Anak-anak memang rentan terkena berbagai penyakit yang tak hanya mengganggu kondisi kesehatannya pada saat itu saja, namun juga berdampak pada proses pertumbuhannya dan bisa berdampak panjang hingga ke masa depannya. Oleh karenanya penting untuk selalu menjaga asupan gizinya, dan juga menjaga kebersihannya, dan penting untuk selalu mengecek kondisi badan anak. Salah satu jenis penyakit anak yang sering kali terabaikan dan terlambat terdeteksi itu adalah penyakit cacingan pada anak. Bahkan ada orang tua yang meremehkan tanda cacingan pada anak karena menganggap hal tersebut sebagai suatu hal yang biasa terjadi pada anak-anak dan menganggap bahwa beberapa gejala cacingan anak itu bisa sembuh dengan sendirinya. Padahal pendapat seperti itu salah besar. Penyakit cacingan yang terjadi pada anak-anak bisa berakibat sangat serius dan menimbulkan dampak yang buruk sekali, tak hanya pada kesehatannya saja namun juga hingga dapat mempengaruhi tingkat kemampuan belajar si anak juga. Jika

ciri ciri cacingan pada anak tersebut diabaikan dan tak segera diatasi maka dampak dari cacingannya tersebut akan menimbulkan permasalahan kesehatan yang serius. Anak-anak memang rentan terkena penyakit cacingan dikarenakan faktor masalah kebersihan, yakni bisa dari lingkungan sekitar tempat anak sering bermain yang kurang bersih, anak sering bermain di tempat yang terkontaminasi oleh telur cacing, seperti di tempat becek dan tanah berlumpur yang terkontaminasi oleh feses dan berbagai kotoran lainnya, tanpa menggunakan alas kaki, atau bisa juga lewat makanan yang kurang bersih, seperti akibat konsumsi sayuran mentah yang kurang dicuci bersih, tidak menggunakan air mengalir pada saat mencucinya atau asal cuci sembarangan tidak bersih dengan tuntas sehingga masih terdapat telur-telur cacing pada sayuran, atau makan makanan yang masih mentah atau kurang matang, dan lain sebagainya. Terdapat beberapa jenis cacing yang sering kali menginfeksi pada anak-anak, yakni seperti cacing kremi, atau cacing pita, atau cacing tambang, atau cacing gelang dan lain sebagainya. Infeksi yang terjadi akibat cacing-cacing tersebut sangat erat kaitannya dengan faktor kebersihan lingkungan maupun makanan, sehingga anak-anak yang tinggal di suatu lingkungan yang tidak higienis dan kurang terjaga kebersihannya akan sangat rentan dan mudah terkena penyakit cacingan. Gejala cacingan pada anak sering kali terabaikan, berikut ini adalah ciri-ciri anak cacingan, sebagai berikut.

Tubuh Kurus, Perut Buncit

Salah satu ciri-ciri anak yang mengalami penyakit cacingan yang sudah umum diketahui oleh banyak orang ialah badan yang kurus dan perut yang buncit. Hal tersebut terjadi dikarenakan zat nutrisi yang seharusnya diserap tubuh dan digunakan untuk proses tumbuh kembang anak justru diambil oleh cacing-cacing tersebut. Oleh karena itu, akan ada banyak orang yang lantas mengatakan bahwa anak yang kurus itu mengalami cacingan. Meskipun sebenarnya tidak selalu semua anak yang kurus itu berarti menderita cacingan, namun jika anak itu kurus dan perutnya buncit maka kemungkinan besar anak tersebut memang mengalami cacingan. Pantau dan perhatikan gejala-gejala yang lainnya.

Gangguan Pada Sistem Pencernaan

Ciri-ciri anak terkena cacingan berikutnya ialah jika ia mengalami berbagai keluhan pada bagian sistem pencernaannya. Sebagai contoh ialah jika anak mengalami sakit pada perut yang terjadi secara terus menerus, perutnya terasa kembung ataupun begah, lalu juga mengalami mual dan juga muntah-muntah serta diare, hingga buang air besar yang bercampur darah. Keluhan pada pencernaan berupa sakit perut tersebut merupakan ciri-ciri anak cacingan yang paling sering timbul dan dikeluhkan oleh anak-anak. Memang sakit perut pada anak itu bisa saja terjadi diakibatkan oleh banyak faktor, namun salah satu penyebabnya ialah akibat infeksi oleh cacing tersebut. Sakit perut yang ditimbulkan akibat infeksi cacing itu muncul dengan secara berulang kali, namun dalam level yang tidak terlalu begitu parah. Jadi jika anak mengeluh sering merasa sakit perut, sebaiknya orang tua segera membawa dan memeriksakan anak ke dokter untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Gatal pada Bagian Anus

Salah satu ciri-ciri anak cacingan berikutnya ialah gatal pada bagian anus yang terjadi dengan secara terus menerus. Anak-anak yang terbiasa bermain di tanah yang kotor dan lalu tidak segera membersihkan tangan, kaki dan seluruh tubuhnya dengan baik anak sangat rentan terkena cacingan. Oleh karena itu, anak harus diajarkan secara disiplin agar segera membersihkan diri dengan sabun sekembalinya dari bermain di luar rumah atau di lapangan, agar dapat terhindar serangan cacing kremi dan lain sebagainya. Serangan cacing kremi inilah yang lantas mengakibatkan timbulnya rasa gatal yang terjadi dengan secara terus menerus pada area sekitar anus pada anak. Intensitas rasa gatalnya juga akan meningkat pada malam hari ataupun pada pagi hari di saat cacing sedang mencapai anus, area tubuh yang paling terbuka, untuk bertelur.

Gejala tersebut perlu untuk segera ditangani supaya anak tidak lagi merasakan nyeri serta gatal dan bahkan lalu hingga mengakibatkan iritasi pada anus di kemudian harinya jika tidak segera ditolong. Orang tua wajib untuk memperhatikan kesehatan anak, terutama perhatikan gejala-gejala yang terkait dengan masalah cacingan tersebut.

Sering Meludah dan Nafsu Makan Berkurang

Seringnya anak meludah dan juga turunnya nafsu makan adalah juga ciri-ciri anak cacingan. Timbulnya kebiasaan untuk sering meludah itu dikarenakan timbulnya peningkatan produksi air liur akibat reaksi terhadap cacing dalam tubuhnya. Waspadai gejala ini dan juga gejala berupa turunnya nafsu makan anak, sehingga berat badan anak pun juga sulit untuk naik. Hal tersebut jika dibiarkan lama-lama tentu akan berdampak dan mempengaruhi kondisi pertumbuhan anak.

Ruam pada Kulit

Selain itu, terdapat juga gejala cacingan yang lainnya, yakni ruam pada kulit yang juga merupakan salah satu tanda bahwa anak kemungkinan besar terkena penyakit cacing. Gejala mual, timbul demam, serta tubuh yang tampak lemas, dan juga fesesnya yang berbau sangat busuk bisa juga menjadi tanda bahwa anak sedang terkena infeksi akibat cacing.

Kualitas Tidur yang Buruk

Tanda yang berikutnya ialah kualitas tidur anak yang buruk. Hal ini bisa terjadi karena anak tidak merasa nyaman pada saat tidur, yakni antara lain akibat sakit perut dan juga gatal pada anus ataupun ruam gatal pada kulit yang dialami dan dirasakan oleh anak, sehingga anak menjadi sulit tidur. Jadi apabila anak sering kali mengalami sulit tidur nyenyak dan menjadi mudah gelisah, maka bisa jadi anak itu sedang terkena infeksi akibat cacing tersebut. Jika cacing yang membuat infeksi tersebut adalah jenis cacing tambang, maka anak juga akan menunjukkan kondisi yang pucat serta lemas. Karena cacing jenis tersebut menghisap darah dari bagian dinding ususnya dan jika infeksi sudah berlangsung cukup lama, maka anak akan dapat mengalami gejala anemia atau kekurangan darah, sehingga anak menjadi pucat dan juga lemah. Waspadailah berbagai gejala tersebut, dan jika anak menunjukkan sebagian ataupun hampir keseluruhan ciri-ciri dan gejala tersebut di atas, maka segeralah bawa anak untuk diperiksa oleh dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat dengan segera, sebelum menjadi terlalu parah. Lalu juga jaga kebersihan di rumah dan lingkungan sekitarnya juga jaga kebersihan makanan yang dikonsumsi oleh anak dan keluarga.

Cara Menghilangkan Cacing pada Perut Secara Alami

Dokter biasanya memberikan obat untuk mengatasi cacingan tersebut, namun ada juga cara alami untuk mengatasinya, sebagai berikut.

Cengkeh

Gunakan rebusan cengkeh dengan komposisi satu sendok teh cengkeh dengan air satu cangkir yang direbus hingga selama sekitar 20 menit, lalu diminum saat hangat atau setelah dingin, bisa dicampur madu supaya rasanya manis, secara rutin, sekitar 3 kali seminggu, atau bisa tiap hari sekali, guna menghancurkan telur dan cacingnya di usus, serta untuk mencegah timbulnya kembali masalah cacingan tersebut.

Bawang Putih

Dalam keadaan perut kosong makanlah tiga siung bawang putih. Jika ini sulit bagi anak, bisa campur bawang putih mentah tersebut yang sudah diremukkan atau dihancurkan dengan nasi hangat, atau dicampur dengan daging oseng yang dibungkus daun selada, atau bisa juga bawang putih tersebut direbus terlebih dahulu lalu dicampur dengan susu lalu diminumkan pada anak. Lakukan ini sesering mungkin, jika anak masih mau mengonsumsinya, setidaknya satu suap setiap harinya, atau satu teguk susu bercampur bawang putih rebus tersebut setiap hari, hingga cacing mati atau keluar dari tubuh. Konsumsi bawang putih dalam keadaan mentah itu lebih berkhasiat.

Kunyit

Bahan alami kunyit itu merupakan zat antiseptik dan antibiotik, yang bisa menghancurkan cacing yang ada di dalam usus anak. Rebus kunyit dengan gula Jawa, atau campur parutan kunyit dengan air lalu peras dan ambil air perasannya, kemudian campur dengan gula Jawa dan beri perasan jeruk nipis, lalu aduk hingga gula jawa larut, kemudian berikan pada anak sekitar satu hingga tiga sendok makan atau lebih banyak lebih bagus, kalau bisa minumkan hingga satu cangkir. Lakukan secara rutin setiap hari sekali atau sehari dua kali, pada saat pagi dan sore hari, maka anak akan bisa terbebas dari masalah cacingan.

Wortel dan Santan

Wortel yang memiliki banyak serat dapat juga untuk mengusir cacing dari usus. Makanlah wortel mentah sebanyak-banyaknya, sedikitnya 5 hingga 7 buah per hari, untuk anak bisa iris kecil dan tipis wortel mentah, lalu campur dengan sedikit mayones atau keju oles, lalu makan. Bisa juga memarutnya dan lalu mencampur air perasan wortel itu dengan santan lalu minum sebanyak satu sendok pada saat malam hari ketika mau tidur, hingga cacing-cacingnya keluar. Bisa juga dicampur dengan parutan bawang mentah supaya lebih cepat lagi prosesnya.

Air Garam

Meminum air garam yang dicampurkan pada air putih hangat juga bisa mengatasi masalah cacingan tersebut selain itu larutan air garam ini juga bisa untuk mengatasi penyakit diare. Minumlah air garam tersebut secara rutin hingga cacing keluar atau mati.

Pepaya Mentah, atau Biji atau Daunnya

Makan pepaya mentah atau biji atau daunnya juga bisa untuk membasmi cacing. Karena pepaya mengandung zat papain dan antelmintik, yang bisa menghancurkan cacing dalam tubuh. Campurkan 3 hingga 5 butir biji pepaya ke dalam susu lalu minumkan pada anak, secara rutin tiap hari. Selain itu membuat pepaya mentah yang diiris memanjang dan direbus sebentar hingga lunak dan getahnya menghilang, juga merebus daun pepaya, lalu dibuat menjadi salad Thailand, atau dengan diberi mayones atau saus tomat atau bumbu kacang seperti bumbu pecel, atau bumbu gado-gado lalu berikan pada anak maka itu juga bisa membantu untuk mengatasi cacingan pada anak.

Demikianlah ciri-ciri anak cacingan itu. Selalu waspadai dan cegah sedini mungkin agar hal tersebut tak terjadi pada anak Anda.

Kesimpulan

Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan anak cacingan?

Penyakit cacingan biasanya dikarenakan faktor masalah kebersihan, yakni bisa dari lingkungan sekitar tempat anak sering bermain yang kurang bersih, anak sering bermain di tempat yang terkontaminasi oleh telur cacing, seperti di tempat becek dan tanah berlumpur yang terkontaminasi oleh feses dan berbagai kotoran lainnya, tanpa menggunakan alas kaki, atau bisa juga lewat makanan yang kurang bersih, dan lain sebagainya

Apa saja ciri-ciri anak cacingan?

1. Tubuh kurus, perut buncit

2. Gangguan pada sistem pencernaan

3. Gatal pada bagian anus

4. Sering meludah dan nafsu makan berkurang

5. Ruam pada kulit

Bagaimana cara menghilangkan cacing pada perut secara alami?

Menggunakan rebusan cengkeh, meminum air garam, memakan wortel mentah