Menyaksikan maraknya kenakalan remaja saat ini memang meresahkan. Tak terhitung banyaknya berita seputar tindak kriminal yang pelakunya adalah remaja. Bila hal ini menimpa anak atau saudara Anda, maka segeralah bertindak.

Kebanyakan orang yang belum benar-benar paham terkait kenakalan remaja hanya bisa terkejut dan menyalahkan anak. Padahal ada banyak hal yang melatarbelakangi tindakan tersebut. Bila tidak ditangani dengan baik, masa depan seorang remaja yang nakal akan semakin hancur.

Kali ini kami akan membahas apa saja contoh dan penyebab kenakalan remaja, dan juga berbagai cara untuk mengatasinya.

Contoh Kenakalan Remaja

Ada banyak contoh kenakalan remaja, misalnya sebagai berikut:

  1. Perkelahian dan tawuran
  2. Hubungan seks bebas
  3. Perbuatan asusila
  4. Penyalahgunaan narkoba
  5. Pembunuhan
  6. Mabuk-mabukan
  7. Menonton video porno
  8. Pencurian
  9. Balapan liar

Selain contoh tersebut, masih ada banyak jenis kenakalan remaja. Tidak hanya sekedar iseng saja, perbuatan mereka banyak yang sudah terencana dan menimbulkan trauma yang parah pada korbannya.

Penyebab Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja tidak begitu saja muncul. Ada banyak faktor yang bisa menjadi latar belakangnya. Setidaknya ada 5 hal utama yang sering menjadi penyebab kenakalan remaja, diantaranya sebagai berikut:

  1. Permasalahan dengan keluarga
  2. Lingkungan yang buruk
  3. Masalah ekonomi
  4. Masalah psikologi (trauma)
  5. Kontrol diri yang lemah

Masing-masing penyebab tersebut berpotensi memicu remaja menjadi pribadi yang mengalami krisis identitas. Akibatnya, mereka dapat terlibat pada tindak kriminal.

Cara Efektif Mengatasi Kenakalan Remaja

Cara menghindari kenakalan remaja dan mengatasinya harus dimulai dari memahami penyebabnya dulu. Oleh karena itu, tips-tips berikut ini sangat erat kaitannya dengan penyebab yang sudah dijelaskan di atas.

1. Tahan Amarah, Beri Kasih Sayang dan Perhatian

Pada saat mengetahui kasus kenakalan yang dilakukan oleh anak, banyak orang tua kehilangan kendali diri. Orang tua sangat marah bahkan tak jarang memaki atau mengusir anak dari rumah. Padahal, sikap ini akan memicu masalah yang lebih besar.

Remaja yang kecewa pada reaksi orang tuanya akan mencari figur orang lain yang dapat memahami diri dan perasaannya. Jika ia sampai mendekat ke lingkungan yang salah, kenakalannya akan semakin parah.

Alih-alih marah berlebihan, tahan diri dan bicaralah saat tenang. Pahami perasaan anak dan cari tahu apa yang sebenarnya ia butuhkan.

Kasih sayang dari orang tua adalah pondasi dalam hidup anak. Anak yang tumbuh dengan perhatian yang cukup dari keluarganya akan memiliki kepercayaan diri yang baik. Ia tumbuh dengan mempercayai keluarganya, sehingga tidak perlu mencari-cari lagi sosok baru dari luar.

2. Tanamkan Ilmu Agama yang Baik

Ilmu agama akan menjadi pedoman hidup seorang remaja. Bila sejak kecil anak sudah mulai belajar ilmu agama yang baik, ia akan memahami batasan-batasan apa saja yang tak boleh ia langgar.

Saat ia khilaf dan melakukan kesalahan, ia akan mudah diingatkan dan diajak kembali ke jalan agama.

3. Sediakan Pendidikan Berkualitas

Sediakan Pendidikan Berkualitas - Sekolah Prestasi Global

Pendidikan berkualitas, dalam hal ini melalui sekolah dan lembaga-lembaga lain juga tak kalah penting. Bukan hanya terkait tuntutan akademik, tapi bagaimana lembaga pendidikan ini mampu mendidik karakter dan menanamkan etika hidup yang baik.

Oleh karena itu, saat memilihkan sekolah, apalagi untuk anak usia remaja, Anda harus berhati-hati. Cari tahu visi misi sekolah tersebut, dan bagaimana cara mereka menghadapi kasus-kasus kenakalan remaja yang pernah terjadi sebelumnya.

4. Tingkatkan Komunikasi Dalam Keluarga

Dengarkan anak Anda. Remaja butuh perhatian ekstra, karena mereka sendiri sering bingung menghadapi krisis identitas. Saat kenakalan remaja terjadi, ajak anak untuk bicara, dan posisikan diri Anda sebagai pendengar setia, bukan orang yang ingin berceramah.

Sesibuk apapun Anda, alokasikan waktu secara rutin untuk berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya. Misalnya saat makan malam atau sarapan bersama. Jika Anda jarang punya waktu pada hari aktif, pastikan punya quality time bersama anak-anak setiap akhir pekan.

5. Ajarkan Remaja Untuk Memilih Lingkungan Yang Baik

Lingkungan memiliki peran besar untuk membentuk anak Anda. Sebaik apapun Anda mendidiknya di rumah, jika ia dibiarkan berteman dengan pemabuk, pengedar narkoba, penggemar film porno, sedikit banyak anak akan terpengaruh.

Kami tahu Anda tidak bisa mengurung anak dan perlu memberi mereka kebebasan bergaul. Oleh karena itu, pastikan Anda membekalinya dengan hal-hal dasar atau prinsip bergaul yang kuat. Jadilah orang tua yang ramah dan mau mengenal semua teman anak.

6. Pilihkan Sosok Yang Bisa Diteladani

Selain orangtua yang baik, remaja juga butuh sosok lain yang bisa diteladani. Remaja yang sedang mencari jati diri biasanya membutuhkan idola. Anda bisa mulai mengenalkannya pada sosok-sosok yang baik dan sesuai dengan hobinya.

Sosok ini tidak selamanya harus ada dalam jangkauannya. Tokoh nyata yang ada di YouTube, atau sosial media juga dapat menjadi pilihan. Bagaimanapun saat ini remaja sudah sangat terbuka pada perkembangan teknologi dan sosial media. Mengikuti kiprah tokoh yang baik juga bisa dilakukan melalui gawai.

7. Diskusikan Solusi Bila Ada Masalah Ekonomi

Diskusikan Solusi Bila Ada Masalah Ekonomi - Sekolah Prestasi Global

Tidak semua anak pada usia remaja sudah ahli dalam mengatur uang. Maka meskipun sudah punya uang saku bulanan, seorang anak dari keluarga yang cukup pun bisa melakukan pencurian.

Penyebabnya tidak selalu kekurangan uang untuk kebutuhan sehari-hari karena seorang remaja bisa saja dipalak oleh temannya. Selain itu, ia juga mungkin mengalami peer pressure hingga kehabisan uang karena mengikuti gaya hidup mewah teman-temannya.

Alih-alih memarahinya dan justru semakin membatasi uang sakunya, cari tahu dulu penyebabnya. Ajak ia belajar pengelolaan keuangan sederhana, tips menabung, dan sebagainya. Bila ia memang menjadi korban pemerasan, diskusikan dengan sekolah tentang tindakan temannya tersebut.

8. Ajak Remaja Mengikuti Kegiatan Edukasi Positif

Kenakalan seperti menonton video porno atau hubungan seks bebas apalagi tanpa pengaman bisa saja terjadi karena kurangnya ilmu remaja.

Tahan diri Anda untuk berkomentar, “Bunda/ayah kan sering bilang”, atau, “Masa kamu begini saja tidak tahu?”. Mulailah mengajak anak Anda untuk pergi ke seminar atau mengikuti webinar tentang kesehatan reproduksi, pencegahan kanker serviks, bahaya video porno, dan sebagainya.

Saat ini sudah banyak seminar dan webinar yang pematerinya juga adalah anak muda yang penyampaiannya seru dan mudah diterima remaja.

9. Menyalurkan Tenaga Mereka Pada Olahraga

Remaja punya tenaga yang sangat banyak, dan ini harus disalurkan dengan baik. Banyak kenakalan remaja berawal karena para remaja masih punya banyak energi yang belum dimanfaatkan dengan baik. Akhirnya, mereka mencari-cari kegiatan yang ternyata justru negatif.

Coba dorong anak untuk mengikuti olahraga yang ia suka. Bergabung dengan klub olahraga atau ekstrakurikuler yang baik mungkin bisa menjadi salah satu cara mengatasi kenakalan remaja.

10. Dorong Mereka Untuk Berorganisasi Positif

Organisasi positif di sekolah atau lingkungan adalah wadah yang positif untuk mengurangi masalah kenakalan remaja. Jika remaja sibuk dengan organisasi positif, maka jiwa kepemimpinan, empati dan moralnya akan terasah, sehingga aksi negatif akan berkurang.

Selain itu, keikutsertaan remaja dalam organisasi semacam ini sangat efektif untuk menumbuhkan rasa bahwa ia memiliki peran di tengah masyarakat. Kehadirannya penting untuk lingkungan sekitar. Dengan demikian, ia akan terus berusaha membangun jati diri yang baik.

11. Stimulasi Rasa Empati

Anda punya kenalan orang-orang atau komunitas yang secara aktif menggalang dana untuk korban bencana alam, musibah, atau untuk dana sosial lainnya? Jika iya, ajak anak Anda yang berusia remaja untuk tergabung dalam komunitas semacam ini. Anda akan melatihnya berempati, memahami perasaan orang lain, dan ikut merasakan kesedihan mereka.

Jika memang belum ada komunitas serupa, Anda bisa melakukannya sendiri. Ajak anak untuk mengumpulkan uang sedikit demi sedikit, lalu bawa ke panti asuhan sebagai donasi. Remaja yang biasanya mungkin punya banyak ketidakpuasan dalam hidupnya akan belajar tentang rasa syukur dan empati terhadap sesama.

12. Berikan Kepercayaan dan Latih Tanggung Jawabnya

Kenakalan remaja bisa juga terjadi sebagai bentuk protes karena merasa terlalu terkekang. Sebagai orang tua Anda mungkin khawatir dengan berbagai hal yang anak lakukan. Namun sebaiknya Anda mulai belajar untuk memberinya kepercayaan.

Bahkan meskipun sudah pernah melakukan kesalahan, tetap diskusikan dengan anak tentang bagaimana cara ia bisa mendapatkan kepercayaan Anda lagi. Jika memang ia sudah minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi, maka cobalah untuk mempercayainya lagi.

Seiring dengan memberikan kepercayaan, latih pula tanggung jawabnya untuk menjaga kepercayaan itu.

13. Bantu Atasi Trauma Yang Ia Miliki

Seseorang yang pernah mengalami pelecehan seksual pada masa lalu, mungkin akan melakukan pelecehan di masa depan. Orang yang pernah menjadi korban dari kekerasan, mungkin akan melakukan kekerasan pada orang lain.

Untuk memastikan ini tidak menjadi lingkaran berbahaya yang tak ada ujungnya, Anda harus berani memutus rantainya. Bila anak pernah menjadi korban kekerasan atau pelecehan, jangan ragu untuk mengatasi traumanya. Jika memang tidak bisa dengan diskusi biasa, ajak ia menemui konselor atau psikolog profesional.

Tidak hanya mengatasi trauma dan mencegah kenakalan remaja terjadi lagi, Anda akan mendapati emosi anak menjadi lebih terkendali. Tentu akan ada banyak efek positif bila anak mendapatkan kembali citra positif tentang dirinya.

Kesimpulan

Kenakalan remaja bisa terjadi kapan saja, dan menimpa siapa saja. Namun bila itu terjadi pada anak Anda, kendalikan amarah dan segera fokus pada solusinya.

Setiap kenakalan remaja bisa memiliki penyebab yang berbeda-beda. Membuka komunikasi dengan anak akan membantu Anda menemukan akar dari masalahnya. Dengan demikian, solusi yang Anda tawarkan bisa sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran.

Pada akhirnya, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Selagi masih belum terjadi, rangkul anak Anda yang berusia remaja, dan libatkan dia dalam berbagai kegiatan positif. Tanamkan ilmu agama, karakter yang baik, dan pilihlah sekolah yang dapat mendidiknya selaras dengan visi keluarga Anda.

Kami, di Prestasi Global juga melakukan cara-cara ini untuk mengatasi permasalahan terkait dengan kenakalan remaja. Indonesia berhak memiliki generasi yang lebih baik untuk masa depan.

Baca Juga : Penanaman Pendidikan Moral Terhadap Anak Usia Remaja

Sebutkan contoh kenakalan remaja

1. Perkelahian dan tawuran
2. Hubungan seks bebas
3. Perbuatan asusila
4. Penyalahgunaan narkoba
5. Pembunuhan
6. Mabuk-mabukan
7. Menonton video porno
8. Pencurian
9. Balapan liar

Apa saja penyebab kenakalan remaja

1. Permasalahan dengan keluarga
2. Lingkungan yang buruk
3. Masalah ekonomi
4. Masalah psikologi (trauma)
5. Kontrol diri yang lemah

Cara efektif mengatasi kenakalan remaja

1. Tahan Amarah, Beri Kasih Sayang dan Perhatian
2. Tanamkan Ilmu Agama yang Baik
3. Sediakan Pendidikan Berkualitas
4. Tingkatkan Komunikasi Dalam Keluarga
5. Ajarkan Remaja Untuk Memilih Lingkungan Yang Baik
6. Pilihkan Sosok Yang Bisa Diteladani
7. Diskusikan Solusi Bila Ada Masalah Ekonomi
8. Ajak Remaja Mengikuti Kegiatan Edukasi Positif
9. Menyalurkan Tenaga Mereka Pada Olahraga
10. Dorong Mereka Untuk Berorganisasi Positif
11. Stimulasi Rasa Empati
12. Berikan Kepercayaan dan Latih Tanggung Jawabnya
13. Bantu Atasi Trauma Yang Ia Miliki