Masa kanak-kanak adalah masa yang harus banyak diisi dengan bermain seperti anak bermain di lingkungan luar ruangan. Diiringi dengan perkembangan teknologi, kini aktivitas anak banyak didominasi dengan bermain gadget. Maka dari itu, sebagian besar anak-anak kini lebih sering menghabiskan waktu di dalam rumah.

Banyak orang tua yang merasa bahwa ada baiknya anak-anak untuk tetap di dalam rumah. Alasannya bermacam-macam. Mulai dari kotor, berbahaya, dan banyak virus. Padahal, bermain di lingkungan luar ruangan memiliki manfaat untuk tumbuh kembang anak.

Manfaat Bermain di Luar Ruangan untuk Anak

bermain di alam bebasPhoto by Vidar Nordli-Mathisen on Unsplash

Membuat anak hanya berdiam diri di dalam rumah tidak selamanya baik. Ada banyak hal yang bisa anak Anda dapatkan dengan bermain di luar.

Seperti sebuah penelitian dari Universitas Essex tentang bermain di luar ruangan,. Disebutkan bahwa ada banyak hal positif yang bisa berdampak besar bagi seorang anak ketika tumbuh dewasa, yang dimulai dengan bermain di alam bebas.

Namun, bukan hanya itu. Di bawah ini ada beberapa manfaat bermain di luar ruangan yang bisa anak peroleh.

1. Menjaga Kesehatan Tulang dan Kulit Anak

Pada saat anak bermain di luar ruangan, mereka akan merasakan panas dari sinar matahari yang mampu memenuhi kebutuhan vitamin D. Vitamin ini cukup penting untuk kembang anak. Pasalnya, perkembangan tulang dan imunitas tubuh anak bergantung kepada vitamin D.

Selain tentang kesehatan tulang, paparan sinar matahari juga akan mengatasi permasalahan terhadap kulit si Kecil. Keuntungan lainnya adalah meningkatnya kualitas tidur dan menjaga mood anak untuk tetap stabil.

Namun, tetap kontrol putra-putri Anda saat bermain. Jangan sampai si Kecil terlalu lama berada di bawah paparan sinar matahari. Paparan sinar yang berlebihan akan menyebabkan kulit si Kecil terbakar atau sunburn. Namun Anda tidak perlu khawatir, bekali anak dengan perlindungan sunscreen khusus anak, supaya aktivitas luarnya tetap berjalan normal.

2. Menjaga Kesehatan Fisik Anak

Tidak diragukan lagi, jika berada di luar rumah pasti anak-anak akan berlarian ke sana ke mari. Tak jarang mereka akan memanjat dan melompati berbagai macam barang.

Meski terlihat sepele, hal ini bisa membantu anak Anda untuk berolahraga dengan cara yang menyenangkan. Dan dengan begitu, anak akan menjadi lebih kuat dan memiliki fisik yang sehat.

3. Mendukung Perkembangan Motorik

Aktifnya si Kecil bermain di luar ruangan tentu menjadi salah satu cara untuk meningkatkan motorik anak. Bermain sambil berlari, bersepeda, atau kegiatan fisik lainnya akan membantu dalam merangsang skill motorik.

4. Mengajak Anak untuk Mempelajari Hal Baru

Bermain di alam akan membantu anak untuk mempelajari hal baru. Baik tentang lingkungan itu sendiri atau bagaimana ia bermain dengan anak-anak lainnya.

5. Melatih Kreativitas Anak

Siapa bilang kalau anak bermain di luar hanya akan berlari-larian? Alam yang mereka lihat akan memberikan stimulus terhadap kreativitas dan imajinasi anak. Daripada melihat layar gadget, lebih baik anak berinteraksi dengan lingkungan.

Anak dapat menyentuh, mencium, dan mendengar bagaimana keadaan lingkungan di sekitarnya. Anak Anda akan berpikir luas tentang lingkungannya. Dan pada akhirnya, kreativitas dan juga imajinasi nya akan lebih terasah.

6. Mendorong Anak untuk Bersosialisasi

Ketika bermain di taman misalnya, tak jarang si Kecil akan bertemu dengan teman baru. Pada saat itu, sebenarnya anak Anda sedang belajar untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman sebayanya.

Bertemu dengan orang lain juga akan mendorong mereka untuk bisa berdiskusi, membangun empati, dan memahami kebutuhan orang lain.

7. Anak Belajar Cara Menyelesaikan Masalah

Bermain dengan teman sebayanya memang sangat menyenangkan. Namun, bermain dengan teman memang merupakan sebuah tantangan bagi seorang anak.

Pasalnya, anak harus berpikir cara memecahkan masalah sesederhana bergantian memainkan ayunan atau giliran siapa untuk melanjutkan permainan.

8. Meminimalisir Kemungkinan Stres pada Anak

Child Mind Institute menyebutkan bahwa warga yang tinggal di daerah perkotaan justru sering mengabaikan gangguan yang tubuhnya rasakan. Tak jarang mereka sampai menguras otak tanpa beristirahat.

Lain halnya dengan alam yang terasa luas dibanding perkotaan. Jika Anda ke alam terbuka dan menikmati udara yang sejuk, besar kemungkinan Anda akan menjadi lebih senang dan pastinya relax.

Tapi ternyata bukan hanya orang dewasa yang dapat merasakan stres. Anak-anak juga bisa lho, merasakan strss. Apalagi kalau mereka terlalu lama beraktivitas di dalam rumah.

Karena itu, mari ajak anak Anda untuk menjelajahi dan bermain di luar ruangan agar bisa meningkatkan perkembangan emosional dan juga empatinya.

9. Menumbuhkan Keberanian dan Kemandirian

Anak-anak erat kaitannya dengan rasa takut dan juga bergantung kepada orang tuanya. Hal itu terjadi karena mereka belum mengenal hal baru lainnya.

Berkaitan dengan perkembangan emosional anak, bermain di lingkungan terbuka akan membantu mereka untuk melatih indera yang dimiliki. Mereka akan mengenal hal baru dengan indera tersebut.

Butuh keberanian untuk itu dan pastinya si Kecil akan belajar untuk mandiri agar bisa mengatasi rasa takutnya sendiri.

10. Mengurangi Kemungkinan ADHD

Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD merupakan suatu gangguan mental yang membuat anak-anak menjadi sulit untuk fokus atau duduk diam di dalam kelas. Salah satu cara untuk mencegah atau mengurangi anak terkena ADHD adalah dengan mengajak mereka bermain di luar ruangan.

11. Mengurangi Kemungkinan Terkena Rabun Jauh

Penelitian menyebutkan bahwa penderita rabun jauh di dunia semakin meningkat. Sekitar 90% remaja di China sudah menderita rabun jauh. Memang hal ini besar kemungkinan karena genetik. Namun, penelitian menemukan bahwa faktor lingkungan juga memiliki dampak terhadap kesehatan mata.

Selain tentang jarak membaca, ternyata paparan cahaya juga memiliki pengaruh. Kalau anak-anak terlalu sering bermain game melalui komputer atau gadget, besar kemungkinan mata mereka akan mengalami kerusakan.

Maka dari itu, Williams yang merupakan peneliti dari King’s College London menyarankan untuk menyeimbangkan antara bermain di dalam dan di luar ruangan.

Sementara itu American Academy of Pediatrics atau APP menyarankan agar anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun tidak menggunakan gadget sama sekali. Kemudian untuk anak yang lebih besar, bermain gadget hanya disarankan selama 2 jam saja sehari.

Daripada memberikan gadget kepada anak, ada baiknya untuk mengisi waktu bermainnya dengan permainan yang positif dan mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak maupun kecerdasan emosionalnya.

12. Belajar Menghargai Alam

Manusia hidup berdampingan, baik dengan manusia itu sendiri, hewan, atau alam. Maka dari itu, bagaimana si Kecil bisa menghargai lingkungan jika sebagian besar waktunya dihabiskan bersama komputer dan gadget tanpa mengenal alam sesungguhnya?

Ide Permainan di Luar Ruangan

Anak Bermain di Lingkungan Luar RuanganPhoto by Ashton Bingham on Unsplash

Tidak perlu bingung tentang permainan apa yang akan anak Anda mainkan. Ada banyak jenis permainan yang memberikan manfaat kepada anak-anak.

1. Bermain Kejar-Kejaran untuk Memperkuat Otot dan Tulang

Anda bisa mengajak anak Anda berlarian atau kejar-kejaran. Permainan ini akan sangat menyenangkan bagi di masa aktifnya anak-anak. Selain itu, Anda tidak membutuhkan alat khusus untuk memainkannya. Permainan ini juga pastinya dapat memperkuat otot dan tulang anak.

2. Bermain Bola untuk Melatih Koordinasi

Bermain bola tidak perlu membutuhkan lapangan yang luas. Anda tetap bisa bermain bola di taman bersama sang anak. Ajak anak Anda untuk belajar melempar, menendang, dan menangkap bola pada saat bermain. Permainan ini akan melatih koordinasi tubuh si Kecil.

3. Bermain Petak Umpet di Luar Ruangan

Siapa bilang bermain petak umpet hanya bisa dilakukan saat di rumah? Sebenarnya, permainan ini tetap bisa Anda lakukan saat berkegiatan di luar rumah. Namun, perlu Anda catat untuk selalu mengawasi dan mengingatkannya agar tidak bersembunyi terlalu jauh.

4. Bersepeda di Pagi Hari

Sepeda memang menjadi alternatif berolahraga bagi orang yang kurang menyukai berlari. Anda bisa mengajak anak Anda untuk bersepeda di pagi hari. Selain bisa mendapatkan sinar matahari pagi, si kecil juga akan melatih fisiknya dengan bersepeda.

5. Bermain Air dengan Anak

Bermain air memang hal yang sangat menyenangkan. Tidak perlu repot-repot menuju kolam renang, Anda bisa memanfaatkan 1 ember berisi air untuk bermain dengan si Kecil. Selain itu, Anda juga bisa mengajak anak untuk pergi memancing.

Buatlah perahu kertas saat berada di dekat air. Ajak anak Anda untuk melayarkan perahu kertas tersebut. Kegiatan ini dapat memberikan stimulus terhadap kemampuan motorik Anak.

6. Bermain Tanah dan Bercocok Tanam

Tak ada salahnya untuk bermain kotor sekali-kali. Anda bisa mengajak si Kecil untuk bermain tanah untuk mengenalkannya akan lingkungan. Selain itu, Anda juga bisa memperkenalkannya dengan cara bercocok tanam.

Waktu yang Tepat Anak Bermain di Lingkungan Luar Ruangan

Setelah mengetahui manfaat bermain di luar ruangan. Anda harus mengetahui pula kapan saat yang tepat bagi Anda untuk mengajak si Kecil bermain di luar ruangan. Jangan sampai mereka terkena paparan sinar matahari secara berlebih.

World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa waktu yang cocok bagi anak-anak untuk beraktivitas di luar ruangan adalah selama tiga jam setiap harinya. Aktivitas fisik yang anak-anak lakukan dapat membuat mereka menstimulasi kerja dan kembang anak Anda.

Tiga jam tersebut tidak harus dilakukan dalam satu waktu. Anda bisa membagi aktivitas fisik tersebut. Sebagai contoh, mengajak anak Anda berjalan kaki ke sekolah apabila sekolahnya dekat dari rumah. Kemudian aktivitas fisik naik dan turun tangga di rumah. Anda juga bisa mengajaknya bersepeda di sore hari.

Kini Anda sudah mengetahui manfaat hingga waktu yang tepat untuk anak Anda bermain. Masa bermain adalah masa yang sangat penting bagi tumbuh kembang seorang anak.

Kesimpulan

Bermain adalah salah satu kegiatan anak yang bisa membantu memberikan stimulasi kepada otak, mengoptimalkan pertumbuhan, dan meningkatkan emosi maupun sosial anak kepada orang tua atau teman-temannya.

Selain kesehatan anak, bermain juga dapat meningkatkan kreativitas maupun tanggung jawab. Anak-anak akan belajar cara mengelola dan merencanakan tentang tugas mereka.

Selain itu, bermain akan membantu kemampuan berbicara anak. Bermain dan berinteraksi dengan teman sebayanya akan memaksa dirinya untuk berkomunikasi. Anak-anak juga jadi bisa mengasah kemampuan logikanya dan daya analisisnya untuk bisa beradaptasi.

Dengan manfaat yang luar biasa tersebut, sudah seharusnya orang tua aware dan mulai menghabiskan waktu yang cukup untuk bisa bermain dengan si Kecil. Dan yang pasti, batasi pula aktivitas Anak dengan gadget agar anak-anak bisa fokus berinteraksi dengan dunia luar.

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Tulang dan Kulit Anak?

Pada saat anak bermain di luar ruangan, mereka akan merasakan panas dari sinar matahari yang mampu memenuhi kebutuhan vitamin D. Vitamin ini cukup penting untuk kembang anak. Pasalnya, perkembangan tulang dan imunitas tubuh anak bergantung kepada vitamin D. Selain tentang kesehatan tulang, paparan sinar matahari juga akan mengatasi permasalahan terhadap kulit si Kecil. Keuntungan lainnya adalah meningkatnya kualitas tidur dan menjaga mood anak untuk tetap stabil.

Kapan Waktu Bermain yang Tepat Untuk Anak?

Setelah mengetahui manfaat bermain di luar ruangan. Anda harus mengetahui pula kapan saat yang tepat bagi Anda untuk mengajak si Kecil bermain di luar ruangan. Jangan sampai mereka terkena paparan sinar matahari secara berlebih. Tiga jam tersebut tidak harus dilakukan dalam satu waktu. Anda bisa membagi aktivitas fisik tersebut. Sebagai contoh, mengajak anak Anda berjalan kaki ke sekolah apabila sekolahnya dekat dari rumah. Kemudian aktivitas fisik naik dan turun tangga di rumah. Anda juga bisa mengajaknya bersepeda di sore hari.

Apa Manfaat Bermain Air Bagi Anak?

Bermain air memang hal yang sangat menyenangkan. Tidak perlu repot-repot menuju kolam renang, Anda bisa memanfaatkan 1 ember berisi air untuk bermain dengan si Kecil. Selain itu, Anda juga bisa mengajak anak untuk pergi memancing. Buatlah perahu kertas saat berada di dekat air. Ajak anak Anda untuk melayarkan perahu kertas tersebut. Kegiatan ini dapat memberikan stimulus terhadap kemampuan motorik Anak.

Baca Juga: Ternyata Bermain Hujan Punya 8 Manfaat Baik bagi Tubuh Si Kecil – SEKOLAH PRESTASI GLOBAL