Ujian dan cobaan adalah hal yang akan selalu ada dalam setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam beribadah. Dan di tahun ini, ibadah puasa Ramadhan yang dijalankan terasa berbeda, terutama karena adanya pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di seluruh dunia. Di Indonesia ini, ibadah puasa jadi terasa berbeda karena banyak momen-momen khas Ramadhan yang terpaksa ditunda atau ditiadakan dulu sebagai wujud pencegahan penularan virus Covid-19, seperti sholat tarawih hingga mudik.

Di samping itu, ibadah sepanjang bulan puasa juga memang berbeda di bandingkan ibadah pada bulan-bulan lainnya. Pasalnya, berpuasa sendiri berarti Anda sebagai umat muslim harus menahan segala bentuk nafsu – lapar dan dahaga, amarah, dan sebagainya – sejak waktu Subuh hingga matahari terbenam, alias waktu Maghrib. Karena itu, berpuasa sebenarnya merupakan ibadah yang juga bertujuan untuk melatih diri agar bisa menjadi insan yang lebih baik lagi.

Meski demikian, apakah bulan Ramadhan menjadi berbeda dan istimewa hanya karena pada bulan ini seluruh umat muslim di dunia wajib menunaikan ibadah puasa? Rupanya tidak, karena sebenarnya masih ada begitu banyak keistimewaan lain yang membuat Ramadhan menjadi sebuah bulan yang benar-benar spesial.

Hal ini dikarenakan ada beragam keistimewaan yang hanya terjadi di bulan ini, dan tidak terjadi di bulan-bulan lainnya, selain kewajiban berpuasa selama sebulan penuh. Lantas, apa saja ya keistimewaan yang dimiliki oleh bulan yang juga dikenal sebagai Bulan Suci ini? Berikut adalah rangkuman beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh Bulan Suci Ramadhan dari beragam sumber. Selamat membaca!

Keistimewaan yang Dimiliki Bulan Ramadhan

 

1. Malam Lailatul Qadar

Salah satu keistimewaan yang hanya dimiliki oleh bulan Ramadhan dan tidak dapat Anda temukan pada bulan-bulan lainnya adalah malam Lailatul Qadar. Malam istimewa ini disebut sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan untuk menegaskan kemuliaannya. Berkah yang dapat umat muslim rasakan pada malam yang mulia ini dikatakan sama dengan nilai dari berkah yang diperoleh dalam seribu bulan.

Tentu saja, tidak semua orang dapat merasakan kemuliaan dari malam Lailatur Qadar ini. Dan jika Anda ingin mengalaminya juga, Anda tentu perlu menjadi seorang insan dan muslim yang baik dan taat dengan rajin menjalankan segala amalan, termasuk amalam sunnah sekalipun. Malam Lailatul Qadar sendiri tidak memiliki waktu pasti, sehingga hanya Allah Ta’ala saja yang mengetahuinya. Meski demikian, umat Islam mendapatkan pengetahuan bahwa malam Lailatur Qadar jatuh di antara 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

2. Merupakan Bulan Turunnya Al-Qur’an

Alasan lain di balik keistimewaan Bulan Suci ini adalah fakta bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan ketika Al-Qur’an diturunkan. Layaknya yang disebutkan di dalam Surat Al-Baqarah ayat 185, yang artinya: “Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan bagi petunjuk, dan furqan (pembeda).”

3. Doa-Doa Akan Dikabulkan

Di samping menjadi bulan puasa, di mana para umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, Ramadhan juga disebut-sebut sebagai bulan yang sangat baik untuk berdoa. Pasalnya, sepanjang Bulan Suci ini, ada banyak waktu yang dianggap mustajab untuk berdoa, sehingga doa yang diucapkan akan dikabulkan. Akan tetapi, pastinya doa yang diucapkan adalah doa yang dilakukan dengan adab yang baik serta tulus dan ikhlas.

Lalu, kapan saja waktu yang terbaik untuk berdoa di sepanjang bulan Ramadhan? Waktu-waktu tersebut adalah ketika sahur, berbuka puasa, pada sepertiga malam terakhir, setelah melakukan sholat, saat melaksanakan ibadah i’tikaf, dan berbagai waktu lainnya. Hal ini dikarenakan bahwasanya sepanjang hari seseorang yang berpuasa sebenarnya merupakan hari yang penuh dengan kebaikan.

4. Nilai Dari Setiap Amal dan Perbuatan Akan Dilipatgandakan

Pada dasarnya, setiap amal dan perbuatan yang Anda lakukan pasti akan diganjar dengan pahala. Hanya saja, di sepanjang Bulan Suci ini, setiap amalan serta ibadah yang Anda lakukan akan dilipatgandakan nilai dan pahalanya, sehingga pahala yang dijanjikan selama bulan Ramadhan jelas lebih besar dibandingkan pahala pada bulan-bulan lainnya.

Belum lagi, seperti yang pasti sudah Anda ketahui, ada amalan dan ibadah khusus yang memang hanya bisa Anda lakukan selama bulan Ramadhan ini. Contohnya memberi makan orang-orang yang berbuka puasa alias memberikan takjil, shalat tarawih, dan zakat. Artinya, kesempatan untuk meraih lebih banyak pahala juga lebih besar di sepanjang bulan ini. Pastinya, lakukan ibadah sesuai dengan adab dan dengan hati ikhlas agar amal dan perbuatan Anda justru tidak menjadi sia-sia, ya!

5. Merupakan Bulan yang Penuh Berkah

Secara garis besar, berkah yang bisa dinikmati sepanjang Bulan Suci Ramadhan dapat dibagi ke dalam tiga kategori, yang pertama adalah 10 malam pertama bulan Ramadhan, di mana pada masa ini merupakan masa-masa yang penuh dengan rahmat dari Allah Ta’ala. Yang berikutnya adalah 10 hari kedua, di mana pada masa ini terdapat banyak maghfirah atau ampunan yang berlimpah bagi umat manusia. Dan kemudian ada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, yang merupakan sebuah periode pembebas manusia dari panasnya siksaan api neraka.

Karena itu, tak heran jika sepanjang bulan Ramadhan juga dikenal sebagai bulan yang penuh berkah. Pasalnya, setiap hari selama sebulan penuh, akan selalu ada berkah yang dapat Anda raih dan peroleh, tentunya dengan melakukan puasa Ramadhan serta ibadah lainnya dengan sungguh-sungguh, niat yang baik, serta keikhlasan hati.

6. Pintu-Pintu Kebaikan Akan Dibuka Selama Sebulan Penuh

Rupanya, berkah yang selalu melimpah setiap hari sepanjang bulan dan nilai dari amal dan perbuatan yang dilipatgandakan bukanlah satu-satunya janji yang diberikan kepada setiap umat manusia di bulan Ramadhan. Sebab, seperti yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW dan diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Apabila telah datang bulan Ramadhan, pintu-pintu langit dibuka, sedangkan pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan dibelenggu.”

Karena inilah bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling baik dari segi banyaknya kesempatan untuk melakukan berbagai amal dan perbuatan baik. Kesempatan tersebut dibuka seluas-luasnya, seperti yang sudah dijelaskan di dalam hadits di atas. Dan selain Bulan Suci Ramadhan, tidak ada bulan-bulan lain di mana pintu kebaikan dibuka seluas-luasnya sehingga banyak pahala yang dapat diraih oleh manusia lewat berbagai amalan dan ibadah, termasuk pahala dari amalan dan ibadah yang khusus hanya bisa dilakukan pada bulan ini. Contohnya pahala saat bangun dan makan sahur serta pahala dari berzakat. Pastinya akan sangat disayangkan jika kesempatan sebaik ini Anda lewatkan begitu saja, kan?

7. Merupakan bulan pengampunan dosa

Seperti yang sudah disebutkan di atas, periode 10 hari kedua bulan Ramadhan merupakan masa yang penuh dengan pengampunan (maghfirah). Meski demikian, pengampunan juga diberikan di sepanjang bulan Ramadhan. Sebab, Allah Ta’ala telah menjanjikan bahwa Ia akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya, sebanyak apapun dosanya. Tentu saja, pengampunan tersebut akan diberikan hanya jika hamba-Nya bertaubat dengan sungguh-sungguh, serta ikhlas menjalankan ibadah puasa Ramadhan beserta amalan-amalan lainnya. Dengan begitu, pintu kebaikan yang mengalirkan ampunan akan terbuka dengan lebar, terutama saat diikuti dengan doa pengampunan dosa,

Keistimewaan yang satu ini pun telah dijelaskan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang berarti: “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Karena manusia memang tidak akan pernah luput dari kesalahan, termasuk kesalahan yang dapat mengarah menjadi dosa, Anda tentunya dapat memanfaatkan bulan ini untuk melakukan introspeksi diri yang mendalam dan meminta pengampunan lewat taubat yang sungguh-sungguh agar mendapatkan pengampunan dari Allah Ta’ala.

8. Bulan Terbaik untuk Memberi Sedekah

Mendapatkan Keselamatan di Dunia dan di Akhirat
Sedekah merupakan sebuah amalan yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat muslim. Meskipun sedekah dapat dilakukan kapan saja, bulan Ramadhan sendiri merupakan bulan yang dikenal paling baik untuk memberi sedekah. Bahkan, Rasulullah SAW juga telah bersabda bahwa waktu terbaik untuk bersedekah adalah pada bulan Ramadhan. Apa alasannya?

Selama bulan Ramadhan, Anda barangkali akan dibuat menjadi semakin peka terhadap kondisi orang-orang di sekitar Anda. Meskipun menjalankan puasa Ramadhan memang tidak mudah, Anda bisa meningkatkan iman Anda dengan menyadari bahwa masih banyak orang yang kehidupannya lebih sulit dan harus berpuasa dalam kondisi yang demikian. Contoh paling mudah adalah para kaum dhuafa, anak-anak yatim, para musafir alias orang yang sedang dalam perjalanan dan jauh dari rumahnya untuk beribadah, dan sebagainya.

Terutama pada masa-masa pandemi Covid-19 saat ini, di mana makin banyak orang yang mengalami kesulitan dari segi ekonomi, seperti penghasilan yang dipotong, atau bahkan kehilangan pekerjaannya. Di samping itu, ada para tenaga medis yang harus berjuang menangani para pasien sambil menjaga dirinya sendiri terlepas dari keterbatasan sumber daya, seperti kondisi baju keamanan yang tidak sesuai standar. Jadi, jangankan harus memikirkan THR untuk membeli baju baru – mereka punya kekhawatiran yang lebih mendesak.

Sedekah pada dasarnya adalah wujud syukur yang Anda rasakan atas rezeki yang diberikan oleh Allah, misal lewat hasil panen, gaji dari pekerjaan, keuntungan dari usaha, hingga hibah atau pemberian dari orang lain. Dan di dalam rezeki tersebut, Anda bisa menjadikan sebagiannya sebagai rezeki bagi orang-orang yang kesulitan dan kesusahan. Misalnya dengan bersedekah lewat memberi makan orang yang berbuka puasa. Karenanya, tak heran jika bulan puasa menjadi bulan terbaik untuk memberi sedekah, karena memang ada banyak kesempatan untuk menyisihkan sebagian rezeki Anda kepada sesama.

Lewat sedekah yang Anda berikan secara ikhlas dan sungguh-sungguh, Anda pun bisa mempermudah hidup orang lain dan meringankan beban hati mereka yang tidak seberuntung Anda. Dengan demikian, Anda pun bisa menenangkan hati Anda dengan berbuat kebaikan, tak peduli sekecil apa nilainya di mata manusia, dengan membantu sesama yang akan membuat Anda jadi lebih bersyukur akan segala kenikmatan dalam hidup yang Allah Ta’ala telah berikan kepada Anda.

Nah, itulah beberapa keistimewaan bulan puasa atau Ramadhan yang telah dirangkum agar Anda dapat semakin meresapi kemuliaan bulan ini yang hanya datang sekali setiap tahunnya. Dan seiring dengan berlalunya bulan Ramadhan tahun ini, semoga kita semua bisa menjadi umat yang lebih baik di mata Allah Ta’ala dan mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan berikutnya.

Sebutkan Keistimewaan yang Dimiliki Bulan Ramadhan!

Keistimewaan yang Dimiliki Bulan Ramadhan yaitu : 1. Malam Lailatul Qadar. 2. Merupakan bulan turunnya Al-Qur’an. 3. Doa-doa akan dikabulkan. 4. Nilai dari setiap amal dan perbuatan akan dilipatgandakan. 5. Merupakan bulan yang penuh berkah. 6. Pintu-pintu kebaikan akan dibuka selama sebulan penuh. 7. Merupakan bulan pengampunan dosa. 8. Bulan terbaik untuk memberi sedekah.

Apa itu Malam Lailatul Qadar?

Malam istimewa ini disebut sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan untuk menegaskan kemuliaannya. Berkah yang dapat umat muslim rasakan pada malam yang mulia ini dikatakan sama dengan nilai dari berkah yang diperoleh dalam seribu bulan. Tentu saja, tidak semua orang dapat merasakan kemuliaan dari malam Lailatur Qadar ini. Dan jika Anda ingin mengalaminya juga, Anda tentu perlu menjadi seorang insan dan muslim yang baik dan taat dengan rajin menjalankan segala amalan, termasuk amalam sunnah sekalipun. Malam Lailatul Qadar sendiri tidak memiliki waktu pasti, sehingga hanya Allah Ta’ala saja yang mengetahuinya. Meski demikian, umat Islam mendapatkan pengetahuan bahwa malam Lailatur Qadar jatuh di antara 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Kapan saja waktu yang terbaik untuk berdoa di sepanjang bulan Ramadhan?

Waktu-waktu tersebut adalah ketika sahur, berbuka puasa, pada sepertiga malam terakhir, setelah melakukan sholat, saat melaksanakan ibadah i’tikaf, dan berbagai waktu lainnya. Hal ini dikarenakan bahwasanya sepanjang hari seseorang yang berpuasa sebenarnya merupakan hari yang penuh dengan kebaikan.