Islam sebagai agama yang sempurna memberikan posisi kemuliaan terbaik bagi anak kecil. Jika umumnya orang dewasa ingin dimuliakan oleh anak-anak, parenting Islam memandang perspektif yang berbeda bahwa anak kecil yang masih minim dengan doa pantas dimuliakan dan didoakan.

Perilaku memuliakan anak kecil telah ditunjukkan oleh Rasulullah SAW. Dalam beberapa hadis disebutkan, Rasulullah melakukan usap kepala kepada anak-anak lalu mendoakannya. Hal ini menunjukkan bagaimana akhlak orang tua kepada anak serta bagaimana Islam mengajarkan sikap memuliakan orang lain walaupun anak kecil.

Doa Mengusap Kepala Anak Kecil yang Diajarkan Oleh Rasulullah saw

Doa Mengusap Kepala Anak Kecil yang Diajarkan Oleh Rasulullah saw - Sekolah Prestasi Global

Rasulullah selalu bersikap lembut kepada anak-anak, bermain bersama mereka hingga secara khusus mengusap kepala sambil mendokan anak.Sikap tersebut kemudian diikuti oleh Anas bin Malik yang cukup dekat dengan Rasulullah. Sebuah doa yang cukup populer dalam sebuah sanad hadist yang shahih adalah:
“Baarakallahu fiik” atau semoga Allah memberikan keberkahan pada mu.

Doa matsur di atas didasarkan pada beberapa hadist dengan sanad yang shoheh, antara lain:

1. Hadis yang Menunjukkan Sikap Anas bin Malik

Doa ini didasarkan pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Salamah bin Wardan ia berkata,

“Aku melihat Anas menjabat tangan banyak orang, lalu dia pun bertanya padaku siapa kamu. Lalu aku menjawab bahwa aku bekas budak bani Laits. Lalu selanjutnya Anas mengusap kepalaku sebanyak tiga kali sambil membacakan doa untukku, semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu.”

Berdasarkan hadist di atas maka sangat dianjurkan untuk memuliakan anak kecil dengan cara mengusap kepala dan membacakan doa kepadanya.Kandungan doa tersebut akan memberikan keberkahan bagi kehidupan sang anak di masa akan datang. Terlebih lagi jika doa tersebut berasal dari orang-orang shaleh.

2. Hadis yang Menunjukkan Sikap Rasulullah

Dalam riwayat hadist yang lain Rasulullah juga melakukan hal yang sama pada anak-anak, yakni mengusap kepalanya dan mendoakan keberkahan pada anak tersebut.
Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyebutkan, “Sungguh Ummu Muhammad bin Hatib datang kepada Nabi SAW lalu ia berkata, ‘Ini putraku Muhammad bin Hatib yang memiliki nama pertama kali seperti engkau yang Rasulullah’ maka Nabi pun mengusap kepala bayi itu lalu mendoakannya dengan keberkahan.”

Doa Mengusap Kepala Anak Yatim

Secara khusus Islam memberikan kemuliaan kepada anak-anak yatim. Hal ini secara langsung dicontohkan oleh Rasulullah dengan mengusap kepala anak yatim sambil mendoakannya. Beberapa hadis yang mendukung anjuran amalan tersebut antara lain:
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan At-Thabraani bahwsannya dari Abu Umamah dengan (lafadh) “Barangsiapa di antara kamu mengusap kepala anak yatim dengan tujuan semata-mata karena Allah maka  di setiap rambut yang diusap, niscaya Allah akan berikan kebaikannya,” sanad hadist ini lemah (dhoif).

Hadist lain diriwayatkan oleh Abu Hurairah  “Sesungguhnya seorang laki-laki mengadu pada Rasulullah SAW tentang kondisi kerasnya hatinya, lalu Nabi pun bersabda “Berikan olehmu makanan pada orang miskin  lalu usaplah kepala anak yatim.”  Sanad dari hadist ini bersifat hasan.
Para ulama berbeda pendapat tentang makna mengusap kepala bagi anak yatim. Pendapat tersebut antara lain:

1. Makna Mengusap Sebenarnya

Para ulama sebagian menganggap makna mengusap adalah makna sebenarnya atau makna hakiki yakni mengusap kepala sambil mendoakan anak yatim tersebut.Jika dipahami sebagai makna sebenarnya, maka pada saat mengusap kepala anak yatim dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut:

“Ya Allah ampunilah kesalahan-kesalahanku, baik di dunia maupun di akhirat.”

2. Makna Mengusap Kinayah

Ulama lainnya berpendapat, makna mengusap yang terkandung dalam hadis di atas adalah makna kinayah atau kiasan. Maksudnya adalah memperlakukan anak yatim dengan lemah lembut serta memberikan santunan kepada anak yatim tersebut.Memberikan santunan dapat dilakukan pada momen-momen seperti hari raya, hari asyura dan sebagainya yang diperintahkan untuk memperbanyak amal kebaikan.

Anjuran Mengusap Kepala dan Memberikan Nama yang Baik pada Anak

Selain mendoakan, dalam agama Islam juga dianjurkan untuk memberi nama yang baik pada anak. Memberi nama yang baik pada anak merupakan salah satu kewajiban orang tua terhadap anak.Sebuah riwayat menyebutkan tentang Rasulullah mengusap kepala bayi berusia dua pekan lalu beliau meminta agar anak tersebut diberi nama yang baik.Dalam kitab Tahdzib Al-Atsar disebutkan sebuah riwayat sebagai berikut:

“Dari Idris bin Muhammad bin Anas bin Fadhalah bin Muhamad telah berkat; Telah diceritakan kepada kami kakekku, dia menemukan dari ayahnya yang berkata; Rasulullah saw datang ke Madinah, aku saat itubaru berumur dua minggu, lalu aku didatangkan kepada Nabi saw. Lalu beliau mengusap kepalaku seraya bersabda; berilah dia nama sebagaimana namaku.”Riwayat di atas menunjukkan tentang anjuran untuk mengusap kepala anak-anak  yang baru lahir lalu dilanjutkan dengan menunaikan kewajiban orang tua kepada anaknya yakni memberi nama yang baik.

Adapun kewajiban lainnya orang tua kepada anak saat lahir adalah mengadzankan, tahnik, aqiqah hingga memberi nama yang baik.

Doa-Doa untuk Anak yang Terdapat dalam Al-Qur’an

Doa-Doa untuk Anak yang Terdapat dalam Al-Qur’an - Sekolah Prestasi Global

Selain doa mengusap kepala anak-anak yang ada disebutkan di dalam hadis, di Al-Qur’an sendiri ada banyak doa-doa yang ditujukan kepada anak.
Tidak terbatas apakah anak tersebut masih kecil atau sudah dewasa. Berikut beberapa doa tersebut:

1. Doa Meminta Anak Saleh

Di dalam Al-Qur’an disebutkan doa sebagai berikut : “Ya Robbi, anugrahkanlah kepadaku keturunan (anak) yang termasuk  ke dalam orang-orang shalih.” (QS. Ash-Shaffat: 100)

2. Doa Minta Anak yang Taat kepada Allah

Di dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah disebutkan doa sebagai berikut : “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami manusia yang tunduk patuh kepada Engkau dan jadikanlah di antara anak hingga keturunan kami sebagai umat yang tunduk dan patuh kepada Engkau.” (QS. Al-Baqarah: 128)

3. Doa Agar Diberi Kelurusan Aqidah

Di dalam Al-Qur’an doa untuk mendapatkan kelurusan akidah terdapat dalam surah Ibrahim, bunyi doanya sebagai berikut : “Jauhkanlah aku dan anak cucuku dari perbuatan menyembah berhala.” (Qs. Ibrahim: 35)

4. Doa Minta Agar Istiqomah dengan Salat

Di dalam Al-Qur’an doa agar selalu istiqomah dengan ibadah salat disebutkan dalam surah Ibrahim ayat 40 yakni : “Ya Robbi, jadikanlah aku dan anak cucuku termasuk dalam orang-orang yang tetap mendirikan salat. Ya Robbi, kabulkanlah doaku.” (Qs. Ibrahim: 40)

Meminta Doa kepada Anak Kecil

Jika pada umumnya orang tua mendoakan anak kecil, maka berbeda dengan yang dilakukan oleh Umar bin Khatab.Dalam buku Sang Legenda Umar yang ditulis oleh Yahya bin Yazid al-Hukmi al-Faifi disebutkan, khalifah Umar pernah meminta doa kepada anak kecil.Suatu ketika Umar sedang berjalan menyusuri Kota Madinah, lalu ia bertemu dengan seorang anak kecil dalam perjalanannya. Umar kemudian berkata kepada anak kecil tersebut.
“Nak, berdoalah kepada Allah yang Maha Penyayang supaya Dia memberikan kasih sayangnya kepada kita,” ujar Umar.

Para sahabat lainnya yang mengikuti Umar pada saat merasa heran, lalu mereka bertanya kepada Umar, “Wahai Amirul Mukminin, bagaimana mungkin Anda meminta doa kepada Anda seseorang yang sudah dijamin masuk surga?”
Mendengar pertanyaan tersebut, Umar pun menjawab, “Ya, benar aku meminta doa kepada anak ini. Anak ini masih kecil dan belum baligh. Dirinya jauh lebih suci dibanding kita dan belum memiliki dosa.Maka doa anak itu Insya Allah lebih mustajab. Sedangkan kita yang telah dewasa sudah banyak melakukan dosa,” jelas Umar kepada sahabat lainnya.

Meminta Doa kepada Anak Kecil - Sekolah Prestasi Global

 

Hikmah Anjuran Berbuat Baik kepada Anak-Anak dalam Islam

Berdasarkan pada banyak hadist dan ayat Al-Quran di atas, ada beberapa hikmah yang bisa disimpulkan mengapa Islam menganjurkan ummatnya untuk memuliakan anak kecil adalah:

  • Anak kecil yang masih suci tanpa dosa pada hakikatnya memiliki kemuliaan yang lebih di hadapan Allah SWT dibandingkan orang dewasa yang telah banyak melakukan dosa.
  • Doa anak kecil yang belum melakukan dosa tersebut lebih mustajab
  • Seorang anak adalah manifestasi dari orang tuanya, bahkan anak yang saleh akan menjadi salah satu pahala jariah yang akan dibawa hingga ke akhirat oleh orang tuanya.
  • Islam memiliki kesempurnaan dalam mengatur segala aspek kehidupan, termasuk masalah parenting hubungan ayah dengan anak, hubungan ibu dan anak, dan sebagainya.
  • Memuliakan anak yatim memiliki makna sosial yang sangat kuat bagi seorang Muslim. Bukan hanya sebatas mengasihi sesama tetapi juga nilai bersedekah, berbagi dan mencintai sesama saudara dari berbagai kalangan.
  • Islam menganjurkan hubungan yang kuat antara seorang anak dan orang tua sejak dini. Anak adalah amanah bagi orang tua yang harus dijaga dan ditunaikan segala haknya.
  • Islam mengajarkan pola parenting dengan pendekatan membangkitkan fitrah anak melalui kasih sayang yang ditanamkan orang tua sejak dini kepada anak.
  • Tanggung jawab menjaga aqidah anak sejak dari kecil hingga anak dewasa dan terlepas tanggung jawabnya.

Demikian kesempurnaan Islam sebagai sumber ajaran dan hukum yang mengatur umat manusia.
Faktanya terkadang di dalam kehidupan sehari-hari ada banyak orang tua yang tak memahami sikap terbaik kepada anak-anak tersebut  sehingga yang muncul dan terjadi adalah hal seperti berikut ini:

  • Orang tua ingin dihormati oleh anak kecil sehingga lebih suka minta dicium tangannya dibanding mereka yang mengusap kepala atau menciumnya.
  • Orang tua menganggap anak tidak terlalu penting untuk diajak komunikasi, hanya fokus kepada orang dewasa.
  • Hubungan anak dan orang tua yang dibangun hanya sebatas hubungan nasab bukan ikatan akidah, padahal dalam doa-doa yang disebutkan di Al-Qur’an di atas menunjukkan pentingnya membangun ikatan akidah yang kuat pada anak sebagai tanggung jawab.
  • Orang tua lupa mendoakan anak dan anak pun mengabaikan orang tua mereka.

Membiasakan bersikap kasih sayang kepada anak-anak adalah hal yang dicontohkan oleh Rasulullah.

Jadi bukan hanya soal seseorang suka anak kecil atau tidak, tetapi hal tersebut adalah akhlak yang ditunjukkan oleh seorang Rasul sebagai teladan manusia.Apakah Anda termasuk yang jarang menyapa anak kecil dan lebih sibuk dengan urusan orang dewasa? Cobalah pahami hadist contoh Rasulullah.
Parenting dalam Islam tercermin dalam akhlak yang ditunjukkan oleh Rasulullah tersebut. Orang dewasa bukan hanya mengasihi tetapi juga mendoakan sebagai bentuk nyata kepedulian untuk menjaga akidah dan keselamatan anak hingga akhirat.

Sebutkan Doa untuk Anak yang Terdapat dalam Al-Qur’an

Doa Meminta Anak Saleh 1. Doa Minta Anak yang Taat kepada Allah 2. Doa Agar Diberi Kelurusan Aqidah 3. Doa Minta Agar Istiqomah dengan Salat

Sebutkan Beberapa Hikmah Berbuat Baik kepada Anak-Anak dalam Islam

● Anak kecil yang masih suci tanpa dosa pada hakikatnya memiliki kemuliaan yang lebih di hadapan Allah SWT dibandingkan orang dewasa yang telah banyak melakukan dosa. ● Doa anak kecil yang belum melakukan dosa tersebut lebih mustajab ● Seorang anak adalah manifestasi dari orang tuanya, bahkan anak yang saleh akan menjadi salah satu pahala jariah yang akan dibawa hingga ke akhirat oleh orang tuanya. ● Islam memiliki kesempurnaan dalam mengatur segala aspek kehidupan, termasuk masalah parenting hubungan ayah dengan anak, hubungan ibu dan anak, dan sebagainya. ● Memuliakan anak yatim memiliki makna sosial yang sangat kuat bagi seorang Muslim. Bukan hanya sebatas mengasihi sesama tetapi juga nilai bersedekah, berbagi dan mencintai sesama saudara dari berbagai kalangan. ● Islam menganjurkan hubungan yang kuat antara seorang anak dan orang tua sejak dini. Anak adalah amanah bagi orang tua yang harus dijaga dan ditunaikan segala haknya. ● Islam mengajarkan pola parenting dengan pendekatan membangkitkan fitrah anak melalui kasih sayang yang ditanamkan orang tua sejak dini kepada anak. ● Tanggung jawab menjaga aqidah anak sejak dari kecil hingga anak dewasa dan terlepas tanggung jawabnya.

Sebutkan Hadis Mengusap Kepala Anak Kecil yang Diajarkan Oleh Rasulullah saw

1. Hadis yang Menunjukkan Sikap Anas bin Malik 2. Hadis yang Menunjukkan Sikap Rasulullah