Pandai melakukan pekerjaan rumah merupakan basic life skill bagi setiap orang agar dapat bertahan hidup dengan mandiri. Tidak peduli wanita maupun laki-laki, basic life skill memang harus dikuasai.

Agar si kecil memiliki skill tersebut, Anda harus mengajarkannya sedini mungkin hingga ia akan terbiasa saat dewasa. Tidak hanya itu, melibatkan anak dalam berbagai pekerjaan di rumah juga memiliki banyak manfaat, lho.

Tapi, tentu pada praktiknya tidak akan mudah mengajarkan anak agar bisa terlibat dan terbiasa dengan pekerjaan rumah. Anda harus sabar dan disiplin dalam proses mengajarinya.

Agar si kecil lebih antusias tidak merasa terpaksa saat mengerjakan pekerjaan rumah, Anda juga bisa menggunakan cara yang menyenangkan. Untuk mengetahui bagaimana caranya, simak pembahasannya di bawah ini.

Cara Menyenangkan Melibatkan Anak dalam Pekerjaan Rumah

 

Photo by Freepik

Ada beberapa tahap yang harus Anda lakukan ketika ingin melibatkan anak dalam pekerjaan rumah sehari-hari sejak usia dini. Pertama, Anda harus memberikan contoh.

Sebab, bagaimanapun anak akan meniru apa yang mereka lihat. Kedua, bangun kesadarannya untuk melakukan pekerjaan rumah tersebut. Ketiga, ajak anak untuk terlibat dalam mengerjakan pekerjaan tersebut.

Kemudian yang terakhir adalah membiasakannya melakukan pekerjaan tersebut. Tahap paling sulit adalah ketika mengajaknya untuk terlibat dalam pekerjaan rumah. Tidak jarang anak akan menolak dan tidak antusias.

Atau ada perasaan terpaksa saat mengerjakan pekerjaan tersebut. Agar Anak bisa lebih antusias dan tidak merasa terpaksa, Anda bisa mencoba cara berikut ini:

1. Mengajaknya Membereskan Mainan

Cara pertama yang bisa Anda lakukan agar anak mau terlibat dalam pekerjaan rumah adalah mengajaknya membereskan mainan. Terutama setelah si kecil memainkan mainan tersebut.

Anda bisa memulai mengajarkan pekerjaan rumah untuk anak ini sejak usia si kecil 7 bulan. Caranya tidak dengan menyuruhnya secara eksplisit untuk membereskan mainannya sendiri.

Tapi, Anda harus mencontohkan bagaimana cara membereskan mainannya. Kemudian, ajak anak untuk ikut terlibat juga. Misalnya dengan mengatakan:

“Adek, yuk bawa mainannya ke sini biar rapi.”

“Bantuin Bunda yuk de, beresin mainannya.”

Atau, dengan berbagai kalimat lainnya yang memiliki kesan mengajak. Tidak masalah jika si kecil hanya membereskan sebagian kecil mainannya.

Yang terpenting adalah ia mulai memahami jika sudah selesai bermain, maka mainannya harus ia bereskan. Kegiatan tersebut, nantinya akan menjadi kebiasaan hingga dewasa.

2. Memanfaatkan Momen Mencuci Baju Bersama untuk Bermain

Saat cucian Anda sedang banyak dan si kecil tidak ada kegiatan lain, maka tidak ada salahnya mengajaknya untuk mencuci baju bersama. Anda bisa membiarkan si kecil mencuci bajunya sendiri atau baju dengan ukuran kecil.

Ciptakan suasana menyenangkan dari mulai mengajaknya hingga ketika mencuci. Agar si kecil merasa lebih senang saat mencuci bersama, Anda bisa sambil bercerita, mengajaknya mengobrol, atau bahkan mendongeng.

Bahkan, pekerjaan rumah tangga ini juga bisa menjadi momen bermain bersama si kecil. Seperti bermain gelembung atau bermain air. Dengan begitu, si kecil akan memiliki mindset menyenangkan saat mencuci baju.

Lalu bagaimana jika di rumah sudah menggunakan mesin cuci? Anda bisa sesekali mencuci manual bersama si kecil. Atau, Anda juga bisa mengajaknya mengumpulkan baju kotor dan memasukkannya ke mesin cuci.

3. Mengajaknya Mengepel Bersama

Mengajak anak mengepel bersama juga bisa menjadi salah satu cara untuk melibatkannya langsung dalam pekerjaan rumah. Tapi seperti yang kita tahu bahwa mengepel merupakan salah satu kegiatan menguras tenaga.

Oleh sebab itu untuk tahap awal, Anda bisa memulainya dengan mengajak si kecil mengepel area yang tidak terlalu luas. Jika sudah mulai terbiasa, Anda juga bisa mengajaknya untuk mengepel ruangan yang lebih luas.

Bahkan, Anda bisa membagi tugas mengepel dengan si kecil. Tapi, pastikan si kecil melakukan kegiatan membersihkan rumah ini saat libur sekolah agar ia tidak terlalu kelelahan.

Anda juga bisa memberikannya hadiah setelah anak selesai mengerjakan tugasnya tersebut. Misalnya saja dengan membelikan makanan kesukaannya atau membuat masakan yang spesial untuknya.

4. Mengajak Si Kecil Masak Bersama Saat Libur

 Photo by Freepik

Banyak yang beranggapan memasak merupakan kegiatan yang tidak cocok untuk anak-anak karena akan mengacau atau bahkan berbahaya. Padahal dengan pengawasan penuh, kegiatan ini sangat menyenangkan.

Untuk mengurangi risiko bahaya, Anda bisa mengajaknya masak masakan yang simpel. Misalnya membuat kukis, kue, atau masakan yang ditumis.

Memasak merupakan salah satu skill yang sangat penting dalam kehidupan. Tidak hanya bagi perempuan, tapi juga bagi laki-laki.

Selain dapat melibatkan si kecil dalam pekerjaan rumah, memasak bersama juga bisa menguatkan bonding orang tua dan anak. Sebab, Anda akan bekerja sama dan berkomunikasi dengan si kecil.

5. Memberikan Tugas Menyapu Kamar

Menyapu merupakan salah satu peran anak dalam pekerjaan rumah. Melansir dari Alodokter, menyapu lantai sudah bisa dilakukan oleh anak yang berusia 6 hingga 11 tahun.

Tahap awal untuk mengajarkannya menyapu, Anda bisa memberinya tugas menyapu kamarnya sendiri. Jika sudah mulai terbiasa dengan kegiatan tersebut, Anda bisa memintanya untuk menyapu ruangan lainnya.

Anda juga bisa berbagi tugas dengannya untuk menyapu bagian-bagian tertentu dalam rumah. Dengan begitu, si kecil tidak akan merasa terbebani dengan tugas yang sekaligus banyak.

6. Membiasakan Mencuci Sepatunya Sendiri

Jika si kecil sudah sekolah, maka Anda sudah mulai bisa membiasakannya mencuci sepatu sendiri saat libur sekolah. Tapi biasanya tidak semua anak akan mau melakukan kegiatan tersebut begitu saja.

Oleh sebab itu, Anda perlu mengajaknya dengan cara yang menyenangkan juga. Misalnya dengan ikut mencuci bersama dengan si kecil. Mencontohkan bagaimana cara mencuci sepatu yang benar.

Di tengah kegiatan tersebut, Anda juga bisa menjelaskan manfaat sepatu bersih atau akibat buruk jika tidak mencuci sepatu. Contohnya adalah kaki akan jadi bau dan berisiko terinfeksi bakteri.

7. Mengajaknya Belanja Bersama

Selain memasak, belanja juga bisa menjadi kegiatan membantu orang tua di rumah yang sangat menyenangkan. Tidak hanya bisa melibatkannya dalam pekerjaan rumah, anak juga akan belajar banyak hal dari kegiatan ini.

Ia akan belajar berbagai macam jenis sayur, buah, daging, dan bahan makanan lainnya. Selain itu, anak juga akan belajar mengenai mata uang, harga atau nilai suatu barang.

Dengan begitu, pengetahuannya juga akan bertambah. Si kecil bahkan bisa belajar mengambil keputusan dengan memilih bahan makanan yang ia pilih untuk Anda masak di rumah.

8. Mengajak Anak Melipat Baju Bersama

Melipat baju memang terkesan pekerjaan rumah yang sangat sederhana. Tapi, seseorang harus memiliki kemampuan ini agar ia bisa tetap rapi saat menyimpan baju.

Oleh sebab itu, Anda harus melibatkan anak dalam pekerjaan rumah ini. Anda bisa mengajarkan kegiatan ini dari si kecil berusia 4 tahun. Caranya juga sangat sederhana.

Sebab, Anda bisa mengajaknya melipat baju bersama sambil mengobrol. Kegiatan melipat juga sangat baik untuk melatih kemampuan motorik dan fokusnya.

9. Membiasakan Si Kecil Mencuci Piringnya Sendiri

Tugas anak di rumah yang dapat melibatkannya dalam pekerjaan rumah berikutnya adalah mencuci piring. Cara mudah untuk membiasakan si kecil cuci piring adalah menerapkan aturan untuk mencuci piring sendiri sesudah makan.

Peraturan ini bisa Anda terapkan sejak anak berusia 7 tahun. Dengan begitu, ia akan terbiasa dengan kegiatan tersebut dan akan mencuci piring dengan kesadaran sendiri di masa depan.

Selain mencuci piring sendiri, Anda juga bisa mengajaknya mencuci piring bersama atau membagi tugas saat mencuci piring. Misalkan si kecil yang mencuci, Anda yang mengelap piring tersebut atau sebaliknya.

10. Membuat Peraturan untuk Merapikan Tempat Tidur Sendiri

Merapikan tempat tidur juga menjadi salah satu langkah awal untuk mengajak anak terlibat dalam pekerjaan rumah. Kegiatan ini akan menumbuhkan kesadaran si kecil akan kerapihan dan keteraturan hidup.

Jika ia sudah terbiasa, maka dampaknya sangat besar. Misalnya saja ia akan lebih menyukai kerapihan, baik dalam sebuah ruangan atau kerapihan diri sendiri.

Manfaat Melibatkan Anak Melakukan Pekerjaan Rumah

Seperti yang sudah kami singgung di awal bahwa melibatkan anak dalam berbagai pekerjaan rumah ternyata sangat bermanfaat. Menurut hasil penelitian, ada beberapa manfaat dari kegiatan tersebut. Di antaranya adalah:

1. Menanamkan Rasa Tanggung Jawab

Mengajarkan dan melibatkan anak dalam pekerjaan rumah akan membuatnya bertanggung jawab atas tempat yang ditinggali. Saat berantakan atau kotor, secara otomatis ia akan langsung membersihkannya.

Sehingga, rumah akan tetap terawat dan bersih. Hal ini tentunya berlaku hingga ia dewasa dan memiliki rumah sendiri atau tinggal di tempat orang lain.

2. Membiasakan Sikap Mandiri

Dengan bisa melakukan berbagai pekerjaan rumah, anak juga akan lebih mandiri. Ia tidak perlu menunggu orang lain untuk mencuci, membereskan rumah, atau bahkan memasak.

Sebab, ia dapat melakukannya sendiri. Hal ini sangat berguna saat Anak harus tinggal sendiri saat merantau atau saat tidak ada orang rumah.

3. Membiasakan Sikap Rapi dan Bersih

Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah juga mampu menumbuhkan hingga membiasakan sikap rapi dan bersih. Sebab, ia sudah terlatih sejak dini untuk mencuci, menyapu, mengepel, hingga mencuci piring.

Di mana semua kegiatan tersebut dapat membiasakannya tentang hidup di lingkungan yang rapi dan bersih. Sikap rapi dan bersih juga sangat baik untuk kesehatan tubuh dan mentalnya.

Sebab, seseorang yang terbiasa hidup dengan sikap kotor dan berantakan cenderung lebih mudah sakit. Selain itu, ia juga akan lebih mudah depresi dan tidak dapat berpikir jernih.

4. Mempererat Hubungan dengan Orang Tua

Saat mengajarkan anak untuk terlihat dalam pekerjaan rumah, Anda akan lebih banyak berkomunikasi dengannya. Mulai dari menjelaskan bagaimana cara melakukan pekerjaan tersebut hingga ngobrol santai.

Hal tersebut tanpa Anda sadari dapat mempererat hubungan dengan si kecil. Ia akan lebih nyaman saat bercerita kepada Anda. Sehingga, ia akan lebih terbuka.

Hubungan yang erat antara orang tua dan anak akan menciptakan kondisi keluarga harmonis. Bahkan hingga anak tumbuh dewasa, kedekatan tersebut akan tetap terjaga.

5. Anak Akan Memiliki Self Esteem

Self esteem atau harga diri merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang. Dengan memiliki self esteem, seseorang akan menyadari nilai lebih yang ia miliki dan akan merasa lebih percaya diri.

Tentunya Anda juga menginginkan si kecil memiliki hal tersebut. Nah, ternyata melibatkan anak sejak dini untuk mengerjakan pekerjaan rumah bisa menumbuhkan self esteem tersebut.

Sebab, tanpa Anda sadari anak akan merasakan dirinya lebih baik ketika bisa berkontribusi dalam pekerjaan rumah. Apa lagi jika cara Anda mengajaknya tidak dengan paksaan atau bahkan omelan.

Kesimpulan

Sebagai orang tua, banyak sekali hal yang harus Anda ajarkan kepada anak untuk masa depannya. Salah satunya adalah mengenai pekerjaan rumah yang ternyata memiliki berbagai manfaat untuk si kecil.

Saat mengajarkan si kecil untuk melakukan pekerjaan rumah, Anda perlu cara menarik yang membuatnya antusias dan tidak terbebani. Misalnya saja dengan cara melibatkan anak dalam pekerjaan rumah seperti di atas.

BACA JUGA: Anak Suka Membantu Saat Memasak? Ini Cara Aman Mengajarkan Anak Memasak[

Bagaimana Cara Melibatkan Anak dalam Pekerjaan Rumah?

Pertama, Anda harus memberikan contoh.Sebab, bagaimanapun anak akan meniru apa yang mereka lihat. Kedua, bangun kesadarannya untuk melakukan pekerjaan rumah tersebut. Ketiga, ajak anak untuk terlibat dalam mengerjakan pekerjaan tersebut. Kemudian yang terakhir adalah membiasakannya melakukan pekerjaan tersebut.

Bagaimana Cara Mengajak Anak Mencuci Baju Bersama?

Ciptakan suasana menyenangkan dari mulai mengajaknya hingga ketika mencuci. Agar si kecil merasa lebih senang saat mencuci bersama, Anda bisa sambil bercerita, mengajaknya mengobrol, atau bahkan mendongeng. Bahkan, pekerjaan rumah tangga ini juga bisa menjadi momen bermain bersama si kecil. Seperti bermain gelembung atau bermain air. Dengan begitu, si kecil akan memiliki mindset menyenangkan saat mencuci baju. Lalu bagaimana jika di rumah sudah menggunakan mesin cuci? Anda bisa sesekali mencuci manual bersama si kecil. Atau, Anda juga bisa mengajaknya mengumpulkan baju kotor dan memasukkannya ke mesin cuci.

Apa Saja Manfaat Melibatkan Anak Melakukan Pekerjaan Rumah?

1. Menanamkan Rasa Tanggung Jawab 2. Membiasakan Sikap Mandiri 3. Membiasakan Sikap Rapi dan Bersih 4. Mempererat Hubungan dengan Orang Tua 5. Anak Akan Memiliki Self Esteem