Penjelasan Tentang Manfaat Menabung

Anak tidak akan tahu manfaat dari menabung jika Anda tidak memberinya penjelasan. Berikan informasi kepada mereka bahwa menabung memberi banyak manfaat secara finansial demi bisa menunjang segala kebutuhan dan keinginan.

Ajarkan kepada anak jika mereka menginginkan sesuatu, maka dapatkan dengan cara menabung.

Beri penjelasan sederhana misalnya dengan menabung maka si kecil bisa membeli boneka, robot, mobil-mobilan, atau buku bacaan yang mereka inginkan.

Jadi, mereka pun akan termotivasi untuk menabung tidak hanya untuk membeli mainan. Anak pun lama-lama akan terbiasa untuk membeli barang dengan mengumpulkan uang dahulu.

8. Mengajarkan Mengelola Uang Jajan

Anak bisa belajar mengelola uangnya dari uang jajan yang diberikan oleh orang tuanya. Beri anak uang jajan secukupnya dan ajarkan kepada mereka untuk menyisihkan setiap uang yang diberikan agar terbiasa menabung. Uang yang Anda berikan bisa untuk jatah harian, mingguan, atau bulanan.

Berikan uang kepada mereka dalam nominal yang cukup dan tidak berlebihan. Jadi mereka bisa belajar untuk menghemat uang yang didapatkan dengan cara yang lebih bijak. Beri apresiasi atau penghargaan kepada si kecil ketika mereka berhasil menabung dan menyisihkan uang jajan yang diberikan oleh orang tuanya.

9. Membuatkan Tabungan di Bank

Zaman sudah serba canggih sehingga mulailah untuk membuat rekening tabungan untuk anak di bank ketika umur mereka sudah tercukupi yakni sekitar 8 – 10 tahun. Anda bisa mengenalkan kepada anak tentang tabungan bank sehingga mereka bisa timbul minat sendiri untuk menabung dan membuka rekening.

Ketika anak sudah disiplin menabung sejak dini, maka orang tua sudah bisa membuatkan rekening langsung atas nama anaknya sendiri.

Apalagi saat ini sudah banyak lembaga bank atau keuangan yang menawarkan rekening khusus untuk anak-anak. Anda bisa memanfaatkan layanan tersebut untuk mengajarkan menabung.

10. Membuat Garis Waktu

Membuat Garis Waktu-Sekolah Prestasi GlobalPhoto by twenty20photos on Unsplash

Beberapa anak mungkin akan mengeluhkan karena menabung memakan waktu yang cukup lama untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Oleh karena itu, mulai ajari mereka tentang konsep garis waktu.

Caranya dengan memberitahukan kepada anak berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membeli barang yang diinginkan tersebut.

Buat gambar di selembar kertas maupun papan lalu buat tabel dengan jumlah hari menabung yang dibutuhkan untuk membeli barang tersebut. Tetapkan berapa lama harus menabung dan berapa nominal yang harus disisihkan setiap harinya. Dengan demikian anak akan belajar tentang menabung sesuai dengan target mereka.

11. Memilih Sekolah yang Tepat

Lingkungan yang bisa memotivasi tentang pentingnya menabung bisa membantu Anda sebagai orang tua dalam mengajarkan anak tentang kebiasaan ini.

Selain lingkungan keluarga, sekolah juga tidak kalah penting untuk membangun dan memotivasi kebiasaan menabung sejak dini. Sehingga penting untuk memilih sekolah yang tepat.

Salah satu sekolah yang sangat direkomendasikan karena mengajarkan tentang literasi keuangan sejak dini adalah Sekolah Prestasi Global. Di sini anak-anak akan diajak untuk menabung setiap minggu demi melatih kebiasaan mereka menabung sejak dini.

Anak pun akan memiliki pemikiran bahwa menabung memang merupakan salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan sejak dini. Kesadaran yang dipupuk oleh orang tua dari rumah akan semakin diperkuat dengan dukungan dan motivasi dari sekolah maupun lingkungan sekitarnya.

Manfaat Menabung Sejak Dini

Ada banyak sekali manfaat menabung yang bisa didapatkan oleh si kecil. Selain mereka bisa mendapatkan apa yang diinginkan tanpa merengek karena sudah terbiasa menabung, anak pun jadi belajar untuk melatih kesabaran. Mereka juga jadi belajar tentang menghargai uang dan mengelolanya dengan bijak agar tidak boros.

Anak yang terbiasa menabung sejak dini juga terlatih kedisiplinannya. Tidak harus menuntut jumlah atau target yang diinginkan di tahap awal mereka belajar menabung. Ajari dengan pelan-pelan yang penting mereka memiliki kebiasaan rutin untuk menyisihkan uang dan memasukkannya ke celengan.

Menabung sejak dini memberikan dampak dan manfaat luar biasa untuk anak ketika mereka dewasa nanti. Setidaknya sejak kecil mereka sudah belajar tentang bagaimana mendapatkan apa yang diinginkan dengan cara menabung. Sehingga mereka pun akan terhindar dari sifat boros dan suka foya-foya.

Baca Juga : Sekolah Prestasi Global Luncurkan Program Senin Menabung

Mengapa orang tua harus mengajarkan anak tentang menabung ?

Karena, Jika anak sudah diajarkan tentang literasi keuangan sejak dini, maka akan lebih mudah bagi mereka nantinya untuk lebih bijak dalam mengelola uang saat sudah dewasa

Bagaimana cara menedukasi anak tentang menabung ?

Langkah pertama yang harus dilakukan adlah mengenalkan konsep uang terhadap anak, kemudian setelah itu orang tua bisa membelikan sebuah celengan dan memberitahu anak tentang manfaat menabung.

Apa saja manfaat dari menabung ?

Manfaatnya ialah melatih kesabaran anak dan mereka belajar tentang menghargai uang dan mengelolanya dengan bijak. Anak yang terbiasa menabung sejak dini juga terlatih kedisiplinannya.