Seperti diketahui bersama sholat itu adalah tiang agama, selain itu, sholat adalah salah satu rukun Islam yang harus dilakukan, tepatnya pada rukun Islam yang ke-2. Dimana setiap orang Islam yang sudah baligh dan juga berakal sehat, wajib untuk melakukan sholat, terutama sholat wajib. Adapun sholat wajib yang harus dilakukan, ada 5, yaitu sholat subuh, dzuhur, ashar, magrib dan juga isya. Mengingat ini adalah sholat wajib, sudah barang tentu kegiatan tersebut tidak boleh ditinggalkan. Bahkan ketika Anda dapat menjalankan sholat tersebut di waktu awal, maka Anda akan memperoleh pahala yang berlimpah. Untuk melakukan ibadah yang satu ini, tidak ada syarat khusus, yang terpenting adalah seseorang tersebut harus sehat, dan dalam kondisi normal.

Tentang Sholat wajib

Isra Miraj - Sekolah Prestasi Global

Photo by Fahrul Azmi on Unsplash

Anda tentu tahu sholat wajib atau sholat fardhu adalah sholat yang sudah ditentukan waktunya. Dimana masing-masing sholat harus dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tentunya terdapat aturan yang jelas, tentang jam, atau waktu dimana Anda harus melakukan ibadah sholat itu sendiri. Sholat fardhu yang dimaksud disini adalah sholat subuh, dzuhur, ashar, magrib dan isya. Sangat dianjurkan, setelah azan berkumandang, segera melakukan sholat, seperti yang dikemukakan dalam Al-Quran, surat An Nisa ayat 103, dimana sholat adalah kewajiban, dan siapapun itu harus mentaatinya, dan menjalankannya dengan tata cara sholat lengkap. Dalam hal ini Syarat dan ketentuannya sudah diatur dengan jelas dalam Al-Quran, demikian pula dengan bacaan sholat 5 waktu.

Syarat wajib Sholat

Kaligrafi

Setiap Umat Islam yang akan melakukan ibadah sholat, tentunya harus mengetahui syarat dan rukun sholat itu sendiri. Apabila syarat dan rukun sholat tersebut tidak dipenuhi dengan baik, termasuk tata cara sholat fardhu. Dengan kata lain, sholat yang dilakukan pun jadi tidak sah.

Salah satu syarat yang ada dalam tuntunan sholat lengkap dan doa yang sah adalah suci dari hadas dan najis. Jadi ketika Anda sholat, namun masih dalam kondisi najis, maka sholat yang sedang atau sudah ditunaikan pun jadi tidak sah. Berikut adalah syarat-syarat wajib sholat yang harus Anda ketahui :

  1. Mengetahui masuknya waktu sholat

Syarat sah sholat pertama adalah sudah masuk waktu sholat. Seseorang dianggap tidak sah sholatnya, jika belum memasuki waktu sholat yang sebenarnya, atau juga keluar dari waktu sholat yang sudah ditentukan.

Salah satu tanda, sudah masuknya waktu sholat adalah, dikumandangkannya adzan, baik itu di masjid, mushola, atau yang lainnya. Jika tidak ada, Anda dapat mengunduh aplikasi jadwal sholat secara online di ponsel pintar.

  1. Suci dari hadas besar dan juga hadas kecil 

Sebelum melakukan sholat, Anda harus bebas dari hadas besar dan juga hadas kecil. Apabila Anda mempunyai hadas besar, maka harus mandi besar atau mandi nujub terlebih dahulu, sebelum melakukan sholat. Sedangkan ketika Anda mempunyai najis kecil, maka Anda dapat mensucikannya dengan cara berwudhu.

  1. Suci baju, badan dan tempat sholat

Selain bebas hadas besar dan kecil, seseorang yang hendak melakukan sholat, juga harus suci dalam tubuhnya, pakaian yang dikenakan, dan juga tempat sholat yang akan digunakan. Apabila seorang muslim tidak mengetahui apakah tempatnya melakukan sholat sudah bersih atau tidak dari najis, maka dirinya tidak perlu mengulang kembal sholatnya. Sebaliknya jika dirinya tengah sholat dan mengetahui dirinya terkena najis, maka sebaiknya sucikan dahulu dan kembali melakukan sholat. Terutama sholat di waktu lainnya.

Tentunya semua syarat sah sholat tersebut, harus diperhatikan dan ditaati dengan baik. jika tidak maka sholatnya dianggap tidak sah.

Tata cara & bacaan sholat lengkap

Manfaat Membaca Al-Quran

Sumber : https://www.pendidik.co.id/11-manfaat-membaca-al-quran-setiap-hari-yang-menakjubkan/

Setelah mengetahui tentang apa itu sholat wajib dan syarat yang harus dipatuhi agar sholat tersebut dianggap sah. Maka berikut ini adalah tata cara dan juga bacaan sholat dan artinya yang harus diketahui. Tata cara serta bacaan sholat lengkap ini sama, pada setiap sholat yang dilakukan, mulai dari subuh, dhuhur, ashar, maghrib dan juga isya. Hanya saja yang membedakan adalah niat.

  1. Niat

Niat sendiri adalah hal pertama kali yang harus Anda lakukan sebelum memulai gerakan sholat. Dibacanya boleh lirih atau bahkan dibaca dalam hati. Sangat dianjurkan, untuk tidak membaca niat tersebut, secara keras-keras.

Seperti yang dijelaskan selintas di atas, niat sholat 5 waktu tersebut berbeda-beda, dan disesuaikan dengan waktu sholat itu sendiri. Misalnya saja sholat subuh, maka Anda akan menyebutkan nama subhi di dalam niat tersebut. Selain menyebutkan nama waktu sholat yang akan dikerjakan, Anda juga akan menyebutkan jumlah rakaat, atau posisi (makmum atau imam), ketika melakukan ibadah sholat tersebut. Sedangkan ketika Anda sholat sendiri tentunya tidak perlu memasukkan kata-kata tersebut. Dalam hal ini Anda juga perlu meniatkan sholat menghadap kiblat, hanya karena Allah SWT, dan mengharap keridhoan-NYA.

  1. Takbiratul Ihrom 

Setelah niat sholat Anda lafalkan, kemudian membacakan kalimat takbiratul Ihram yaitu “Allahu Akbar”, sambil mengangkat kedua tangan dari telapak tangan hingga siku ke arah atas, sejajar dengan telinga untuk laki-laki, dan sejajar dengan dada bagi perempuan. Setelah itu, mendekatkan kedua tangan tepat di bawah dada.

  1. Membaca Doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram Anda baca, berikutnya adalah doa Iftitah. Dalam hal ini terdapat 2 versi, dan Anda dapat memilih salah satu yang dapat dapat dibaca atau diingat.

  1. Membaca surah Al-Fatihah

Masih dalam posisi tangan mendekap tepat di bawah dada. Berikutnya adalah melafalkan surat Al-Fatihah. Bacaan ini sendiri dapat diucapkan secara lantang, lirih atau juga di dalam hati.

  1. Membaca salah satu surah dalam Al-Quran

Setelah surah Al-Fatihah selesai dibaca, maka berikutnya Anda dapat memilih salah satu dari beberapa surat pendek yang ada di dalam Al-Quran. Namun sebelum membaca surat pendek tersebut, terlebih dahulu diawali dengan kalimat Basmalah, baru kemudian membaca surat pendek tersebut.

  1. Ruku

Berikutnya Ruku, kali ini Anda akan melakukan gerakan berdiri, yang berbarengan dengan mengangkat tangan setinggi telinga, sambil mengumandangkan Allahu Akbar. Dilanjutkan dengan membungkukan badan, dengan kedua tangan memegang lutut, yang ditekan. Usahakan agar posisi punggung dan juga kepala rata.

Lafalkan do’a yang ada sebanyak 3 kali, yaitu “Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih”.

  1. I’tidal

Kali ini Anda akan kembali berdiri tegak, dengan kembali mengangkat kedua telapak tangan, hingga setinggi telinga. Dalam gerakan ini, Anda juga akan membaca “Sami’allaahu liman hamidah”, yang dilanjutkan dengan membaca bacaan I’tidal itu sendiri.

  1. Sujud pertama 

Gerakan berikutnya adalah posisi sujud, yang akan langsung Anda lakukan, setelah bacaan I’Tidal selesai dibacakan. Selama bergerak dari posisi berdiri ke posisi sujud, Anda akan melafalkan “Allahuu Akbar”. Disini Anda akan melafalkan tasbih sebanyak 3 kali. Pada posisi sujud ujung kaki ditekuk, dan posisi telapak tangan di samping wajah.

  1. Duduk Iftirasy atau duduk di antara 2 sujud

Setelah sujud, Anda akan mengumandangkan takbiratul Ihrom, kemudian disusul dengan posisi duduk. Dalam hal ini Anda akan duduk dengan posisi pantat disangga oleh kaki, sedangkan kaki kanan dengan posisi ujung kaki menekuk. Pada posisi ini, Anda juga akan melafalkan bacaan duduk Iftirasy.

  1. Sujud kedua

Sama seperti sebelumnya, sebelum Anda melakukan sujud kedua, Anda akan mengumandangkan takbiratul Ihrom, yang di susul dengan melakukan gerakan sujud, seperti posisi sujud pertama.

Setelah sujud kedua selesai, kemudian bangkit, dan membaca takbiratul Ihrom, untuk kemudian bangkit berdiri, dan melanjutkan ke rakaat berikutnya. Polanya tidak jauh berbeda seperti sebelumnya. Bedanya kali ini Anda tidak perlu membaca doa Iftitah, melainkan langsung ke surah Al-Fatihah.

Selama melakukan gerakan sholat, Anda harus memperhatikan jumlah rakaat yang akan dilakukan, apakah 2, 3 atau 4. Hal ini disesuaikan dengan sholat yang sedang dilakukan. Sholat subuh sendiri 2 rakaat, dhuhur dan Ashar sebanyak 4 rakaat, maghrib 3 rakaat dan isya 4 rakaat.

  1. Duduk tasyahud awal 

Setelah melakukan 2 rakaat, maka setelah bangkit dari posisi sujud kedua, Anda akan kembali duduk dengan posisi yang tidak jauh berbeda dengan posisi duduk diantara 2 sujud. Posisi ini disebut dengan duduk Tasyahud awal. Khusus untuk sholat subuh tidak ada, dan langsung diakhiri dengan duduk tasyahud akhir.

Dalam posisi duduk seperti ini, Anda akan melafalkan doa yang seharusnya dilafalkan pada posisi duduk tasyahud awal. Setelah selesai, bangkit, untuk kembali melanjutkan rakaat berikutnya. Yang sebelumnya dilafalkan takbiratul ihram, ketika berdiri.

  1. Duduk tasyahud akhir

Pada akhir gerakan sholat, baik itu di rakat ke 2,3 atau bahkan 4. Anda akan duduk dengan posisi sedikit menyerong ke arah kiri, mengingat posisi kaki kiri, agak menekuk ke arah dalam, sedangkan posisi kaki kanan, ujung kakinya ditekuk.

Pada saat duduk tasyahud akhir ini, bacaan yang akan dibacakan, sama seperti pada duduk tasyahud awal. Hanya saja pada duduk tasyahud akhir ini, akan ditambahkan dengan membaca sholawat nabi, di bagian akhir.

  1. Salam

Setelah selesai membaca bacaan tasyahud akhir, maka gerakan berikutnya adalah salam. Dengan menoleh ke arah kanan terlebih dahulu, lalu ke arah kiri. Ketika Anda melakukan gerakan menoleh tersebut, Anda akan menyebutkan bacaan salam sebagaimana memberikan salam ke sesama muslim.

Setelah selesai melakukan gerakan salam ke arah kiri, selesailah seluruh gerakan sholat itu sendiri. namun perlu dipastikan, dalam hal ini, seluruh tata cara sholat harus dikerjakan secara tertib dan berurutan, serta benar. Jika tidak, maka hukumnya jadi tidak sah. Sedikit catatan, ketika Anda, merasa ragu dengan hitungan rakaat yang sudah dilakukan, lakukan gerakan sujud Sahwi.

Ada baiknya sebelum melakukan berbagai gerakan sholat, hafalkan dengan baik dan benar, seluruh bacaan yang ada pada gerakan sholat itu sendiri. Akan lebih baik, jika Anda mengerti setiap doa dan bacaan yang ada, agar Anda mengenal dan mengerti secara lebih baik, tentang makna yang ada dalam setiap gerakan tersebut. Hasilnya gerakan dan doa jadi lebih terarah, dan bahkan lebih khusyu.

Jangan membaca doa terlalu cepat, karena hasilnya akan berantakan. Karena bagaimanapun juga, ketika Anda melakukan gerakan sholat, Anda seakan berbicara kepada Allah SWT. Setidaknya sedikit kurang sopan, ketika Anda berbicara atau berdoa dengan cara tergesa-gesa seperti ini. Menikmati doa yang ada serta gerakan yang ada, akan memberikan rasa damai tersendiri bagi diri Anda. Lain halnya jika Anda dalam posisi bepergian, maka Anda dapat menggabungkan atau menyingkat gerakan sholat yang ada. Tentunya dengan teknik dan aturan yang sedikit berbeda

Kesimpulan

Apa itu sholat wajib atau sholat fardhu?

Sholat yang sudah ditentukan waktunya

Mengapa saat sedang Sholat, kita tidak boleh membaca doa terlalu cepat?

Karena bagaimanapun juga, ketika sedang melakukan gerakan sholat, Anda seakan berbicara kepada Allah SWt. Setidaknya sedikit kurang sopan ketika berdoa dengan cara tergesa-gesa

Bagaimana cara melakukan ruku dengan benar?

Dengan melakukan gerakan berdiri, yang berbarengan dengan mengangkat tangan setinggi telinga, sambil mengumandangkan Allahu Akbar. Dilanjutkan dengan membungkukan badan, dengan kedua tangan memegang lutut, yang ditekan. Usahakan agar posisi punggung dan juga kepala rata. Lafalkan do’a yang ada sebanyak 3 kali, yaitu “Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih”.