Bau mulut adalah masalah yang selalu dihadapi saat puasa. Bau mulut saat puasa umumnya disebabkan oleh mulut yang kering akibat dehidrasi karena produksi air liur berkurang.

Jadi, yang Anda butuhkan untuk mengatasi bau mulut saat puasa adalah makanan sehat dan seimbang yang dapat merangsang produksi air liur.

Saran terbaiknya, hindari makan makanan beraroma kuat, pedas, sangat asin serta makanan dan minuman manis, terutama saat makan sahur.

10 Daftar Makanan untuk Menghindari Bau Mulut Saat Puasa

Berikut 10 daftar makanan yang bisa Anda konsumsi supaya terhindar dari bau mulut selama jam-jam puasa yang panjang:

⦁ Air Putih

person holding clear drinking glass

Photo by engin akyurt on Unsplash

Ini adalah cara cukup sederhana tapi akan banyak membantu Anda menghilangkan bau mulut saat puasa. Jadi, jangan lupa minum air putih sebelum dan sesudah memulai puasa, yaitu sebagai menu pembuka saat waktu berbuka dan penutup sahur.

Disarankan, mengonsumsi air putih sebanyak 8 gelas antara buka puasa sampai sahur. Mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup, berperan penting mencegah mulut kering sehingga terhindar dari bau mulut.

Karena saat kebutuhan cairan tubuh terpenuhi, maka akan meningkatkan kemampuan kelenjar ludah untuk mengeluarkan lebih banyak air liur.

Saat Anda terhidrasi dengan baik, maka secara alami membilas partikel makanan dan sel mati, sehingga bakteri penyebab bau napas tidak dapat berkembang biak.

Dengan begitu maka kebersihan mulut dan kesehatan gigi akan terjaga. Bahkan cara ini juga mampu mengurangi efektivitas bakteri di rongga mulut selama puasa.

⦁ Sayuran Segar

Mengonsumsi sayur-sayuran segar cukup efektif sebagai cara menghilangkan bau mulut saat puasa secara alami. Karena sayuran kaya akan serat sehingga dapat sekaligus bertindak sebagai sikat gigi alami saat makan.

Jadi, Anda bisa mengonsumsi sayur-sayuran berikut untuk menu buka dan sahur:

⦁ Peterseli dan Kemangi

Menurut penelitian, peterseli dan kemangi mengandung polifenol dan klorofil yang mampu bekerja sebagai obat bau mulut.

Jadi, saat menu sahur dan buka Anda mengandung bahan penyebab bau mulut, coba tutup dengan mengunyah peterseli atau daun kemangi. Tidak hanya menyegarkan napas, namun peterseli juga akan memberikan sensasi segar dalam perut Anda.

⦁ Wortel

Wortel membantu menghasilkan air liur yang efektif membersihkan bakteri penyebab bau mulut. Selain sebagai bahan pelengkap dalam masakan Anda, wortel juga enak dimakan mentah bagi sebagian orang.

Tekstur kasar wortel segar dapat membantu membersihkan lidah yang merupakan sumber utama penyebab bau mulut.

Selain itu sifat antibakteri dari wortel juga membersihkan plak dan kotoran lain di rongga mulut serta mendorong produksi air liur.

⦁ Seledri

Sayuran hijau yang merupakan pelengkap penyedap masakan ini, mengandung cukup banyak klorofil, di mana klorofil sangat efektif dalam mengontrol bau mulut.

⦁ Selada

Selada mengandung zat dan enzim yang dapat bereaksi sebagai penetralisir bau yang ditimbulkan oleh bawang putih. Maka sangat baik jika Anda mengunyah selada sebagai pelengkap makanan Anda.

⦁ Brokoli

Brokoli mengombinasikan serat dan vitamin C yang tidak hanya baik untuk tubuh, tapi juga dapat meningkatkan produksi air liur dan membasmi bakteri penyebab bau mulut.

⦁ Bayam dan Kangkung

Sayuran daun hijau ini mengandung pigmen yang disebut klorofil, yang bertindak sebagai pembersih alami mulut.

Dengan menambahkan sayur berdaun hijau dalam menu makanan, maka secara signifikan mengurangi bau busuk yang terkait dengan bau mulut. Selain itu juga tinggi kalsium yang bagus untuk memperkuat email gigi.

⦁ Buah-buahan

Tips mengatasi bau mulut saat puasa lainnya yaitu, mengonsumsi buah-buahan.

Sama seperti sayuran, buah-buahan juga kaya serat sehingga dapat bertindak sebagai sikat gigi alami. Bahkan membantu meningkatkan produksi air liur untuk menjaga mulut tetap terhidrasi.

Buah yang disarankan untuk melengkapi menu buka dan sahur yaitu:

⦁ Tomat

Tomat ada di peringkat pertama sebagai buah yang kaya akan kandungan air, yaitu sebanyak 97 persen. Menariknya lagi, ada banyak cara untuk mengonsumsi tomat.

Selain dibuat jus atau dimakan langsung, tomat bisa Anda campur dalam masakan.

⦁ Semangka

Bakteri jahat dalam mulut adalah yang menjadi penyebab bau mulut dan sariawan. Sementara semangka mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan bagian mulut.

Faktanya, kandungan air dalam semangka yang melimpah juga sangat bermanfaat membersihkan dan mengurangi bakteri dalam mulut.

Maka menambahkan semangka dalam daftar menu buka atau sahur membuat Anda tidak hanya terhidrasi, tapi juga terhindar dari bau mulut.

⦁ Lemon dan Jeruk

Selain sebagai minuman, jeruk dan lemon bisa Anda hisap atau kunyah saat sahur dan berbuka untuk meningkatkan kebersihan gigi. Bahkan keasaman buah lemon membuat mulut Anda memproduksi lebih banyak air liur.

Kedua buah ini sangat kaya vitamin C sehingga efektif mencegah radang gusi penyebab bau mulut serta masalah kesehatan mulut lainnya. Termasuk menetralkan bau bawang putih yang membuat napas tidak nyaman.

Maka dengan menambahkan lemon atau jeruk dalam menu sahur atau buka, Anda akan terhindar dari mulut kering yang menimbulkan bau mulut tidak sedap.

⦁ Stroberi

Selain lemon dan jeruk, stroberi juga termasuk salah satu buah dengan kandungan air dan vitamin C yang tinggi. Maka dengan mengonsumsi stroberi, bakteri dan kuman di mulut tidak akan mampu bertahan hidup.

Bahkan stroberi juga menghasilkan asam yang dapat mencegah perkembangbiakan bakteri jahat dalam mulut.

⦁ Nanas

Kandungan senyawa bromelain dalam nanas dapat membantu menurunkan masalah infeksi akibat bakteri yang juga menjadi penyebab bau mulut.

Itu sebabnya banyak orang percaya, mengonsumsi nanas adalah pengobatan tercepat dan paling efektif mengatasi bau mulut, meskipun belum ada bukti ilmiahnya.

⦁ Pir

Satu buah lagi yang mengandung banyak air, yaitu buah pir. Buah pir mengandung sebanyak 83,96 g air dan cukup untuk membantu Anda memproduksi lebih banyak air liur.

Tidak hanya bebas dari bau mulut, mengonsumsi buah pir juga akan membuat mulut Anda lebih segar.

⦁ Melon

sliced kiwi fruit

Photo by Oriol Portell on Unsplash

Menariknya, buah melon terdiri dari sekitar 90% air. Mengombinasikan air putih dengan melon saat buka atau sahur membantu Anda terhidrasi lebih baik.

Itu sebabnya buah melon juga dipercaya sebagai makanan yang dapat melawan bau mulut. Bahkan juga membantu menghindari bau mulut yang berhubungan dengan gingivitis dan masalah kesehatan mulut lainnya.

⦁ Apel

Tahukah Anda? Sebuah studi menemukan bahwa apel membantu menetralkan bau mulut yang disebabkan oleh bawang putih mentah.

Coba perhatikan saat Anda mengunyah apel, di mana umumnya produksi air liur akan cukup banyak Ditambah dengan kandungan polifenol dalam apel yang dapat mengurai senyawa penyebab bau dalam mulut.

Kemudian ada kandungan serat dalam apel yang bisa membantu membersihkan mulut Anda. Selain itu juga mengatasi kelebihan plak gigi dan memberikan kelembapan pada mulut sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak.

⦁ Ceri

Ceri bekerja cepat menghilangkan gas penyebab bau mulut, methyl mercaptan, yang terjadi secara alami dalam makanan. Seperti setelah mengkonsumsi bawang atau keju.

Jika Anda berniat membuat jus, coba tambahkan mint sebagai pelengkap, karena daun mint dapat menambah kesegaran mulut Anda.

⦁ Teh Hijau

Anda juga bisa mengkonsumsi teh hijau ketika sahur dan berbuka sebagai cara menjaga bau mulut saat puasa. Sebab, teh hijau mengandung katekin, polifenol, dan antioksidan alami yang dapat melawan bakteri penyebab bau mulut.

Selain teh hijau, teh hitam juga bisa menjadi alternatif, karena juga mengandung polifenol yang efektif mengurangi pertumbuhan bakteri dalam mulut. Namun sebaiknya, cukup konsumsi sebanyak 1-2 gelas kecil saja saat sahur.

Yoghurt Probiotik

Yoghurt dapat mencegah pertumbuhan bakteri di rongga mulut yang menjadi penyebab bau mulut tidak sedap. Maka dari itu, Anda bisa mengonsumsi yoghurt saat makan sahur supaya mulut tidak bau selama berpuasa.

Terutama yoghurt yang mengandung probiotik dan tanpa gula. Karena probiotik menjaga keseimbangan bakteri baik seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.

Dalam sebuah penelitian membuktikan, kedua bakteri baik tersebut dapat memerangi bakteri yang menjadi penyebab bau mulut. Lebih dari itu juga mengurangi plak dan gangguan gusi.

Selain itu Yoghurt dengan probiotik dapat memperlancar proses pencernaan serta mencegah berbagai masalah kesehatan penyebab bau mulut saat puasa.

Menurut penelitian, mengonsumsi yoghurt tanpa gula sebanyak 3 ons 2 kali sehari selama 6 minggu, meminimalkan senyawa penyebab bakteri dalam tubuh.

⦁ Permen Karet Tanpa Gula

Bagi Anda penyuka permen, mengonsumsi permen karet sangat efektif untuk cara agar tidak bau mulut saat puasa. Namun sebaiknya, konsumsi segera setelah makan.

Karena mengunyah permen karet setidaknya 20 menit, membantu melepas makanan dan sel-sel mati pemicu bau mulut dari gigi. Selain itu juga meningkatkan produksi air liur dan mempercepat pengeluaran asam dari dalam mulut.

Akan tetapi, makanan manis harus dihindari terutama saat sahur, karena juga termasuk salah satu makanan penyebab bau mulut. Untuk itu, cobalah permen karet dengan pemanis xylitol sebagai alternatif alami.

⦁ Jahe

Cara menghilangkan bau mulut saat puasa lainnya yaitu dengan mengonsumsi jahe. Karena jahe mengandung 6-gingerol, senyawa perangsang enzim dalam air liur yang membantu memecah belerang di mulut sehingga napas Anda lebih baik.

Selain dikonsumsi sebagai minuman setelah berbuka puasa, Anda juga bisa mencampur jahe dengan jus lemon dan air hangat untuk berkumur.

⦁ Keju dan Susu

Tips menghilangkan bau mulut saat puasa selanjutnya yaitu mengonsumsi susu dan keju.

Mengapa harus keju atau susu?

Karena mengandung lemak dan air yang efektif menetralkan bau mulut sehingga dengan cepat menghilangkan napas tidak sedap.

Selain menghindari Anda dari bau mulut saat puasa seharian, juga bisa menjadi sumber protein bagi tubuh Anda. Menjaga tubuh Anda tetap berenergi selama menjalani puasa.

Namun kembali lagi, hindari susu yang mengandung banyak gula.

⦁ Rempah-rempah

Beberapa rempah-rempah sudah dikenal dapat membantu mengurangi bau mulut saat puasa. Anda bisa mengunyah batang kayu manis, kapulaga, cengkeh, biji adas, atau ketumbar.

Nantinya rempah-rempah ini akan melepaskan minyak esensial yang dengan cepat membunuh bakteri penyebab bau mulut.

⦁ Almond dan Kacang-kacangan

Hampir sama dengan sayur-sayuran, almond juga kaya akan serat yang efektif mencegah bau mulut saat puasa. Ketika Anda mengunyah almond atau kacang-kacangan, seratnya akan berfungsi membersihkan bakteri dan kotoran dari gigi.

Kesimpulan

Nah, setelah mengetahui informasi di atas, Anda bisa tetap tersenyum dengan nyaman selama menjalani puasa. Sebab, Anda sudah menemukan daftar makanan yang bisa membantu Anda terhindar dari bau mulut saat puasa.

Lalu tips terbaiknya, hindari mengonsumsi satu makanan secara berlebihan. Jadi, selalu ubah menu Anda supaya pemenuhan gizi seimbang bisa terjadi meski sedang menjalani ibadah puasa.

Baca Juga: Mengenali Metode Pembiasaan dan Penerapannya untuk Anak Usia Dini

Apa itu bau mulut?

masalah yang selalu dihadapi saat puasa. Bau mulut saat puasa umumnya disebabkan oleh mulut yang kering akibat dehidrasi karena produksi air liur berkurang. Jadi, yang Anda butuhkan untuk mengatasi bau mulut saat puasa adalah makanan sehat dan seimbang yang dapat merangsang produksi air liur.

Apa manfaat Wortel?

Wortel membantu menghasilkan air liur yang efektif membersihkan bakteri penyebab bau mulut. Selain sebagai bahan pelengkap dalam masakan Anda, wortel juga enak dimakan mentah bagi sebagian orang. Selain itu sifat antibakteri dari wortel juga membersihkan plak dan kotoran lain di rongga mulut serta mendorong produksi air liur.

Bagaimana cara mengatasi bau mulut saat puasa?

Sama seperti sayuran, buah-buahan juga kaya serat sehingga dapat bertindak sebagai sikat gigi alami. Bahkan membantu meningkatkan produksi air liur untuk menjaga mulut tetap terhidrasi.