Berpuasa merupakan kegiatan yang sangat baik dilakukan khususnya untuk kesehatan tubuh. Puasa itu bukan hanya ibadah tetapi juga kegiatan yang memiliki banyak sekali manfaat bagi jiwa dan raga. Pada bulan Suci Ramadhan biasanya orang dewasa diwajibkan untuk berpuasa. Anak remaja yang sudah melewati masa puber dianggap sudah dewasa sehingga diwajibkan untuk ikut berpuasa. Bagi anak anak yang belum melewati masa puber, puasa bukanlah kewajiban. Anak-anak boleh memilih ikut berpuasa seperti orang dewasa,  boleh juga tidak puasa. Hal ini tergantung dari orang tua dan juga si anak sendiri. Memaksakan anak untuk ikut berpuasa juga bukan lah tindakan yang benar. Karena keinginan berpuasa harus berasal dari dalam hati. Oleh karena itu jika ingin anak anda ikut berpuasa selama bulan ramadan, cara yang tepat harus diterapkan.

 

Usia Berapa Anak Bisa Ikut Berpuasa?

 

Usia   Berapa Anak Bisa Ikut Berpuasa 2

Photo by https://parenting.dream.co.id/ibu-dan-anak/latih-buah-hati-berpuasa-mulai-dari-puasa-beduk-180531o.html

Sebelum anda mengajak si buah hati ikut berpuasa, sangat penting untuk mengetahui berapa usia anak dan bentuk puasa yang bagaimana yang tepat untuk anak. Setiap anak memiliki kecepatan pertumbuhan yang berbeda beda. Selama masa puasa, pertumbuhan anak harus tetap diperhatikan. Oleh karena itu jangan sampai karena memaksakan keinginan orang tua, puasa malah menjadi penghambat pertumbuhan anak.

Jika anak anda memiliki pertumbuhan yang normal seperti berat badan ideal, aktif bergerak, dan tidak memiliki riwayat penyakit, maka tidak ada salahnya mengajak anak ikut berpuasa. Tetapi jika pertumbuhan anak tidak seperti anak anak pada umumnya, maka lebih baik pertumbuhan anak yang diprioritaskan. Karena anak anak masih sangat membutuhkan asupan gizi dan protein yang seimbang. Sebenarnya tidak ada ketentuan usia berapa anak boleh ikut berpuasa. Asalkan pertumbuhan anak baik, dan si anak juga mau berpuasa maka sah sah saja. Cara paling baik adalah menerapkan puasa setengah hari untuk anak dan tetap memberikan asupan gizi dan protein yang dia butuhkan.

 

Tips Mengajarkan Anak Berpuasa

 

Jika anda ingin si buah hati ikut berpuasa, sebaiknya jangan memaksa anak untuk ikut.
Karena bisa saja hal ini menyebabkan masalah bagi si anak. Menggunakan pendekatan persuasif merupakan cara yang paling baik. Hal yang paling penting adalah menumbuhkan kesadaran pada si anak bahwa berpuasa itu sangat penting dan baik bagi tubuh. Dengan demikian anak akan bisa menjalani puasa dengan sungguh sungguh, dan menjalankannya sesuai dengan hati nuraninya. Tips berikut ini mungkin bisa anda gunakan untuk mengajarkan anak berpuasa.

 

1. Jelaskan Pada Anak Pentingnya Berpuasa

Anak anak biasanya memiliki sifat ingin tahu yang sangat besar. Saat melihat orang tua nya berpuasa, otak anak akan langsung merespon dengan berbagai pertanyaan. Mengapa harus berpuasa, apa manfaat puasa, bagaimana kalau tidak puasa. Pertanyaan pertanyaan tersebut pasti muncul pada benak anak. Oleh karena itu orang tua perlu menjelaskan kepada anak anak mengapa puasa itu penting dilakukan. Anda bisa menggunakan penjelasan yang sederhana agar anak bisa memahami pentingnya puasa.

Atau anda juga bisa menjelaskan pentingnya puasa lewat tayangan YouTube atau hal menarik lainnya. Saat ini menjelaskan puasa kepada anak lebih mudah dilakukan karena begitu banyak platform yang bisa dimanfaatkan, salah satunya seperti YouTube tadi.

 

2. Memberikan Contoh Pada Anak

Anak anak biasanya suka meniru pola perilaku orang tua nya. Jika anda ingin mengajarkan puasa kepada anak, tentunya anda juga harus menjalani puasa dengan sungguh sungguh. Mengajarkan anak lewat contoh merupakan salah satu cara paling efektif. Tunjukkan pada anak bagaimana puasa yang baik dan apa manfaatnya yang anda rasakan. Atau anda juga bisa menjadikan orang lain sebagai refrensi contoh untuk anak.

Misalnya jika pada tayangan televisi ada anak anak yang berpuasa, hal ini bisa anda jadikan sebagai contoh untuk anak. Perlihatkan pada sibuah hati anak seumuran mereka yang telah mengikuti puasa. Hal ini bisa menjadi pemicu bagi si anak untuk ikutan berpuasa.

 

3. Selalu Hidangkan Makanan Favorit Anak

Agar si buah hati dengan suka rela ikut berpuasa anda bisa mengajaknya dengan cara menghidangkan makanan favorit anak saat sahur maupun berbuka. Cara demikian akan membuat anak tertarik untuk ikut berpuasa. Menanyakan hidangan yang disukai anak juga bisa dibuat untuk menambah ketertarikan anak. Yang paling penting diperlihatkan kepada anak adalah bahwa puasa merupakan kegiatan yang menggembirakan, sehingga anak juga bisa ikut merasakan kegembiraannya.

 

4. Berikan Tantangan Pada Anak Beserta Hadiah

Cara lain yang bisa anda lakukan untuk mengajak si buah hati ikut berpuasa adalah dengan memberikan tantangan pada anak. Tantang anak untuk untuk menjalankan puasa setiap harinya. Jika anak berhasil berikan juga hadiah setiap hari agar anak semakin termotivasi menjalankan puasa. Lebih baik hadiah diberikan setiap hari pada anak daripada memberikannya hadiah besar setelah bulan puasa. Jika anak setiap hari mendapatkan hadiah karena berhasil menjalani puasa, maka semangat anak menjalani puasa akan lebih besar. Janjikan juga kepada anak hadiah yang lebih besar jika berhasil menjalani bulan puasa. Hal ini akan membuat anak lebih tertarik.

 

5. Selalu Beri Pujian Pada Anak dan Jangan Pernah Bandingkan Dengan Anak Lain

Memperlihatkan anak lain yang berpuasa bisa dijadikan sebagai pancingan pada si anak. karena anak anak biasanya tidak mau kalah dengan yang lain. Tetapi hal yang perlu diingat adalah jangan sampai anda membanding bandingkan si buah hati dengan anak lainnya. Karena hal ini dapat membuat anak merasa jengkel sehingga tidak mau ikut berpuasa. Lebih baik puji anak atas segala pencapaiannya dalam menjalani puasa. Jika anak gagal, berikan motivasi dan penyemangat bagi anak, agar mereka lebih giat lagi menjalani puasa. Hal ini akan bermanfaat bagi psikologis anak. Itu lah beberapa tips untuk anak berpuasa pertama kalinya yang bisa anda terapkan dengan mudah.

 

Manfaat Mengajarkan Puasa Untuk Anak

 

Manfaat Mengajarkan Puasa Untuk Anak

Photo by https://www.timesindonesia.co.id/read/news/213613/manfaat-puasa-ramadhan-untuk-anak-apa-saja

Beberapa orang tua menganggap mengajarkan anak berpuasa sejak dini merupakan langkah paling tepat untuk melatih anak. Agar nanti setelah dewasa si anak sudah terbiasa sehingga dapat menjalani puasa dengan lebih kuat. Tindakan tersebut memang sangat baik. Namun manfaat mengajarkan puasa kepada anak anak bukan hanya itu. Berikut ini beberapa manfaat puasa bagi anak anak.

 

1. Melatih Disiplin Pada Anak

Puasa sangat cocok digunakan untuk melatih disiplin pada anak. Selama bulan puasa anak akan dilatih untuk bangun saat sahur, makan tepat waktu, tidur tepat waktu, dan tidak makan terlalu berlebihan. Kegiatan ini sangat baik untuk melatih rasa disiplin pada anak. Jika sejak usia dini anak sudah mampu mengikuti jadwal yang ditetapkan maka hal ini akan sangat baik bagi masa depannya kelak.

 

2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Selain melatih disiplin pada anak, puasa juga sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Para ahli telah membuktikan bahwa orang yang rutin berpuasa memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak puasa. Oleh karena itu anak anak yang sudah diajarkan berpuasa akan memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Anak tidak akan mudah terserang penyakit, karena sistem imun tubuhnya menjadi lebih baik. Jadi jika anak anda sudah sering ikut berpuasa, dapat dipastikan anak anda memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dibanding anak lain.

 

3. Menyehatkan Fisik Anak

Berpuasa juga sangat baik untuk menyehatkan fisik anak. Selama menjalani puasa biasanya konsumsi makanan tidak berlebih pada tubuh. Selain itu racun racun yang terserap dari makanan atau hal lainnya, akan dikeluarkan seluruhnya dari tubuh si anak. Hal ini sangat baik untuk menyehatkan fisik anak. Saat puasa juga kebiasaan anak yang suka jajan pastinya dikurangi. Kebanyakan jajanan anak saat ini merupakan jajanan yang kurang sehat, kerana banyak mengandung penyedap dan juga pewarna. Dengan berpuasa konsumsi jajanan anak jadi lebih sedikit. Hal ini membuat zat zat berbahaya tidak masuk ke tubuh anak. Oleh karena itu puasa sangat baik untuk menjaga kesehatan fisik anak.

 

4. Memperkuat Iman Anak

Manfaat lainnya mengajarkan puasa kepada anak adalah dalam hal iman. Anak anak yang sudah terbiasa menjalankan puasa pasti memiliki iman yang lebih kuat. Soalnya selama masa puasa, waktu solat juga diperbanyak. Sebisa mungkin anak juga diikutsertakan dalam solat biar iman anak semakin teguh. Masa puasa juga sangat cocok dijadikan sebagai kesempatan untuk memperdalam ilmu agama si anak.

 

5. Melatih Kepekaan Hati

Selama masa puasa setiap umat diwajibkan untuk saling mengasihi dan juga saling memberi kepada sesama. Anak anak yang sejak dini sudah dilatih untuk saling mengasihi dan memberi pasti saat dewasa kelak akan menjadi anak yang berbudi luhur. Anak anak memiliki hati selembut kapas. Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga kelembutan hati anak hingga dia dewasa kelak. Berpuasa merupakan salah satu cara untuk menjaga kelembutan hati anak. Gunakan waktu puasa untuk melatih anak memberi kepada sesama dan mengasihi satu sama lain.

 

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Anak Puasa

Saat anak puasa, kebutuhan anak harus tetap menjadi prioritas utama. Salah satunya dalam hal konsumsinya. Menerapkan puasa setengah hari merupakan cara paling bijak dalam melatih anak berpuasa untuk pertama kalinya. Jika anda mencoba menerapkannya usahakan hidangan saat sahur dan berbuka, mengandung nilai gizi yang dibutuhkan anak. Usahakan setiap hari anak mengkonsumsi protein, karbohidrat, vitamin, serta serat dalam porsi yang cukup. Selain itu air putih juga sangat penting dikonsumsi anak dalam jumlah banyak.

Saat anak menjalani puasa sebaiknya hindari memberikan makanan yang berminyak dan juga menghindari manisan saat sahur. Makanan tersebut akan membuat anak mudah mengalami dehidrasi nantinya. Mengkonsumsi manisan saat sahur bisa membuat anak cepat lapar nantinya. Oleh karena itu selalu hidangkan menu sahur yang bergizi untuk anak.

Saat anak berpuasa juga sangat penting untuk memperhatikan tingkah dan perilaku anak. Jika anak terlihat kurang bersemangat akibat puasa bisa jadi ada yang salah dengan makanan yang dikonsumsinya. Jika puasa membuat anak mengalami beberapa masalah, maka lebih baik tidak memaksakan anak berpuasa. Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda beda dalam menjalani puasa. Jika anak anda belum sanggup, makan lebih baik tidak memaksakan kehendak.

Bagaimana cara menjelaskan pada Anak Pentingnya Berpuasa?

Anda bisa menggunakan penjelasan yang sederhana agar anak bisa memahami pentingnya puasa. Atau anda juga bisa menjelaskan pentingnya puasa lewat tayangan YouTube atau hal menarik lainnya. Saat ini menjelaskan puasa kepada anak lebih mudah dilakukan karena begitu banyak platform yang bisa dimanfaatkan, salah satunya seperti YouTube tadi.

Apa Manfaat Mengajarkan Puasa Untuk Anak?

yaitu, Melatih Disiplin Pada Anak, Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Menyehatkan Fisik Anak, Memperkuat Iman Anak, Melatih Kepekaan Hati

Usia Berapa Anak Bisa Ikut Berpuasa?

Sebelum anda mengajak si buah hati ikut berpuasa, sangat penting untuk mengetahui berapa usia anak dan bentuk puasa yang bagaimana yang tepat untuk anak. Setiap anak memiliki kecepatan pertumbuhan yang berbeda beda. Selama masa puasa, pertumbuhan anak harus tetap diperhatikan. Oleh karena itu jangan sampai karena memaksakan keinginan orang tua, puasa malah menjadi penghambat pertumbuhan anak. Jika anak anda memiliki pertumbuhan yang normal seperti berat badan ideal, aktif bergerak, dan tidak memiliki riwayat penyakit, maka tidak ada salahnya mengajak anak ikut berpuasa. Tetapi jika pertumbuhan anak tidak seperti anak anak pada umumnya, maka lebih baik pertumbuhan anak yang diprioritaskan. Karena anak anak masih sangat membutuhkan asupan gizi dan protein yang seimbang. Sebenarnya tidak ada ketentuan usia berapa anak boleh ikut berpuasa. Asalkan pertumbuhan anak baik, dan si anak juga mau berpuasa maka sah sah saja. Cara paling baik adalah menerapkan puasa setengah hari untuk anak dan tetap memberikan asupan gizi dan protein yang dia butuhkan.