Sebuah peristiwa dahsyat yang dialami oleh nabi terakhir kita, nabi akhir zaman yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Kejadian tersebut tidak ada satupun manusia yang dapat mengalaminya. Karena peristiwa tersebut adalah perjalanan tersingkat menuju langit sidratul muntaha. Rasulullah banyak mengalami peristiwa yang menakjubkan dari beliau berangkat sampai kembali lagi, nah apa saja sejarah isra miraj yang terkandung di dalamnya. Berikut ini pembahasannya untuk anda.

Pengertian Isra’ Mi’raj

Isra Miraj - Sekolah Prestasi Global

Photo by Fahrul Azmi on Unsplash

Pengertian isra’ mi’raj menurut Syaikh Wahabah Az Zuhaili yang terkandung dalam tarfsir Al Munir menjelaskan bahwa arti isra atau dikenal dengan istilah lain yaitu sara yang mempunyai makna perjalanan pada malam hari. Sedangkan secara istilah adalah perjalanan yang dilakukan oleh Rosulullah Saw  pada malam hari yang di mulai dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsa Palestina. peristiwa tersebut juga tercantum dalam Al Qur’an surat Al Isra’ ayat 1.

Sedangkan menurut bahasa mi’raj itu berarti naik. Sedangkan secara istilah mengandung makna naiknya rosulullah Saw ke Sidratul Muntaha. Peristiwa ini juga dibahas di dalam ayat Al Qur’an  tentang isra’ mir’raj adalah surat An Najm ayat 13 sampai 18.

Syeikh Wahabah Az Zuhaili memaparkan jika peristiwa yang terjadi di sidrotul mintaha atau tempat tertinggi karena letaknya di langit ke tujuh ini diibaratkan menjadi tolak ukur terhadap pengetahuan dan amal yang diambil dari aktivitas para makhluk. Bahkan tidak ada satu makhluk pun di muka bumi ini yang mengetahui apa yang ada di belakangnya.

Tempat tersebut dibuat sama dengan as sidrah yang memiliki arti pohon nabi, hal ini dikarenakan mereka akan berkumpul di bawah teduhnya pohon tersebut. tidak jauh dari sidrotul mintaha ada surge yang diberi nama Al Ma’wa yang artinya tempat tinggal untuk para arwah para kaum mukmin yang bertaqwa

Tanggal Terjadinya Isra’ Mi’raj

Isra Miraj - Sekolah Prestasi Global

Photo by Ali Arif Soydaş on Unsplash

Ada 6 pendapat yang membahas mengenai peristiwa isra’ mi’raj

  • Peristiwa isra’ mi’raj ini terjadi pada saat Rosullullah mendapatkan wahyu pertama
  • Peristiwa ini terjadi pada saat rosulullah diangkat menjadi nabi
  • Isra’ mi’raj ini terjadi pada tanggal 27 rajab lebih tepatnya pada tahun 10 kenabian
  • Peristiwa penting ini terjadi pada 16 bulan sebelum datangnya bulan hijrah
  • Isra’ mi’raj ini terjadi pada tahun satu tahun dua bulan sebelum datangnya bulan hijrah, atau lebih tepatnya bertepatan datangnya bulan muharam pada tahun ke 13 kenabian
  • Isra’ mi’raj ini terjadi pada saat peristiwa satu tahun bulan hijrah atau lebih tepatnya pada bulan rabiul awal tahun 13 kenabian.

Peristiwa tersebut memang mengundang beberapa pendapat yang berbeda-beda, tetapi tetap isra’ mi’raj adalah sebuah peristiwa yang istimewa dialami oleh Rosullullah dan tak ada yang bisa melakukannya.

Isra Miraj Disebut Sebagai Tasliyah

Isra Miraj - Sekolah Prestasi Global

Photo by Fahrul Azmi on Unsplash

Isra’ mi’raj juga disebut sebagai tasliya yang diartikan menjadi makna (hiburan) yang diberikan oleh Allah SWT kepada Rosulullah yang pada saat itu beliau sedang dilanda duka yang amat mendalam, atau dikenal dengan sebutan amul huzn  yang berarti tahun duka cita.

Pasti anda bertanya-tanya kenapa Rosulullah pada masa itu berduka? Apa sebenarnya penyebabnya, ya tahun tersebut disebut tahun berduka untuk Rosulullah bagaimana tidak  istri beliau yang bernama Khadijah Radhiyallahu’anha wafat, lebih tepatnya terjadi pada bulan ramadhan di tahun ke 10 kenabian.

Khadijah adalah istri Rosulullah yang pertama yang amat beliau cintai. Hal ini disebabkan karena Khadijah adalah orang pertama yang mendukung Rosulullah mendapatkan wahyu di Gua Hira, pada saat itu Rosulullah pulang dalam keadaan demam yang sangat tinggi, kemudian beliau meminta kepada khadijah “ zammilunii.. zammilinii” yang diartikan menjadi makna “selimuti aku… selimuti aku”

Setelah Rosulullah meminta Khadijah untuk menyelimuti, kemudian Khadijah pun menyelimuti beliau sambil menenangkan dan memotivasi Rosulullah supaya beliau bisa bangkit dan optimis jika yang datang pada Rosulullah adala berupa kebaikan, jadi beliau tidak perlu takut.

Khadijah juga orang yang pertama beriman dan mendukung semua dakwah yang beliau laksanakan. Karena pada saat itu Rosulullah juga sedang memiliki kendala, beliau membutuhkan dana untuk biaya dakwahnya baik itu akan digunakan untuk memerdekakan budak, membantu fakir miskin ataupun digunakan untuk membantu

Khadijah selalu mendukung apapun yang beliau lakukan, termasuk dengan cara mensupport dengan harta yang dimilikinya. Bahkan Rosulullah juga mempunyai seorang Puteri dari Khadijah yang diberi nama Fatimah. Bahkan dengan kedudukan yang dimiliki khadijah ia segenap raga melindungi Rosulullah.

Hal inilah yang menjadikan wafatnya Khadijah menjadi duka tersendiri yang dialami oleh Rosulullah. Bagaimana tidak, jika kehilangan seseorang yang paling bermakna dalam hidup nya dan selalu mendukung dakwahnya pergi untuk selama-lamanya meninggal kan Rosulullah.

Pastinya anda juga merasakan bagaimana ketika hidup kita sudah terbiasa oleh kehadiran seseorang, bahkan ia rela mempertaruhkan apapun untuk keselamatan kita pergi dan tak kembali tentunya itu menjadi duka yang paling dalam yang akan anda alami, begitupun Rosulullah yang notabene seorang Nabi pastinya beliau juga merasa teramat kehilangan sosok pendamping dalam hidupnya.

Bahkan tak berselang lama setelah Khadijah wafat, Rosulullah harus kembali kehilangan paman beliau yang bernama Abu Thalib. Walaupun hingga akhir hayatnya Abu Tholib belum masuk islam. Namun beliau juga salah satu pembela sejati Rosulullah. Bahkan beliau juga rela pasang badan saat orang Kafir Quraisy hendak menyakiti ataupun mencelakakan Rosulullah.

Bahkan akibat Rosulullah ditinggalkan kedua orang yang paling berjasa dan berharga dalam hidupnya, posisi beliau juga semakin terhimpit. Hal ini disebabkan oleh intimidasi yang dilakukan oleh orang kafir Quraisy yang setiap hari semakin menjadi-jadi. Bahkan rencana Rosulullah melakukan dakwah di Kota Makkah semakin sulit untuk ditembus karena celahnya semakin sempit.

Walaupun begitu Rosulullah tetap ingin maju, beliau bahkan tak ingin terlalu lama berdiam diri. Karena akses dakwah menuju Makkah yang dibatasi. Rosulullah pun mempunyai rencana untuk melakukan dakwah di luar dari kota Makkah. Beliau merencanakan untuk pergi ke Thaif dengan besar harapan jika dakwah yang beliau sampaikan akan diterima oleh masyarakat setempat.

Namun, hasil yang mencengangkan, penduduk dari kota Thaif justru langsung mengusir Rosulullah, bahkan beliau sampai dilempari baru yang menyebabkan kaki beliau perlukan dan berdarah. Sungguh besar perjuangan Rosulullah dalam menyebarkan ajaran agama islam pada masa itu.

Setelah Rosulullah mengalami peristiwa amul huzn, kemudian Allah meng isra mi’rajkan Rosulullah.  Bahkan beliau juga diperingatkan akan kekuasaan Allah berupa tanda-tanda yang bisa menggetarkan jiwa yang di mulai dari pertama kali Rosulullah melakukan perjalanan satu malam yang kilat ke Baitul Maqdis, beliau diberikan kesempatan untuk mengimani para nabi.

Setelah itu Rosulullah diajak kembali melakukan perjalanan menuju ke sidratul muntaha, beliau bertemu langsung dengan Allah SWT dan memberikan perintah supaya menyampaikan kepada umat nabi Muhammad untuk melaksana kan solat lima waktu, rouslullah juga diperlihatkan bagaimana gambaran surge dan neraka. Jadi tidak heran jika kisah isra’mi’raj yang shahih ini menjadi peristiwa penting untuk umat islam.

Ibarah Dan Hikmah Peristiwa Isra’ Mi’raj

Isra Miraj - Sekolah Prestasi Global

Photo by Haut Risque on Unsplash

  1. Peristiwa ini mengandung makna jika di tahun datangnya isra’ mi’raj rosulullah mengalami duka cita yang sangat mendalam karena ditinggalkan oleh orang terkasihnya yaitu istri dan paman beliau, karena peristiwa tersebut Allah memberikan Rosulullah tasliyah atau kata lainnya adalah hiburan dengan sebuah kejadian satu malam yaitu isra miraj. Bahkan dari peristiwa tersebut diperkuat dengan hadits tentang isra miraj.
  2. Pada saat itu Rosulullah lebih memilih susu, kemudian beliau mendapatkan pujian dari malaikan jibril sebelum Rosulullah mi’raj. Susu yang dipilih mengandung makna jika agama islam adalah agama yang fitrah dan penuh kesucian
  3. Pada saat beliau melakukan perjalanan di baitul maqdis beliau ditunjuk sebagai imam shalat, hal ini juga berarti jika kedudukan beliau adalah sebagai pemimpin untuk para nabi
  4. Tak bisa dipungkiri jika Masjidil Al Aqsa memiliki kaitan yang sangat erat dengan Masjidil Haram, karena di Al Aqsa adalah tempat pertama Rosulullah melakukan isra dan tempat tersebut juga dijadikan sebagai kiblat pertama untuk umat islam.

Hal inilah yang mengharuskan umat islam untuk mencintai masjid Al Aqsa dan harus berusaha untuk mempertahankannya dari semua upaya penjajahan yang dilakukan oleh kaum Yahudi yang ingin merebut dan merobohkannya.

  1. Solat dan kedudukannya menjadi hal yang paling agung. Saat ada perintah lain melalui perantara malaikat jibril makan berbeda dengan perintah melaksnakan shalat yang disampaikan langsung tanpa perantara malaikat jibril. Inti dari tasliyah adalah shalat untuk hambanya
  2. Rosulullah ingin mempunyai 2 fase baru yaitu hijrah dan mendirikan sendiri negara islam yang ada di kota Madinah. Dengan begitu Allah langsung memurnikan barisan dakwah dengan peristiwa isra’ miraj. Seseorang yang tidak kuat terhadap aqidahnya mereka juga akan mengalami goyang terhadap keyakinannya dan menjadikan  mereka menjadi orang yang murtad setelah diberi tahu mengenai peristiwa isra’ mi’raj
  3. Rosulullah mempunyai keberanian yang sangat tinggi dalam menyampaikan dakwah mengenai peristiwa yang beliau alamai saat melakukan perjalanan isra’ mi’raj. Walaupun pada kenyataannya mereka tidak akan ada yang percaya, bahkan banyak orang yang mencemoohnya.

Rosulullah senantiasa tetap menyampaikan dakwahnya. Bahkan Rosulullah memberikan bukti-bukti yang nyata, walaupun orang-orang kafir Quraisy menyebut jika Rosulullah adalah tukang sihir.

  1. Umat nabi Muhammad yang paling beriman adalah Abu Bakar. Karena ketika orang kafir Quraisy mengabarkan jika Rosulullah mengalami peristiwa yang disebut dengan isra’ mi’raj Abu Bakar pun langsung mempercayainya. Beliau berkata jika apa yang dikatakan oleh Rosulullah makan Abu Bakar akan langsung percaya.
  2. Rosulullah juga menyampaikan jika penyakit yang beliau lihat adalah penyakit masyarakat,  bahkan Rosulullah diperlihatkan secara langsung bagaimana siksaan yang akan dialami untuk orang-orang ghibah, berzina, seseorang yang memakan harta anak yatim.
  3. Dari peristiwa yang dialami membuat para sahabat menjadi lebih perhatian terhadap peristiwa di Masjid Al Aqsha yang pada saat itu masih dalam kekuasaan suku Romawi. Pada saat masa kekhalifahan umar bin khattab masjid tersebut akan dibebaskan.

Demikianlah ulasan singkat yang dapat kami sampaikan mengenai kisah lengkap isra’ miraj nabi. Semoga pembahasan di atas dapat bermanfaat untuk anda yang ingin mengetahui kenapa peristiwa yang dialami bisa disebut dengan isra’ mi’raj.

Kesimpulan

Apa pengertian dari Isra Miraj?

Isra Miraj adalah perjalanan yang dilakukan oleh Rasulullah pada malam hari yang di mulai dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina.

Dimana tempat yang dijadikan sebagai kiblat pertama umat Islam?

Masjidil Al Aqsa di Palestina

Kapan terjadinya Isra Miraj?

Ada enam pendapat yang membahas hal tersebut, yaitu:
1. Peristiwa ini terjadi pada saat Rosullullah mendapatkan wahyu pertama
2. Peristiwa ini terjadi pada saat Rosulullah diangkat menjadi nabi
3. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 rajab lebih tepatnya pada tahun 10 kenabian
4. Peristiwa ini terjadi pada 16 bulan sebelum datangnya bulan hijrah
5. Peristiwa ini terjadi pada tahun satu tahun dua bulan sebelum datangnya bulan hijrah, atau lebih tepatnya bertepatan datangnya bulan muharam pada tahun ke 13 kenabian
6. Peristiwa ini terjadi pada saat peristiwa satu tahun bulan hijrah atau lebih tepatnya pada bulan rabiul awal tahun 13 kenabian.