Tipes atau demam tifoid merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang menyerang pencernaan.

Bakteri ini bisa berkembang di dalam makanan maupun minuman yang tidak matang atau tidak sehat. Konsumsi makanan yang sudah tercemar bakteri ini akan menyebabkan anak sakit tipes.

Anak penyakit tipes bisa Anda kenali melalui gejala-gejala yang muncul. Gejala ini muncul setelah 1 sampai 2 minggu anak terinfeksi. Masa inkubasi dari bakteri ini memang cukup lama, jadi gejalanya terkadang sulit untuk terdeteksi.

Gejala Tipes pada Anak yang Sering Terjadi

tipes - Sekolah Prestasi Global Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

Biasanya gejala tipes dimulai dengan gejala yang ringan sampai gejala yang berat. Gejala ini muncul bertahap, gejalanya bisa semakin parah sampai 4 minggu lebih. Adapun gejala umum anak terkena penyakit ini yaitu:

1. Demam Tinggi

Gejala awal anak terserang demam tifoid adalah demam tinggi. Demam terjadi sepanjang hari dan biasanya akan semakin tinggi ketika sore hari. Pada sore hari anak juga bisa mengalami demam tinggi sampai menggigil.

Demam tinggi ini akan terjadi selama kurang lebih 1 minggu awal. Terkadang orang tua menganggap gejala ini hanya penyakit biasa saja.

Penanganan pertama yang bisa Anda berikan kepada anak yang mengalami demam adalah memberikan paracetamol. Namun jika setelah 1 minggu demam tidak kunjung sembuh sebaiknya bawa anak ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.

2. Mual dan Muntah

Gejala lainnya yang mungkin anak alami jika terkena demam tifoid adalah mual dan muntah. Bakteri Salmonella typhi menyerang sistem pencernaan anak, tentu saja jika anak terkena bakteri ini akan mengalami mual dan muntah.

Mual dan muntah akibat penyakit ini biasanya disertai dengan rasa pusing dan demam. Gejala ini juga bisa terjadi sepanjang hari dan mengakibatkan anak dehidrasi. Untuk menghindari hal ini sebaiknya berikan anak asupan minuman yang cukup.

3. Gangguan Pencernaan

Selain demam, mual dan muntah, gejala lainnya yang mungkin dialami adalah gangguan pencernaan. Biasanya jika bakteri sudah menyebar emma watson fans com anak akan mengalami gangguan pencernaan seperti diare.

Gangguan pencernaan lainnya yang bisa dialami oleh anak adalah sakit perut yang tak tertahankan. Anak yang mengalami gejala ini harus segera ditangani dengan tepat. Anda bisa membawa anak ke dokter atau rumah sakit jika gejala semakin parah.

4. Lemas dan Sakit Kepala

Anak yang mengalami demam tifoid biasanya juga akan merasa lemas dan sakit kepala. Lemas ini disebabkan karena anak kekurangan cairan akibat mual dan muntah serta gangguan pencernaan.

Sakit kepala yang tak tertahankan juga bisa terjadi setelah anak mengalami gejala-gejala sebelumnya.

5. Nyeri Tenggorokan

Merasakan rasa nyeri pada tenggorokan juga bisa menjadi gejala awal penyakit ini. Infeksi bakteri ini bisa menyebabkan kelenjar pada tenggorokan membengkak sehingga menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri ini biasanya dirasakan oleh anak ketika akan menelan.

6. Kehilangan Nafsu Makan dan Berat Badan Turun

Gejala lainnya anak yang terkena demam tifoid adalah kehilangan nafsu makan. Hilangnya nafsu makan ini bisa karena nyeri tenggorokan dan rasa mual. Selain hilang nafsu makan, berat badan anak juga menurun jika terinfeksi bakteri ini.

Anda harus segera menyelidiki jika anak Anda tidak nafsu makan dan terlihat lebih kurus. Jika anak mengalami gejala demam tifoid lainnya sebaiknya segera berikan obat atau bawa ke dokter.

7. Terdapat Lapisan Putih pada Lidah Anak

Gejala yang paling mudah untuk diidentifikasikan ketika anak terkena tipes adalah terdapat lapisan putih pada lidah anak. Lapisan ini terbentuk jika bakteri sudah menyebar. Ini berarti bakteri sudah menginfeksi sampai saluran pencernaan atas.

8. BAB Berdarah

Gejala lainnya jika anak terinfeksi bakteri ini adalah BAB berdarah. Anak yang mengalami gejala ini berarti bakteri dalam tubuhnya sudah semakin menyebar dan menginfeksi. Anda harus segera membawanya ke dokter agar mendapatkan pertolongan yang tepat.

9. Muncul Bintik Mawar pada Kulit

Gejala lainnya dari demam tifoid pada anak adalah munculnya bintik atau ruam berbentuk mawar di kulit. Ruam di kulit ini disebabkan oleh bakteri yang sudah menyebar sampai kulit. Biasanya ruam akan terasa gatal dan bisa menimbulkan iritasi jika digaruk terus menerus.

Cara Mengobati Tipes

Cara Mengobati Tipes - Sekolah Prestasi GlobalPhoto by CDC on Unsplash

Mengobati tipes pada anak bisa Anda lakukan dengan cara memberikannya obat-obatan medis. Obatan medis yang biasanya diresepkan dokter pada anak yang mengalami penyakit ini yaitu:

1. Paracetamol

Obat yang bisa Anda berikan untuk mengobati penyakit ini adalah paracetamol. Paracetamol bisa membantu menurunkan demam pada anak. Anda bisa memberikan obat ini 3 kali sehari setelah makan.

Namun jika anak Anda mengalami masalah ginjal atau hati sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Obat penurun panas atau paracetamol ini tidak hanya menurunkan demam saja. Dengan obat ini rasa nyeri pada tubuh anak juga akan mereda. Hal ini tentu bisa membantu anak untuk beristirahat untuk mempercepat penyembuhannya.

2. Antibiotik

Selain paracetamol, Anda juga bisa memberikan antibiotik pada anak yang mengalami gejala penyakit ini. Antibiotik sangat efektif untuk mengobati tipes karena bisa membunuh bakteri yang ada di dalam tubuh.

Biasanya anak akan membaik setelah 2 sampai 3 hari pemberian antibiotik. Pastikan anak minum antibiotik sampai habis sesuai dengan resep dokter.

Penghentian pemberian antibiotik bisa menyebabkan resistensi pada tubuh anak. Akibatnya anak akan mudah terserang bakteri ini dan pemberian antibiotik pada pengobatan selanjutnya sudah tidak ampuh lagi.

3. Terapi Cairan

Pengobatan tipes tidak cukup jika hanya memberikan obat paracetamol dan antibiotik saja. Anda juga harus memberikan terapi cairan pada anak yang mengalami demam tifoid.

Terapi cairan yang bisa Anda berikan adalah memberikan anak oralit atau teh manis. Air putih juga bisa Anda berikan sesering mungkin agar anak tidak kekurangan cairan.

Jika anak tidak kunjung sembuh dengan obat-obat ini, sebaiknya segera bawa anak ke dokter. Biasanya penyakit ini bisa sembuh dalam kurun waktu 2 sampai 3 minggu dengan catatan tidak ada gangguan kesehatan lainnya pada anak.

Perawatan Tipes pada Anak Secara Alami di Rumah

Selain dengan obat-obatan medis, Anda juga bisa mengobati tipes pada anak dengan cara alami di rumah. Cara mengobati tipes secara alami di rumah bisa Anda lakukan sebagai pendamping obat-obatan medis. Adapun cara alami untuk mengobati tipes anak secara alami di rumah yaitu:

1. Memberikan Makanan yang Lembut dan Rendah Serat

Mengobati demam tifoid pada anak di rumah bisa Anda lakukan dengan cara memberikan makanan yang lembut dan rendah serat. Anak yang sedang sakit tipes harus makan makanan yang lembut sehingga mudah untuk dicerna.

Tidak hanya itu, berikan juga makanan yang rendah serat. Hindari memberikan anak makanan tinggi serat karena makanan tinggi serat membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna. Kerja usus akan semakin berat jika Anda memberikan anak makanan yang tinggi serat.

Makanan yang lembut dan rendah serat ini bisa membantu mengurangi gejala sakit perut dan gangguan pencernaan pada anak yang sakit. Makanan rendah serat yang bisa Anda berikan adalah nasi tim, pisang, dan roti panggang.

2. Makan Makanan Tinggi Kalori dan Protein

Selain rendah serat dan lembut, Anda juga harus memberikan makanan yang tinggi kalori dan protein. Makanan tinggi kalori bisa membantu memulihkan tenaga anak yang lemas akibat infeksi bakteri ini. Selain itu, dengan makanan tinggi kalori berat badan anak juga bisa bertambah.

Makanan yang tinggi kalori diantaranya yaitu kacang-kacangan, kentang, dan alpukat. Anda bisa melembutkan makanan ini terlebih dahulu sebelum diberikan kepada anak.

Anda juga perlu memberikan anak makanan tinggi protein. Makanan tinggi protein bisa membantu pemulihan sel-sel yang rusak akibat bakteri penyebab penyakit ini.

3. Berikan Makanan dengan Porsi Kecil tapi Sering

Anak yang sedang menderita tipes biasanya tidak akan nafsu makan karena merasa mual dan muntah. Oleh karena itu, berikanlah anak makanan dengan porsi yang kecil tapi berikanlah sesering mungkin.

Makan makanan dengan porsi kecil tapi sering bisa membuat anak menjadi lebih nafsu makan. Walaupun sedikit-sedikit tapi anak tetap makan sehingga tidak lemas dan berat badannya tidak turun.

4. Perbanyak Minum Air Putih

Selain memberikan makanan yang bergizi dan sering, Anda juga harus memberikan anak minum yang cukup. Berikan air putih sesering mungkin pada anak yang sedang sakit, terutama setelah anak muntah.

Pemberian air ini diperlukan untuk menggantikan cairan pada tubuh. Anda juga bisa memberikan air elektrolit pada anak. Jangan sampai anak dehidrasi karena bisa berakibat fatal.

5. Minum Air Cuka Sari Apel

Untuk mengembalikan energi pada tubuh anak, Anda bisa memberikannya air cuka sari apel. Selain mengembalikan energi, minuman ini juga bisa membantu menurunkan demam. Minuman ini juga bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang ketika anak mengalami diare dan muntah.

Anda bisa mencampurkan 1 sendok teh cuka sari apel dengan madu dan segelas air. Minuman ini bisa Anda berikan setiap sebelum makan secara rutin selama 1 minggu.

6. Biarkan Anak Istirahat Total

Cara paling efektif agar anak cepat pulih dari demam tifoid adalah membiarkan anak istirahat secara total. Istirahat secara total atau bed rest sangat diperlukan untuk mengembalikan stamina tubuh. Hindari untuk melakukan aktivitas berat selama anak sakit.

Biarkan anak istirahat secara total di rumah selama 3 hari untuk membantu mempercepat pemulihannya. Istirahat sangat dibutuhkan agar tubuh anak cepat membaik dan bisa melawan bakteri yang ada di dalam tubuhnya.

7. Konsumsi Daun Selasih

Daun basil atau lebih dikenal dengan daun selasih juga bisa membantu mengobati tipes pada anak. Di dalam daun ini mengandung antibakteri dan antibiotik yang bisa menghambat perkembangan bakteri Salmonella typhi.

Anda bisa membuat ramuan daun selasih yang dicampur dengan jahe. Cara membuatnya mudah, Anda hanya perlu mencampurkan 20 daun selasih dengan 1 sendok teh jahe yang sudah dihaluskan. Kemudian rebus dengan 1 gelas air sampai airnya menjadi setengah.

Air daun selasih dan jahe ini bisa Anda minumkan pada anak 2 – 3 kali sehari sampai anak pulih.

Kesimpulan

Penyakit tipes pada anak memang sulit untuk diidentifikasikan. Gejalanya sangat mirip dengan demam biasa. Oleh karena itu, jika anak Anda mengalami gejala-gejala ini segeralah ke dokter.

Solusinya adalah menjaga kebersihan diri dan anak Anda agar terhindar dari penyakit tipes. Hindari untuk jajan sembarangan dan makan makanan yang tidak matang. Jangan lupa untuk selalu cuci tangan sebelum makan dan minum.

Kami selalu menerapkan hal ini di Sekolah Prestasi Global. Hal ini kami terapkan agar anak terbiasa hidup bersih. Dengan hidup bersih anak akan terhindar dari berbagai penyakit termasuk tipes.

Baca Juga: 5 Obat Demam Anak ini Bantu Turunkan Panas

Jelaskan tentang tipes/demam?

Tipes atau demam tifoid merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang menyerang pencernaan. Bakteri ini bisa berkembang di dalam makanan maupun minuman yang tidak matang atau tidak sehat. Konsumsi makanan yang sudah tercemar bakteri ini akan menyebabkan anak sakit tipes.

Bagaimana gejala awal anak terkena tipes?

Gejala awal anak terserang demam tifoid adalah demam tinggi. Demam terjadi sepanjang hari dan biasanya akan semakin tinggi ketika sore hari. Pada sore hari anak juga bisa mengalami demam tinggi sampai menggigil. Demam tinggi ini akan terjadi selama kurang lebih 1 minggu awal. Terkadang orang tua menganggap gejala ini hanya penyakit biasa saja. Penanganan pertama yang bisa Anda berikan kepada anak yang mengalami demam adalah memberikan paracetamol. Namun jika setelah 1 minggu demam tidak kunjung sembuh sebaiknya bawa anak ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.

Apa obat yang terat untuk mengobati demam pada anak dan bagaimana cara kerjanya?

Obat yang bisa Anda berikan untuk mengobati penyakit ini adalah paracetamol. Paracetamol bisa membantu menurunkan demam pada anak. Anda bisa memberikan obat ini 3 kali sehari setelah makan. Obat penurun panas atau paracetamol ini tidak hanya menurunkan demam saja. Dengan obat ini rasa nyeri pada tubuh anak juga akan mereda. Hal ini tentu bisa membantu anak untuk beristirahat untuk mempercepat penyembuhannya.