Ada banyak macam macam tari tradisional yang ada di Indonesia, dari Sabang hingga Merauke anda bisa menemukan banyak tarian yang menarik dan mencerminkan budaya mereka. Mengenal tarian yang berasal dari daerah adalah salah satu tugas kita sebagai anggota masyarakat di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengenal kekayaan bangsa dan menjadikannya sebagai pemersatu. Bagi anda yang ingin tahu, beberapa tarian yang berasal dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia. Berikut ini adalah ulasannya.

1. Tari Piso Surit dari Sumatera Utara

Salah satu tarian yang ada di Indonesia dan wajib untuk kita kenal adalah Tari Piso Surit. Tarian ini merupakan sebuah tarian yang berasal dari Sumatera utara. Tarian ini pada dasarnya adalah sebuah tarian yang berasal dari Suku Karo, Batak. Pada dasarnya, tarian ini merupakan tarian yang terinspirasi dari salah satu jenis burung yang ada di Indonesia. Burung ini adalah burung Surit yang selalu berkicau secara berulang-ulang. Kicauan dari burung Surit ini merupakan sebuah kicauan yang digunakan untuk memanggil jodohnya.

Berdasarkan aktivitas dari burung ini, tarian di buat untuk mengibaratkan seorang anak gadis yang menantikan kekasihnya. Dalam penantiannya seorang gadis di gambarkan sangat sedih dan menderit seperti burung Surit yang menanti kekasihnya yang tidak kunjung datang.

2. Tari Serampang Dua Belas dari Sumatera Utara

Tari Serampang Dua Belas dari Sumatera Utara

Sumber : negerikuindonesia.com/2015/12/tari-serampang-dua-belas-tarian.html

Selain tarian Piso Surit, tarian lain yang berasa dari Sumatera Utara adalah Tari Serampang Dua Belas. Salah satu dari macam macam tarian Indonesia ini merupakan sebuah tarian yang beras dari Kesultanan Serdang di kabupaten Serdang Bedagai atau dahulu yang memiliki nama Deli Serdang. Tarian ini merupakan tarian yang digunakan untuk menggambarkan kisah dua anak muda yang merupakan sepasang kekasih. Hal inilah yang menyebabkan tarian ini ditarikan oleh pria dan juga wanita.

Untuk ceritanya, dalam tarian ini diceritakan mengenai kisah perjalanan dua anak muda yang sedang mencari jodoh. Tarian digambarkan sebagai langkah-langkah dari pasangan sejoli dalam menemukan pasangan mereka mulai dari tahap perkenalan hingga tahapan pernikahan. Selain memiliki gerakan yang menarik dan indah, Tari Serampang Dua Belas ini merupakan tari yang memiliki nilai edukasi. Nilai edukasi dari Tari Serampang Dua Belas ini adalah sebagai salah satu tarian yang memberikan pelajaran mengenai tata cara yang benar bagi pasangan pria dan wanita dalam mencari jodoh. Hal inilah yang membuat Tari Serampang Dua Belas menjadi salah satu tarian yang sangat lestari hingga hari ini.

3. Tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan

Tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan

Sumber : http://musiktari.blogspot.com/2015/06/tari-gending-sriwijaya.html

Kita beralih ke daerah Sumatera Selatan. Di Sumatera Selatan ada banyak juga jenis tarian tradisional yang bisa anda temukan, salah satu tari indonesia dan asalnya ini yang cukup terkenal adalah Tari Gending Sriwijaya. Tarian ini merupakan tarian yang berasal dari Sumatera Selatan dan merupakan tarian yang sangat digemari di Palembang.

Tari Gending Sriwijaya ini sendiri merupakan sebuah tarian yang digunakan untuk memuja masa lalu. Tari Gending Sriwijaya ini digunakan untuk mengingat keluhuran budaya, kejayaan dan juga keagungan dari kerajaan Sriwijaya yang pernah berjaya di masa lalu. Akan tetapi hal ini merupakan makna dari pembuatan Tari Gending Sriwijaya ini. Saat ini, Tari Gending Sriwijaya adalah tarian yang biasanya digunakan untuk menyambut para tamu yang datang ke Palembang.

4. Tari Tanggai dari Sumatera Selatan

Tari Tanggai dari Sumatera Selatan

Sumber : http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/11/tari-tanggai-asal-palembang-sejarah.html

Selanjutnya tarian yang akan anda temukan di Sumatera Selatan adalah Tari Tanggai. Tari Tanggai adalah salah satu dari tarian tradisional Indonesia selain tari tradisional Jawa barat. Tujuan dari tari ini saat ini merupakan sebuah tarian yang banyak di pertunjukkan untuk menyambut para tamu kehormatan yang datang ke daerah Sumatera Selatan.

Tari Tanggai merupakan salah satu tari yang sangat elok dan menarik. Hal ini disebabkan karena tari ini merupakan tari yang tidak hanya memiliki gerakan yang indah dan gemulai tapi juga di tarikan dengan menggunakan busana khas daerah di Sumatera Selatan. Hal inilah yang membuat tarian daerah atau tarian tradisional di Indonesia menjadi lebih menarik yaitu karena tarian ini memiliki kekhasan yang kental karena menggunakan pakaian adat juga.

5. Tari Piring dari Sumatera Selatan

Tari Piring dari Sumatera Selatan

Sumber : https://www.pelangiholiday.com/2012/08/sekilas-tentang-tari-piring-dari.html

Selanjutnya tarian lain dari Sumatera Selatan adalah Tari Piring. Tari ini merupakan tari yang sangat populer hingga ke seluruh nusantara seperti tari gambyong yang merupakan tari tradisional Jawa tengah. Tari piring merupakan salah satu tari yang menarik karena menggunakan piring sebagai alat peraganya. Selain itu, tari ini juga pernah muncul dalam mars salah satu televisi swasta di tahun 90-an. Hal inilah yang membuat tari piring ini menjadi salah satu tari yang sangat populer.

Untuk tariannya sendiri, Tari Piring ini merupakan tari tradisional di Minangkabau. Tari ini memiliki gerakan yang sangat unik. Jadi selain populer karena sering keluar di televisi, tarian ini sangat unik dan menarik karena menggunakan piring yang dipadu dengan gerakan yang lincah, teratur dan rapi. Penggunaan piring untuk tarian ini tidak hanya sekedar di pegang, tapi di genggam di bagian belakang sehingga terlihat lebih magis dan unik. Tarian ini di tarikan dengan bentuk piring menengadah dan tidak pernah jatuh. Hal inilah yang membuat penari tari piring harus benar-benar berpengalaman untuk bisa menarikan tari ini dengan indah.

Selain memiliki alat yang unik, Tari Piring dari Sumatera Selatan ini juga menarik karena gerakan yang dimilikinya. Gerakan yang digunakan dalam menari Tari Piring ini sesungguhnya adalah langkah-langkah silat dari Minangkabau yang disebut dengan Silek.

Untuk artinya, Tari Piring ini merupakan salah satu tarian yang digunakan untuk ucapan rasa syukur dari masyarakat Minangkabau kepada dewa-dewa untuk hasil panen yang mereka dapatkan. Akan tetapi setelah Islam masuk ke dalam daerah ini penggunaan dari Tari Piring tidak lagi di tujukan untuk ucapan syukur pada dewa, melainkan digunakan untuk sarana hiburan masyarakat dan di gunakan untuk acara penting yang melibatkan keramaian.

6. Tarian Baralek Gadang dari Sumatera Barat

Tarian Baralek Gadang dari Sumatera Barat

Sumber : http://kenalibudaya.info/tarian-adat-sumatera-barat/10-tari-baralek-gadang/

Selanjutnya, salah satu dari macam macam tari tradisional yang akan kami bahas adalah tarian dari Sumatera Barat yaitu Tarian Baralek Gadang. Tarian ini adalah salah satu tarian yang berasal dari Minang. Oleh karena itu, tarian ini merupakan tarian yang dibuat untuk menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Minang. Kehidupan yang digambarkan dalam tarian ini sangat sederhana yaitu mulai dari datang ke sawah untuk menanam padi hingga menumbuk padi untuk membersihkannya dan pada akhirnya memakan makanan khas yang disebut dengan bajamba.

7. Tari Gantar dari Kalimantan 

Tari Gantar dari Kalimantan 

Sumber : https://blogkulo.com/tari-gantar-dayak-kalimantan-timur/

Macam macam tarian Indonesia selanjutnya berasal dari Kalimantan, tarian yang dimaksudkan adalah Tari Gantar. Tari ini merupakan tari yang di buat dengan menggunakan gerakan yang mirip seperti orang yang sedang menanam mengolah padi. Pada dasarnya, tarian ini cukup mirip dengan tarian Baralek Gadang yang mencerminkan kehidupan sehari-hari dari masyarakat. Bahkan dalam Tari Gantar ini anda akan menemukan para penari menggunakan properti seperti kayu panjang. Kayu atau tongkat yang digunakan untuk properti tari ini merupakan tongkat yang di gunakan untuk menggambarkan alat untuk menumbuk padi. Tari Gantar ini merupakan tari yang digunakan untuk memberikan sambutan dan juga untuk acara-acara penting. Hingga saat ini ada 3 jenis Tari Gantar yang bisa kita temukan yaitu tari Gantar Busai, tari Gantar Rayatn, dan tari Gantar Senak atau tari Gantar Kusak.

8. Tari Kancet Ledo atau Tari Gong dari Kalimantan

Tari Kancet Ledo atau Tari Gong dari Kalimantan

Sumber : https://blogkulo.com/tari-kancet-ledo-dayak-kalimantan-timur/

Selanjutnya tari indonesia dan asalnya dari Kalimantan adalah Tari Kancet Ledo. Tari ini lebih tepatnya berasal dari Kalimantan Timur. Selain disebut dengan Tari Kancet Ledo, tari ini juga disebut dengan tari Gong. Mengapa? Hal ini disebabkan karena dalam tarian ini digunakan alat musik gong sebagai properti tarian.

Tari ini adalah sebuah tari yang menggambarkan seorang wanita. Wanita harus memiliki kelemahlembutan yang digambarkan dengan gerakan gemulai yang dilakukan oleh penari tari gong di atas alat musik yang sudah di siapkan. Tarian ini merupakan tarian yang penuh dengan keseimbangan sehingga sangat indah untuk dinikmati.

Untuk alat musiknya, Tari Kancet Ledo ini merupakan tari yang di iringi dengan alat musik Sapeq. Alat musik tersebut adalah sebuah alat musik dengan bentuk kecapi yang dimainkan dengan cara di petik.

9. Tari Katrili dari Sulawesi Utara

Tari Katrili dari Sulawesi Utara

Sumber : https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/tari-katrili-persinggungan-budaya-minahasa-dan-eropa

Sebelum membahas tari tradisional Jawa barat, dalam artikel ini kami juga akan membahas terlebih dahulu tari tradisional dari Sulawesi Utara. Tari ini adalah Tari Katrili. Tari ini merupakan salah satu tari tradisional yang unik. Mengapa? Pasalnya, meski merupakan tari tradisional, Tari Katrili ini memiliki gerakan yang cukup modern. Ya, dari asal usulnya Tari Katrili ini merupakan salah satu tari semi modern. Hal ini disebabkan karena Tari Katrili ini merupakan tari yang dibuat dengan pencampuran budaya Eropa dengan budaya Minahasa di Sulawesi Utara. Hal inilah yang menyebabkan tari ini menjadi tari budaya yang semi modern. Saat ini Tari Katrili ini merupakan tari yang bisa anda nikmati pada acara perayaan, acara pernikahan, acara penyambutan tamu dan juga acara festival budaya.

10. Tari Gunde dari Sulawesi Utara

Tari Gunde dari Sulawesi Utara

Sumber : http://www.wisatasia.com/unit/7811

Selanjutnya, selain tari Katrili, tari yang akan kami bahas sebelum tari tradisional Jawa tengah adalah Tari Gunde. Tari ini merupakan tarian yang klasik yang akan anda temukan di Sulawesi Utara terutama di daerah Sangihe. Tarian ini merupakan tarian yang bayak gunakan untuk acara besar dan acara tradisional. Dahulu tarian ini adalah tarian yang digunakan untuk upacara penyembahan Genggona Langi yang dianggap sebagai pencipta alam semesta. Dalam penariannya, Tari Gunde ini merupakan tari yang ditarikan oleh para wanita yang memiliki gerhana yang khas serta di temani dengan musik tradisional.

11. Tari Kataga dari Sulawesi Utara

Selanjutnya adalah salah satu macam macam tari tradisional yang bisa di nikmati di Indonesia adalah Tari Kataga. Tri ini merupakan tarian yang berasal dari Sulawesi Utara atau lebih tepatnya dari Sumba Barat. Tarian ini merupakan tari yang sangat sering digunakan untuk pertunjukan dalam acara penyambutan.

Untuk tariannya sendiri, Tari Kataga ini merupakan tari yang di lakukan oleh 8 orang pria yang menggunakan pakaian khas Sumba lengkap dengan senjata yang dimilikinya. Tari ini merupakan dari yang saat ini cukup sulit ditemukan karena tidak banyak yang mau menarikan dan melestarikan tari ini.

12. Tari Cerana dari Nusa Tenggara Timur 

Tarian selanjutnya adalah tari yang berasal dari Nusa Tenggara Timur khususnya dari Kupang. Salah satu dari macam macam tarian Indonesia ini merupakan tarian yang digunakan untuk penyambutan. Seperti tari tradisional kebanyakan dahulu, Tari Cerana ini merupakan tari yang digunakan untuk upacara persembahan.

Dalam Tari Cerana ini ada 7 penari yang akan terlibat di dalamnya, 7 penari ini terdiri dari 6 orang wanita dan 1 orang penari pria. Sebagai salah satu upacara untuk persembahan, tari ini menggunakan sajian sirih anda juga pinang sebagai simbol persembahannya.

13. Tari Selamat Datang dari Papua

Selanjutnya adalah Tari Selamat Datang. Tari ini merupakan salah satu tarian yang digunakan untuk menggambarkan kearifan dan budaya dari Papua. Tari indonesia dan asalnya ini merupakan salah satu tari yang digunakan untuk penyambutan tamu kehormatan. Nama dari tarian ini ada beberapa salah satunya adalah Nanini atau artinya Kemari, Kemari bersama. Nama ini berasal dari Suku Malamoi yang berasal dari Sorong.

14. Tari Yospan dari Papua

Tari indonesia dan asalnya yang lain berasal dari Papua adalah Tari Yospan. Tari ini ini juga merupakan salah satu tari yang banyak digunakan untuk melakukan upacara penyambutan tamu spesial di Papua. Selain itu Tari Yospan ini juga banyak digunakan untuk meramaikan acara adat dan juga untuk festival budaya. Tari Yospan adalah salah satu tarian yang sudah banyak di pentaskan di dalam festival budaya. Bahkan ada beberapa festival budaya di lain negara yang menggunakan Tari Yospan ini sebagai salah satu sajian tariannya. Tari ini awalnya adalah tari yang berasal dari Numfor dan Manokwari dari tahun 1060. Nama asli dari tarian ini adalah tari Pancar gas.

15. Tari Gandrung Lombok dari Nusa Tenggara Barat 

Tarian selanjutnya yang akan kami bahas adalah tarian yang berasal dari Nusa Tenggara Barat. Tarian ini adalah Tari Gandrung Lombok. Salah satu dari macam macam tarian Indonesia ini merupakan tarian yang memiliki cukup banyak kemiripan dengan Tari Gandrung dari Jawa dan juga dari Bali, tarian ini merupakan tarian yang memiliki keunggulan dari segi gerakan yang dimilikinya yang indah serta mengenai cara tari ini di tampilkan.

Pada dasarnya, tari ini merupakan tari masuk ke dalam masyarakat sejak adanya ekspedisi kerajaan Majapahit di Nusa Tenggara Barat dan bagian Indonesia timur yang lainnya. Tarian ini dahulu merupakan tarian yang digunakan untuk menghibur para prajurit yang sedang berperang atau lepas berperang. Dahulu penari dari Tari Gandrung Lombok ini hanya dilakukan oleh wanita. Dan para pejuang atau prajurit yang dihibur akan ikut ke panggung untuk menari bersama dengan penari wanita. Setelah masukkan Tari Gandrung Lombok ini ke ke Nusa Tenggara Timur, tari ini kemudian di kembangkan dan dilestarikan oleh suku sasak yang kemudian dikenal dengan tari jengger.

Saat ini tari jengger sudah beralih nama menjadi Tari Gandrung Lombok. Dan selain itu, tari ini saat ini dilakukan oleh sepasang penari wanita dan juga penari pria yang digunakan untuk mengganti para prajurit yang ikut menari bersama dengan penari Tari Gandrung Lombok ini di masa lalu.

16. Tari Buja Kadanda dari Nusa Tenggara Barat 

Selanjutnya salah satu dari macam macam tari tradisional yang bisa anda temukan di Indonesia adalah Tari Buja Kadanda. Tari ini merupakan salah satu tari yang berasal dari Nusa Tenggara Barat. Tari ini pada dasarnya adalah sebuah tarian perang. Hal ini menyebabkan penari dalam Tari Buja Kadanda ini adalah 2 orang pria yang menggambarkan para prajurit yang sedang berperang.

Pada awal tarian, Tari Buja Kadanda ini di mulai dengan tabuhan alat musik. Setelah itu, penari yang menggambarkan prajurit akan masuk ke panggung dengan menggunakan senjata. Para penari dalam Tari Buja Kadanda ini akan melakukan gerakan sesuai dengan yang sudah ditentukan sebelumnya. Oh ya, pada dasarnya, gerakan yang digunakan dalam Tari Buja Kadanda ini merupakan gerakan yang diperoleh dari gerakan bela diri. Dalam tarian ini juga akan ada gerakan saling menyerang antara satu penari dengan penari lainnya dengan perlengkapan yang sudah mereka bawa masing-masing.

17. Tari Bedhaya Ketawang Jawa Tengah 

Selanjutnya adalah Tari Bedhaya Ketawang. Tari ini merupakan salah satu tari yang beras dari Jawa tengah. Tari tradisional Jawa tengah ini memiliki nama yang di buat dari 2 kata yaitu Bedhaya dan juga Ketawang. Bedhaya sendiri memiliki arti penari wanita dan juga Ketawang artinya adalah langit. Jadi jika di gabungkan, nama Tari Bedhaya Ketawang ini memiliki arti tari penari wanita yang berasal dari istana langit.

Hal inilah yang menyebabkan tari ini menjadi sangat lembut dan menarik. Konon katanya, tarian ini selain merupakan tarian yang digunakan untuk menggambarkan penari dari langit juga sering diidentikkan dengan Ratu Kidul yang juga dikenal dengan Roro Kidul. Dalam tarian ini Ratu Kidul dianggap memiliki hubungan yang kental sehingga konon katanya, ketika tarian ini dipentaskan beliau akan ikut menari.

Formasi dalam Tari Bedhaya Ketawang ini dilakukan oleh 9 orang wanita. Sembilan penari yang menarikan Tari Bedhaya Ketawang ini dianggap sebagai Wali Songo dan ada juga yang menggunakannya sebagai lambang dari 9 mata angin. Dalam menarikan Tari Bedhaya Ketawang ini, para penari akan menggunakan pakaian yang banyak digunakan oleh para penari adat Jawa seperti gelung yang besar, aksesoris seperti centhung, sisir jeram dan masih banyak lagi yang lainnya.

18. Tari Gambyong Dari Jawa Tengah 

Selanjutnya tari tradisional Jawa tengah yang lain yang akan kami bahas adalah Tari Gambyong. Tari ini merupakan tari yang memiliki asal dari daerah Solo atau Surakarta. Tari ini merupakan salah satu tari tradisional yang digunakan untuk banyak acara sakral dan cara penghormatan para tamu. Untuk ceritanya, Tari Gambyong ini merupakan tari yang digunakan ketika musim panen padi tiba atau digunakan sebagai tari untuk terima kasih.

Tari Gambyong ini awal mulanya merupakan sebuah tari yang di tarikan oleh salah satu penari di masa lalu. Penari ini memiliki suara yang sangat merdu dan memiliki tubuh yang sangat lentur. Karena penari tersebut memiliki bakat yang sangat besar dalam dunia tari, maka tari ini menjadi sangat mudah populer. Pada awalnya, Tari Gambyong ini merupakan tari yang memiliki nama lengkap Sri gambyong. Akan tetapi saat ini lebih banyak disebut dengan tari Gambyong saja.

19. Tari Topeng dari Jawa Barat 

Selanjutnya adalah tari tradisional Jawa barat. Tari ini memiliki nama Tari Topeng. Sesuai dengan namanya, tari ini merupakan tari yang di pentaskan dengan menggunakan topeng. Hal ini menyebabkan tari ini menjadi sangat populer. Hingga kini ada 13 jenis topeng yang digunakan untuk menarikan tarian Tari Topeng ini.

Lalu bagaimana dengan alur ceritanya? Untuk alur ceritanya, Tari Topeng ini pada dasarnya adalah sebuah tarian yang digunakan untuk menggambarkan kisah tentang Sunan Gunung Jati dan juga Pangerang Welang. Ceritanya bermula dari sunan Gunung jati yang menjadi penguasa Cirebon pada saat itu, sayangnya tiba-tiba Pangeran Welang datang dan menyerang. Pada saat tersebut, Sunan Gunung Jati kekuatannya tidak seimbang dengan Pangeran Welang sehingga ia mengalam kekalahan.

20. Tari Remo dari Jawa Timur

Selain dari tari tradisional Jawa barat yang disebutkan di atas, dari Jawa timur kita juga akan membahas sebuah tarian yang bernama Tari Remo. Tari ini merupakan salah satu tarian yang berasal dari Jawa timur, lebih tepatnya dari daerah Jombang. Tidak seperti tarian pada umumnya, tarian Tari Remo ini merupakan tarian yang di buat oleh seorang pengamen. Tarian ini kemudian dikembangkan dan pada akhirnya menghasilkan tarian dengan gerakan yang ritmis yaitu Tari Remo.

Untuk cerita tariannya, tidak ada cerita khusus yang digunakan dalam pembuatan Tari Remo ini. Hanya saja, tari ini merupakan sebuah tarian yang digunakan untuk menggambarkan suasana yang ceria dan bahagia. Hal ini disebabkan karena tarian ini memiliki keindahan dari segi gerakan-gerakannya yang cukup energik terutama gerakan kaki yang dimilikinya.

21. Tari Trunajaya dari Bali 

Tari terakhir yang akan kami bahas dari macam macam tari tradisional ini adalah Tari Trunajaya. Tari ini adalah tari yang berasal dari Bali dan merupakan hasil kreasi dari seniman Bali yaitu Pan Wandres yang kemudian di sempurnakan oleh I Gde Manik. Tari Trunajaya pada dasarnya adalah tari yang memiliki nama yang berasal dari kata Teruna yang berarti pria.

Dalam Tari Trunajaya diceritakan mengenai seorang pria satu pemuda yang ingin memikat seorang gadis. Hal ini bisa dilihat dari tiap gerakan tarinya yang tegas. Dalam Tari Trunajaya ini para penari pria akan menggunakan kuda-kuda sehingga gerakan tarian menjadi lebih lugas dan gagah. Dalam kegiatan tariannya, Tari Trunajaya ini diiringi dengan menggunakan berbagai musik gamelan seperti Gong Kebyar. Untuk penggunaannya, tarian ini merupakan salah satu tarian yang banyak dilakukan untuk acara hiburan.

Bagaimana cukup lengkap bukan artikel mengenai tarian dari seluruh daerah di Indonesia di atas? Selain tarian yang disebutkan di atas masih ada banyak lagi jenis tarian lainnya yang khas dan indah dari berbagai daerah di Indonesia. Anda bisa mencari banyak referensi untuk tarian yang ingin anda dapatkan lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda dalam menambah ilmu pengetahuan. Selain itu, pastikan anda juga ikut dalam berkontribusi dalam acara-acara yang digunakan untuk melestarikan tarian khas Indonesia ini. Pasalnya ada banyak tarian yang hampir punah karena tidak ada yang mau menarikannya. Hal ini adalah salah satu dari banyak tujuan mengapa artikel mengenai macam macam tarian Indonesia ini kami berikan.

 

Kesimpulan

Apa saja macam-macam Tari Tradisional dari seluruh Indonesia?

1. Tari Piso Surit dari Sumatera Utara
2. Tari Serampang Dua belas dari Sumatera Barat
3. Tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan
4. tari tanggai dari Sumatera Selatan
5. Tari Piring dari Sumatera Selatan
6. Tarian Baralek Gadang dari Sumatera Barat
7. Tari Gantar dari Kalimantan
8. Tari Kancet Ledo atau Tari Gong dari Kalimantan
9. Tari Katrili dari Sulawesi Utara
10. Tari Gunde dari Sulawesi Utara
11. Tari Kataga dari Sulawesi Utara
12. Tari Cerana dari Nusa Tenggara Timur
13. Tari Selamat Datang dari Papua
14. Tari Yospan dari papua
15. Tari Gandurng Lombok dari Nusa Tenggara Barat
16. Tari Buja kadanda dari Nusa Tenggara Barat
17. Tari Bedhaya Ketawang Jawa Tengah
18. Tari Gambyong dari Jawa Tengah
19. Tari Topeng dari Jawa Barat
20. Tari Remo dari Jawa Timur
21. Tari Trunajaya dari Bali

Apa itu Tari Selamat Datang?

Tari Selamat Datang merupakan tarian yang digunakan untuk menggambarkan kearifan dan budaya dari papua dan tarian ini merupakan salah satu tari yang digunakan untuk menyambut tamu kehormatan.

Berapa banyak penari dalam Tari Kataga?

Tari Kataga dilakukan oleh 8 orang penari laki-laki yang menggunakan pakaian khas Sumba lengkap dengan senjata yang dimilikinya.