Jika anak Anda mudah lupa dan memiliki masalah pada ingatan, sebenarnya Anda tak perlu terlalu khawatir. Pasalnya, Anda dapat mengatasinya dengan beberapa cara membantu anak mengingat lagi. Cara tersebut tidak hanya membuat anak memiliki daya ingat yang kuat, tetapi juga dapat meningkatkan konsentrasi anak.

Umumnya, pikun memang banyak terjadi pada orang tua dan lanjut usia. Namun, belakangan ini ternyata hal tersebut juga banyak diderita oleh orang muda atau bahkan anak-anak. Lantas, apa yang harus dilakukan jika anak-anak lekas lupa dan memiliki masalah pada ingatan mereka?

15 Cara Bisa Membantu Anak untuk Mengingat Lagi-PrestasiGlobal

(Ilustrasi: unsplash.com)

 

Cara Membantu Anak Mengingat Lagi

Dewasa ini, memang semakin banyak anak-anak yang merasa kesulitan untuk fokus dan memusatkan perhatian pada suatu hal. Mereka cenderung akan berlari-lari saat makan atau justru asyik bermain gadget saat belajar. Sebab kurang fokus tersebut, pada akhirnya anak menjadi mudah lupa pada informasi-informasi yang diterima.

Pada dasarnya hal tersebut bukan menjadi salah anak atau juga salah orang tua. Terkadang, memori yang muncul pada anak-anak dipicu oleh otak mereka yang tengah bekerja keras untuk mengingat. Terkadang juga mereka memiliki kesulitan dalam memperhatikan sesuatu, kelainan hiperaktivitas, atau kesulitan.

Sayangnya, orang tua kerap tidak menyadari jika anak kesulitan dalam mengingat atau menjaga informasi yang masuk ke otaknya. Padahal, hal tersebut banyak terjadi pada anak-anak. Jika hal tersebut terus terjadi, bisa jadi keberhasilan anak dalam belajar menjadi terganggu.

Oleh karena itu, Anda wajib memahami bagaimana cara memori bekerja untuk dapat membantu anak agar tidak lupa. Anda juga sebaiknya beberapa cara untuk memperkuat ingatan anak. Nah, berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk membantu anak mengingat lagi.
 

  • Sediakan tempat yang nyaman untuk anak belajar

15 Cara Bisa Membantu Anak untuk Mengingat Lagi-PrestasiGlobal

Untuk meningkatkan memori otak, Anda dapat menyediakan tempat belajar yang nyaman. Tempat belajar tersebut sebaiknya bebas dari gangguan dan keramaian. Seperti misalnya, tempat mainan, televisi, dan lain sebagainya.

Hal tersebut juga bertujuan untuk dapat melatih konsentrasi anak. Jika masih banyak distraksi di sekitar tempat belajarnya, anak cenderung akan terganggu konsentrasinya. Selain itu, anak juga akan mudah merasa gelisah dan cemas.
 

  • Berikan penekanan

Yang dimaksud memberikan penekanan di sini bukan berarti mengajarkan anak dengan kekerasan dan ancaman. Akan tetapi, berikan penekanan dan intonasi yang berbeda untuk poin-poin penting suatu informasi.

Seperti misalnya dengan menggunakan kata-kata “dengan, ya.”, “Coba diingat, ya. Ini penting.”, dan kata-kata sejenis lainnya. Dengan adanya penekanan tersebut, anak cenderung akan lebih fokus dan memperhatikan dengan betul informasi yang disampaikan.
 

  • Bantu anak untuk mengaitkan suatu informasi

Pada dasarnya, beberapa hal yang terjadi di dunia ini saling memiliki keterkaitan. Anda dapat membantu anak untuk mengaitkan suatu informasi dengan hal yang lain.

Sebagai contoh, jika anak merasa kesulitan dengan pelajaran matematika, Anda dapat mengilustrasikannya dengan hal-hal yang ada di kehidupan nyata. Anda juga dapat menggunakan benda-benda atau nyanyian untuk menghafal suatu pelajaran.
 

  • Tingkatkan pemahaman anak

Memberikan pemahaman pada anak mengenai suatu informasi dianggap lebih baik dibandingkan hanya menyuruhnya mengingat saja. Pasalnya, anak cenderung mudah lupa jika hanya disuruh untuk menghafal dan menghafal. Sebagian anak justru hanya menganggap hal tersebut sebatas fakta yang hanya bersifat biasa.

Sebagai contoh, Anda dapat menjelaskan kepada anak alasan bunglon dapat berganti warna, alih-alih hanya menyebutkan apa yang dapat dilakukan bunglon. Dengan begitu, anak lebih paham bahwa bunglon tidak mengganti warnanya (mimikri) tanpa alasan. Bunglon melakukan hal tersebut untuk bersembunyi dari predator.
 

  • Dengan berhitung

 
15 Cara Bisa Membantu Anak untuk Mengingat Lagi-PrestasiGlobal

Tahukah Anda? Berhitung ternyata juga dapat menjadi salah satu cara melatih otak anak. Namun, apakah berhitung yang dimaksud di sini dengan sering-sering memberikan anak soal matematika?

Konsep berhitung yang dimaksud di sini bukan seperti itu. Namun, dengan mencantumkan angka di awal informasi. Harapannya, dengan begitu anak dapat lebih mudah untuk mengingatnya kembali.
 

  • Libatkan panca indera

Untuk anak dengan gaya belajar kinestetik umumnya cenderung lebih mudah menghafal dengan bantuan gerakan. Anda dapat mengajak anak untuk memanfaatkan panca indera mereka pada saat membaca dan menghafal. Seperti misalnya, menggunakan bantuan jari tangan dan lain-lain.

Sementara itu, jika anak cenderung memiliki gaya belajar audio, Anda dapat mengajak anak untuk mengucapkan kata-kata tersebut dengan suara yang keras. Anak-anak dengan tipe audio ini cenderung akan lebih mudah menghafal jika informasi tersebut ditangkap melalui audio.
 

  • Terus berlatih

Memang tidak mudah membuat anak yang cenderung pelupa untuk mengingat suatu hal. Namun, Anda dapat meminimalisirnya dengan terus melatih ingatannya. Buatlah daftar apa-apa saja yang perlu dilakukan anak untuk mengingat hal tersebut.

Anda juga dapat membimbing anak untuk terus mengulangi poin-poin penting yang harus mereka hafal. Hal ini bukan bertujuan untuk menguji anak, melainkan membimbing anak agar lebih mudah untuk mengingat kembali informasi yang sudah pernah mereka peroleh.
 

  • Bangun suasana belajar yang santai

Pada dasarnya, belajar tidak harus serius. Anda dapat membangun suasana belajar yang santai dan menyenangkan. Dengan begitu, anak jadi tidak terlalu tegang dan lebih rileks. Akibatnya, anak dapat lebih untuk menerima suatu informasi.

Jika Anda merasa bahwa anak juga dapat memperoleh pengetahuan baru dari hal-hal yang konyol, Anda dapat menggunakan hal tersebut sebagai sarana. Jangan ragu untuk mencoba kekonyolan tersebut bersama anak. Boleh jadi, anak justru merasa lebih nyaman dengan suasana belajar yang seperti itu.
 

  • Dorong kreativitas anak

Hal lainnya yang dapat Anda lakukan yaitu dengan mendorong kreativitas anak. Kreativitas tersebut tidak banyak membantu anak lebih mudah mengingat lagi. Akan tetapi, juga dapat digunakan sebagai cara mengoptimalkan otak kanan dan kiri anak agar seimbang.

Anda dapat mendorong kreativitas anak dengan menggabungkan irama dalam menghafal dengan bantuan musik. Selain itu, Anda juga dapat menggabungkan beberapa panduan visual agar si kecil dapat lebih mudah mengingat. Beberapa hal yang ada di halaman juga dapat Anda manfaatkan untuk mendorong kreativitas anak.
 

 

  • Menggunakan jembatan keledai atau mnemonic

Istilah yang satu ini mungkin masih terdengar asing di sebagian banyak orang. Apa itu jembatan keledai? Jembatan keledai merupakan sebuah istilah alat bantu memori. Jembatan keledai ini dapat berupa rangkaian pertama huruf dalam suatu kalimat, asosiasi, atau ide-ide lain yang dapat membantu anak dalam mengingat.

Anda juga dapat menggunakan frasa-frasa konyol atau akronim untuk dapat membantu anak mengingat secara lebih intens. Seperti misalnya, untuk menghafal nama planet yang ada pada galaksi Bima Sakti, Anda dapat menggunakan singkatan Me-Ve-Bu-Ma-Yu-Sa-U-Nep.
 

  • Menggunakan stabilo

Cara lain yang dapat membantu anak dalam mengingat yaitu dengan menggunakan stabilo. Berikan anak berbagai pilihan warna dan biarkan mereka memilih warna kesukaan mereka. Kemudian, gunakan stabilo tersebut untuk memberikan warna pada informasi-informasi yang penting.

Penggunaan stabilo juga dapat membuat anak lebih fokus pada setiap informasi yang ada, terlebih untuk informasi-informasi yang penting. Selain itu, penggunaan stabilo juga dapat mempermudah anak saat mereka hendak membaca kembali materi tersebut. Penggunaan stabilo juga sangat baik untuk anak yang memiliki tipe belajar visual.
 

  • Mengulang pelajaran

Sebisa mungkin, ajaklah anak untuk mencicil materi dan tugas sesering mungkin. Jangan biarkan anak belajar dengan sistem kebut semalam karena hal tersebut kurang efektif. Anak justru akan lebih mudah lupa karena informasi yang masuk ke otaknya terlalu banyak.

Tanamkan pada anak bahwa belajar bukan hanya untuk ujian saja, tetapi juga berbagai hal yang dapat membuat mereka bertumbuh. Hal tersebut memang mungkin tidak dirasakan dalam jangka pendek, tetapi harus sudah ditanamkan untuk efek jangka panjang.
 

  • Membuat rangkuman

Anda juga dapat membuat rangkuman sebagai salah satu tips tingkatkan daya ingatan anak. Rangkuman tersebut dapat dijadikan sebagai bahan acuan si kecil untuk belajar. Dengan adanya rangkuman tersebut, anak akan lebih mudah untuk menghafal dan menyerap informasi yang diberikan.

Pada dasarnya, rangkuman ini sama dengan daftar contekan yang berisi poin-poin penting untuk dipelajari. Agar penggunaan rangkuman ini dapat lebih efektif dan penyerapan informasi dapat bertahan lebih lama, sebaiknya Anda membuatnya bersama anak-anak. Ciptakan juga berbagai asosiasi yang dapat mengaktifkan ingatan anak.
 

  • Mengumpulkan potongan informasi dalam satu indeks

Untuk dapat membantu anak mengulang pelajaran, Anda dapat mengumpulkan potongan-potongan informasi ke dalam suatu indeks. Kemudian, tuliskan pertanyaan di satu sisi dan kolom jawaban di sisi yang lain. Setelah itu, lakukan tes dengan mengajukan pertanyaan pada salah satu kartu.

Jika anak dapat menjawab, kumpulkan kartu pada sisi “saya sudah tahu”. Jika anak masih kesulitan dalam menjawab, berikan informasi tersebut secara berulang-ulang. Agar lebih efektif, lakukan kegiatan ini secara berulang-ulang dan sebaiknya hanya gunakan potongan kartu sedikit saja, yaitu sekitar 10 kartu

Langkah selanjutnya yang tak kalah penting yaitu pahami tipe atau gaya belajar anak. Tanyakan kepada mereka hal apa yang membuat mereka lebih mudah untuk mengingat. Mungkin saja anak-anak lebih mudah mengingat dengan menggambar, bernyanyi, atau dengan memikirkan kata-katanya terlebih dahulu.

Dorong anak untuk mencoba beberapa teknik jika mereka belum menemukan gaya belajar yang pas. Sebab, pada dasarnya seseorang akan memiliki kecenderungan pada satu gaya belajar, apakah visual, audio, atau kinestetik. Meski begitu, pada beberapa anak terkadang ada yang memiliki dua atau tiga gaya belajar.

Seperti yang sudah Anda ketahui, belakangan ini banyak anak yang mengalami kepikunan dini. Hal ini banyak disebabkan karena mereka kurang fokus dan cenderung menangkap suatu informasi dengan tidak utuh. Pada beberapa kasus, hal tersebut dapat mengganggu anak dalam proses belajar.

Untuk membantu anak mengingat kembali, Anda dapat melakukan berbagai kegiatan kreatif seperti yang sudah disebutkan di atas. Aktivitas-aktivitas tersebut tidak hanya dapat meningkatkan daya ingat anak, tetapi juga dapat melatih konsentrasi anak. Hubungan antara orang tua dan anak pun menjadi lebih dekat.

Itulah tadi beberapa cara membantu anak mengingat lagi. Anda dapat memilih cara-cara di atas dan disesuaikan dengan kebutuhan anak. Ingat, jangan terlalu memaksa anak untuk mengingat yang justru akan membuat anak merasa tertekan. Lakukan hal tersebut secara enjoy agar anak merasa nyaman dan tidak tertekan.

1.Apa yang harus dilakukan jika anak-anak lekas lupa dan memiliki masalah pada ingatan mereka?

Sediakan tempat yang nyaman untuk anak belajar, Berikan penekanan, Bantu anak untuk mengaitkan suatu informasi, Diskusikan dengan anak apa yang membuat mereka mudah mengingat.

2.Apa contoh dari meningkatkan pemahaman anak?

Contoh : Anda dapat menjelaskan kepada anak alasan bunglon dapat berganti warna, alih-alih hanya menyebutkan apa yang dapat dilakukan bunglon. Dengan begitu, anak lebih paham bahwa bunglon tidak mengganti warnanya (mimikri) tanpa alasan. Bunglon melakukan hal tersebut untuk bersembunyi dari predator.

3.Kata-kata apa yang dapat memberikan penekanan terhadap anak agar terus mengngasah ingatan mereka?

Dengan menggunakan kata-kata “dengan, ya.”, “Coba diingat, ya. Ini penting.”, dan kata-kata sejenis lainnya. Dengan adanya penekanan tersebut, anak cenderung akan lebih fokus dan memperhatikan dengan betul informasi yang disampaikan.