Tahukah Anda berdasarkan studi yang digelar tahun 2018 silam, mengonsumsi sarapan berkualitas buruk ternyata lebih merugikan daripada tidak sarapan sama sekali. Ini misalnya menu sarapan praktis sereal kemasan yang kian sering jadi pilihan, bahkan difavoritkan anak-anak.

Pasalnya produk ini kerap tampil menarik dengan bentuk-bentuk yang imut, warna-warni, dan lezat rasanya. Padahal sereal, apalagi dengan tambahan susu full cream yang kaya gula, sebenarnya lebih cocok jadi hidangan rekreasional yang hanya dikonsumsi sesekali.

Jadi sebelum menjadikan makanan yang satu ini sebagai menu wajib harian, orang tua perlu mengetahui fakta-fakta berikut.

Ini Alasannya Sereal Tidak Baik untuk Kesehatan Anak

Sereal Sebagai Menu Sarapan Setiap Pagi, Apakah Baik untuk Kesehatan Si Kecil - Sekolah Prestasi GlobalPhoto by Sascha Bosshard on Unsplash  

Dilansir dari Healthline, sereal sarapan terdiri dari biji-bijian olahan seperti gandum dan biasanya produsen juga menambahkan vitamin dan mineral. Sereal juga umumnya dikonsumsi dengan tambahan susu, yogurt, potongan buah-buahan, atau kacang-kacangan. Kedengarannya sehat, bukan?

Tapi tunggu dulu, Anda pasti akan berpikir dua kali sebelum menjadikan sereal pabrikan sebagai menu sarapan setelah mengetahui hal ini.

1. Sereal Mengandung Gula Tinggi

Masalahnya sebagian besar produk sereal menambahkan gula dalam jumlah besar untuk menambah cita rasa. Sementara sarapan dengan hidangan yang mengandung banyak gula dapat meningkatkan kadar gula darah serta insulin pada anak.

Akibatnya dalam beberapa jam gula darah akan merosot dan si Kecil cepat merasa lapar kembali. Pada kondisi demikian biasanya dia akan memilih makanan atau snack dengan kandungan karbohidrat dan gula yang tinggi.

Selanjutnya dia akan kembali lapar dan demikian seterusnya sehingga menciptakan siklus makan berlebihan yang memicu obesitas.

Pada kondisi yang lebih buruk konsumsi terlalu banyak gula dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya. Ini misalnya gangguan jantung, mutasi sel yang dapat memicu kanker, serta diabetes tipe 2. Siapa sangka semuanya bisa berawal dari sarapan sereal setiap pagi.

Konsumsi gula yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.

The Journal of Physiology pernah memublikasikan riset yang meneliti tentang hubungan antara kesehatan otak dengan diet tinggi gula. Ternyata mengonsumsi hidangan dengan kandungan gula tinggi berdampak mengurangi fungsi kognitif. Tentu saja ini akan mempengaruhi performa belajar buah hati di sekolah.

2. Sereal Memicu Rasa Lapar Berlebihan

Seperti yang telah disinggung, sereal plus susu, termasuk hidangan sarapan manis lainnya, seperti pancakesmuffin, dan sebagainya, mempercepat timbulnya lapar. Karbohidrat yang diproses plus gula yang tinggi akan merangsang anak untuk semakin kecanduan dengan hidangan seperti itu.

Berdasarkan penelitian oleh Harvard School of Public Health, jika Anda mengonsumsi karbohidrat olahan dan gula tambahan, maka tubuh akan menyimpannya menjadi lemak dalam waktu singkat.

Dampaknya kemudian adalah merasa lesu dan kurang energi, selalu ingin ngemil, dan dalam jangka panjang bisa memicu peningkatan berat badan berlebihan.

3. Kebanyakan Nutrisi Biji-bijian Hilang Akibat Pemrosesan

Gandum sebagai bahan yang paling sering diolah menjadi sereal adalah salah satu biji-bijian yang sehat. Ini karena kandungan karbohidrat kompleks, mineral, serat, sampai antioksidannya dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh anak.

Tetapi manfaat tersebut hanya dapat kita peroleh pada gandum utuh yang masih baru dipanen.

Sayangnya saat mengalami pemrosesan, banyak nutrisi yang hilang misalnya karena terpapar suhu tinggi. Manfaat gizi yang tertinggal biasanya adalah karbohidrat dan beberapa protein.

Sementara buah hati Anda membutuhkan asupan makanan kaya gizi untuk membuatnya tetap bugar serta menjamin tahap tumbuh elavil news com optimal.

4. Mengandung Bahan Pengawet

Sebagaimana produk makanan pabrikan lainnya, sereal kemasan juga telah ditambahkan bahan pengawet untuk memperpanjang masa kadaluarsa. Tentu saja bahan-bahan demikian ini kurang baik bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau dalam jangka waktu lama.

Bahan pengawet berjenis BHA atau BHT misalnya, ternyata dapat berdampak negatif bagi sistem saraf otak. Chefs For Seniors juga memublikasikan bahwa bahan pengawet tersebut juga berkontribusi dalam menciptakan sel kanker sampai mengubah perilaku.

Jadi jika ingin tetap menyediakan sereal di rumah untuk anak, teliti dulu komposisi bahannya dan pastikan tak mengandung jenis pengawet tersebut.

Tips Memilih dan Menghidangkan Sereal yang Sehat

Walaupun sereal tak direkomendasikan untuk dikonsumsi secara rutin, namun tak dapat disangkal sulit menahan godaan untuk menyantapnya. Pasalnya kebanyakan sereal memiliki cita rasa yang lezat, mulai dari rasa coklat, sampai buah-buahan yang manis.

Sebenarnya sesekali memberikan sereal sebagai menu kudapan tidak masalah asalkan cermat memilih produk yang sehat. Anda juga bisa melakukan sedikit modifikasi saat menghidangkannya untuk meningkatkan nilai nutrisi sereal.

Tips dari ahli nutrisi Kate Patton, RD, sebagaimana yang dilansir dari Cleveland Clinic ini mungkin bisa jadi referensi.

1. Mengandung Nutrisi yang Memadai

Jangan ragu untuk meneliti komposisi bahan dan daftar nutrisi pada kotak sereal sebelum memutuskan membelinya. Pilih sereal dengan kandungan gandum utuh atau biasanya berlabel whole grain. Selanjutnya sereal kemasan juga harus memiliki kandungan serat paling tidak sebanyak 2,5 gram per porsi.

Serat sendiri bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan membuat anak kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan snacking.

Selanjutnya adalah protein, setidaknya mencapai 10 gram, baik protein yang ditambahkan atau protein alami sebagaimana pada sereal oatmeal.

Untuk menghindarkan anak dari obesitas, cermati kandungan gula pada sereal, yaitu kurang dari 6 gram per porsi. Akan lebih baik jika nilainya kurang dari angka tersebut.

Kadang-kadang kandungan gula tersembunyi pada bahan lain yang mungkin sulit kita kenali. Ini misalnya glukosa, fruktosa, sirup jagung, dan seterusnya.

Klaim sehat pada kemasan sereal memang kerap menyesatkan, sehingga Anda perlu menjadi konsumen yang smart. Tidak jarang kita menemukan produk sereal dengan klaim sehat untuk jantung, tapi justru mengandung banyak sodium.

Jadi Anda juga perlu memerhatikan kandungan sodium (garam) pada kemasan tidak lebih dari 140 miligram per porsi sajian.

2. Menambahkan Topping Sehat pada Sajian Sereal

Untuk menambah cita rasa sekaligus meningkatkan nilai gizi sereal untuk anak, Anda bisa menambahkan beberapa topping sehat berikut ini.

  • Kacang-kacangan

Menurut Patton, kacang-kacangan mengandung protein nabati yang dapat menghadirkan lemak sehat pada sajian sereal. Konsultan nutrisi tersebut menyarankan untuk menambahkan kacang almon atau gilingan kacang walnut.

Alternatif lainnya adalah mencampurkan sesendok makan selai kacang bebas gula atau mentega almond.

  • Biji rami

Kandungan omega 3 pada biji rami (flaxseed) bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak, menyehatkan jantung dan mata, hingga menjaga kesehatan mental anak.

  • Buah-buahan

Stroberi, pisang, apel, dan berry sangat cocok untuk topping sereal karena rasa manis alaminya dapat menggantikan fungsi gula. Sebaiknya jangan memilih buah-buahan yang telah mengalami proses pengeringan seperti kismis. Ini karena pada prosesnya menggunakan gula tinggi untuk mengawetkan buah.

  • Kayu manis

Jika suka, Anda juga dapat menambahkan sedikit bubuk kayu manis pada hidangan sereal untuk membuat aromanya semakin menggugah selera. Lagi pula kayu manis juga mempunyai manfaat penyembuhan herbal yaitu meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca juga: Bolehkah Memberikan Air Berkarbonisasi Pada Anak Balita?

Rekomendasi Menu Sarapan Sehat untuk Anak

Sereal Sebagai Menu Sarapan Setiap Pagi, Apakah Baik untuk Kesehatan Si Kecil - Sekolah Prestasi GlobalPhoto by Kaitlyn Chow on Unsplash  

Memilih menu makanan untuk sarapan yang lezat dan sehat memang gampang-gampang susah. Belum lagi kalau si Kecil termasuk picky eater yang hanya mau makan kesukaannya. Untuk itu rekomendasi menu ini mungkin bisa jadi ide menarik.

1. Nasi Goreng dan Telur Mata Sapi

Nasi goreng, telur mata sapi, ayam suwir, plus lalapan bisa jadi pilihan menu yang menggugah selera. Kandungan gizi dalam hidangan tersebut terbilang cukup komplit, yaitu karbohidrat, protein, kalori, dan lemak. Dengan begitu anak-anak akan mempunyai cukup energi untuk memulai hari mereka.

Anda juga dapat menambahkan jus buah untuk memenuhi kebutuhan serat si Kecil.

2. Muffin Telur dan Sayuran

Alih-alih membeli muffin kemasan yang tinggi gula dan sodium, Anda bisa membuat sendiri di rumah dengan campuran telur dan sayuran. Menu tersebut cocok untuk sarapan maupun bekal sekolah karena praktis dan gampang dikonsumsi.

Telur adalah hidangan yang menyediakan nutrisi lengkap serta sebagai suplai energi untuk memulai hari buah hati Anda. Sementara sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat untuk menjaga kesehatan tubuhnya.

3. Smoothies

Smoothies adalah pilihan menu sarapan praktis dan bergizi yang gampang Anda buat. Anda tinggal pilih saja paduan buah-buahan favorit anak untuk membuat smoothies kemudian tambahkan susu cair. Jenis buah-buahan yang cocok untuk hidangan ini adalah pisang, apel, alpukat, dan stroberi.

Buah-buahan adalah sumber vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang menyehatkan tubuh. Sementara susu merupakan sumber energi serta menjaga kinerja organ-organ penting dalam tubuh.

4. Taco Telur

Roti tortilla konon lebih sehat daripada roti tawar putih biasa karena kandungan kalorinya yang lebih rendah, sementara seratnya lebih tinggi. Anda tinggal membuat telur orak-arik seperti biasa kemudian tuang ke atas roti tortilla dan gulung dengan rapi.

Menu tersebut akan membuat anak kenyang lebih lama dan menjaga energinya tetap terjaga saat sibuk beraktivitas di sekolah.

5. Sandwich Ayam Roti Gandum

Alih-alih membeli sandwich dari restoran siap saji, Anda bisa membuat roti lapis yang sehat di rumah. Pilih roti gandum, sourdough, atau tortilla yang kaya serat untuk menggantikan roti tawar polos.

Hindari juga daging olahan seperti sosis kemasan yang sarat bahan pengawet, melainkan buat sendiri isian sandwich misalnya dengan menumis daging ayam.

Protein dari daging ayam bermanfaat sebagai sumber energi, sekaligus pembangun otot serta memperkuat otot anak. Daging ayam juga dapat menjaga kesehatan jantung dan jaringan tubuh.

Tambahkan sayur-mayur untuk meningkatkan nilai nutrisi, serta ganti olesan mayones dengan mentega rendah lemak atau sedikit minyak zaitun.

Menyediakan hidangan sarapan praktis nan sehat untuk mendukung tumbuh kembang buah hati sebenarnya tidak sulit. Memang perlu sedikit waktu dan kesabaran untuk bereksperimen mencoba menu-menu yang sehat sekaligus menggugah selera si Kecil.

Namun jika ini bisa berdampak besar untuk kesehatan mereka, tentu layak Anda coba, bukan?

Kesimpulan

Faktanya sereal memang tidak cocok sebagai menu sarapan praktis untuk anak yang dikonsumsi rutin apalagi dalam waktu lama. Pasalnya sereal pabrikan biasanya mengandung gula tinggi, bahan pengawet, dan kebanyakan nutrisinya sudah hilang akibat pemrosesan.

Dampak bagi kesehatan yang bisa terjadi adalah kegemukan, memicu diabetes tipe 2, kecanduan makanan manis, sampai meningkatkan risiko timbulnya kanker.

Sebagai gantinya Anda bisa menyediakan menu-menu sarapan sehat yang praktis dalam penyajiannya.

Untuk para orangtua yang tengah memburu sekolah terbaik bagi putra-putrinya, Prestasi Global layak untuk dipertimbangkan. Misi kami adalah membentuk generasi muda Indonesia menjadi pribadi-pribadi dewasa yang unggul dalam bidang akademik sekaligus memegang teguh prinsip agama Islam.

1. Apakah sereal sebagai sarapan sehat untuk dikonsumsi untuk anak?

Jika di konsumsi secara rutin sereal tidaklah sehat sebagai sarapan karena sereal mengandung gula yang tinggi, mengandung bahan pengawet, banyak nutrisi biji bijian hilang akibat pemrosesan, dan dapat memicu rasa lapar berlebihan.

2. Bagaimana membedakan sereal yang sehat dan cara mengkonsumsinya dengan benar?

Sereal yang sehat akan mengandung nutrisi yang memadai salah satunya seperti sereal dengan kandungan gandum utuh atau biasanya berlabel whole grain dan harus memiliki kandungan serat paling tidak sebanyak 2,5 gram per porsi, atau bisa dengan menambahkan beberapa topping sehat seperti kacang kacangan, biji rami, kayu manis, dan buah buahan.

3. Apa menu sarapan pagi sehat pengganti sereal yang cocok untuk anak?

Rekomendasi menu sarapan pagi sehat pengganti yang cocok untuk anak bisa dengan nasi goreng dan telur mata sapi, muffin telur dan sayuran, taco telur, sandwich ayam roti gandum, atau bisa juga digantikan dengan minuman smoothies yang sehat.