Bapak Presiden Jokowi sudah memastikan kepindahan Ibu Kota Indonesia baru ke Kalimantan Timur. Tentunya perpindahan ini dikarenakan berbagai alasan urgen terutama terkait pemerataan ekonomi.

Artikel kali ini akan membahas seperti apa  Ibu Kota Baru yang bernama Nusantara ini, fakta menarik, hingga peluang-peluang yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa kita. Ulasan lengkapnya bisa langsung Anda simak di sini.

Geografis Ibu Kota Baru Nusantara

Berkenalan dengan wajah Ibu Kota baru, yang perlu Anda ketahui pertama kali yaitu letak persisnya Ibu Kota Nusantara ini. Lokasi Ibu Kota kita nantinya akan berada di Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di dua kabupaten yakni kabupaten Penajam Paser Utara dan kabupaten Kutai Kartanegara.

Jika ditinjau dari letak geografisnya, berdasarkan UU IKN Pasal 6, Ibu Kotabaru berada pada:

  • Bagian Utara: 117° 0′ 31.292″ Bujur Timur dan 0° 38′ 44.912″ Lintang Selatan.
  • Bagian Selatan: 117° 11′ 51.903″ Bujur Timur dan 1° 15′ 25.260″ Lintang Selatan.
  • Bagian Barat: 116° 31′ 37.728″ Bujur Timur dan 0° 59′ 22.510″ Lintang Selatan; dan
  • Bagian Timur pada 117° 18′ 28.084″ Bujur Timur dan 1° 6′ 42.398″ Lintang Selatan.

Dengan rincian batas-batas wilayah sebagai berikut:

  • Di selatan berbatasan dengan kecamatan Penajam, kabupaten Penajam Paser Utara, Teluk Balikpapan; kecamatan Balikpapan Barat; Kecamatan Balikpapan Utara; dan kecamatan Balikpapan Timur, kota Balikpapan.
  • Di barat berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu, kabupaten Kutai Kartanegara; dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
  • Di utara berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu, kecamatan Loa Janan, dan kecamatan Sanga-Sanga kabupaten Kutai Kartanegara; serta
  • Di timur berbatasan dengan Selat Makassar.

Saat Ibu Kota pindah maka otomatis Istana Negara juga akan ikut pindah ke Kalimantan Timur. Rencana pindahnya kantor pemerintahan pusat akan terlaksana di tahun 2024 mendatang.

Selain Istana Negara, terdapat pula empat Kementerian yang juga akan pindah ke Kalimantan Timur. Diantaranya, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sekretariat Negara, dan Kementerian Pertahanan.

Fakta Menarik Pemindahan Ibu Kota ‘Nusantara’

Ada beberapa fakta menarik dari Ibu kota Indonesia Baru yang mampu membuat Anda ikut mendukung Kalimantan Timur sebagai satu-satunya daerah yang cocok jadi Ibukota. Apa sajakah itu?

1. Memiliki Luas Hingga 56.180 Hektare

Kriteria sebagai Ibu Kota pastinya mengharuskan wilayah tersebut memiliki luas wilayah di atas rata-rata. Faktanya kedua Kabupaten yang dinobatkan menjadi Ibu Kotaini punya luas wilayah hingga 56.180 Ha atau sekitar 561,8 km persegi.

Dengan wilayah yang luas, kedua Kabupaten di Kalimantan Timur ini diharapkan bisa menampung banyak infrastruktur penting yang mendukung penyelenggaraan pemerintahan ke depan.

Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara sangat siap untuk dimekarkan dan siap dibangun.

2. Asal Nama ‘Nusantara’

Fakta menarik selanjutnya datang dari asal nama Ibu Kota Baru Kita yaitu Nusantara. Nama ini diusulkan oleh bapak Presiden Jokowi setelah mempertimbangkan dan mengeliminasi 79 nama usulan Ibukota.

Alasan pemilihan nama ini karena kata Nusantara sudah terkenal dan diketahui bangsa Kita sejak lama. Selain itu, kata Nusantara lebih ikonik secara internasional karena mewakili dan mendeskripsikan kenusantaraan Indonesia.

Seperti Anda ketahui bahwa fakta Nusantara berasal dari bahasa Jawa ‘Nusa’ dan ‘Antara’ yang memiliki arti Pulau dan Luar. Makna dari pulau di luar ini terkait dengan pulau-pulau di luar Jawa yang dahulu menyatu di bawah Sumpah Palapa oleh Gajah Mada.

3. Kabupaten Termuda Kedua di Kalimantan Timur

Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan kabupaten ke-13 termuda kedua yang ada di Kalimantan Timur. Dengan artian kabupaten ini masih terbilang kabupaten baru.

Berdasarkan data, Kabupaten Penajam Paser Utara ini resmi menjadi Kabupaten tanggal 10 April 2002 yang mengacu pada Undang-Undang RI No. 07 Tahun 2002.

Adapun pemimpin daerah pertamanya yaitu Bupati Yusran Aspar bersama wakilnya Ihwan Datu Adam pada periode 2003 hingga 2008. Kabupaten yang memiliki Ibu Kota Penajam ini ternyata memiliki lokasi yang strategis karena berada di bagian tengah dari keseluruhan wilayah Indonesia.

3. RUU IKN Menjadi Undang-Undang

RUU Khusus untuk Ibu Kota Negara (IKN) telah mendapat persetujuan dari DPR untuk disahkan menjadi Undang-undang. Keputusan ini berlaku sejak tanggal 18-1-2022 pada sidang paripurna yang telah digelar.

UU IKN ini kurang lebih berisi tentang pembentukan, bentuk pemerintahan, pemindahan kedudukan lembaga negara, pengelolaan anggaran, pendanaan, hingga kewenangan khusus. UU IKN yang sudah disetujui ini akan acuan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Ibu Kota Indonesia baru kedepannya.

4. Mendukung Pembangunan Kota Baru yang Smart

Fakta Menarik Ibu Kota Indonesia Baru, Anak Wajib Tahu! - Sekolah Prestasi Global

Henning Witzel on Unsplash.com 

Transformasi besar-besaran yang nantinya akan dilakukan di Ibu Kota Indonesia baru tidak semata-mata hanya memindahkan kantor-kantor pemerintahan saja. Lebih daripada itu, terdapat tujuan untuk membangun Ibu Kota yang smart yang lebih bisa unggul dan kompetitif di mata dunia.

Rencananya pembangunan Ibu Kota akan lebih inovatif dengan berbasis teknologi dan green economy. Dengan begitu akan tercipta Ibu Kota yang lebih produktif, efisien dan lebih sehat.

Bisa Anda bayangkan Ibu Kota dengan fasilitas yang terbaik dengan layanan bertaraf dunia yang akan membuat Indonesia lebih mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia.

5. Pembangunan dalam Bentuk Metaverse

Agar masyarakat tidak bertanya-tanya mengenai seperti apa konsep pembangunan di Ibu Kota baru nantinya. Maka, Bappenas siap menunjukkan versi Metaverse dari Ibu Kota baru kita nantinya.

Tidak seperti hologram, di versi Metaverse tampilan konsep pembangunan akan lebih terlihat nyata dan interaktif. Melalui bentuk digital ini, masyarakat akan lebih paham mengenai konsep pembangunan Ibukota baru yang nantinya akan dibangun di Kalimantan Timur.

Dengan mengadopsi teknologi dunia ini dan bekerja sama dengan anak-anak bangsa akan membuat tampilan Ibu Kota lebih real. Jadi, tidak hanya menampilkan bangunan-banunan saja tapi juga dengan segala aktivitas di dalamnya.

6. Pertimbangan Kepadatan Penduduk yang Masih Rendah

Dipilihnya Kalimantan Timur sebagai lokasi pemindahan Ibu Kota karena pertimbangan mengenai kepadatan penduduk yang masih sangat rendah di sana. Tentunya ini menjadi syarat untuk pembangunan Ibukota baru.

Berdasarkan hasil sensus penduduk oleh BPS di tahun 2020, Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki penduduk sebanyak 178.681 jiwa dengan rincian 54 jiwa per kilometer persegi.

Angka tersebut menunjukkan kepadatan yang rendah di tiap daerah yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara. Pembangunan akan lebih optimal dengan kepadatan penduduk yang minim.

Walaupun nantinya masyarakat akan banyak yang berdatangan setelah Ibu Kota selesai dibangun, tapi setidaknya tidak akan terjadi lonjakan jumlah penduduk yang terlalu tinggi.

7. Potensi Kabupaten Penajam Paser Utara

Fakta Menarik Ibu Kota Indonesia Baru, Anak Wajib Tahu! - Sekolah Prestasi Global

Faisal Abdau on Unsplash.com

Fakta lain mengenai Ibu Kota baru kita yakni tingginya potensi Kabupaten Penajam Paser Utara terutama di sektor pertanian dan perikanan. Wilayah Kabupaten yang memiliki lahan pertanian seluas 10.000 ha ini mampu memproduksi padi dengan kisaran 37.000 ton per tahunnya.

Sedangkan di sektor perikanan, nelayan produktif disana mampu menangkap ikan hingga 8.000 ton per tahun serta produksi ikan tambak sekitar 14.000 ton per tahunnya. Belum lagi potensi lain seperti perkebunan dan peternakan yang juga mendukung penjaminan kesejahteraan masyarakat.

Potensi yang tinggi ini akan membuka banyak peluang ekonomi bagi masyarakat nantinya.

8. Suku Asli Masih Mendiami Penajam Paser Utara

Masih asrinya hutan-hutan di Kalimantan termasuk Kalimantan Timur membuat suku asli di sana masih tetap eksis dan mendiami beberapa daerah yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara. Di beberapa wilayah masih ada Suku Paser yang merupakan suku asli yang bermukim di pedalaman wilayah Kalimantan Timur.

Selain itu ada juga Suku Dayak yang populasinya mencapai 155 ribu jiwa. Suku Paser memiliki peradaban yang dikenal sebagai “Bansu Tatau Datai Danum”.

Artinya sendiri yaitu masyarakat yang hidup di area sungai, pantai, dan danau. Suku Paser ini selanjutnya melahirkan suku-suku keturunan seperti  Paser Adang, Paser Tajur, Paser Pematang, dan lain-lain.

9. Semboyan “Benuo Taka

Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki semboyan yang selalu ada pada lambang daerahnya yaitu “Benuo Taka“. Bahasa asli suku Panser ini punya arti “Daerah Kita” atau dapat juga diartikan “Kampung Halaman Kita”.

Semboyan inilah yang mempersatukan masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara yang memiliki perbedaan agama, suku, dan budaya. Berpegang pada semboyan “Benuo Taka” membuat kedamaian tetap terjaga dan menjaga ikatan kekeluargaan tetap kokoh.

10. Destinasi Wisata Bahari yang Mempesona

Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara boleh berbangga dengan keindahan pantai dan panorama lautnya. Inilah yang menjadikan Penajam Paser Utara jadi tujuan wisata bahari bagi masyarakat lokal maupun wisatawan luar.

Data statistik menyebutkan kunjungan wisatawan mencapai lebih dari 60% di tiap tahunnya. Beberapa wisata bahari andalan yang ada di sana seperti Pantai Corong, Pantai Nipah-nipah, Pantai Amal Penajam, dan lainnya.

Selain pantai dan laut, terdapat pula destinasi wisata yang tidak kalah menarik lainnya seperti Ekowisata Mangrove Penajam, Penangkaran Rusa Penajam, dan lain-lain.

11. Keistimewaan Buat PNS yang Mengabdi di IKN

Fakta yang satu ini cukup menarik terlebih buat para PNS yang nantinya mengabdi di Ibu Kota Negara (IKN). Menteri Keuangan Kita Ibu Sri Mulyani menjanjikan pemberian tunjangan buat PNS yang nantinya pindah ke IKN.

Berdasar pada beberapa pertimbangan seperti model kerja baru dan gaya hidup baru di Ibu Kota Baru  nanti maka menurut Ibu Sri Mulyani memandang perlu adanya penyesuaian gaji buat PNS. Penyesuaian ini tentu akan dianggarkan pada APBN saat nantinya ada pemindahan PNS ke Penajam Paser Utara.

12. Penajam Paser Utara Minim Risiko Bencana

Fakta lain dari Penajam Paser Utara yaitu wilayahnya yang minim risiko bencana alam. Ini juga yang menjadi alasan bapak Presiden menjatuhkan pilihan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur. Daerah IKN ini minim bencana banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, dan bencana alam lainnya.

Dengan memindahkan Ibu Kota ke Penajam Paser Utara, pembangunan akan berlangsung lebih berkesinambungan dan keamanan lebih bisa terjamin.

Berbagai fakta dan keistimewaan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur pastinya membuat Anda tidak ragu lagi atas keputusan Presiden dalam memilih lokasi yang cocok untuk pemindahan Ibu Kota. Kita nantikan saja bagaimana wajah baru Ibu Kota Kita yang akan selesai beberapa tahun kemudian.

BACA JUGA: Mengenal 34 Nama Provinsi di Indonesia

Apa saja fakta menarik Ibu Kota Nusantara?

Di mana letak geografis Ibu Kota baru Indonesia?

Di selatan berbatasan dengan kecamatan Penajam, kabupaten Penajam Paser Utara, Teluk Balikpapan; kecamatan Balikpapan Barat; Kecamatan Balikpapan Utara; dan kecamatan Balikpapan Timur, kota Balikpapan. Di barat berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu, kabupaten Kutai Kartanegara; dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Di utara berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu, kecamatan Loa Janan, dan kecamatan Sanga-Sanga kabupaten Kutai Kartanegara; serta Di timur berbatasan dengan Selat Makassar.

Apa alasan dibalik pemindahan Ibu Kota baru Indonesia?

Bapak Presiden Jokowi sudah memastikan kepindahan Ibu Kota Indonesia baru ke Kalimantan Timur. Tentunya perpindahan ini dikarenakan berbagai alasan urgen terutama terkait pemerataan ekonomi.