Setiap orang yang beriman harus mempercayai bahwa hari akhir akan datang. Hanya mereka yang tidak beriman kepada Allah SWT saja yang tidak beriman kepada hari akhir. Sebagai umat Islam yang taat kita wajib mengetahui apa itu hari akhir. Beriman kepada hari akhir adalah bagian dari rukun Islam yang harus diamalkan semua muslim yang taat. Berikut adalah pengertian hari yang agung ini dan hikmah dari beriman kepada hari akhir.

Pengertian Hari Akhir

Mengajari anak untuk menjadi pribadi yang religius

Hari akhir atau kiamat ditandai dengan tiupan sangkakala malaikat Israfil. Seperti yang tertulis dalam Al-Qur’an, pada hari akhir kehidupan semua manusia di bumi akan dihancurkan. Karena yang abadi hanyalah Allah SWT dan segala yang dikehendaki-Nya.

Hari akhir dilanjutkan dengan kehidupan yang kekal akhirat. Semua manusia yang sudah mati akan dibangkitkan kembali. Pada saat itu, kita akan dimintai pertanggung jawaban atas semua amalan yang pernah kita lakukan dalam hidup kita.

Iman kepada hari akhir adalah rukun iman yang kelima. Perihal kebangkitan di akhirat adalah landasan berdirinya aqidah setelah perihal keesaan Allah SWT. Kita tidak akan tahu kapan hari akhir akan terjadi. Pengetahuan tentang kiamat adalah rahasia Allah SWT semata dan hari itu akan terjadi secara tiba-tiba. Seperti firman Allah SWT:

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sungguh pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku. Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.” (QS Al A’raf 187)

Namun, sebagai orang muslim kita harus percaya bahwa hari akhir pasti akan terjadi sebagai pertanggung jawaban kita akan kehidupan kita. Pada hari kiamat Allah SWT akan menghitung dan membalas semua amalan umat manusia.

Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra

Meninggikan Derajat Pembacanya

Umat muslim harus mengimani tanda-tanda hari kiamat. Dalam agama Islam terdapat dua jenis kiamat, yaitu kiamat kecil dan kiamat besar.

Kiamat sugra atau kiamat kecil ditandai dengan kematian sebagian makhluk dan kerusakan alam. Contohnya seperti gempa, gunung meletus, dan lain-lain. Tanda kiamat sugra antara lain banyak terjadi bencana alam dan kejahatan, serta ilmu agama semakin dianggap tidak penting.

Sedangkan kiamat kubra atau kiamat besar adalah hari di mana seluruh makhluk di alam semesta akan hancur. Kehidupan di dunia akan berakhir untuk dilanjutkan dengan kehidupan akhirat. Dalam sebuah hadist dari Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. Rasulullah SAW menyebut tanda-tanda kiamat kubra sebagai berikut:

  1. Kemunculan kabut
  2. Kemunculan Dajjal
  3. Kemunculan Dabbah
  4. Matahari terbit dari barat
  5. Kemunculan Ya’juj dan Ma’juj
  6. Turunnya Isa bin Maryam AS
  7. Gerhana di timur
  8. Gerhana di barat
  9. Gerhana di jazirah Arab
  10. Kemunculan api dari Yaman yang menggiring manusia menuju tempat perkumpulan

Tahapan-tahapan Hari Akhir

Hari akhir memiliki lima tahapan. Fase-fase tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Yaumul Barzakh: adalah masa penantian sebelum terjadinya hari kiamat besar. Alam barzah atau disebut juga alam kubur adalah alam di antara antara alam dunia dan alam akhirat. Di alam ini manusia diadili sesuai dengan perbuatannya di dunia. Orang-orang yang beramal shaleh dan senantiasa berbuat baik akan mendapatkan nikmat. Sedangkan mereka yang tidak beriman dan jahat hatinya akan diganjar dengan siksa kubur.
  2. Yaumul Ba’s: adalah hari kebangkitan semua dari alam kubur, mulai dari manusia pertama sampai manusia terakhir. Manusia akan dibangkitkan dalam keadaan yang sesuai dengan amalnya selama hidup.
  3. Yaumul Mahsyar: adalah hari ketika manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk dihisab.
  4. Yaumul Hisab atau Mizan: adalah hari di mana semua amal kebaikan dan keburukan manusia selama kehidupannya akan dihitung (dihisab) dan ditimbang.
  5. Yaumul Jaza: adalah hari pembalasan atas segala perbuatan manusia selama hidup. Orang yang beriman akan melewati jembatan sirat setelah amal kebaikan dan keburukannya dihisab dan ditimbang. Di sinilah manusia akan ditentukan nasibnya. Mereka yang melewati sirat akan masuk surga sebagai balasan untuk semua amal kebaikannya. Mereka yang ingkar kepada Allah SWT akan masuk ke neraka.

Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir dan Dalilnya

Keimanan akan hari akhir telah diatur dalam berbagai dalil naqli. Setiap orang yang beragama Islam selayaknya menghayati makna hari akhir untuk dijadikan salah satu pegangan dalam menjalani kehidupan. Pemahaman dan keimanan kepada hari akhir selayaknya menginspirasi seluruh umat Muslim untuk menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan hakikat manusia menurut Islam. Maka, semua orang yang beriman dan beramal kepada hari akhir akan mendapatkan hikmah.

Berikut adalah hikmah dari keimanan kepada hari akhir beserta dalil-dalil yang mengaturnya.

  1. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah SWT

Mereka yang beriman kepada hari akhir pasti akan semakin beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Hari akhir adalah kuasa dan penentuan Allah SWT semata. Hanya kepada Allah SWT kita bisa meminta perlindungan agar pada hari akhir kita diselamatkan dari api neraka dan bisa menerima kebahagiaan surga. Maka, keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada hari akhir dan juga sebaliknya.

  1. Menjadi Takut Tidak Mampu Mempertanggungjawabkan Perbuatannya

Jika kita memiliki iman kepada hari akhir, kita akan merasa takut jika melakukan sesuatu yang tidak dapat kita pertanggung jawabkan saat menghadap Allah SWT. Sehingga kita tidak akan melakukan segala sesuatu dengan asal-asalan dan melanggar perintah Allah SWT, apalagi meniru perbuatan orang kafir. Kita menjadi insan yang lebih bertanggung jawab dan senantiasa mematuhi aturan-aturan agama.

Orang yang beriman kepada hari akhir akan menjauhi segala kezaliman dan kemaksiatan. Ia melakukan segala hal dengan baik dan berusaha berbuat yang benar. Sebab, ia tahu bahwa segala kebaikannya akan berbuah manis di akhirat, sedangkan perbuatan jahatnya harus dipertanggungjawabkan dengan sangat berat pada hari kiamat. Dalam sebuah hadis dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu’anhuma, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya kezaliman itu akan berubah menjadi kegelapan-kegelapan pada hari kiamat.”

  1. Menjauhkan Diri dari Segala Hal yang Buruk dan Maksiat

Manusia yang beriman kepada hari akhir akan mendekatkan diri kepada kebaikan. Ia tidak akan mencari kebahagiaan duniawi, tetapi mencari kebahagiaan di akhirat. Ia akan memprioritaskan kewajibannya dalam beragama, lebih banyak memberikan hartanya untuk infaq daripada berfoya-foya, dan tidak tergoda akan kebahagiaan duniawi.

Orang yang beriman menyadari tujuan hidupnya yang sesungguhnya. Sebenarnya, kehidupan dunia ini hanyalah persiapan untuk kehidupan kekal di akhirat. Semua amal baik akan menjadi keselamatan pada hari akhir dan kebahagiaan di akhirat. Mereka yang mendekati keburukan dan kemaksiatan akan menderita pada hari akhir.

  1. Mempersiapkan Diri dengan Sungguh-Sungguh Untuk Kiamat

Dalam sebuah hadis dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, Rasulullah SAW bersabda bahwa “Tidaklah tegak hari kiamat kecuali pada sejelek-jelek manusia.” Tidak ada yang bisa mengetahui kapan hari akhir akan datang. Kiamat akan terjadi tanpa ada yang menyangka. Maka dari itu semua orang muslim yang beriman kepada hari akhir harus mempersiapkan dirinya dengan sungguh-sungguh untuk menghadapi hari penghakiman tersebut supaya diselamatkan Allah SWT dan dijauhkan dari neraka. Hanya orang yang tidak beriman dan melakukan perbuatan jahat yang akan menerima laknat Allah SWT pada hari penghakiman.

Untuk mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh, setiap orang muslim harus selalu memperbaiki semua perbuatan, keimanan, dan ibadahnya. Ia harus senantiasa mengintrospeksi diri supaya bisa terus bertaubat, meningkatkan amal kebaikannya, dan menghindari semua yang zalim, maksiat, dan tidak disukai Allah SWT.

Fungsi Keimanan Kepada Hari Akhir

Isra Miraj - Sekolah Prestasi Global

Photo by Ali Arif Soydaş on Unsplash

Banyak hal yang dapat kita ambil dari hikmah beriman kepada hari akhir. Terdapat banyak fungsi keimanan kepada hari akhir, seperti:

  1. Keimanan semakin bertambah

Beriman kepada hari akhir adalah salah satu hal yang paling utama dalam Islam. Keimanan ini adalah bagian dari Rukun Islam. Maka, beriman kepada hari akhir akan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT dan menyempurnakan keimanan kita.

  1. Sifat berhati-hati

Orang yang beriman kepada hari kiamat tentu akan lebih berhati-hati dalam berpikir dan bertindak. Manusia harus selalu mengikuti petunjuk agama dan menyadari bahwa kenikmatan hidup di dunia hanya sementara dan dibatasi oleh larangan-larangan agama. Kita mengetahui kiamat dapat terjadi pada saat yang paling tidak terduga. Ketika saat itu tiba, kita akan bisa mempertanggungjawabkan segala hal yang kita lakukan dalam kehidupan.

  1. Semakin rajin beribadah dan beramal

Mengimani hari akhir membuat kita lebih menjaga ibadah. Kita juga lebih banyak beramal baik terhadap keluarga dan orang-orang lain, terutama mereka yang kurang mampu. Tentu saja kita akan terdorong untuk meningkatkan amal soleh dan meninggalkan semua larangan Allah, karena kita ingin selamat dalam menghadapi hari akhir. Semua amal baik yang kita perbuat di dunia akan diperhitungkan Allah SWT pada Yaumul Hisab, dan orang yang baik dan beriman akan mendapatkan balasan yaitu surga.

  1. Tidak takut kematian

Kematian adalah hal yang ditakuti oleh banyak orang. Akan tetapi, beriman kepada hari akhir membuat kita tidak takut kepada kematian. Orang yang beriman kepada hari akhir tidak perlu takut menerima laknat Allah SWT dan para malaikat, karena ia selalu menjaga ibadah dan melakukan kebaikan. Sudah pasti ia akan diselamatkan pada hari akhir. Hanya orang yang kafir dan jahat yang akan mendapatkan azab.

  1. Hidup yang lebih tentram

Hidup akan menjadi lebih tenang jika kita beriman kepada hari akhir. Hal ini disebabkan kita akan lebih damai dalam menghadapi semua cobaan dan musibah. Tidak perlu bersedih sebab kita harus yakin bahwa kita akan dikuatkan Allah. Selain itu, selama kita beriman dan bertaqwa, kita akan diselamatkan pada hari akhir dan mendapatkan surga.

Tidak hanya itu, jiwa akan lebih tentram karena kita tidak akan lagi iri terhadap kenikmatan yang dialami orang lain. Bisa jadi kenikmatan itu hanya kenikmatan duniawi. Percayalah bahwa semua orang yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir akan mendapatkan kenikmatan kekal di akhirat. Memiliki iman kepada hari kiamat membuat kita sadar bahwa kebahagiaan duniawi tidak penting. Pada akhirnya, tujuan kita hidup di dunia adalah kehidupan setelah itu di akhirat nanti.

Kesimpulan

Sebutkan 2 jenis kiamat?

Kiamat sugra dan kiamat kubra

Apa itu kiamat sugra?

Kiamat sugra atau kiamat kecil ditandai dengan kematian sebagian makhluk dan kerusakan alam. Contohnya seperti gempa, gunung meletus, dan lain-lain.

Apa saja tanda-tanda munculnya kiamat kubro?

1. Kemunculan kabut

2. Kemunculan Dajjal

3. Kemunculan Dabbah

4. Matahari terbit dari barat

5. Kemunculan Ya’juj dan Ma’juj

6. Turunnya Isa bin Maryam AS

7. Gerhana di timur

8. Gerhana di barat

9. Gerhana di jazirah Arab

10. Kemunculan api dari Yaman yang menggiring manusia menuju tempat perkumpulan