Hindari Mendidik Anak Terlalu Keras, Ini Dampaknya! - SEKOLAH PRESTASI GLOBAL

Pengetahuan tentang cara mendidikan anak yang baik memang sangat diperlukan untuk kedua orang tua. Hal ini karena sekarang banyak sekali berita tentang korban kekerasan yang dilakukan dari orang tua kepada anak dengan dalih agar anak mampu belajar dari kesalahan yang dilakukan. Setiap orang tua memang memiliki cara mendidik anak yang berbeda-beda, akan tetapi yang menjadi pertanyaan sekarang adalah “Apakah cara Anda sudah benar?”

Hampir sebagian besar orang tua yang mendidik anaknya secara berlebihan biasanya akan disertai kekerasan tanpa sadar, padahal jika orang tua paham betul dengan psikologi anak, hal ini bisa menimbulkan dampak besar di masa mendatang. Sebelum membahas lebih dalam terkait kebiasaan orang tua ini, ada baiknya kalau mulai cari tau faktor utama terjadinya kekerasan pada anak.

Faktor Utama Pemicu Mendidik Keras Tanpa Disadari

Masalah Ekonomi

Masalah ekonomi adalah faktor yang sangat sering ditemui dari berbagai macam munculnya tindak kejahatan, salah satunya adalah kekerasan pada anak. Orang tua biasanya akan cenderung lebih emosian dan suka melakukan tindakan anarkis tanpa sadar.

Hal ini bisa terjadi karena setiap tindakan yang dilakukan akan secara spontan tanpa sebelumnya berpikir dulu sebab akibat dari perbuatannya. Kondisi mental dan psikologis yang terganggu akan berpengaruh terhadap bagaimana cara mendidik anak saat di lingkungan keluarga.

Biasanya kondisi seperti ini bisa dengan mudah terjadi dan anak akan merasa takut. Akan tetapi rasa takut dan kekerasan itulah yang nantinya bisa membuat anak yang dulunya sebagai korban akan tumbuh sebagai pelaku.

Memang faktor ekonomi merupakan gejala awal yang biasa terjadi di kasus-kasus kejahatan lain, akan tetapi semua itu sebenarnya bisa diatasi jika orang tua sebelumnya dibekali dengan pemahaman yang cukup dan benar-benar memiliki kesiapan betul untuk menjadi orang tua.

Faktor Psikologis Orang Tua Sejak Lahir

Dari beberapa faktor eksternal, ada juga salah satu faktor internal yang orang tua sangat sulit mengerti dampak negatif mendidik terlalu keras yaitu dari pola pikir sejak lahir yang tidak umum seperti orang-orang. Sebagian orang menyebutnya dengan psikopat.

Orang tua yang memiliki sikap seperti ini memang akan sulit untuk mengenal yang adanya kasih sayang. Secara otomatis nantinya akan mengajarkan kepada anak perilaku kekerasan yang akan ditiru dan dianggap sebagai cara yang benar dalam mendidik anak ketika sudah berkeluarga nantinya.

Faktor adanya gangguan ini memang sering terjadi, sebagai salah satu cara yang efektif bisa juga anak sebagai korban dilarikan ke tempat yang lebih aman seperti rumah saudara atau setidaknya tempat yang dirasa aman.

Mengapa begitu serius? Karena orang tua psikopat akan cenderung tidak mengenal belas kasihan kepada siapapun karena yang ada dipikirannya adalah bagaimana cara memuaskan nafsu rasa ingin menyiksa orang sampai merasa puas tanpa bisa belajar cara mendidik anak yang baik dan benar.

Faktor Kurangnya Pendidikan

Orang yang memiliki pemahaman cukup terkait cara mendidik anak yang benar, tentu jauh lebih bijak dalam mendidik anak tanpa disertai dengan kekerasan. Biasanya orang yang paham betul akan lebih mudah dalam mengendalikan emosi dan mampu memikirkan solusi ketimbang menambah masalah. Akan tetapi berbeda halnya dengan sebagian orang tua yang kurang adanya pemahaman, tentu cara memperlakukannya sangat berbeda.

Maka dari itu memang penting ditanamkan pemahaman ini sedari awal agar menjadi nantinya ketika sudah berkeluarga tidak memberikan dampak buruk bagi kehidupan anak di masa mendatang. Banyak sekali cara mendidik anak yang bisa Anda lakukan tanpa harus disertai dengan kekerasan secara fisik atau verbal.

Setelah Anda mengetahui faktor yang biasanya sering memunculkan tindakan kekerasan fisik atau verbal, sekarang agar semakin mudah mengatasi setiap permasalahan tersebut tentu harus tau dampak yang akan terjadi dari orang tua kepada anak.

Dampak Negatif Mendidik Terlalu Keras yang Akan Berakibat Fatal

Anak Menjadi Tertutup

Bagaimanapun juga lingkungan keluarga adalah harapan anak bisa menjadi tempat cerita. Sebagai orang tua yang bijak, tentu akan sangat senang jika anaknya memiliki rasa keterbukaan dari setiap masalahnya. Akan tetapi nyatanya tidak semua demikian.

Ketika orang tua mendidik keras anaknya sampai melakukan tindakan fisik, sebenarnya hal ini akan merubah tingkah laku anak menjadi pendiam dan tertutup secara perlahan. Secara otomatis akan terjadi karena anak akan merasa takut dan biasanya akan mencari perempuan sebagai pacar yang bisa mengerti dirinya.

Sebagai orang tua tentu harus paham betul dengan apa yang dibutuhkan anak. Tidak serta merta menanamkan didikan menurut versi orang tua saja, akan tetapi juga harus memahami keinginan versi anak itu sendiri.

Ada beberapa ciri-ciri ketika anak mulai berubah seperti sering menghabiskan waktu didalam kamar, pemurung, tidak banyak berbicara, dan yang paling parahnya adalah anak akan mulai terbiasa berbohong kepada orang tua.

Berpotensi Menjadi Pelaku

Setiap metode terkait cara mendidik anak yang baik sebenarnya sudah diajarkan di jenjang sekolah. Umumnya di tingkat SMA / SMK seminimal mungkin akan diberikan edukasi terkait lingkungan keluarga. Hal ini memang perlu diajarkan karena jenjang SMA / SMK adalah proses anak yang tumbuh menjadi remaja. Banyak sekali materi tentang pengenalan lingkungan keluarga, salah satunya terkait cara mendidik anak yang benar.

Menurut Dian Ibung yang merupakan Psikolog lulusan Universitas Padjadjaran, pernah berkata “Hasil penelitian  yang dilakukan terkait kasus kekerasan orang tua pada anak adalah sepertiga dari korban kekerasan akan tumbuh menjadi seorang pelaku”.  Lantas artinya apa?

Jika korban kekerasan sering menerima tindakan secara terus menerus, secara tidak sadar akan menjadikan hal itu sebagai didikan dan ternanam di alam bawah sadar para korban. Karena tidak mendapatkan tindakan pencegahan dari awal, akhirnya anak akan tumbuh menjadi seorang pelaku dengan cara yang sama mendidik keras ketika sudah berkeluarga nantinya.

Anak Akan Memiliki Dendam Kepada Orang Tua

Jika Anda sering membaca berita atau menonton berita terkait kasus pembunuhan yang dilakukan sang anak kepada orang tua, memang secara manusiawi bisa disebut sebagai tindakan paling kejam. Akan tetapi hal itu sebenarnya bisa terjadi karena ada pemicu di lingkungan keluarga seperti salah satunya dari cara mendidik anak yang salah.

Pada dasarnya banyak sekali cara yang efektif dan bisa dilakukan oleh orang tua kepada anaknya. Ada beberapa cara yang Anda bisa lakukan sebagai orang tua seperti melakukan metode pendekatan, meluangkan waktu untuk anak, memberikan kebebasan tapi tidak lepas dari batasan yang diberikan, dan menjadikan diri sebagai teladan bagi sang anak.

Untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam terkait dampak negatif mendidik terlalu keras, Anda sebagai orang tua bisa memanfaatkan banyak sumber seperti internet, Youtube, mengikuti seminar, dan lain sebagainya.